Semarak Palestine Solidarity Day di Tengah Milad ABADI

Semarak Palestine Solidarity Day di Tengah Milad ABADI

Semangat Kemanusiaan Dalam Rangkaian Palestine Solidarity Day & Milad ke-3 ABADI

Infoabadi.org — Nilai-nilai kemanusian dan kepedulian antar sesama begitu dirasakan selama berlangsungnya rangkaian kegiatan Palestine Solidarity Day dan Milad ke-3 ABADI. Mau tau apa saja kegiatan yang ada di dalam peringatan Palestine Solidarity Day ABADI? Yuk simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.

Kemeriahan Dalam Khidmatnya Peringatan Palestine Solidarity Day ABADI

Gedung Graha Bakti Praja, Komplek Gubernuran Nusa Tenggara Barat menjadi saksi berlangsungnya Palestine Solidarity Day yang dipersembahkan oleh ABADI sebagai bagian dari rasa syukurnya atas Milad ABADI yang ke-3. Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, tanggal 29 November 2020 dan turut menjalankan protokol pencegahan Covid-19.

 

https://infoabadi.org/wp-content/uploads/2020/12/PSD-Milad-Abadi-02-wwwinfoabadiorg.jpg
(Ket. Penampilan After Hitz Band di panggung Palestine Solidarity Day & Milad ke-3 ABADI Dok. ABADI)

Nilai-nilai Kepalestinaan dan semangat juang Keislaman menjadi nafas utama dari lagu-lagu yang dibawakan oleh After Hitz Band dan Nasyid Al-Mujaddid selama acara Palestine Solidarity Day berlangsung.

 

https://infoabadi.org/wp-content/uploads/2020/12/PSD-Milad-Abadi-03-wwwinfoabadiorg.jpg
(Ket. Penampilan Pak De Zainudin yang menghanyutkan para peserta dalam gambaran kehidupan Palestina. Dok. ABADI)

Pembacaan puisi oleh Pak De Zainudin, Seniman NTB, turut membawa peserta hanyut dalam alunan kata-kata yang bercerita tentang kehidupan penduduk Palestina. Puisi beliau benar-benar menggambarkan bagaimana anak-anak Palestina, pemuda Palestina, dan orang tua Palestina selalu berjuang setiap harinya.

 

https://infoabadi.org/wp-content/uploads/2020/12/PSD-Milad-Abadi-04-wwwinfoabadiorg.jpg
(Ket. Penampilan teatrikal dari Teater Sanggar Lempot. Dok. ABADI)

Lebih lanjut lagi, peserta Palestine Solidarity Day pun disajikan penampilan teatrikal oleh Teater Sanggar Lempot yang berjudul Tangisanku Untuk Palestina. Penampilan ini bercerita tentang seorang bapak yang meremehkan perjuangan orang-orang Palestina. Namun, melalui kabar Palestina yang disampaikan istri dan anaknya, akhirnya membuat ia sadar atas kesalahan yang telah dilakukannya.

Melalui penampilan teatrikal ini, kita semua diajak untuk merenungi, apakah kabar Palestina benar-benar sampai pada kita? Ataukah hanya kita biarkan berlalu begitu saja? Sungguh pertanyaan ini hanya diri kita sendiri yang mampu menjawabnya.

Orasi Kemanusian oleh TGH Achmad Muchlis

Melalui peringatan Palestine Solidarity Day, TGH Achmad Muchlis, selaku Pembina ABADI, turut serta menyampaikan orasi kemanusian kepada seluruh peserta yang hadir di lokasi maupun virtual. Orasi yang beliau sampaikan membahas tentang nilai-nilai kemanusian yang mendorong orang-orang untuk membantu penduduk Palestina.

https://infoabadi.org/wp-content/uploads/2020/12/PSD-Milad-Abadi-05-wwwinfoabadiorg.jpg
(Ket. Orasi kemanusian yang sedang disampaikan oleh TGH Achmad Muchlis. Dok. ABADI)

 

Lebih lanjut beliau memaparkan nilai-nilai kemanusian dari sudut pandang Islam dan menggunakan surat Al-Maidah ayat 32 sebagai dasar pembahasan. Adapun arti dari surat Al-Maidah ayat 32 ialah sebagai berikut:

“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.”

Simak juga informasi lainnya seputar kesempatan untuk menjadi bagian dari Keluarga Palestina di sini!

https://infoabadi.org/2020/10/kita-semua-bisa-jadi-keluarga-palestina/

 

Beliau pun turut menyampaikan kutipan Pembukaan UUD 1945 sebagai alasan yang kuat kenapa kita harus mendukung kemerdekaan Palestina. Karena sudah sangat jelas Pembukaan UUD 1945 saja menentang segala bentuk penjajahan di atas dunia ini dan menegaskan bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.

Oleh karena itu, beliau mengajak kita semua untuk mulai membulatkan tekad dalam membela Al-Aqsha dan mendukung perjuangan Palestina. Bila tidak mampu mendukung dengan harta benda, kita dapat mendukung Palestina dengan doa yang tulus. Namun, akan lebih baik lagi apabila kita berdoa dan melengkapinya dengan berderma ke Palestina. (miftah/abadi)

Qurban Abadi Jelajahi Suriah dan Afrika

Qurban Abadi Jelajahi Suriah dan Afrika

Manfaat qurbanmu telah menjelajah negeri Suriah, hingga Burkina Faso Afrika Barat.

Infoabadi.orgIdul Qurban tahun ini lebih berbahagia dengan titipan qurban dari Sahabat yang sudah tersalurkan ke berbagai negara; Idlib dan Aleppo-Suriah dan Burkina Faso, Afrika Barat. Simak laporan selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.

Qurbanmu Bahagiakan Pengungsi di Idlib dan Aleppo, Suriah

ABADI-1 Qurbanmu Telah Jelajahi Suriah dan Afrika-www.infoabadi.org(2)
(Penduduk Suriah saat menerima daging qurban dari rakyat Indonesia/ dokumentasi Abadi)

Dilanda konflik yang tak kunjung usai, membuat warga sipil Suriah terpaksa beralih dari rumah-rumah mereka. Barak-barak pengungsian di Idlib dan Aleppo, Suriah menjadi pilihan bagi warga mencari tempat aman untuk keselamatan. Namun, kondisi di pengungsian yang penuh keterbatasan membuat asupan gizi para pengungsi begitu terbatas, tak banyak yang dapat mereka konsumsi untuk penuhi nutrisi badan.

ABADI-1 Qurbanmu Telah Jelajahi Suriah dan Afrika-www.infoabadi.org(3)
(Bahagianya menerima daging qurban segar dari rakyat Indonesia/ dokumentasi Abadi)

Bersyukurnya Idul Adha 1441 H ini, sebanyak 5 ekor domba titipan dari penduduk Indonesia telah sampai di sana. Disembelih pada waktu hari raya, dibagikan saat itu juga, sehingga membuat warga Suriah di pengungsian Idlib dan Aleppo berbahagia. Daging-daging segar qurbanmu menjadi harapan bagi para pengungsi, inilah saatnya mereka mendapatkan gizi yang memadai.

 

Baca juga: mari kenali diri dan tujuan hidup kita

 

Daging Segar Qurbanmu Juga Jangkau Burkina Faso, Afrika Barat

ABADI-1 Qurbanmu Telah Jelajahi Suriah dan Afrika-www.infoabadi.org(4)
(Penduduk Burkina Faso, Afrika Barat saat menerima daging qurban dari rakyat Indonesia/ dokumentasi Abadi)

Tidak hanya menjangkau negara Timur Tengah, sebanyak 7 ekor domba juga telah disalurkan untuk warga muslim di Burkina Faso, Afrika Barat. Amal Bakti Dunia Islam bekerjasama dengan organisasi Iysev Turki menjembatani hewan-hewan qurban dari masyarakat Indonesia untuk sampai pada saudara muslim di sana.

ABADI-1 Qurbanmu Telah Jelajahi Suriah dan Afrika-www.infoabadi.org(5)
(Sedekah qurban dari rakyat Indonesia telah diterima masyarakat Burkina Faso-Afrika Barat/ dokumentasi Abadi)

Kendati memiliki presentase penduduk muslim sebanyak 80%, tetapi kondisi negara di bagian Barat Afrika itu tak seberuntung muslim di Indonesia. Rawan krisis pangan kerap melanda negeri itu, sedangkan masyarakat kurang mampu juga tak kalah banyaknya. Maka kiriman qurbanmu bantu masyarakat kurang mampu merasakan lezatnya daging segar.

 

Baca juga: Masjid ini simbolkan kemerdekaan Palestina

 

Terima Kasih Sahabat Abadi

Terima kasih atas segala bentuk dukungan dan kontribusimu dalam program Qurban Abadi Jelajahi Negeri. Berkat dari qurban kirimanmu, telah membantu masyarakat yang membutuhkan merasakan nikmatnya daging qurban, menguatkan syiar Islam dan amal sosial membantu seaama. Semoga setiap harta yang telah dikeluarkan di jalan Allah mendapatkan ganjaran pahala dan curahan keberkahan. (itari/infoabadi)

Mari terus sebarkan kebaikan, agar kebermanfaatan tak cukup sampai di sini.

Sahabat dapat menyokong program kebaikan lainnya, melalui:

Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam

Informasi lebih lanjut hubungi:
0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)

5 Masjid di Palestina yang Wajib Dikenali Orang Indonesia!

5 Masjid di Palestina yang Wajib Dikenali Orang Indonesia!

Bukan hanya Masjid Al-Aqsa, di Palestina ada banyak masjid yang memiliki sejarah dan hingga kini menjadi tempat favorit bagi penduduknya.

 

infoabadi.org –  Sebagian besar dari kita hanya mengetahui Masjid Al-Aqsa saja yang bersejarah dan penting bagi penduduk Palestina. Padahal ternyata banyak sekali masjid-masjid lainnya yang juga penting dan masih diperjuangkan untuk merdeka.

 

Berikut lembaga donasi kemanusiaan Palestina, Abadi menyajikan informasi tentang 5 masjid di Palestina yang wajib dikenali untuk anda.

 

 

Masjid Ibrahimi

Donasi Kemanusiaan Palestina_5 Masjid di Palestina yang Wajib DiKenali Orang Indonesia!(2)_www.infoabadi.org
Keterangan: Masjid Ibrahimi yang terletak di Kompleks Hebron (Foto : Dream)

Masjid Ibrahimi atau Masjid Al-Khalil merupakan masjid peninggalan Nabi Ibrahim a.s.  Masjid ini terletak di Kompleks Hebron. Tepat di bawah lantai Masjid Ibrahim (Gua Machpelah) terdapat makam Nabi Ibrahim a.s beserta istrinya Sarah, putra beliau yakni Nabi Ishak a.s. dan cucu beliau yakni Nabi Ya’qub a.s.

 

Masjid ini merupakan kebanggaan umat Islam di Palestina, dianggap sebagai tempat suci kedua di Palestina setelah Masjid Al-Aqsa. Masjid ini juga pernah mengalami penistaan, di antaranya pada tahun 1994 ketika seorang pemukim Israel yang bernama Brunch Goldstein membantai 29 orang Palestina di masjid tersebut.

 

Hampir setiap tahun puluhan ribu pemukim menyerbu Masjid Ibrahimi di bawah perlindungan polisi bersenjata. Selain itu, pelarangan adzan di masjid tersebut juga sempat terjadi. Kemudian pada 18 April 2018 ada pengibaran bendera Israel dan perayaan kembang api zionis.

 

Masjid Al-Omar

Donasi Kemanusiaan Palestina_5 Masjid di Palestina yang Wajib DiKenali Orang Indonesia!(3)_www.infoabadi.org
Keterangan: Masjid Al-Omar berada di Distrik A-Darraj, Gaza (Foto: Sekolah Umroh)

Masjid Al-Omari atau The Great Mosque terletak di Distrik Al-Darraj, Kota Gaza. Masjid ini memiliki luas 4.100 meter dan merupakan masjid arkeologis yang paling penting di Gaza.

Awalnya banguanan ini dibangun sebagai tempat beribadah non muslim karena ketika itu orang-orang Gaza masih menyembah berhala. Lalu pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab diubahlah tempat tersebut menjadi masjid karena penduduk sudah menyatakan ketauhidan kepada Allah Swt.

 

Baca Juga : Objek Fenomenal dari Peristiwa Isra Miraj di Masjid Al-Aqsa

 

Masjid Yunus

Donasi Kemanusiaan Palestina_5 Masjid di Palestina yang Wajib DiKenali Orang Indonesia!(4)_www.infoabadi.org
Keterangan: Masjid Yunus yang berada di utara Kota Hebron- Palestina (Foto : Maqna)

Orang Islam percaya Nabi Yunus a.s dimakamkan di utara Hebron-Palestina. Kemudian Masjid Nabi Yunus dibangun oleh Al-Malik Mu’addam Isa bin Al-Malik Al-Adil Al-Ayyubi di lokasi makam itu pada tahun 1226.

Masjid ini dibangun di puncak tertinggi di tepi Barat (Gunung Nabi Yunus) yang terletak di Hebron.

 

Masjid An-Nasr

Donasi Kemanusiaan Palestina_5 Masjid di Palestina yang Wajib DiKenali Orang Indonesia!(5)_www.infoabadi.org
Keterangan: Masjid An-Nasr yang berada di Kota Nablus, Palestina (Foto: Aqsa Institute)

 

Masjid An-Nasr memiliki arti “kemenangan”. Masjid ini merupakan masjid tertua dan terbesar di kota Nablus, Palestina. Masjid ini juga menjadi simbol “Nablus” yang terletak di persimpangan jalan-jalan utama kota tua, di sepanjang tepi timur distrik.

 

Awalnya, bangunan ini adalah gereja Bizantium yang diubah menjadi masjid pada saat kepemimpinan Islam. Tentara Salib mengubahnya menjadi sebuah gereja di abad ke-11, tetapi tak bertahan lama. Kemudian, banguann diubah kembali sebagai masjid oleh Ayyubiyah pada abad ke-12.

 

Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza-Palestina

Donasi Kemanusiaan Palestina_5 Masjid di Palestina yang Wajib DiKenali Orang Indonesia!(6)_www.infoabadi.org
Keterangan: Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza (Foto: Dok. Abadi) 

Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza dibangun pada 19 Januari 2019 di wilayah Khan Yunis, Gaza. Masjid ini merupakan persembahan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina sebagai simbol “kemerdekaan”.

Bangunan masjid Istiqlal Indonesia di Gaza ini masih dalam proses pengerjaan dan sudah sampai lantai tiga. Kita semua berharap bisa segera menyelesaikannya sebelum bulan Ramadhan tahun 2020. Kita juga berharap dengan berdirinya masjid ini, maka para penduduk Gaza dapat segera mewujudkan kemerdekaan mereka. (Izzah/Infoabadi)

 

Sumber: Republika, Aqsa Institute

Ikhtiar Abadi Bangun Kembali Satu-satunya Masjid di Dusun Tempo Sodo-Lombok

Ikhtiar Abadi Bangun Kembali Satu-satunya Masjid di Dusun Tempo Sodo-Lombok


Abadi, Lombok – Rangakaian gempa yang mengguncang Lombok pada pertengahan 2018 lalu, telah mengakibatkan berbagai fasilitas hancur. Bukan hanya rumah-rumah warga, namun masjid sebagai tempat salat berjamaah dan pusat syiar Islam pun ikut terdampak. Di Dusun Tempo Sodo, gempa telah menghancurkan Masjid Al-Hikmah sebagai satu-satunya masjid yang dimiliki warga.

Selama lebih dari setengah tahun, warga  bertahan menggunakan tenda darurat yang dibangun di samping reruntuhan masjid sebagai tempat salat berjamaah. Tenda yang luasnya tak seberapa itu juga menjadi tempat 50 anak dusun belajar membaca Alquran dan menuntut ilmu agama. Proses pembelajaran pun menjadi kurang efektif dan serba terbatas.

bantuan pembangunan masjid lombok

Menanggapi hal tersebut, Abadi berikhtiar membangun kembali Masjid Al-Hikmah di Dusun Tempo, Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok. Direncanakan sejak akhir Desember 2018 lalu,  Alhamdulillah, proses pembangunan masjid terus berlanjut. Pembangunan ini tak lepas dari hasil kerja sama Abadi dengan Yayasan Forkammi Lombok.

Selasa (19/03), Koordinator Pembangunan Masjid sekaligus Relawan Abadi, Pak Rahmat yang melakukan pemantauan ke lokasi pembangunan mengabarkan bahwa atap masjid sudah mulai dibangun. B

Lauhul Hamdi, Ketua Yayasan Abadi beharap pembangunan masjid dapat rampung sebelum Ramadan tiba.

“Kami berharap pembangunan bisa segera selesai dn dapat di gunakan oleh masyarakat pada bulan ramadhan tahun ini…”

kondisi masjid di lombok

Sebelumnya,  Abadi juga telah membangun sebuah MCK bagi warga di desa yang sama.  Pembangunan tersebut menjadi ikhtiar Abadi dalam menjembatani kebaikan donatur untuk kembali memulihkan Lombok pasca gempa.

Mohon doa dan dukungan agar ikhtiar kami membangun kembali masjid untuk warga Dusun Tempo berjalan lancar dan selalu berada dalam rida Allah Swt. (history/abadi)

Ikhtiar Abadi Bangun Masjid Permanen untuk Masyarakat Santong – Lombok

Ikhtiar Abadi Bangun Masjid Permanen untuk Masyarakat Santong – Lombok

Rusaknya masjid-masjid di tanah seribu masjid, mengakibatkan seorang wanita terpaksa melaksanakan salat di depan puing-puing bangunan di Lombok Barat. (Sumber Liputan 6)

Abadi, Lombok – Ratusan gempa yang mengguncang Lombok pada Juli 2018 lalu telah mengakibatkan rusaknya masjid-masjid di tanah seribu masjid itu. Dinding retak, tiang roboh, hingga tak sedikit yang roboh hingga menimpa jemaah yang berada di dalamnya.

Meski begitu, masyarakat Lombok tak kehilangan semangatnya untuk memakmurkan masjid, terutama saat datang waktu salat. Tak jarang mereka salat berjemaah di antara puing-puing bangunan.

Pembangunan masjid lombok
Abadi yang bekerjasama dengan Forkami menyalurkan bantuan berupa pembangunan masjid di Lombok Utara. (Dok. Abadi)

Tak ada lagi bangunan utuh, nyaman,  dan berarsitektur khas masjid yang dijadikan tempat salat. Hanya selembar terpal di atas tanah yang dikelilingi puing-puing reruntuhan yang kini menjadi tempat sujud.

Menanggapi hal tersebut, Abadi yang bersinergi dengan Forkammi menyalurkan bantuan berupa renovasi salah satu masjid di Dusun Tempo Sodo, Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

Bukan lagi sebuah masjid sementara yang dibangun dari terpal dan susunan bambu, kali ini Abadi berikhtiar untuk membangunkan sebuah masjid permanen untuk kenyamanan ibadah warga. Selama ini, warga desa melangsungkan salat di masjid-masjid darurat.

Pembangunan masjid lombok
Berkat doa dan dukungan dari donatur, Alhamdulillah pembangunan masjid permanen tahap awal telah berhasil direalisasikan. (Dok. Abadi)

Guna memastikan amanah dari donatur ditunaikan dengan baik, tim Abadi memantau proses langsung proses pembangunan masjid pada Rabu (19/12). Terlihat bambu-bambu penyangga telah berdiri menjulang menandakan proses awal pembangunan telah dimulai. Salah satu warga menuturkan, mereka sangat bersyukur akan adanya pembangunan masjid permanen ini.

Selain masjid di Lombok, dengan mengatas namakan masyarakat Indonesia, Abadi juga tengah mengikhtiarkan pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Palestina.

Memakmurkan masjid-masjid sejatinya, merupakan salah satu tugas kita sebagai seorang muslim. Bukan saja meramaikannya dengan salat berjemaah atau bermajelis ilmu, memperhatikan kelayakan bangunan dan kenyamanan ibadah para jemaah juga menjadi salah satu hal yang tak bisa diabaikan.

Semoga rida Allah dan dukungan masyarakat Indonesia selalu menyertai ikhtiar kami ini. (history/abadi)

Musala Sementara untuk Warga Batulayar, Lombok Barat

Musala Sementara untuk Warga Batulayar, Lombok Barat

Pendirian musala sementara di Dusun Bengkaung Lauk, Desa Bengkaung,  Kec. Batulayar, Kab. Lombok barat (26/11). (Dok. Abadi)

 

ABADI, Lombok – Gempa yang mengguncang Lombok tiga bulan yang lalu seolah menggemparkan situs pemberitaan di berbagai media.  Bagaimana tidak, lombok bukan hanya diguncang oleh satu atau dua kali gempa, tetapi lebih dari seribu gempa selama Juli – Agsutus dengan lima kali gempa berkekuatan besar, dengan gempa utama bermagnitudo 7,0 SR. Rangkaian gempa tersebut jelas menimbulkan banyak kerugian, salah satunya rusaknya bangunan-bangunan penting termasuk masjid.

Warga Dusun Bengkaung Lauk, Desa Bengkaung,  Kec. Batulayar, Kab. Lombok barat turut terdampak hancurnya masjid yang biasa selama ini digunakan warga untuk beribadah dan bermajlis ilmu. Masjid tersebut juga biasa dipakai sekitar 73 anak untuk mengaji dan menuntut ilmu agama.

Musala Sementara
Musala sementara yang sebelumnya didirikan warga mengalami kebocoran diberbagai bagian sehingga sdah tak layak lagi digunakan. (Dok. Abadi)

Musala Sementara
Musala sementara yang sebelumnya didirikan warga mengalami kebocoran diberbagai bagian sehingga sdah tak layak lagi digunakan. (Dok. Abadi)

Dengan bermodalkan terpal tipis dan sebilah bambu, warga bergotong-royong membangun musala sementara. Namun apadaya, seiring datangnya musim hujan terpal musala berukuran 4 x8 itu semakin rapuh dan mengakibatkan kebocoran di berbagai bagian.

Musala yang cukup sempit itu pun tak mampu menampung puluhan anak-anak yang tiap sore mengaji di sana, sehingga mereka terpaksa menumpang di salah satu rumah warga, Ustadzah Zohariah yang juga mengalami kerusakan yang cukup parah.

Baca juga: Abadi Salurkan Bantuan untuk Korban Aksi Kepulangan Akbar

Menanggapi hal tersebut, Abadi kembali berikhtiar memudahkan warga Desa Bengkuang untuk beribadah dengan mendirikan sebuah musala pengganti dengan bahan berbahan tenda yang lebih mampu menahan guyuran hujan yang semakin hari semakin deras.

Warga sangat menyambut baik ikhtiar Abadi tersebut. Warga juga ikut bergotong-royong dalam proses pendirian musala.

Pendirian musala sementara ini juga tak lepas dari bantuan Forkammi yang mngamanahkan bantuannya kepada Abadi. Dengan musala lebih luas yang didirikan yaitu 12 x 6 m, warga beserta anak-anak bisa dengan luas beribadah sekaligus menuntut ilmu di sana.

Awal Oktober lalu, dengan dukungan dari donatur Abadi juga mendirikan sebuah MCK darurat di dusun yang sama.

Musala Sementara
Bantuan MCK untuk warga Dusun Bengkaung Lauk, Desa Bengkaung,  Kec. Batulayar, Kab. Lombok barat (04/10) (Dok. Abadi).

Fauzan, salah satu tim Abadi menuturkan kondisi fasilitas-fasilitas penting yang biasa digunakan warga masih sangat memprihatinkan. Sekolah, masjid, serta hunian sementara  (huntara) yang  sebagian besar hanya terbuat dari terpal banyak yang mengalami kerusakan, terutama semenjak datanganya musim hujan. Beberapa huntara milik warga juga tergenang air hujan.

Meski Lombok berangsur pulih, namun bantuan dari saudra-saudaranya masih sangat dibutuhkan para korban. (history/abadi)

Jaelani: Bantuan Semakin Berkurang Semenjak Beberapa Bulan Terakhir

Jaelani: Bantuan Semakin Berkurang Semenjak Beberapa Bulan Terakhir

ABADI, Lombok – Sudah lebih dari seratus hari semenjak rangkain gempa  mengguncang Lombok, masih saja ada warga yang menjadi pengungsi di tanahnya sendiri.

Salah satunya adalah mereka yang tinggal di Dusun Jelateng, Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Tenda-tenda beratapkan terpal tipis masih menjadi pemandangan yang mendominasi sekeliling kampung.

Trauma masih jelas menyelimuti para korban gempa, seperti yang dilansir oleh situs Liputan6. “Masih takut (gempa) tidak berani tidur di dalam rumah,” ujar Mantan Kepala Dusun Jelateng Timur, Jaelani saat ditulis Rabu (21/11/2018).

Gempa Lombok
Jaelani mengatakan, bantuan dari relawan mulai berkurang semenjak beberapa bulan terakhir (Sumber: Liputan6.com)

Selain trauma, sebagian besar dari mereka juga tak punya pilihan lain selain tinggal di tenda, karena hingga saat ini belum ada bantuan untuk mendirikan kembali rumah mereka. Jaelani mengatakan, masih banyak rumah yang hancur akibat gempa yang terjadi Agustus lalu. Jaelani mengatakan, bantuan dari relawan mulai berkurang semenjak beberapa bulan terakhir

Ada sekitar 1.350 jiwa yang tinggal di tiga dusun di wilayah Jelateng. Tenda yang ditempat Jaelani pun cukup besar dan memanjang, cukup untuk menjadi tempat ‘berteduh’ puluhan warga.

Baca juga: Apa Kabar Saudara Kita di Lombok?

Hanya saja tenda tersebut tak mampu melindungi penghuninya dari panasnya matahari atau menusuknya angin malam. Serangga-serangga kecil berbahaya dan hewan-hewan ternak pun sering kali masuk ke dalam tenda-tenda mereka.

Keadaan menjadi semakin mengkhawatirkan ketika hujan turun. Jaelani menuturkan, beberapa waktu lalu, lokasi mereka bernaung saat ini sempat kebanjiran. Air sungai yang terletak sangat dekat dari lokasi mereka meluap seiring tingginya curah hujan. Alhasil, air menggenang di dalam alas tenda.

Gempa Lombok
Keadaan tenda pengungsian Jaelani yang beratap terpal dan beralaskan tikar tipis (Sumber: Liputan6)

Gempa Lombok memang telah berlalu lebih dari seratus hari yang lalu. Meski begitu berbagai kisah pilu belum usai dan masih lalu-lalang di berbagai media berita.

Meski Ibencana baru bermunculan di tanah ibu pertiwi, tapi Lombok masih sangat membutuhkan uluran tangan saudara-saudaranya. (history/abadi)

 

Sumber: Liputan6

 

Mari bantu warga Lombok bangkit kembali. Salurkan donasi terbaik melalui rekening di bawah ini:

Bank Syariah Mandiri
No. Rek (451) 711 7976 337
a/n Amal Bakti Dunia Islam

Untuk konfirmasi lebih lanjut, hubungi:
Call/SMS: 0878 6455 6406

Apa Kabar Saudara-saudara Kita di Lombok?

Apa Kabar Saudara-saudara Kita di Lombok?

ABADI, Lombok – Bencana yang acap kali terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, seolah menenggelamkan isu Lombok yang ternyata masih belum pulih pasca gempa yang mengguncangnya awal Agustus 2018 lalu.

Sudah lebih dari tiga bulan korban gempa Lombok harus tinggal di tenda pengungsian. Sementara hujan mulai datang, Hunian Sementara (Huntara) yang dijanjikan pun belum juga terealisasi. Tenda-tenda sederhana pun menjadi pelindung utama para korban gempa.

Produksi rumah instan sederhana sehat ( risha) bagi korban juga masih jauh dari target. Berbagai kendala teknis dan administrasi menjadi salah satu kendala terhambatnya pembangunan, sebagaimana dilansir dari Kompas.

Bencana Alam Lombok - Infoabadi
Sehari setelah gempa warga korban gempa Lombok masih berjaga-jaga di malam hari, khawatir gempa susulan besar terjadi (Sumber: Liputan6.com)

Gempa yang mengguncang Lombok beberapa waktu lalu mengakibatkan 75.000 unit rumah warga rusak. Dari jumlah tersebut, hanya 40 persen atau sekitar 30.000 unit yang diizinkan pemiliknya untuk dibangun kembali dengan menggunakan teknologi Risha.

Sejumlah Warga Masih Dihantui Trauma

100 hari berlalu luka fisik mungkin sudah kembali pulih, namun trauma masih terus menghantui. Seperti penuturan salah satu warga Lombok, Budi Wicaksono. Guru di SMA N 1 Bayan, Lombok Utara ini mengatakan gempa yang terjadi tiga bulan lalu membawa trauma panjang baginya. Apalagi, tiga siswanya menjadi korban tewas dan seorang siswa lainnya diamputasi salah satu kakinya.

“Sewaktu gempa dia sedang di pantai. Kakinya terjepit antara beton jembatan dan jalan, harus diamputasi. Dia sudah sekolah sekarang, dan penuh semangat,” kata Budi.

Bencana gempa Lombok - infoabadi
Tenda pengungsian keluarga Budi Wicaksono di Bayan, Lombok Utara. foto Budi Wicaksono. (Sumber: Voa Indonesia)

Lombok masih berduka, trauma dan tangis masih terdengar di mana-mana. Ribuan rumah hancur dan memaksa warga tinggal beratapkan tenda, yang tak cukup melindungi dari terikknya siang atau menusukknya suhu malam.
Masyarakat Lombok belum mampu melepas pulih dengan kakinya sendiri. Tak ada pekerjaan, atau pun penghasilan. Kepedulian dan dukungan dari saudara-saudara masih sangat dibutuhkan masyarakat Lombok (history/abadi)

Sumber: Kompas, Voa Indonesia

Sutopo Purwo Nugroho: Jangan Lupakan Lombok,  Uluran Tanganmu Masih Sangat Dibutuhkan

Sutopo Purwo Nugroho: Jangan Lupakan Lombok,  Uluran Tanganmu Masih Sangat Dibutuhkan

Keterangan Foto: Korban gempa Lombok di salah satu kamp pengungsian (Foto: Antara)

Lombok–Sementara tanggap bencana gencar dilakukan di Sulawesi Tengah, pemulihan dampak gempa Lombok juga tak hentinya digalakkan. Ribuan korban gempa Lombok dan Sumbawa hingga saat ini masih memerlukan banyak bantuan. Diperparah resiko lain yang timbul akibat tinggal di pengungsian yang jauh dari kata layak.

Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengimbau kepada semua pihak untuk tidak sepenuhnya meninggalkan Lombok dan Sumbawa yang masih dalam keadaan memprihatinkan.

‘’Walaupun bencana sedang terjadi di Sulteng, jangan lupa, ribuan korban gempa Lombok dan  Sumbawa juga masih memerlukan bantuan kita,’’ kata Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin, 1 Oktober 2018.

Dua Bulan Pasca Gempa

Sutopo Purwo Nugroho
Sutopo Purwo Nugroho, Juru Bicara BNPB (Foto: VOA)

Hampir dua bulan pasca gempa, BNPB masih saja menambah daftar panjang korban yang berjatuhan. Sampai 1 Oktober 2018 korban meninggal mencapai 564 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka 1.584 orang.

Lombok masih berduka, trauma dan tangis masih terdengar di mana-mana. Ribuan rumah hancur dan memaksa warga  tinggal beratapkan tenda, yang tak cukup melindungi dari terikknya siang atau menusukknya suhu malam.

Hari-hari para pengungsi dipenuhi dengan berbagai keterbatasan. Makanan datang tak menentu, tergantung pasokan yang masih tersedia di dapur umum.

Masyarakat Lombok belum mampu melepas uluran tanganmu. Bantuan kemanusiaan menjadi satu-satunya tempat bergantung menyambung kehidupan. Tak ada pekerjaan, atau pun penghasilan.

Aksi Nyata untuk Lombok 

water filter abadi
ABADI menyalurkan bantuan water filter di pondok pesantren Al Fatih desa Gondang, Kec. Gangga, Lombok Utara(23/09)

Berbagai aksi nyata juga dilakukan ABADI untuk tetap membersamai Lombok. Program-program pemulihan dan pembangunan yang telah dirancang, dikerjakan dengan maksimal. Salah satunya yaitu pembangunan masjid sementara, penyaluran water filter di Lombok Utara, juga posko gempa yang tak henti menyediakan keperluan pengungsi.

Masjid darurat
Masjid darurat Abadi untuk korban gempa Lombok

Tak pernah ada kata terlambat untuk bersatu membangun Lombok. Kontribusi sekecil apapun akan sangat berarti bagi mereka.(history/abadi)

Salurkan donasi terbaikmu melalui:

Bank Syariah Mandiri

711.7976.337 a.n. Amal Bakti Dunia Islam

Nara Hubung: 087 8455 6406

Sumber: Suarantb, Law Justice

ABADI Bangun Hunian Sementara untuk Korban Gempa Lombok

ABADI Bangun Hunian Sementara untuk Korban Gempa Lombok

Infoabadi.org, Lombok – Gempa yang menelan nyawa hingga 515 orang, luka-luka 7.145 orang, 431.416 orang mengungsi, serta menghancurkan ribuan rumah, puluhan masjid dan madrasah. Salah satunya adalah rumah Sahlan. Bapak Sahlan seorang Guru SD di Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, rumahnya hancur, tidak lagi dapat ditinggali bersama keluarganya sejak tragedi memilikan yang terjadi di Lombok beberapa pekan lalu.

Banyaknya rumah yang hancur akibat gempa yang terjadi, menggerakan ABADI atau Amal Bakti Dunia Islam untuk melakukan pembuatan Hunian Sementara (Huntara).

Material bangunan sudah disiapkan oleh relawan ABADI dan Karawang Berbagi di sebidang tanah yang nantinya akan dibangun Huntara pada Jumat, 28 September 2018. Material berupa batang-batang besi dan triplek.

Penyaluran Bantuan Hunian Sementara
Tim ABADI sedang menurunkan material-material yang nantinya akan digunakan untuk hunian sementara

Salah satu yang menjadi penerima manfaat dari donatur ABADI dalam program Hunian sementara ini adalah Pak Sahlan, seorang Guru Sekolah Dasar di Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara.

Sejak awal terjadinya Gempa di Lombok, ABADI bersama relawannya telah aktif melakukan penggalangan dan penyaluran bantuan. Antara lain kegiatan yang dilakukan ABADI adalah: Pembuatan dapur umum, posko pengungsian, pembangunan MCK, pembangunan masjid darurat, dan pengadaan Water Filter.

ABADI selama tiga bulan kedepan berencana untuk terus melakukan recoveri Lombok. Terutama di daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau bantuan.

“Kami akan terus melakukan recoveri sampai Lombok benar-benar pulih seperti sedia kala. Baik itu bantuan logistic, MCK, Pengadaan water filter, masjid darurat, hunian sementara.” Ungkap Lauhul Hamdi selaku Direktur Amal Bakti Dunia Islam.

“Dalam waktu dekat ini, ABADI juga akan membangun masjid permanen. Insya Allah peletakan batu pertama akan dilakukan Jumat (28/09/2018) mendatang.” Lanjut Hamdi.

Rekening Donasi Kemanusiaan Abadi:

No. Rek (451) 711 7976 337
a/n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi lebih lanjut, hubungi:
Call/SMS: 0878 6455 6406