Bagaimana Masjid-Masjid di Dunia Hadapi Corona?

Bagaimana Masjid-Masjid di Dunia Hadapi Corona?

“Langkah preventif untuk menekan penyebaran virus Corona, menyebabkan masjid-masjid besar dibelahan dunia terpaksa harus ditutup sementara”

Infoabadi.orgPenyebaran virus Corona atau dikenal juga dengan sebutan virus COVID-19 ini telah membuat sejumlah negara menerapkan peraturan yang ketat bagi warga negaranya. Aturan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, mengurangi kegiatan berkumpul dan menjaga jarak aman ketika harus melakukan kegiatan bersama orang lain.

Kebijakan ini juga berlaku bagi pelaksanaan ibadah shalat berjama’ah lima waktu, serta shalat jumat yang dilaksanakan di masjid dengan jamaah yang tidak sedikit. Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi Palestina resmi menyajikan informasi selengkapnya tentang “Bagaimana Masjid-masjid di Dunia Hadapi Corona?”

Masjid-masjid Ditutup Sementara

(Kakbah yang sedang disterilkan untuk mecegah penyebaran virus Corona/foto:Idn Times)

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memberlakukan penutupan sementara di Masjidil Haram, umat muslim yang akan melaksanakan umrah pun dengan berat hati tidak dapat berangkat. Langkah ini diambil untuk menjaga agar penularan virus Corona tidak semakin menyebar luas.

Tindakan penutupan sementara masjid serta tempat besejarah lainnya juga dilakukan oleh Departemen Wakaf Islam yang mengawasi situs-situs suci umat Islam di Al-Quds, dengan menutup sementara Kompleks Masjid Al-Aqsa.

Masjid Biru Istanbul, dengan menara-menara pensilnya dan kubah-kubah yang berjuntai,  juga turut ditutup oleh otoritas pemerintahan setempat. Penutupan sementara tempat ibadah ini juga terjadi di Maroko. Di belahan bumi lainnya, ada Nairobi, masjid terbesar di Kenya juga ditutup sementara. Di Negara Suriah, yang sudah dilanda perang, Masjid Ummayad di Damaskus juga ditutup sementara untuk pertama kalinya dalam lebih dari seribu tahun berdiri.

(Masjid Istiqlal, Indonesia tutup sementara kunjungan non-ibadah /foto:Kumparan)

Sementara di Indonesia sendiri, Masjid Istiqlal Jakarta juga telah menutup sementara dari kunjungan wisatawan asing dimulai dari Rabu, 18 Maret 2020 lalu. Namun, untuk jamaah yang ingin melaksanakan shalat, masih dipersilahkan dan diberi tenggat waktu secapat mungkin untuk meninggalkan Masjid, dan selama tidak memiliki kepentingan lainnya seperti ziarah.

Membatasi Kegiatan di Masjid

Lain halnya dengan Masjid Al-Azhar yang berada di Kairo, Mesir. Pengurus masjid tidak menutup sementara kegiatan keagamaan yang berlangsung di masjid, tetapi pengurus masjid menghimbau kepada seluruh khotib shalat Jum’at untuk mempersingkat isi khutbahnya. Sehingga jamaah tidak berada terlalu lama di dikerumunan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dibeberapa negara, masjid masih tetap ramai dikunjungi oleh jamaah meski himbauan tentang bahayanya virus Corona itu telah disosialisasilan. Seperti di daerah Karachi, kota terbesar di Pakistan, masjid-masjid masih ramai ketika seorang ulama mengatakan kepada jamaahnya melalui pengeras suara: “Kami tidak terlalu lemah untuk membiarkan virus yang satu ini mengosongkan masjid kami.”

Sahabat Abadi, dalam situasi seperti saat ini penting bagi kita semua untuk lebih mempersiapkan segala kemungkinan yang dapat terjadi. Tentunya dengan tetap menjaga kebersihan, kesehatan, menjaga asupan makanan, dan jika diharuskna untuk berpergian keluar rumah, maka persiapkanlah segala perlengkapan yang dapat membuat kita aman dalam perjalanan dan saat akan kembali pulang. (itari/infoabadi)

Sumber: Reuters

 

Cara Bijak Sikapi Corona Ala Surat Al-Baqarah Ayat 155

Cara Bijak Sikapi Corona Ala Surat Al-Baqarah Ayat 155

“Di tengah situasi yang tidak menentu ini, Allah Swt., mengingatkan dalam firman-Nya, bahwa sesungguhnya ada kabar gembira bagi hamba-Nya yang senantiasa sabar, dan sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. ”

 

Infoabadi.orgPemerintah Indonesia mengumumkan adanya Warga Negara Indonesia yang positif terserang COVID-19 pada 2 Maret lalu. Per-27 Maret 2020, jumlah pasien positif sebanyak 1.046 orang, dinyatakan sembuh 46 orang, dan meninggal sebanyak 87 orang. Jumlah ini diprakirakan akan terus bertambah seiring dengan akan dilaksanakannya tes masal yang telah dicanangkan pemerintah.

Fenomena penyebaran virus Corona telah menyebabkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat yang akhirnya menyulut panic buying, berbondong-bondong membeli masker, hand sanitizer, serta bahan pokok lainnya, sehingga ketersediaan barang menjadi semakin langka di pasaran. Namun, patut diketahui bersama, Sahabat, bahwa Allah Swt. telah menitipkan jawaban atas kegelisahan yang sedang dialami dunia, dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 155.

Mari simak sajian informasi dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina tentang ‘Cara Bijak Sikapi Corona Ala Surat Al-Baqarah Ayat 155.

Allah Menguji Dengan Sedikit Cobaanya

ۗ ٱلصَّٰبِرِينَ وَبَشِّرِ وَٱلثَّمَرَٰتِ وَٱلْأَنفُسِ ٱلْأَمْوَٰلِ مِّنَ وَنَقْصٍ وَٱلْجُوعِ ٱلْخَوْفِ مِّنَ بِشَىْءٍ وَلَنَبْلُوَنَّكُم

Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Qs:Al-Baqarah:155)

Musibah pandemi Corona yang sedang berlangsung ini, tidak mungkin terjadi tanpa ada kehendak dan campur tangan dari Allah Swt., oleh karenanya dalam menyikapi kejadian ini kita dianjurkan untuk senantiasa mengingat Allah Swt., sebagai dzat yang setiap urusan yang ada di bumi ini berada dalam genggamannya. Tidak berhenti meminta akan pertolongan dari-Nya yang Maha Kuasa.

Baca juga: 5 Tips Persiapan Ramadhan Yang Sering Kita Lupakan

Fenomena Punic Buying

Masyarakat kemudian merasa panic buying dengan berlomba-lomba membeli berbagai keperluan darurat sampai kebutuhan pokok. Sehingga berbagai barang-barang di pasaran menjadi langka keberadaannya, seperti masker, hand sanitizer, Alat Pelindung Diri bagi tenaga kesehatan menjadi melambung tinggi harga jualnya.

ۗ ٱلصَّٰبِرِينَ وَبَشِّرِ وَٱلثَّمَرَٰتِ وَٱلْأَنفُسِ ٱلْأَمْوَٰلِ مِّنَ وَنَقْصٍ وَٱلْجُوعِ ٱلْخَوْفِ مِّنَ بِشَىْءٍ وَلَنَبْلُوَنَّكُم

Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Qs:Al-Baqarah:155)

Sesungguhnya dalam Sural Al-Baqarah ayat 155 juga dijelaskan mengenai ketakuan akan kelaparan atau kekurangan makanan, kekurangan harta atau kehilangan harta, jiwa dan buah-buahan. Menjadi salah satu bentuk ujian dari Allah Swt., terhadap hamba-Nya, yang tentu selalu ada hikmah di balik peristiwa ini.

Kabar Gembira Untuk Orang-orang Yang Sabar

ۗ ٱلصَّٰبِرِينَ وَبَشِّرِ وَٱلثَّمَرَٰتِ وَٱلْأَنفُسِ ٱلْأَمْوَٰلِ مِّنَ وَنَقْصٍ وَٱلْجُوعِ ٱلْخَوْفِ مِّنَ بِشَىْءٍ وَلَنَبْلُوَنَّكُم

Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Qs:Al-Baqarah:155)

Di akhir ayat Allah Swt., menerangkan bahwa ada kabar gembira untuk setiap hamba-Nya yang dapat bersabar dalam menjalani setiap cobaan yang telah Allah Swt., turunkan kepadanya.

Konsep sabar dan berserah diri bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada Allah Swt., tanpa ada usaha ya Sahabat. Akan tetapi, wajib berikhtiar semaksimal mungkin dengan sebaik-baiknya usaha yang kita bisa. Jika konteksnya adalah tentang menangani virus Corona, maka ikhtiar yang dapat kita lakukan adalah dengan mematuhi anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menjaga jarak dengan aman dengan siapapun, serta menjaga kebersihan badan  dan melengkapinya dengan asupan makanan bergizi agar imun semakin terjaga.

Lantas, setelah berusaha dengan seoptimal mungkin, iringi ikhtiar itu dengan sabar dan tawakal kepada Allah Swt., selalu meyakini atas segala ketentuan dan rencana-Nya pasti terkandung banyak hikmah dan pelajaran. 

Pertolongan Allah Sangat Dekat

Terakhir, Allah Swt., menagaskan bahwa Dia tidak akan membiarkan hamba-Nya sendirian, dan sesungguhnya pertolongan-Nya teramat dekat, dengan setiap masalah yang tengah dihadapi oleh setiap hamba-Nya.

Allah Swt., berfirman dalam Qs: Al-Baqarah: 214, yang artinya

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Qs:Al-Baqarah:214)

Sahabat, menjalani hari-hari yang penuh dengan ketidakpastian ini, mari terus tingkatkan iman, perkuat imun. Insya Allah ada hikmah besar yang dapat diambil dari peristiwa ini, dan semoga kita termasuk hamba-Nya senantiasa menautkan hati kepada Illahi Rabbi dalam segala kondisi yang dihadapi. (itari/infoabadi)