Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan

Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan

Titipan donasimu telah diserahkan dalam bentuk papan tulis, lemari, buku belajar baru hingga paket sembako para guru Madrasah Darul Islah.

Infoabadi.org Sahabat masih ingat kan dengan anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah? Sekolah pedalaman yang terletak di Desa Montong Ajan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini telah menerima titipan donasi dari Sahabat. Simak bagaimana kisah bahagianya hanya di laman Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun sedekah yatim terpercaya.

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(2)
(Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah harus berjalan kaki di tengah teriknya matahari saat menuju sekolah/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 “Kendati terpencil, semangat belajar siswa tak pernah kerdil”

Barangkali itulah ungkapan yang dapat menggambarkan para siswa di Madrasah Darul Islah. Mengenyam pendidikan di sekolah pedalaman, adalah segelintir upaya mereka untuk raih masa depan yang lebih baik. Walau keterbatasan sarana harus dirasakan para siswa, tetapi semangat belajar tak pernah pudar.

Sarana terbatas bukan halangan menggapai asa

ABADI-Artikel 1- Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(3)
(Potret ruang kelas Madrasah Darul Islah yang hanya berdinding setengah saja/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 

Tak usah heran, jika ketika mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, pemandangan sekolah tanpa dinding yang utuh itu akan didapati. Juga melihat papan tulis yang dijadikan sekat antar satu kelas dengan yang lainnya, sehingga meja belajar siswa pun yang harus saling dibagi bersama. Kondisi yang jauh dari kota, membuat madrasah ini dibangun berasal dari gotong royong warga.

 

Baca juga: Apa Saja Ya Keseharian Anak-anak Palestina?

https://infoabadi.org/2020/10/apa-saja-aktivitas-keseharian-anak-anak-palestina/

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(4)

(Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah disela kegiatan sekolah/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

Kendati demikian, siswa tetap semangat belajar dan menuntut ilmu di sekolah pedalaman ini. Sesekali, mereka bisa merasakan angin sepoi-sepoi masuk ke dalam ruang kelas, sambil menyimak pemaparan dari para guru honorer yang mengajar. Para bapak dan ibu guru begitu ikhlas mengajar, bukan besaran upah yang dikejar para guru di sekolah ini. Bagi mereka, inilah wujud nyata pengabdian di sekolah pedalaman.

Baca juga: Ini Dia, Cara Mudah Jadi Keluarga Palestina

https://infoabadi.org/2020/10/kita-semua-bisa-jadi-keluarga-palestina/

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(5)
(Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah saat menerima bantuan dari Sahabat/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 

Terima Kasih Sahabat, Donasimu Mewujud Perlengkapan Sekolah dan Sembako Guru

Sabtu, 10 Oktober 2020, waktu masih menunjukkan pukul 08.50 saat relawan Abadi menyerahkan titipan Sahabat kepada Yayasan Darul Islah. Donasi dari Sahabat yang digalang melalui kerja sama dengan Kitabisa, telah disampaikan dalam bentuk papan tulis baru, dua lemari buku, 34 lusin buku tulis, 50 paket buku belajar untuk siswa Sekolah Dasar dan 8 paket sembako untuk guru.

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(6)
(Raut bahagia siswa Madrasah Darul Islah mendengar pemaparan kisah menarik dari relawan Abadi/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 

Wajah-wajah ceria para siswa Darul Islah

Disela waktu menyerahkan titipan Sahabat, relawan Abadi juga menggelar pentas bercerita dengan boneka, untuk menghibur para siswa di Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah.

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(7)
(Penyerahan bantuan dari Sahabat Abadi untuk guru Madrasah Darul Islah/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 

Para guru menyampaikan terima kasih yang begitu banyak, karena bantuan dari Sahabat, menjadi kesempatan para siswa mendapat sarana belajar yang lebih baik. Juga bantuan sembako untuk bekal mengajar para guru. Terima kasih Sahabat, semoga Allah senantiasa memberikan limpahan pahala, atas sedekah yang telah dikeluarkan.

Kunjungi laman kami untuk mendapatkan informasi seputar program pendidikan dan kebermanfaatan lainnya. Follow dan ikuti jejak-jejak kebaikanmu di akun media sosial kami. (itari/infoabadi)

Bahagianya Lebaran Yatim Bersumber dari Sedekahmu

Bahagianya Lebaran Yatim Bersumber dari Sedekahmu

Amal Bakti Dunia Islam sukses menggelar santunan yatim perdana di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Palu-Sulawesi Tengah.

infoabadi.org Keutamaan menyantuni anak yatim punya kedudukan yang istimewa. Titipan sedekah dari Sahabat untuk anak yatim telah disalurkan Amal Bakti Dunia Islam, dengan menggelar santunan anak yatim pertama di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Palu-Sulawesi Tengah. Simak kisah keseruan acara selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.

Santunan Anak Yatim Perdana di Palolo

ABADI-1- Bahagianya Lebaran Yatim Bersumber dari Sedekahmu-www.infoabadi.org(2)- amal bakti dunia islam
(Kegiatan santunan yatim yang digelar di Palolo tetap berupaya menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker/dokumentasi: ABADI)

Alhamdulillah atas rahmat Allah Swt. dan dukungan penuh dari Sahabat serta penduduk sekitar Palolo, santunan anak yatim yang diselenggarakan dalam rangka tahun baru Islam, berjalan dengan lancar. Sebanyak 89 anak yatim merasakan bahagia yang tak terkira, atas kebaikan dan sedekah titipan dari Sahabat Abadi.

Kegiatan santunan yang diselenggarakan di Desa Bahagia, Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah ini merupakan salah satu agenda dari serangkaian dzikir akbar memperingati tahun baru Islam. Abadi bersinergi dengan organisasi wanita Al Khairaat Kecamatan Palolo, BKPRMI Palolo dan Pondok Pesantren Arroyan yang sekaligus menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan.

Masih ingat tentang qurbanmu tahun 1441 H? Kisahnya bahagianya masih terus ada

 

Bupati Sigi Beri Apresiasi

ABADI-1- Bahagianya Lebaran Yatim Bersumber dari Sedekahmu-www.infoabadi.org(3)
(Bupati Sigi yang turut hadir memberikan sambutan dan apresiasi terhadap berjalannya agenda/dokumentasi: ABADI)

Kegiatan santunan ini juga dihadiri oleh Bupati Sigi, Camat Palolo, Ketua MUI Palolo beserta kepala-kepala desa setempat, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh masjid setempat. Bupati Sigi memberikan apresiasi yang tinggi atas berlangsungnya acara, sekaligus menyampaikan rasa terharu, karena kegiatan ini merupakan yang pertama kali selama beliau menjabat.

Melalui kegiatan yang digelar, pemerintah kabupaten Sigi merasa terbantu untuk mengetahui dan mengenai anak-anak yatim yang berada di daerahnya. Dalam akhir sambutannya, Bupati Sigi mengucapkan banyak terima kasih atas kepada relawan Amal Bakti Dunia Islam (ABADI), beserta donatur yang telah menitipkan sebagian hartanya untuk membantu anak-anak yatim, juga sekaligus menyampaikan harapan, agar kegiatan kebaikan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan. Masyarakat sekitar Palolo juga turut mengapresiasi kegiatan yang berlangsung dengan berinisiatif membawa sedekah untuk diserahkan secara langsung kepada anak-anak yatim yang berada di lokasi. (itari/infoabadi)

Terima kasih ya Sahabat, berkat dukunganmu yang tiada henti, telah membantu bahagiakan anak-anak yatim di Kecamatan Palolo.

Sahabat, mari terus luaskan kebaikan ini, agar tidak berhenti hanya di sini. Sahabat dapat mengirimkan sedekah terbaiknya melalui:

Call Center: 0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL).

Donasi langsung juga dapat dilakukan melalui:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam

www.infoabadi.org

Tantangan dan Kondisi Qurban di Timur Tengah

Tantangan dan Kondisi Qurban di Timur Tengah

Berada dalam kawasan Arab, tak serta merta menjadikan Idul Qurban semakin mudah bagi negara Timur Tengah.

Infoabadi.orgMenjalankan ibadah qurban tak semata dapat berjalan mudah, bahkan di negara-negara Timur Tengah sekalipun, menyembelih hewan qurban menemui tantangannya. Bagaimana suasana qurban di Timur Tengah? Simak informasi selengkapnya yang disajikan Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi Palestina terpercaya.

Tantangan Qurban Bagi Negara Timur Tengah

Kendati memiliki penduduk mayoritas beragama Islam, tetapi bukan berarti mejalankan ibadah qurban lantas menjadi mudah. Negara-negara Timur Tengah memiliki tantangan tersendiri dalam menunaikan ibadah sunah yang begitu besar limpahan pahalanya ini.

Kerap terjadinya konflik internal dan eksternal di negara Timur Tengah membuat keamanan beribadah menjadi ikut terpengaruh. Tak jarang menunaikan ibadah wajib masih saja mengalami kendala, apalagi dengan ibadah sunah seperti Idul Qurban, tentu tantangan faktor ekonomi ikut melengkapi. Seperti halnya yang terjadi di Palestina dan Suriah.

Baca juga: Qurban Jadi Harapan Asupan Pangan di Pengungsian

 

Bagaimana Negeri Timur Tengah Menjalani Idul Qurban?

ABADI-1- Tantangan dan Kondisi Qurban di Timur Tengah-www.infoabadi.org(2)
(Potret seorang anak sedang membawa hewan qurban/Islamicity)

Kondisi Palestina yang masih berada di bawah cengkraman penjajahan telah berpengaruh buruk pada pertumbuhan ekonomi. Ditambah dengan blokade yang telah berlangsung lebih dari satu dekade lamanya, membuat pekerjaan begitu terbatas dan berdampak pada daya beli masyarakat yang semakin merosot tajam. Maka tak heran, jika harga hewan qurban di sana begitu mahal dan sulit untuk dijangkau. Setengah lebih penduduk Palestina pun hanya menggantungkan hidup pada bantuan internasional yang kian hari kian kekurangan dana.

Keadaan tak jauh berbeda juga dialami oleh penduduk Suriah. Di tengah konflik negara yang berlangsung hebat, membuat para penduduk harus berpindah dari satu pengungsian ke pengungsian yang lainnya. Tentu hidup di tengah pengungsian sangatlah tidak mudah, stok pangan begitu terbatas, akibatkan asupan gizi menjadi kurang. Bagi penduduk Suriah, daging qurban begitu mahal dan mewah terasa.

Baca juga: Qurban Abadi Jelajahi Nusantara, Suriah-Palestina, Hingga Afrika

 

Qurban Kita Dapat Membantu Mereka

Mufti asal Gaza Hasan Ismail Lahham mengungkapkan, jika ibadah qurban sejatinya dapat diwakilkan. Tidak harus selalu dilaksanakan satu daerah dengan Mudhohhy atau Sohibul Qurban. Hal ini menjadi anjuran jika ada daerah atau suatu negeri yang kondisinya lebih membutuhkan daripada daerah asal dari Sohibul Qurban.

Begitupun kaitannya dengan negara-negara yang dilanda konflik berkepanjangan seperti Palestina dan Suriah. Qurban yang kita kirimkan untuk saudara-saudara di sana dapat membantu menghindarkan dari ancaman kelaparan, dan kekurangan gizi yang menyebabkan malnutrisi.

Mari salurkan qurban terbaik Sahabat melalui:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam

Informasi dan konfirmasi donasi:
0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)

Semoga Allah Swt. memberikan kelapangan rezeki bagi Sahabat yang telah ikut membantu mengirimkan qurban terbaiknya, untuk saudara-saudara muslim yang tengah kekurangan. (itari/infoabadi)

Kenali Diri Dan Tentukan Kemana Arah Tujuan Hidupmu

Kenali Diri Dan Tentukan Kemana Arah Tujuan Hidupmu

Mengenali diri dan tujuan kehidupan tentu sangat penting bagi setiap Muslim, agar hidup semakin terarah dalam menggapai Ridho-Nya.

Infoabadi.orgKenali siapa sesungguhnya diri dan arah tujuan hidup kita selama di bumi ini dalam materi Kajian Sore Plus yang telah diselenggarakan pada 22 April 2020 di laman Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi kemanusiaan berikut ini.

 

Urgensi Mengenal ‘Siapa Diri Kita?’

Dalam Kajian Sore Plus edisi kali ini membahas mengenai “Siapakah Dirimu dan Kemana Arah Tujuanmu” materi ini dibahas tuntas oleh Ustaz Ahmad Mujahidin, S.Pd. yang merupakan Sekretaris umum ikatan Dai Indonesia wilayah Nusa Tenggara Barat. Ustaz Ahmad Mujahidin mengajak kita semua untuk mengenali siapa diri kita dan kemana arah tujuan kehidupan, yang dapat disimak dalam ayat Al Quran yang telah Allah Swt., seperti tertulis dalam Qs: Al-Araf: 172.

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)” (Qs: Al-Araf: 172)

Allah pernah bertanya kepada manusia

  ۖ بِرَبِّكُمْ أَلَسْتُ

 “Bukankah Aku ini Tuhanmu?”

Kita semua menjawab

شَهِدْنَا بَلَىٰ قَالُوا

“Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”.

Kemudian persaksian yang pernah dibuat oleh manusia itu di tagih oleh Allah Swt. selama hidup di dunia ini dalam bentuk kumandang adzan sholat 5 waktu. Sehingga, jika benar manusia itu mengenali dirinya, dan janji yang telah diucapkannya kepada Allah Swt. hendaknya ketika terdengar Allahu Akbar gema takbir dari adzan, semestinya itu tidak ada aktivitas lain selain bergegas memenuhi panggilannya. Karena Allah sudah menyatakan “Akulah Yang Maha Besar” sehingga pekerjaan yang lain itu begitu kecil dihadapan-Nya.

Sehingga ketika kita sudah memaknai kandungan ayat tadi, maka kita dapat mendefinisikan siapa diri kita? yakni sebagai hamba Allah Swt yang diberikan amanah oleh Allah setelah berada di muka bumi untuk menghamba hanya kepada-Nya.

 

Manusia-manusia Yang Merugi

Setelah menelisik kembali mengenai makna dan tujuan dalam kehidupan, selanjutnya Ustaz Ahmad menyampaikan mengenai kaitan yang begitu erat tujuan kehidupan di bumi dengan makna dalam surat Al-Asr ayat 1-3, yang akan menggambarkan banyaknya manusia yang akhirnya merugi.

وَالْعَصْرِۙ

خُسْرٍۙ لَفِيْ الْاِنْسَانَ اِنَّ

بِالصَّبْرِ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا الصّٰلِحٰتِ وَعَمِلُوااٰمَنُوْاالَّذِاِلَّا

 “Demi masa.

Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian.

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

 (Qs: Al-Asr: 1-3)

Di dalam kandungan ayat Al Quran tersebut, Allah Swt ingin menyampaikan pesan mendalam bahwa di dunia ini sudah banyak mahluk yang diberikan karunia dari Allah Swt. tapi di antara mereka hanya sedikit sekali yang mampu mensyukuri nikmat Allah Swt. tersebut, dan mereka itulah yang dikatakan sebagai orang-orang yang merugi. Juga mereka adalah orang-orang yang ketika Allah Swt telah memberikan peringatan kepada mereka, kemudian mereka lupa akan peringatan itu. Naudzubillah.

 

وَالْعَصْرِۙ

خُسْرٍۙ لَفِيْ الْاِنْسَانَ اِنَّ

Kandungan ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah menyebutkan bahwa “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian”

Mari kita lihat dengan korelasinya dalam hiruk pikuk kegiatan manusia. Apakah banyak digunakan untuk mengingat Allah Swt, atau justru banyak dilakukan untuk hal-hal yang jauh dari mengingat Allah Swt? seperti ketika peristiwa menyeru panggilan adzan yang telah disebutkan di atas tadi. Tetapi ada juga orang-orang yang ketika adzan berkumandang segera menyambut panggilan itu dengan segera, dan itulah yang dikatakan dengan orang yang dikecualikan oleh Allah Swt. dalam Qs: Al-Asr ayat 3.

 

Orang-orang Yang Dikecualikan Allah Swt.

Dari sekian banyak manusia itu merugi, hanya sedikit yang beruntung mendapatkan surga, karena Surga itu mahal harganya. Sehingga harus didapatkan dengan usaha yang maksimal, tidak setengah-setengah, juga tidak diperuntukan bagi orang-orang yang lalai lagi merugi.

Seperti makna yang terkandung dalam Qs: Al-Asr ayat 3, bahwa ada orang-orang yang dikecualikan Allah Swt dari mendapat sifat merugi, yakni orang yang berilmu, orang yang beriman, orang yang beramal sholeh, dan orang yang senantiasa saling nasehat-menasehati dalam ketakwaan, dan saling nasehat-menasehati dalam kesabaran.

Surga ‘Adn Yang Dijanjikan.

Ustaz Ahmad juga memaparkan kandungan isi dari Qs: Ar-Rad: 23-24, yang artinya adalah sebagai berikut:

“(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang shaleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu. (Qs:Ar-Rad:23)

Allah Swt menjanjikan Surga ‘Adn kepada orang-orang sholeh diantara nenek moyang mereka kemudian istri-istri mereka, dan anak-anak mereka dalam satu surga. Sampai pada saat itu malaikat pun akan menutup pintu surga yang di dalamnya ada orang yang dulu mereka berkumpul karena Allah Swt, kemudian dengan izin Allah Swt mereka akan dikumpulkan lagi di dalam surga-Nya.

Kemudian malaikat mengucapkan salamnya kepada para penghuni Surga itu yang terkandung dalam Qs: Ar Rad:24, yang artinya adalah:

“(sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (Qs:Ar-Rad:24)

Malaikat mengungkapkan ucapan selamat kepada para penghuni Surga itu. “Selamat atas kalian yang telah berhasil mengumpulkan orang-orang yang terdahulu kalian cintai di antara kakek-nenek kalian, istri-istri kalian, anak-anak kalian, di dalam surga Allah Swt. itu semuanya bisa terjadi dikarenakan kesabaran kamu di dalam menjalani kehidupan ini.”

Ustaz Ahmad  juga menyampaikan pesnanya dalam menutup Kajian Sore Plus kali ini dengan mengajak marilah kita berupaya untuk menjadi orang-orang yang dikecualikan oleh Allah Swt. yaitu orang yang beriman, orang yang beramal sholeh, dan orang yang senantiasa bertaujih, nasihat-menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati di dalam kesabaran. Mudah-mudahan kita senantiasa menjadi orang-orang yang berada dalam aktivitas dakwah. Meskipun ada virus Corona dan sebagainya, tetapi insya Allah aktivitas dakwah tetap berjalan. Mudah-mudahan Allah kembali mengumpulkan kita semua dalam Surga-Nya Allah kelak. (itari/infoabadi)

Koin Sedekah Darimu Sudah Sampai Pada Mereka Yang Membutuhkan

Koin Sedekah Darimu Sudah Sampai Pada Mereka Yang Membutuhkan

“Koin sedekah darimu telah membantu membahagiakan saudara-saudara yang membutuhkan”

Infoabadi.orgKoin-koin yang biasanya hanya sebatas pecahan uang kecil, nyatanya dapat begitu banyak menebar manfaat. Bagaimana bisa hal ini terjadi? Simak informasi selengkapnya yang telah diulas oleh Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi kemanusiaan.

 

Kecil Koinnya Besar Manfaatnya

ABADI -1- Koin Sedekah Darimu Sudah Sampai Pada Mereka Yang Membutuhkan-www.infoabadi.org(2)
(Saat Tim Abadi menghitung koin sedekah dari Sahabat/Amal Bakti Dunia Islam)

Dari kumpulan-kumpulan koin donasi Sahabat, alhamdulillah telah dapat membahagiakan banyak pihak yang tengah membutuhkan. Koin sedekah yang diinisisasi oleh Tim Abadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah itu telah sampai pada penerima-penerima manfaat Jum’at (10/04) lalu.

Koin sedekah dari Sahabat semua telah berwujud dalam paket sembako yang terdiri dari beras sebanyak 5 Kg, minyak goreng kemasan  1 kg, telur mentah 10 butir, mie instan  10 bungkus, garam dapur, lombok 1/4 kg, bawang merah 1/4 kg, bawang putih 1/4 kg, dan tomat 1/2 kg yang dibagikan ke beberapa penerima mafaat koin sedekah, yang diantaranya adalah ibu yang bekerja sebagai buruh cuci baju yang kini sedang sepi pelanggan, penjual es kelapa yang harus tutup sementara waktu imbas dari penyebaran virus Corona, kakak beradik yang ditinggal berhari-hari sang ibu pergi ke tambang tempat sang ayah bekerja, hingga keluarga yang menghuni hunian sementara (huntara) pasca gempa yang menerjang Kota Palu, Sulawesi Tengah beberapa tahun silam tak luput kami sambangi.

 

 

 

Berderma Sejak Dini

ABADI -1- Koin Sedekah Darimu Sudah Sampai Pada Mereka Yang Membutuhkan-www.infoabadi.org(4)
(Adik Wafi yang masih berusia 5 tahun (kanan) bersama Tim Abadi (kiri)/Amal Bakti Dunia Islam)

Donatur-donatur yang telah menitipkan koin sedekahnya memiliki latar belakang yang beragam, tidak selalu berangkat dari kondisi yang berada, namun Sahabat donatur memiliki empati untuk sama-sama saling meringankan beban setiap saudaranya yang membutuhkan. Termasuk salah satunya adalah adik kita semua yang bernama Wafi (5 tahun).

Adik Wafi yang punya kebiasaan unik ini selalu memasukan koin ke dalam galon air yang berada di rumahnya. Melihat kondisi tersebut, sang ibu pun berinisiatif untuk memberikan satu galon kosong khusus untuk Wafi. Satu demi satu koin di masukannya, hari demi berlalu hingga tim Abadi singgah di rumah adik Wafi. Kedatangan tim Abadi disambut dengan raut sumringah adik Wafi, dengan bangganya dirinya menunjukan “celengan” galon air miliknya yang sudah terisi koin cukup banyak.

Adik Wafi kemudian menyerahkan celengan galon air kesayangannya itu kepada tim Abadi dan menukarnya dengan kencleng sedekah. Setelah dihitung, uang sejumlah Rp 220.000 disedekahkan bocah berusia 5 tahun itu untuk turut membantu orang-orang  penerima manfaat yang terdampak virus Corona. Terima Kasih adik Wafi!

ABADI -1- Koin Sedekah Darimu Sudah Sampai Pada Mereka Yang Membutuhkan-www.infoabadi.org(5)

Sahabat, mari kita belajar dari adik Wafi tentang indahnya berbagi, bahwa berbagi sedekah tidak mengenal besaran jumlah dan lamanya usia kita saat ini. Tetapi, berbagi sedekah adalah tentang kebesaran hati untuk mau menyisihkan sebagian harta yang dipunya agar dapat bermanfaat untuk saling membantu sesama. (itari/infoabadi)

Sahabat tentu dapat ikut andil dan berperan dalam koin sedekah ini dengan menyisihkan sebagaian hartanya untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan melalui:

Bank Syariah Mandiri

711 7976 337

a.n. Amal Bakti Dunia Islam

 

Konfirmasikan donasi Sahabat melalui: 0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)

3 Objek Fenomenal dari Peristiwa Isra Miraj di Masjid Al-Aqsa

3 Objek Fenomenal dari Peristiwa Isra Miraj di Masjid Al-Aqsa

Perjalanan isra Miraj yang sangat penting bagi umat islam, telah mengubah berbagai objek menjadi fenomenal setelah di jejaki Rasululloh Saw.

infoabadi.org – Isra Miraj adalah suatu peristiwa agung atau mukjizat dari Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw yang menghasilkan perintah mulia yakni salat lima waktu. Peristiwa penting ini membuat semua benda atau tempat yang terlibat menjadi fenomenal dan bersejarah bagi umat Islam.

Berikut lembaga donasi kemanusiaan, Amal Bakti Dunia Islam menyajikan informasi tentang objek-objek fenomenal di Masjid Al-Aqsa.

Masjid al-Buraq

Keterangan: Masjid al-Buraq berada di Kompleks Masjid Al-Aqsa (Foto: Satriani Wisata)

Masjid al-Buraq merupakan masjid yang terletak di dalam Kompleks Masjid Al-Aqsa, yakni di Kota Alquds. Dinamakan Buraq karena tempat tersebut diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad Saw mengikat Buraq, yaitu sebuah hewan ghaib yang dijadikan sebagai kendaraan beliau saat peristiwa Isra dan Miraj.

Objek ini sangat fenomenal karena pernah menjadi tempat parkir buraq, yakni sebuah mukjizat dari Allah yang diturunkan untuk orang mulia, Nabi Muhammad Saw. Buraq juga merupakan kendaraan tercepat dan canggih, tidak ada satu makhluk pun yang bisa membuat kendaraan serupa atau bahkan melebihinya.

Baca Juga : Isra Miraj Momen Pelipur Lara Rasulullah Saw di Tahun Kesedihan

Masjid Kubah As-Sakhrah

Keterangan: Masjid Kubah As-Shakhrah di Kompleks Masjid Al-Aqsa (Foto: Detik News)

Masjid kubah As-Sakhrah adalah salah satu situs bangunan Islam yang sangat fenomenal. Di dalam masjid ini terdapat batu yang menjadi tempat di mana Nabi Muhammad Saw dimirajkan ke Sidratul Muntaha atau langit ke tujuh. Di masjid ini pula Nabi Muhammad Saw pernah menunaikan salat dengan seluruh nabi dan rasul yang pernah di utus ke muka bumi.

Masjid Kubah As-Sakhrah menjadi bukti pemimpin terakhir di muka bumi adalah Nabi Muhammad Saw, dan menjadi isyarat bahwa masjid ini sangat penting bagi umat Islam

Baca Juga : Perjuangan Ibu Hamil di Palestina untuk Melahirkan

Batu Terbang

Keterangan: Batu terbang nampak dari atas (Foto: Boombastis) 

Batu terbang atau nama lainnya adalah as-Shakhrah al-Musyarrafah, merupakan batu yang menjadi pijakan Nabi Muhammad Saw ketika hendak melakukan perlajanan Isra dan Miraj.

Posisi batu ini berada di tengah-tengah Kompleks Masjid Al-Aqsa tepatnya di dalam Masjid Kubbah Ash-Shakhrah. Posisinya berada di ketinggian 1,5 meter dari tanah dan bentuknya tidak beraturan. Batu ini juga disebut sebagai jantung Al-Aqsa.

Sahabat, itulah beberapa objek fenomenal dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Saw., yang terdapat di Masjid Al-Aqsa. Semoga Masjid Al-Aqsa selalu mendapatkan limpahan berkah dan dijaga oleh Allah Swt. Amiin. (izzah/infoabadi)

Sumber: Ensiklopedia Mini Masjid Al-Aqsha, Dakwatuna, Khazanah Republika

Abadi Salurkan Donasi untuk Pendidikan Yatim Palestina

Abadi Salurkan Donasi untuk Pendidikan Yatim Palestina

Terima kasih kepada para donatur yang sudah ikut berkontribusi untuk membantu biaya pendidikan anak-anak yatim Palestina.

infoabadi.orgAlhamdulillah, pada tanggal 4 Desember 2019 lembaga donasi kemanusiaan Abadi menyalurkan santunan untuk anak-anak yatim Palestina dari masyarakat Indonesia. Penyaluran dilakukan oleh direktur Abadi kepada ketua lembaga GOZ Bebekleri di Alquds, Palestina.

Pada kesempatan tersebut, Abadi berkomitmen memberikan donasi dana pendidikan kepada 100 anak yatim Palestina selama satu tahun ke depan. Komitmen ini tertulis dalam MOU dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Abadi memiliki komitmen untuk memberikan kepedulian terhadap anak-anak yatim Palestina. Komitmen tersebut lahir karena melihat kondisi yatim Palestina yang hidup dalam kemiskinan dan belum bisa merasakan pendidikan yang layak.

Anak-anak Yatim Palestina Hidup Dalam Kemiskinan

Keterangan: Anak-anak Yatim Palestina Hidup Dalam Kemiskinan (Foto: Tempo)

Lebih dari 23.000 anak-anak yatim di Palestina hidup dalam kemiskinan. Mereka kehilangan ayahnya yang meninggal dunia karena serangan Israel. Sementara ibunya tidak bisa bekerja karena blokade Israel.

Selain blokade, sistem perekonomian, politik, sosial di Palestina diatur oleh Israel. Akibatnya, orang-orang Palestina tidak memiliki kuasa lagi untuk memenuhi hak-hak hidupnya untuk bekerja. Sehingga anak-anak yatim Palestina hidup di bawah garis kemiskinan.

Anak-Anak Yatim Palestina Harus Sekolah

Keterangan: Anak-anak Yatim Palestina Harus Melanjutkan Sekolah (Foto: Detik News)

Pendidikan sangat penting bagi anak-anak yatim di Palestina. Mereka memiliki hak yang sama seperti anak-anak di negara lain dan boleh memiliki mimpi apapun serta mewujudkannya.

Sebagai sesama manusia, sudah seharusnya kita membantu orang lain yang sedang dirundung kesulitan. Menyikapi permasalahan dunia Islam di Palestina, Abadi menaruh kepedulian terhadap anak-anak yatim Palestina.

Sahabat Abadi, mari kita berikan dukungan untuk anak-anak yatim Palestina, agar mereka dapat melanjutkan pendidikannya. (izzah/infoabadi)

Sumber: Melayu Palinfo

5 Fakta Musim Dingin Palestina

5 Fakta Musim Dingin Palestina

Musim dingin di Palestina berbeda dengan musim dingin yang dialami oleh negara lainnya.

infoabadiKetika membayangkan wilayah Timur Tengah, mungkin kita berpikir bahwa di sana tetap dalam cuaca hangat dan cerah sepanjang tahun. Ternyata ini salah besar. Palestina merupakan tanah di wilayah Timur Tengah yang mengalami musim dingin ekstrim.

Lembaga donasi kemanusiaan Palestina, Abadi menyajikan 5 fakta musim dingin Palestina. Simak informasinya berikut ini!

1. Cuaca Ekstrim

Keterangan: Anak Kecil Kedinginan Karena Suhu terus Menurun (Foto: Adwon Line)

Selama musim dingin, suhu di Palestina akan menurun hingga 10 ° C (50 ° F). Bahkan ketika malam hari suhu akan lebih menurun hingga 3 ° atau 4 ° C (38 ° F).

Selain itu, pada musim dingin di Palestina ada tiupan angin besar serta hujan lebat selama berbulan-bulan. Awan di sana pun hampir tertutup matahari sepanjang hari.

 

2. Tidak Ada Alat Pemanas di Rumah atau Pengungsian

Keterangan: Alat Perapian Sederhana yang Digunakan Para Pengungsian Palestina (Foto: CNN Indonesia)

Kebanyakan di negara barat yang mengalami empat musim, mereka memiliki alat pemanas di setiap rumahnya. Tujuannya agar keluarga pemilik rumah tetap hangat ketika musim dingin datang. Namun berbeda dengan Palestina yang tidak memiliki alat pemanas apapun. Bahkan penduduknya sebagian besar hanya tinggal di pengungsian sederhana.

Bagi keluarga yang tinggal di rumahnya sendiri, mereka hanya memiliki satu atau dua pemanas portabel. Kemudian keluarga tersebut akan duduk di malam hari untuk pemanasan. Namun bagi keluarga yang tinggal di pengungsian, mereka tidak memiliki alat pemanas khusus.

Baca Juga : Dibalik Gubuk Pengungsian Musim Dingin Palestina Semakin Memilukan

3. Tidak Banyak Pakaian Musim Dingin

Keterangan: Anak-anak Palestina Menggunakan Pakaian Seadanya (Foto: Kasih Palestina)

Keluarga di Palestina hanya memiliki pakaian yang jumlahnya sangat terbatas. Mereka jarang memiliki pakaian tebal untuk musim dingin.

Hidup di pengungsian tidak seperti di rumah sendiri. Barang-barang yang dibawa oleh para pengungsi tidak banyak, bahkan bisa saja mereka hanya membawa pakaian yang sedang menempel di tubuhnya.

 

4. Tidak Bisa Tiduk Nyenyak

Keterangan: Para Pengungsi Palestina Tidak Bisa Tidur Nyenyak Karena Dingin yang Mencekam (Foto: Sahabat Al-Aqsha)

Saat musim dingin, itulah hari terberat bagi penduduk Palestina. Mereka tidak bisa tiduk nyenyak, lantaran rumah-rumah mereka dinding dan atapnya berlubang. Bangunan rusak tersebut membuat angin atau hujan masuk ke dalam rumah.

Terlebih para pengungsi yang hanya tinggal di sebuah tenda terpal plastik, tentu lebih mengalami kesulitan. Mereka pun tidak memiliki peralatan tidur yang lengkap seperti kasur, bantal, dan selimut.

 

5. Tidak Ada Air Panas

Keterangan: Musim Dingin di Palestina (Foto: Konfrontasi)

Penduduk Palestina tidak memiliki tangki air panas di rumah, apalagi di pengungsian. Mereka terus-menerus memanaskan air secara manual dengan kompor, jika membutuhkan air panas.

Sebagian rumah yang memiliki saklar untuk menyalakan pemanas untuk air, ini biasanya akan memakan waktu 15-20 menit. Hal ini tentu akan menyusahkan penduduk untuk menggunakan air panas.

Sahabat Abadi, mari kita berikan bantuan kepada saudara-saudara di Palestina. Bantuan sekecil apapun akan sangat bermanfaat dan berarti untuk kehidupan mereka.(izzah/infoabadi)

 

Sumber: Excellent Center

 

Klik untuk donasi (https://infoabadi.org/donasi-abadi/)

Atau salurkan melalui rekening donasi Abadi:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

A.n Amal Bakti Dunia Islam

10 Lintasan Ekstrem Menuju Sekolah di Dunia

10 Lintasan Ekstrem Menuju Sekolah di Dunia

Infrastruktur yang belum merata membuat beberapa siswa daerah harus mengalami kesulitan menuju ke sekolahnya.

infoabadi.org – Pembangunan infrastruktur yang belum merata ke pelosok daerah, seringkali tidak mendapatkan perhatian. Padahal permasalahan ini cukup menghambat aktivitas masyarakat sekitar.

Hambatan itu pun dirasakan para siswa ketika hendak ke sekolah. Mereka harus berjuang lebih dengan melewati lintasan ekstrem dan jarak tempuh yang jauh.

Lembaga donasi kemanusiaan Abadi telah menyajikan informasi mengenai 10 lintasan ekstrem menuju sekolah di berbagai dunia. Simak ulasan berikut ini!

1. Tebing Sempit di Gulu, Tiongkok

Keterangan: Perjalanan Melewati Tebing Tinggi Selama 5 Jam di Gili, Tiongkok (Foto: China News)

Para siswa di Gulu, China harus melewati perjalanan panjang dan berbahaya selama 5 jam untuk menuju ke sekolahnya. Perjalanan tersebut dilakukan setiap hari, karena tidak adanya alternatif lain yang lebih memudahkan menuju ke sekolah.

2. Melewati Tebing Tinggi dengan Tangga di Desa Zhang Jiawan, Tiongkok Selatan

Keterangan: Melewati Tebing Tinggi Berbahaya di Desa Zhang Jiawan, Tiongkok Selatan (Foto: WSJ)

Siswa di Desa Zhang Jiawan, Tiongkok Selatan harus naik dan turun tangga melewati tebing tinggi untuk menuju ke sekolahnya. Selain itu, hambatan bertambah karena tangga tersebut licin berlumut.

3. Melewati Patahan Es Berbahaya di Zankar, Himalaya Bagian India

Keterangan: Melewati Patahan Es Menuju Sekolah Zankar, Himalaya (Foto: Indo Headline News)

Lintasan berbahaya dialami para siswa di Zankar, Himalaya bagian India. Mereka harus melewati patahan es yang kapan saja bisa runtuh atau membelah.

4. Melewati Tali Panjang 8 meter di Ketinggian 400 meter di Rio Negro, Colombia

Keterangan: Melewati Tali 8 meter Ketinggian 400 meter di Rio Negro, Colombia (Foto: Agentur Focus)

Siswa yang tinggal di pelosok Colombia pun merasakan lintasan yang berbahaya menuju sekolahya. Mereka harus melewati tali 8 meter dengan ketinggian 400 meter dan kecepatan 50 meter per jam.

Baca Juga: 5 Manfaat Zonasi Yak Dirasakan Siswa Pedalaman

5. Melewati Tebing Terjal 3 Km di Pili, China

Keterangan: Melewati Tebing Terjal 3 Km di Pili, China (Foto: China Hush)

Sebanyak 80 siswa yang belajar di sekolah asrama Pili harus berjuang keras. Mereka berjalan 125 mil dari rumah di atas pegunungan berbahaya. Selain itu, mereka harus melewati tebing berbahaya tanpa jalan setapak.

6. Melewati Sungai dengan Perahu Ban di Provinsi Rizal, Filipina

Keterangan: Melewati Sungai dengan Perahu Ban di Provinsi Rizal, Filiphina (Foto: Google )

Para siswa di pelosok Filipina harus berjuang di sungai untuk menuju sekolahnya. Mereka menyeberangi sungai hanya dengan menggunakan perahu ban. Selain harus seimbang antara kanan dan kiri agar tidak terjatuh, mereka juga harus berhati-hati melindungi tas dan bukunya.

7. Melewati Ciherang dengan Rakit Kayu di Cilangkap, Indonesia

Keterangan: Siswa melewati Sungai dengan Rakit Kayu untuk Menuju Sekolah, di Cilangkap, Indonesia (Foto: Routers )

Para siswa di pelosok Cilangkap harus menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit kayu sederhana. Perjalanan ini sangat menakutkan, karena seringkali mereka harus berhadapan dengan ular air.

8. Naik Perahu atau Canoe Tanpa Pendamping di Riau, Indonesia

Keterangan: Siswa Harus Melewati Sungai dengan Perahu Tanpa Pendamping di Riau, Indonesia (Foto: Aceh Tribun News )

Para siswa yang tinggal di pelosok Riau harus menyeberangi sungai untuk menuju ke sekolahnya. Mereka melakukannya dengan teman-teman tanpa ada pendamping orang dewasa.

9. Menapaki Kawat Besi Sisa Jembatan Rusak di Ketinggian 10 meter di Sumatera Barat, Indonesia

Keterangan: Siswa Harus Menyeberangi Sungai dengan Kawat Besi Menuju Sekolah di Sumatera, Indonesia (Foto: Generasi Muda)

Para siswa di Padang harus menyeberangi sungai untuk menuju ke sekolah. Mereka memanfaatkan kawat besi sisa dari jembatan yang rusak. Lintasan berbahaya ini dilalui karena tidak ada jembatan lain yang bisa digunakan.

10. Melewati Bukit Tandus dan Terjal di Lombok Tengah, Indonesia

Keterangan: Melewati Bukit Terjal dan Tandus di Lombok Tengah, Indonesia (Foto: Fathul Rakhman)

Para siswa di desa Desa Batu Payung, Lombok Tengah harus melewati perjalanan panjang menuju ke sekolahnya. Mereka harus berjuang menaki dan menuruni bukit terjal dan tandus untuk sampai ke sekolahnya.

Sahabat Abadi, begitulah berbagai usaha siswa menuju ke sekolah. Meskipun lintasan sangat berbahaya, tapi mereka tetap semangat menuju sekolah tanpa kenal lelah.

Sahabat bisa ikut membantu perjuangan anak-anak sekolah di pelosok Indonesia, salah satunya MI Darul Islah di Lombok Tengah. Meskipun keberadaannya jauh dan terpencil, MI Darul Islah merupakan satu-satunya sekolah yang bisa dijangkau anak-anak di kampung Batu Payung. Bersama Abadi, sahabat bisa mengirim donasi untuk temani perjuangan anak-anak tersebut.(izzah/infoabadi)

Sumber: Liputan6, Surya Malang

 

5 Manfaat Zonasi yang Tak Bisa Dirasakan Siswa Pedalaman

5 Manfaat Zonasi yang Tak Bisa Dirasakan Siswa Pedalaman

Sistem zonasi seharusnya mampu menjangkau seluruh pelosok negeri,  ternyata masih banyak siswa yang belum merasakannya.

infoabadi.org – Pada tahun 2015 anggaran negara yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk dana pendidikan sebesar 20% dari seluruh anggaran negara, atau jika dirupiahkan sebesar 390,3 triliun. Dana tersebut dibagi ke seluruh wilayah yang ada di Indonesia sebagai pemenuhan bantuan pendidikan.

Zonasi dilakukan untuk dapat mengefektifkan pelaksanaan pemerataan dana bantuan pendidikan. Sistem tersebut diterapkan bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Akan tetapi sistem sistem zonasi belum terealisasikan dengan baik, karena manfaat zonasi tidak dirasakan oleh anak-anak di pedalaman. Sebenarnya apa saja manfaat sistem zonasi yang belum dirasakan oleh siswa di pedalaman?

1. Layanan Pendidikan yang Merata

Keterangan: Sekolah di Pedalaman Papua (Foto: Kompasiana)

Layanan pendidikan yang merata sangat penting dan dibutuhkan oleh semua anak bangsa. Kemendikbud memfokuskan dana pendidikan untuk wilayah-wilayah yang belum memiliki sekolah berkualitas.

Namun para siswa di pedalaman belum merasakan meratanya pendidikan tersebut, padahal penerapan zonasi ini seharusnya dapat mempercepat pelaksanaan pemerataan dana, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menciptakan sekolah-sekolah yang baik di wilayah yang sulit terjangkau sekalipun.

 

2. Akses Menuju Sekolah yang Lebih Dekat

Keterangan: Anak-Anak Harus Berjalan Jauh Menuju Sekolah (Foto: Geotimes)

Sistem zonasi diciptakan agar dapat memudahkan para siswa dalam menempuh perjalanan ke sekolah yang lebih dekat. Dengan demikian, tak ada lagi anak-anak yang harus menempuh jarak jauh untuk pergi ke sekolah, terlebih jika tidak ada transportasi.

Namun, hingga kini masih ada saja siswa di pedalaman yang harus menempuh perjalanan jauh dan penuh tantangan untuk menuju ke sekolahnya.

Baja Juga: 11 Tahun Perjuangan Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah Lombok

3. Kesempatan untuk Menjadi Sekolah Favorit

Keterangan: Kualitas Sekolah di Pedalaman Belum Cukup Baik (Foto: Suara Pemred Kalbar)

Sasaran utama yang di fokuskan yang di dapatkan dari sistem zonasi adalah wilayah-wilayah yang belum memiliki sekolah berkualitas dan jauh dari kota. Sistem zonasi diharapkan dapat menciptakan kualitas sekolah yang merata karena siswa-siswa unggulan dapat disebarkan di bebagai sekolah.

Namun, bagaimana di pedalaman?

Di pedalaman, sekolah saja masih sedikit. siswa nya itu-itu saja, gurunya pun sangat terbatas. Lalu kesempatan untuk menjadikannya sekolah favorit itu kecil sekali karena kesempatan untuk menyebarkan anak-anak unggulan di berbagai sekolahnya tidak ada.

 

4. Mengembangkan Daya Saing Pendidikan

Keterangan: Siswa di Pedalaman Belum Mampu Bersaing dalam Pendidikan (Foto: Regional Kompas)

Saat sistem zonasi berjalan, maka kesempatan untuk mengembangkan potensi daerah lebih besar, kenapa? karena potensi daerah itu sendiri bisa digerakan melalui pendidikan

Namun sistem tersebut bagi daerah pedalaman tidak berpengaruh banyak, karena siswa datang dari berbagai tempat jauh membuat potensi daerahnya banyak. Hal ini tidak efektif untuk mengembangkan potensi yang berbeda-beda.

Selain itu, kurikulum yang diajarkan di sekolah pedalaman kualitasnya jauh lebih rendah dari pada sekolah di kota. Sedangkan materi ajarnya perlu pengembangan dan masih menjadi PR bersama. Untuk itu sebelum membicarakan potensi daerah, alangkah lebih baik untuk membenahi terlebih dahulu kualitas bahan ajarnya

5.Mengembangkan Daya Saing Pendidikan

Zonasi seharusnya membuat anak-anak mendapatkan takaran pendidikan yang sama antara kota maupun desa. Hal ini akan memberikan kesempatan baik bagi anak-anak untuk dapat berdaya saing dalam pendidikan.

Namun siswa dari pedalaman belum mampu menghadapi persaingan di bidang pendidikan, karena bahan ajar yang mereka terima belum setara dengan sekolah yang ada di kota.

Kelima manfaat zonasi tersebut pada kenyataanya belum dapat dirasakan oleh anak-anak di pedalaman. Seperti Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, Kampung Montong Ajan, Lombok Tengah yang hingga kini belum merasakan perubahan apapun, setelah adanya kebijakan sistem zonasi.

Keterangan: Anak-Anak Sedang Belajar di Ruang Kelas MI Darul Islah (Foto: Fathul Rakhman)

Kondisi MI Darul Islah hingga kini masih memprihatinkan, selain bangunan hanya setengah jadi, tanpa pintu dan jendela. Para siswa yang ingin bersekolah pun harus berjalan jauh.

 

Bantu Anak-Anak MI Darul Islah Rasakan Pendidikan Lebih Baik

Keterangan: Ruang Kelas MI Darul Islah di Kampung Batu Payung, Lombok Timur (Foto: Fathul Rakhman)

seharusnya zonasi bertujuan untuk membuat bantuan pendidikan tersebar secara merata. Akan tetapi, tujuan tersebut belum tercapai di sekolah-sekolah pedalaman.

Meskipun demikan, kita tak perlu menunggu kebijakan baru dan perbaikan sistem untuk membantu mewujudkan sekolah berkualitas di pelosok negeri bukan? Sebab, setiap dari kita dapat sigap bergerak dan memberi manfaat kepada siapa saja.

Abadi mengajak sahabat untuk bersama-sama membangun MI Darul Islah di Kampung Montong Ajan, Lombok Tengah. Agar siswa di sana bisa merasakan fasilitas pendidikan dengan baik.(izzah/infoabadi)

Sumber: Pelayanan Publik, Tribun Bisnis

 

anda dapat donasi melalui link berikut

https://infoabadi.org/donasi-abadi/

Nomor Rekening Bank:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

A.n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406