Memberikan sedekah kepada janda ternyata dapat mendatangkan pahala yang sangat besar. Bahkan, disebut seperti seorang mujahid yang berjuang di jalan Allah SWT. Begini penjelasan pahala sedekah kepada janda.
amalabadi.org – Tahukah Sahabat? Ternyata, menyantuni janda adalah amalan yang bernilai pahala besar.
Sebenarnya bagaimana pahala sedekah kepada janda?
Sedekah kepada janda, baik orang lain maupun yang memiliki hubungan saudara atau kekerabatan, memiliki pahala yang luar biasa. Bahkan, pahala sedekah kepada janda dijelaskan dalam beberapa hadits.
Berikut ini penjelasan pahala sedekah kepada janda.
1. Seperti Mujahid
Bersedekah kepada janda pahalanya disamakan sebagaimana seorang mujahid (Orang yang berjihad).
Sebagaimana sabda Rasulullah,
“Orang yang membantu para janda dan orang-orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Pahala Seperti Shalat di Malam Hari
Pahala menyantuni janda selanjutnya yaitu memperoleh pahala seperti orang yang menjalankan shalat malam.
Melaksanakan shalat malam bukanlah amalan yang mudah untuk dilakukan secara rutin. Dengan memberikan sedekah kepada janda, Insyaallah akan mendapat pahala sebagaimana orang yang shalat malam.
3. Pahala Seperti Puasa di Siang Hari
Selain pahala shalat malam, sedekah kepada janda juga mendatangkan pahala seperti puasa di siang hari. Hal ini dijelaskan juga dalam hadits.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Orang yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah dan juga seperti orang yang shalat malam dan berpuasa siang.” (HR. Ibnu Majah).
Tahukah, Sahabat? Orang-orang yang berhak menerima sedekah subuh berbeda dengan golongan penerima zakat. Siapa saja golongan orang yang berhak menerima sedekah? Berikut penjelasannya.
amalabadi.org – Ketentuan penerima sedekah subuh tidak sama dengan penerima zakat yang cukup ketat dan hanya orang-orang tertentu yang berhak mendapatkannya. Bahkan, kita bisa saja termasuk dalam golongan orang yang berhak menerima sedekah subuh.
Golongan penerima sedekah ini dijelaskan dalam Al-Qur’an, yang artinya,
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, ‘Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.’ Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 215).
Berdasarkan dalil tersebut, berikut ini penjelasan tentang golongan orang yang berhak menerima sedekah subuh.
1. Keluarga
Golongan yang harus diprioritaskan untuk memberi sedekah adalah keluarga. Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab mengatakan, ulama sepakat bahwa sedekah kepada keluarga lebih utama.
Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Abu Said Al-Khudri, Zainab istri Abdullah bin Mas’ud bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Ya Rasul, tadi anda memerintahkan untuk bersedekah hari ini. Ini saya punya perhiasan, saya ingin menyedekahkan barang milik saya ini. Namun Ibnu Mas’ud (suami saya) mengira bahwa dia dan anaknya lebih berhak saya berikan sedekah daripada orang lain.”
Rasulullah menjawab,
“Memang benar apa yang dikatakan Ibnu Mas’ud itu. Suami dan anakmu lebih berhak kamu berikan sedekah daripada orang lain.” (HR. Bukhari).
Sehingga, jika ada keluarga yang masih membutuhkan bantuan, sudah selayaknya ia menjadi prioritas utama penerima sedekah subuh.
2. Orang Terdekat
Urutan selanjutnya yaitu orang terdekat seperti tetangga atau saudara. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kita untuk bersedekah kepada orang terdekat atau kerabat terlebih dahulu dibandingkan orang lain.
Perhatikan sekitarmu, lihat apakah masih ada saudara dan tetangga yang membutuhkan bantuan sedekah. Jika ada, berikan sedekah subuh kepada mereka.
3. Anak Yatim
Anak yatim juga merupakan golongan orang yang berhak menerima sedekah subuh. Definisi yatim yaitu anak (belum baligh) yang ditinggal wafat oleh ayahnya.
Sedekah subuh yang diberikan kepada anak yatim akan sangat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan, seperti pangan dan pendidikan.
4. Orang Miskin
Orang miskin bisa disebut sebagai orang yang hidup serba kekurangan. Harta atau penghasilan yang dimiliki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Mereka tentu sangat berhak menerima sedekah subuh. Karena itulah, berikan sedekah subuhmu kepada orang-orang miskin, di sekitar rumah maupun di wilayah jauh yang membutuhkan bantuan.
5. Musafir
Musafir adalah orang yang sedang dalam perjalanan. Mereka berhak menerima sedekah subuh untuk membantu memenuhi keperluan.
Meskipun tidak ada hubungan keluarga atau kekerabatan, musafir perlu dibantu karena kita saudara sesama muslim.
Itu tadi lima golongan orang yang berhak menerima sedekah subuh. Jika ingin menyalurkan sedekah subuh kepada orang miskin dan anak yatim, Sahabat bisa menyalurkannya lewat kampanye-kampanye di ABADI. (hfz/amalabadi)
KLIK DI SINI untuk sedekah subuh kepada anak yatim di pelosok.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah No. 738)
Hadis di atas menjadi motivasi bagi umat Islam untuk berbondong-bondong memuliakan masjid dengan membantu pembangunannya.
Para Ulama menafsirkan Hadis tersebut sebagai; barang siapa yang membangun masjid dengan menambah bagian kecil saja yang dibutuhkan, atau bekerja sama untuk membangun masjid dan setiap orang punya bagian kecil seukuran tempat burung bertelur, maka Allah akan membangunkan rumah di surga untuknya.
Ganjaran bagi orang yang membangun masjid begitu istimewa. Lalu bagaimana apabila kita membangun masjid di tanah para nabi, Palestina ? Insya Allah kita akan meraih ganjaran dan keberkahan berkali-kali lipat jumlahnya, seperti:
Memudahkan Ibadah Umat Muslim di Gaza
Dari Zaid bin Khalid radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat”
Membentuk Generasi Penghafal Quran
Bukan hanya menjadi tempat solat, masjid-masjid di Gaza juga menjadi tempat bermajelis ilmu dan pusat dauroh tahfiz Al- Quran.
“Barang siapa yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Tirmidzi no. 807)
Begitu juga dengan seorang yang bersedekah untuk mendukung para penghafal Al-Quran. Dalam setiap ayat yang dibacakan dan dihafalkan para Hafiz, mengalir pula pahala untuk yang bersedekah kepadanya.
Pahala Tidak Terputus
Dalam sebuah hadis yang tentu sudah sering kita dengar, pahala mewakafkan harta kita di jalan Allah tak akan terputus meski kita sudah tak di dunia.
“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu didoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)
Masyarakat Indonesia patut berbangga dengan adanya ikhtiar pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Yunis, Gaza, Palestina.
Pembangunan yang mulai dibangun pada tahun 2019 tersebut menjadi ladang jariyah bagi segenap bangsa. Sejumlah lembaga kemanusiaan berbondong-bondong menggalakkan dukungan untuk pembangunan masjid ini.
Dengan izin Allah, Masjid Istiqlal Indonesia direncanakan akan diresmikan pada 17 Agustus 2021. Mohon doa dan dukungan dari Sahabat semua agar cita-cita tersebut bisa terwujud. (history/abadi)
Rekening donasi untuk pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia:
Bank Syariah Mandiri (451) 711 7976 337 a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Mohon konfirmasi donasi melalui Call Center: 0878 6455 6406
Anak-anak Palestina yang berada di tahanan Israel tidaklah dalam kondisi yang baik-baik saja.
Infoabadi.org — Anak-anak tahanan Palestina yang ditangkap prajurit Israel harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan proses pengadilan yang bertele-tele. Dan selama proses hukum ini belum selesai, anak-anak Palestina harus mendekam di ruang tahanan Israel dan menghadapi berbagai pelanggaran kemanusiaan di dalam tempat tersebut. Bagaimana kondisi anak-anak Palestina selama berada di tahanan Israel? Yuk simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.
Anak Tahanan Palestina Jadi Pelanggaran Kemanusiaan Yang Sistematis
Israel merupakan satu-satunya negara di dunia yang menerapkan hukum militer terhadap anak-anak. Anak-anak Palestina yang ditahan diperlakukan dengan kasar dan tidak dipenuhi hak asasinya. Setiap tahunnya, sekitar 500-700 anak menjalani proses ini, dan yang termuda yang pernah menjalaninya tercatat berusia 12 tahun.
Menurut laporan UNICEF, perlakukan buruk yang dialami anak-anak Palestina di tahanan Israel adalah pelanggaran yang telah meluas, sistematis, dan dilembagakan selama proses berlangsung.
Tindakan tersebut nyatanya berlandaskan pada aturan Israel mengenai Administration Detention (AD) yang diberlakukan kepada seluruh penduduk Palestina.
Berdasarkan ketentuan ini, militer Israel boleh menahan seseorang tanpa tuduhan yang jelas atau tanpa proses pengadilan berdasarkan “bukti rahasia” yang tak ditunjukkan kepada tahanan maupun pengacara mereka.
Menurut Israel, tahanan dalam kategori ini merupakan ancaman terhadap keamanan nasional sehingga kasus mereka bisa digolongkan rahasia.
Perjuangan Anak-anak Palestina di dalam Tahanan Israel
Berikut ini beberapa kondisi yang harus dihadapi anak-anak Palestina selama berada di tahanan Israel:
Menjalani proses interogasi yang penuh kekerasan verbal dan fisik
Beberapa kekerasan yang dialami anak-anak Palestina selama berlangsungnya interogasi yaitu diikat atau diborgol kaki dan tangannya, ditutup matanya, dibuat ketakutan dan kurang tidur, serta mendapatkan ancaman dan pelecehan verbal.
Selain itu hukum militer Israel tidak memberikan hak atas penasihat hukum selama interogasi padahal menurut Konvensi PBB untuk Perlindungan Anak, anak-anak hanya boleh ditahan sebagai sebuah langkah terakhir. Apabila ditahan, mereka tidak boleh diborgol dan harus segera didampingi oleh pengacara serta penerjemah. Mereka juga harus diperlakukan dengan hormat.
Dipaksa untuk mengaku salah dan menandatangi dokumen pengakuan yang ditulis dalam bahasa Ibrani
Selain kekerasan, anak-anak Palestina juga mengalami pemaksaan selama berlangsungnya interogasi. Mereka dipaksa untuk mengakui kesalahan yang tidak mereka perbuat. Bila tidak patuh, kekerasan demi kekerasan akan menghampiri mereka hingga mereka mengakui apa yang dituduhkan kepadanya.
Anak-anak tersebut lalu dipaksa untuk menandatangani dokumen dalam bahasa Ibrani yang tidak mereka pahami. Nantinya dokumen ini akan digunakan sebagai pelengkap tuduhan di pengadilan dan berdampak pada semakin beratnya hukuman yang akan diterima oleh anak-anak Palestina.
Simak juga informasi lainnya seputar kesempatan untuk menjadi bagian dari Keluarga Palestina di sini!
Israel secara rutin menahan anak-anak Palestina di dalam ruang isolasi semata-mata untuk tujuan interogasi. Padahal praktik ini telah mengarah pada penyiksaan dan perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat anak-anak Palestina.
Selama 2 hari atau lebih, mereka dimasukkan ke dalam ruang sempit yang berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikologis anak-anak Palestina.
Kondisi ruangan isolasi biasanya memiliki ventilasi yang tidak memadai, pencahayaan 24 jam, tidak ada jendela, perlengkapan tempat tidur dan toilet yang tidak sehat, dan dinding ruangan yang dibuat tidak bersahabat dengan tonjolan yang tersebar di dinding tersebut. (miftah/infoabadi)
Semangat Kemanusiaan Dalam Rangkaian Palestine Solidarity Day & Milad ke-3 ABADI
Infoabadi.org — Nilai-nilai kemanusian dan kepedulian antar sesama begitu dirasakan selama berlangsungnya rangkaian kegiatan Palestine Solidarity Day dan Milad ke-3 ABADI. Mau tau apa saja kegiatan yang ada di dalam peringatan Palestine Solidarity Day ABADI? Yuk simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.
Kemeriahan Dalam Khidmatnya Peringatan Palestine Solidarity Day ABADI
Gedung Graha Bakti Praja, Komplek Gubernuran Nusa Tenggara Barat menjadi saksi berlangsungnya Palestine Solidarity Day yang dipersembahkan oleh ABADI sebagai bagian dari rasa syukurnya atas Milad ABADI yang ke-3. Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, tanggal 29 November 2020 dan turut menjalankan protokol pencegahan Covid-19.
Nilai-nilai Kepalestinaan dan semangat juang Keislaman menjadi nafas utama dari lagu-lagu yang dibawakan oleh After Hitz Band dan Nasyid Al-Mujaddid selama acara Palestine Solidarity Day berlangsung.
Pembacaan puisi oleh Pak De Zainudin, Seniman NTB, turut membawa peserta hanyut dalam alunan kata-kata yang bercerita tentang kehidupan penduduk Palestina. Puisi beliau benar-benar menggambarkan bagaimana anak-anak Palestina, pemuda Palestina, dan orang tua Palestina selalu berjuang setiap harinya.
Lebih lanjut lagi, peserta Palestine Solidarity Day pun disajikan penampilan teatrikal oleh Teater Sanggar Lempot yang berjudul Tangisanku Untuk Palestina. Penampilan ini bercerita tentang seorang bapak yang meremehkan perjuangan orang-orang Palestina. Namun, melalui kabar Palestina yang disampaikan istri dan anaknya, akhirnya membuat ia sadar atas kesalahan yang telah dilakukannya.
Melalui penampilan teatrikal ini, kita semua diajak untuk merenungi, apakah kabar Palestina benar-benar sampai pada kita? Ataukah hanya kita biarkan berlalu begitu saja? Sungguh pertanyaan ini hanya diri kita sendiri yang mampu menjawabnya.
Orasi Kemanusian oleh TGH Achmad Muchlis
Melalui peringatan Palestine Solidarity Day, TGH Achmad Muchlis, selaku Pembina ABADI, turut serta menyampaikan orasi kemanusian kepada seluruh peserta yang hadir di lokasi maupun virtual. Orasi yang beliau sampaikan membahas tentang nilai-nilai kemanusian yang mendorong orang-orang untuk membantu penduduk Palestina.
Lebih lanjut beliau memaparkan nilai-nilai kemanusian dari sudut pandang Islam dan menggunakan surat Al-Maidah ayat 32 sebagai dasar pembahasan. Adapun arti dari surat Al-Maidah ayat 32 ialah sebagai berikut:
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.”
Simak juga informasi lainnya seputar kesempatan untuk menjadi bagian dari Keluarga Palestina di sini!
Beliau pun turut menyampaikan kutipan Pembukaan UUD 1945 sebagai alasan yang kuat kenapa kita harus mendukung kemerdekaan Palestina. Karena sudah sangat jelas Pembukaan UUD 1945 saja menentang segala bentuk penjajahan di atas dunia ini dan menegaskan bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.
Oleh karena itu, beliau mengajak kita semua untuk mulai membulatkan tekad dalam membela Al-Aqsha dan mendukung perjuangan Palestina. Bila tidak mampu mendukung dengan harta benda, kita dapat mendukung Palestina dengan doa yang tulus. Namun, akan lebih baik lagi apabila kita berdoa dan melengkapinya dengan berderma ke Palestina. (miftah/abadi)
7 Kegiatan bermanfaat ini untuk isi hari solidaritas Palestina
Infoabadi.org— Setiap tanggal 29 November, kita menyambut hari solidaritas Palestina. Sudah siapkah kita menyambutnya? Mari simak 7 kegiatan untuk sambut hari bersejarah ini melalui sajian Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina, berikut ini.
Hari Solidaritas Palestina
Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina diperingati pada 29 November sebagaimana penetapan PBB melalui Mandat Majelis Umum yang tertuang dalam Resolusi 32/40 B pada 2 Desember 1977 dan Resolusi 34/65 D pada 12 Desember 1979. Hari solidaritas ini juga merujuk pada resolusi PBB No. 181 tahun 1947 tentang pembagian wilayah Palestina menjadi tiga bagian, di antaranya 55% untuk wilayah Yahudi, 44% untuk Palestina dan sisanya menjadi kawasan internasional.
Seperti namanya, hari solidaritas ini menjadi salah satu momentum dunia untuk menunjukan “solidaritas” dan kepeduliannya terhadap Palestina. Oleh karena itu, mari kita peringati hari solidaritas Palestina ini dengan kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi Palestina. Berikut Abadi sajikan 7 rekomendasi kegiatan untuk menunjukkan kepedulianmu terhadap Palestina.
Bergerak Aktif Bela Palestina
Tahu dan memahami isu Palestina tak lantas cukup, jika kita hanya berdiam diri tanpa melakukan tindakan nyata. Setelah memahami isu Palestina, saatnya untuk bergerak aktif menyuarakan kejahatan yang menimpa penduduk negeri anbia. Edukasi dan langkah kita dapat dimulai dari cara yang sederhana, semisal dengan aktif memberikan edukasi terhadap orang-orang terdekat kita, seperti keluarga. Kita percaya, bahwa langkah-langkah aktif untuk membela Palestina harus terus digaungkan sebagai bukti solidaritas kita pada tanah yang diberkahi.
Ramaikan Media Sosial
Saat ini media sosial menjadi salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan dan dieksplorasi seluas-luasnya. Media online ini telah mengubah banyak hal dari manusia dan melekat begitu dekat dengan keseharian kita. Karena itu, mari ramaikan media sosial dengan berita kepalestinaan di Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina.
Galang Dana untuk Palestina
Memperingati Hari Solidaritas untuk Palestina juga dapat diisi dengan menggalang dana dan donasi untuk Palestina. Tentu penggalangan dana ini harus melalui lembaga-lembaga kemanusiaan terpercaya, agar donasi yang telah dihimpun dapat dimanfaatkan untuk program yang berdampak positif bagi penduduk Palestina.
Baca juga: Kini semua bisa jadi keluarga Palestina
Hari berganti, berita Palestina juga semakin beragam adanya. Maka untuk menyambut Hari Solidaritas Internasional Palestina, dapat menjadi momentum untuk kita semua memperbaharui informasi dan berita terkini tentang Palestina.
Boikot Produk Penjajah
Salah satu gerakan yang dapat dilakukan dalam rangka Hari Solidaritas Palestina, adalah dengan kembali menggaungkan pemboikotan terhadap produk-produk penjajah. Gerakan melalui ekonomi ini dapat membantu memberikan hambatan bagi suplai keuangan penjajah
Doa adalah kekuatan setiap muslim, karena itu jangan pernah lelah untuk mendoakan Palestina selepas kita shalat Sahabat. Kita tidak pernah tahu, doa mana yang Allah kabulkan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Bisa jadi itu berasal dari doa-doa kita Sahabat.
Mulai Langkah Saat Ini Juga
Sahabat, setelah mengetahui urgensi untuk bergerak aktif membela Palestina, maka tidak perlu untuk mengulur waktu lagi. Mari kita mulai gerakan-gerakan bela Palestina dari hal-hal yang kita bisa dari sekarang, lalu menyampaikan edukasi dan berita terkini kepada sanak keluarga terdekat. Insya Allah sekecil apapun usaha yang kita torehkan, semoga menjadi ladang pahala dan hujjah bahwa kita semua mencintai Palestina. (itari/infoabadi)
Para tokoh yang mendukung terlaksananya pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.
Infoabadi.org — Pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina, nyatanya turut mendapatkan dukungan dari para tokoh yang ada di Indonesia dan Palestina. Mau tau seperti apa dukungan yang disampaikan? Yuk simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.
Sejumlah Tokoh Pendukung Masjid Istiqlal Indonesia
Ikhtiar untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza belum tuntas dilakukan. Masjid Gaza ini masih membutuhkan dukungan yang besar dari berbagai kalangan yang ada di Indonesia dan Palestina.
Sejumlah tokoh pun telah mengutarakan dukungannya. Meskipun berasal dari ruang lingkup yang berbeda, mereka memiliki satu kesamaan yang luar biasa, yaitu mendukung pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Berikut ini dukungan yang telah mereka utarakan:
1) Dari Kalangan Pejabat Publik
Sudah banyak yang mendukung pembangunan Masjid Istiqlal Gaza dari kalangan pejabat publik. Beberapa tokoh yang dimaksud ialah Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Bangka Belitung dan kepala-kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Anies Baswedan, selaku Gubernur DKI Jakarta, turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Beliau juga menambahkan, bahwa negara Palestina dahulu menjadi salah satu negara awal yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Palestina justru masih saja berada dalam pendudukan.
Menyikapi hal tersebut, beliau berpesan:
“Insya Allah, Masjid Istiqlal ini menjadi simbol kehadiran rakyat Indonesia untuk kemerdekaan di Palestina. Mari kita sukseskan ikhtiar mulia ini sebagai amal jariyah kita untuk saudara-saudara kita dari Palestina.”
2) Dari Kalangan Artis & Influencer
Dukungan juga disampaikan oleh artis dan influencer yang ada di Indonesia, diantaranya ialah Anisa Rahma, Anandito, Fatin Shidqia, Dimas Seto, Primus Yustisio, dan masih banyak lagi sosok artis dan influencer lainnya.
Lebih lanjut Anisa Rahma dan Anandito pun turut memaparkan harapan mereka untuk kita semua agar dapat menjadi bagian yang membantu saudara-saudara kita yang ada di Palestina dengan berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Mereka juga menyampaikan doanya bagi sahabat yang telah memberikan dukungan terbaiknya.
“Semoga amalan ibadah kita, kebaikan kita bisa menjadi pemberat kita nanti di akhirat, dan juga dapat memberikan bantuan yang nyata untuk saudara-saudara kita, saudara Muslim kita di Palestina khususnya, Insya Allah bermanfaat.”
3) Tokoh Besar Palestina
Ternyata dukungan yang besar juga datang dari Palestina. Beberapa tokoh yang telah menyuarakan dukungannya yaitu Syekh Sulaiman Al Farra (Ketua Asosiasi Ulama Palestina), Syekh Dr. Mujahid Muhammad Zahar (Tokoh Masyarakat Gaza) dan Hanady Halawani (Murabithah Al-Aqsha).
Menyoroti sosok Hanady Halawani, beliau merupakan tokoh wanita Palestina yang bergerak di bidang kemanusiaan dan juga berperan aktif sebagai penjaga (Murabithah) Masjid Al-Aqsha.
Beliau turut menyampaikan ucapan selamat dari para Murabithun dan Murabithah Kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha yang diberkahi untuk masyarakat Indonesia:
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan kalian untuk Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.”
Simak juga informasi lainnya seputar kesempatan untuk menjadi bagian dari Keluarga Palestina di sini!
Sungguh luar biasa dukungan yang datang untuk suksesnya pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Berbagai harapan dan apresiasi pun turut menyertai dukungan tersebut. Maka tidak mengherankan bila para tokoh tersebut sangat antusias dengan adanya pembangunan Masjid Gaza ini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita dalam berbuat kebaikan. Amiin. (miftah/abadi)
Sahabat, pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza belumlah usai. Oleh karena itu, kami mengajak kembali kontribusi sahabat dalam pembangunan Masjid Gaza ini. Sahabat dapat menyalurkan langsung sedekah terbaiknya melalui rekening:
Titipan donasimu telah diserahkan dalam bentuk papan tulis, lemari, buku belajar baru hingga paket sembako para guru Madrasah Darul Islah.
Infoabadi.org— Sahabat masih ingat kan dengan anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah? Sekolah pedalaman yang terletak di Desa Montong Ajan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini telah menerima titipan donasi dari Sahabat. Simak bagaimana kisah bahagianya hanya di laman Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun sedekah yatim terpercaya.
“Kendati terpencil, semangat belajar siswa tak pernah kerdil”
Barangkali itulah ungkapan yang dapat menggambarkan para siswa di Madrasah Darul Islah. Mengenyam pendidikan di sekolah pedalaman, adalah segelintir upaya mereka untuk raih masa depan yang lebih baik. Walau keterbatasan sarana harus dirasakan para siswa, tetapi semangat belajar tak pernah pudar.
Sarana terbatas bukan halangan menggapai asa
Tak usah heran, jika ketika mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, pemandangan sekolah tanpa dinding yang utuh itu akan didapati. Juga melihat papan tulis yang dijadikan sekat antar satu kelas dengan yang lainnya, sehingga meja belajar siswa pun yang harus saling dibagi bersama. Kondisi yang jauh dari kota, membuat madrasah ini dibangun berasal dari gotong royong warga.
Baca juga: Apa Saja Ya Keseharian Anak-anak Palestina?
(Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah disela kegiatan sekolah/dok. Amal Bakti Dunia Islam)
Kendati demikian, siswa tetap semangat belajar dan menuntut ilmu di sekolah pedalaman ini. Sesekali, mereka bisa merasakan angin sepoi-sepoi masuk ke dalam ruang kelas, sambil menyimak pemaparan dari para guru honorer yang mengajar. Para bapak dan ibu guru begitu ikhlas mengajar, bukan besaran upah yang dikejar para guru di sekolah ini. Bagi mereka, inilah wujud nyata pengabdian di sekolah pedalaman.
Baca juga: Ini Dia, Cara Mudah Jadi Keluarga Palestina
Terima Kasih Sahabat, Donasimu Mewujud Perlengkapan Sekolah dan Sembako Guru
Sabtu, 10 Oktober 2020, waktu masih menunjukkan pukul 08.50 saat relawan Abadi menyerahkan titipan Sahabat kepada Yayasan Darul Islah. Donasi dari Sahabat yang digalang melalui kerja sama dengan Kitabisa, telah disampaikan dalam bentuk papan tulis baru, dua lemari buku, 34 lusin buku tulis, 50 paket buku belajar untuk siswa Sekolah Dasar dan 8 paket sembako untuk guru.
Wajah-wajah ceria para siswa Darul Islah
Disela waktu menyerahkan titipan Sahabat, relawan Abadi juga menggelar pentas bercerita dengan boneka, untuk menghibur para siswa di Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah.
Para guru menyampaikan terima kasih yang begitu banyak, karena bantuan dari Sahabat, menjadi kesempatan para siswa mendapat sarana belajar yang lebih baik. Juga bantuan sembako untuk bekal mengajar para guru. Terima kasih Sahabat, semoga Allah senantiasa memberikan limpahan pahala, atas sedekah yang telah dikeluarkan.
Kunjungi laman kami untuk mendapatkan informasi seputar program pendidikan dan kebermanfaatan lainnya. Follow dan ikuti jejak-jejak kebaikanmu di akun media sosial kami. (itari/infoabadi)
Jadi orang tua asuh untuk yatim Palestina kini semakin mudah!
Infoabadi.org— Tumbuh di daerah yang diduduki penjajah tak memberi banyak harapan untuk anak-anak yatim Palestina. Selepas sang ayah tiada, mereka ambil alih tanggung jawab keluarga di usia belia. Kita bisa bantu ringankan beban mereka, dengan menjadi orang tua asuh dari jauh dan memberikan sedekah yatim terbaik untuk mereka. Simak informasi lengkap cara jadi orang tua asuh yatim Palestina, sajian Amal Bakti Dunia Islam lembaga donasi Palestina berikut ini.
Cara Jadi Orang Tua Asuh Yatim Palestina
Menjadi orang tua asuh untuk yatim Palestina, kini semakin mudah dengan mengikuti 5 langkah sebagai berikut ini:
Meliputi pengisian data pribadi dan kesanggupan nominal donasi.
4. Langkah selanjutnya Anda dapat memilih anak asuh yang akan disantuni
5. Dapatkan laporan terkini penyaluran donasi Anda.
Pilih Program Jadi Orang Tua Asuh
Program Orang Tua Asuh Yatim Al-Quds Palestina
Melalui program ini, Anda dapat menjadi orang tua asuh dari jauh, bagi para anak-anak yatim di Al-Quds Palestina. Dengan bergabung menjadi orang tua asuh ini, Anda telah ikut membantu memberikan harapan masa depan yang lebih baik bagi yatim Al-Quds dan yatim Palestina lainnya. Sedekah yatim yang harus Anda keluarkan untuk mendukung program ini adalah Rp 850.000/bulan.
Keluarga Pecinta Yatim Al-Quds Palestina
Program ini bertujuan untuk menjalin hubungan persaudaraan dengan yatim Al-Quds Palestina melalui santunan, untuk membantu memenuhi kebutuhan harian yatim Palestina. Dengan bersedekah Rp1.000.000/bulan, maka Sahabat telah mendukung program ini.
Penyantun Yatim Al-Quds Palestina
Khusus untuk program ini, sedekah yatim yang dikeluarkan tidak mengenal kata minimum nominal. Berapapun yang Anda punya, akan begitu berharga untuk anak yatim Palestina raih masa depan yang lebih baik. Juga program ini tak mengenal batasan jumlah anak yang mendapat santunan.
Program orang tua asuh ini telah berjalan sejak tahun 2018 diinisiasi oleh Amal Bakti Dunia Islam. Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak yatim Palestina, khususnya yang berada di kota Al-Quds agar dapat meraih masa depan yang lebih baik, lewat bantuan donasi dari masyarakat Indonesia, salah satunya bersumber dari Anda.
Tak lupa untuk terus berinovasi, program orang tua asuh yatim Palestina kali ini direncanakan agar orang tua asuh dari Indonesia dapat meninjau secara langsung dari jauh perkembangan anak yatim asuhannya. Serta diupayakan agar dapat berkomunikasi secara langsung melalui berbagai platform media yang mendukung. (itari/infoabadi)
Sahabat dapat berperan aktif dalam program ini dengan klik di sini
atau dapat mengirimkan donasi terbaiknya melalu rekening: Bank Syariah Mandiri (451) 711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Bekerja paruh waktu sepulang sekolah menjadi salah satu keseharian anak-anak dan yatim Palestina.
infoabadi.org— Pada umumnya masa kanak-kanak akan menjadi masa yang menyenangkan. Aktivitas keseharian tak jauh dari sekolah dan bermain bersama teman dan keluarga. Namun, hal itu tak banyak berlaku untuk anak-anak dan yatim Palestina. Hidup di tengah penjajahan membuat mereka harus berjuang bertahan hidup setiap harinya. Lantas, bagaimana keseharian dilalui anak-anak dan yatim Palestina? Simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.
Pagi Hari Menuju Sekolah
Sama halnya dengan anak-anak di negara lainnya, anak-anak Palestina memulai pagi hari dengan berangkat ke sekolah. Namun bedanya, anak-anak Palestina harus berjalan kaki menuju sekolah. Tak ada antar jemput yang dilakukan keluarga, apalagi bagi anak yatim Palestina yang kehilangan ayah-ibunya. Perjalanan menuju sekolah juga tak semata-mata mudah, anak-anak itu harus berjalan beberapa kilometer untuk sampai, dengan terlebih dahulu melewati pos penjaga tentara serta melalui permukiman yang tak selamanya bersahabat dengan mereka.
Sesampainya di sekolah, jangan bayangkan mendapati sekolah dengan bangunan megah, apalagi mewah. Karavan pun kerap disulap menjadi ruang belajar bagi anak-anak Palestina. Berdesakan, hingga ruang kelas digilir antar tingkatan kelas, juga kerap menjadi suatu hal yang lumrah.
Di wilayah Gaza, memerlukan 1.081 ruang kelas baru setidaknya untuk 5 tahun kedepan. 2/3 sekolah di Gaza memiliki jadwal yang dipergilirkan, untuk menutupi kekurangan sekolah dan ruang kelas. Penjajahan dan konflik yang kerap meledak sewaktu-waktu, juga telah berdampak pada hilangnya 2.247 ruang kelas di Yerusalem Timur, sedangkan banyak sekolah di Tepi Barat sudah tidak layak untuk digunakan (Data UNICEF, 2013).
Data dari UNICEF menyebutkan, jika hanya 95,4 % dari total anak-anak di Palestina yang mengenyam pendidikan dasar. Sementara anak-anak yang melanjutkan sekolah ke jenjang lanjutan, hanya berkisar 61% dari total keseluruhan anak-anak di Palestina.
Presentasi ini menunjukkan, jika tidak semua anak-anak di Palestina dapat mengenyam pendidikan hingga tuntas. Lebih jauh UNICEF menuturkan data, jika 1 dari 4 anak laki-laki berusia 15 tahun di Palestina terpaksa keluar dari sekolah.
Bekerja Paruh Waktu
Setelah melalui perjalanan pergi dan pulang sekolah yang cukup menguras tenaga, anak-anak Palestina tak lantas beristirahat di rumah. Segudang pekerjaan dan kewajiban mencari nafkah telah menunggu di depan mata. Bagi anak-anak yatim Palestina, mengambil pekerjaan sampingan dan mendapat upah harian tak seberapa adalah sebuah aktivitas harian.
Dilansir dari laman Human Right Watch, ratusan anak-anak Palestina bekerja di perkebunan milik Israel, di Lembah Yordania, Tepi Barat setiap harinya. $19 adalah upah terbesar yang dapat dibawa anak-anak Palestina setiap harinya. Resiko berbahaya juga dihadapi para buruh cilik ini, dari mulai peralatan kerja yang berbahaya, pestisida beracun, zat kimia, hingga panas matahari yang terik membakar kulit anak-anak ini.
Belajar Malam Ala Anak Palestina
Bagi anak-anak Palestina, kegiatan belajar di malam hari tak kalah menantang dibanding belajar di sekolah. Kondisi Palestina yang dilanda krisis listrik, telah membuat anak-anak Palestina tak selalu dapat belajar malam hari, akibatnya mengerjakan tugas sekolah tak selamanya mudah. Apalagi wilayah Gaza yang mengalami pemadaman lebih dari 12 jam dalam sehari, minimnya ketersediaan listrik kerap menjadi hambatan besar bagi anak-anak untuk belajar. (itari/infoabadi)
(Sumber: UNICEF, Human Right Watch, Al Jazeera)
Sahabat, perjuangan anak-anak Palestina dan yatim Palestina dalam menjalani aktivitas sehari-hari begitu menemui banyak tantangan. Penjajahan yang tak kunjung usai, telah berimbas pada seluruh aspek kehidupan, termasuk sekolah dan kehidupan anak-anak. Kendati demikian, rasa empati kita untuk mereka dapat diwujudkan dengan aksi menjadi orang tua asuh bagi para yatim Palestina, dengan memberikan sedekah yatim sebesar Rp 850.000,- untuk membantu memenuhi kebutuhan adik-adik kita di Palestina.
Sahabat dapat mendaftar menjadi orang tua asuh melalui narahubung kami (0878 6455 6406).
Atau dapat menyalurkan langsung sedekah yatim terbaiknya, melalui:
Bank Syariah Mandiri (451) 711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Terima kasih, Sahabat.
Insya Allah sedekah yatim yang kita berikan, akan memberikan secercah harapan bagi yatim Palestina