Hati-hati! Di balik kemudahan sedekah online, ada oknum-oknum nakal yang menggunakannya untuk penipuan. Tapi, tak perlu khawatir. Berikut ini cara agar terhindar dari penipuan sedekah online.
amalabadi.org – Adanya lembaga sedekah online memudahkan kita untuk beramal, kapan pun dan dimana pun dengan cepat. Tapi, hati-hati, ada saja oknum yang melakukan penipuan sedekah online.
Sahabat perlu berhati-hati ketika ingin bersedekah online. Jangan sampai, karena terbawa rasa iba malah jadi terkena penipuan sedekah online.
Berikut ini cara agar terhindar dari penipuan sedekah online.
1. Cek Media Sosial Penggalang Dana
Penipuan sedekah online ini mungkin beredar di berbagai media sosial, seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, dan sebagainya.
Cek akun media sosial lembaga atau individu penggalang dana. Apakah sudah ada program donasi sebelumnya dan sejak kapan akun tersebut dibuat.
2. Pastikan Lembaga Penggalang Dana Kredibel
Lembaga penggalangan dana yang kredibel dan terpercaya memiliki akta pendirian yayasan dan tercantum di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia.
Contohnya akta pendirian yayasan bisa lihat DI SINI.
Jadi, pastikan bahwa lembaga penggalang dana yang menyebarkan campaign sedekah online memiliki dasar hukum yang jelas.
3. Lihat Dokumentasi Pendukung
Jika penggalang dana terpercaya, pasti sudah ada laporan penyaluran dari program-program donasi sebelumnya. Dokumentasi tersebut dapat berupa foto dan cerita penyaluran.
Karena itulah, lihat apakah ada laporan penyaluran dari program sebelumnya. Perhatikan juga, kemana sedekah online disalurkan, apakah sesuai dengan campaign dan sampai ke orang yang tepat.
4. Situs Penggalangan Dana
Terakhir, lembaga penggalang dana terpercaya biasanya memiliki situs web untuk mengkampanyekan donasi dan mempublikasikan laporan penyaluran.
Misalnya, ABADI memiliki situs web www.amalabadi.org untuk menggalang dana, sekaligus memberikan laporan secara berkala kepada para donatur.
Sahabat tidak perlu ragu lagi untuk mengirim sedekah online, asalkan lembaga penggalang dana terpercaya. Ikuti cara-cara di atas agar terhindar dari penipuan sedekah online. (hfz/amalabadi)
Amal Bakti Dunia Islam (ABADI)
Jl. Panji Tilar Negara 150A. Tanjung Karang Kota Mataram-Lombok, Nusa Tenggara Barat
Tidak memiliki harta bukan alasan untuk tidak bersedekah, karena Allah SWT memudahkan kita memperoleh pahala amalan ini dengan cara lain. Terdapat cara sedekah selain menggunakan harta, apa saja itu?
amalabadi.org – Sedekah menjadi salah satu amalan yang sangat mudah dilakukan dan bisa diamalkan oleh siapapun. Bahkan, ketika tidak punya uang, ada berbagai cara sedekah selain menggunakan harta.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk bersedekah setiap hari. Bukan hanya dengan harta, tapi juga melalui berbagai perbuatan baik.
Berikut ini lima cara sedekah selain menggunakan harta yang dapat dilakukan.
1. Mendamaikan Orang yang Bertikai
Menjadi mediator untuk pihak yang sedang bertikai ternyata bernilai sedekah. Siapa saja yang berinisiatif mendamaikan orang atau kelompok yang bertikai dengan niat yang lurus, Allah SWT akan mencatatnya sebagai sedekah.
“Tidak ada kebaikan pada kebaikan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia.” (QS. An-Nisa: 114).
2. Menolong Orang yang Kesulitan
Jika melihat orang yang sedang kesulitan, segeralah untuk menolong karena itu bernilai sedekah. Bantuan kecil pun akan tetap dicatat sebagai sedekah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Bukhari)
3. Menyingkirkan Duri di Jalan
Mungkin menyingkirkan duri, kotoran, ranting, atau paku di jalanan terlihat seperti tindakan yang sepele. Tapi, siapa sangka? Ini merupakan salah satu cara sedekah selain menggunakan harta yang mudah dilakukan.
“Kalimat yang baik adalah sedekah, pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah, dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
4. Senyum
Cara lain untuk bersedekah tanpa harta adalah dengan senyum kepada saudara, teman, atau kerabat. Itulah sedekah yang sederhana dan mudah dilakukan.
“Senyummu terhadap saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi).
Hadits lainnya menyebut, menunjukkan wajah ceria kepada saudara adalah kebaikan.
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, walaupun itu hanya berupa wajah ceria di hadapan saudaramu.” (HR. Muslim).
5. Shalat Dhuha dan Dzikir
“Hendaklah masing-masing tiap-tiap pagi bersedekah untuk persediaan badannya. Maka tiap kali bacaan tasbih itu sedekah, setiap tahmid, setiap takbir juga sedekah, menyuruh kebaikan dan melarang kejahatan itu sedekah dan sebagai ganti itu semua, cukuplah mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Abu Daud).
Seperti hadits yang telah dijelaskan di atas, Rasulullah menyampaikan bahwa shalat dhuha dan mengucapkan kalimah thayyibah adalah sedekah.
Dari penjelasan ini, dapat kita simpulkan bahwa tidak memiliki harta bukanlah alasan untuk tidak bersedekah. Sedekah dapat dilakukan dengan cara apapun, bahkan tanpa harta. (hfz/amalabadi)
Menghadiahkan pahala kepada suami yang sudah meninggal dapat dilakukan dengan cara sedekah Qur’an. Bagaimana hukum, niat, dan doa sedekah Qur’an untuk suami yang sudah meninggal? Berikut penjelasannya.
amalabadi.org – Sedekah bisa dilakukan atas nama keluarga yang sudah meninggal dunia, termasuk suami. Salah satu caranya adalah dengan memberi sedekah Qur’an. Bagaimana niat dan doanya?
Hadiah pahala sedekah dari keluarga diyakini akan sampai kepada orang yang telah meninggal dunia. Hal ini juga disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhuma,
Seseorang bertanya kepada Nabi, “Ibuku meninggal dunia dengan tiba-tiba dan aku yakin seandainya ketika itu ia masih bisa bicara, niscaya ia akan bersedekah. Bolehkah aku bersedekah atas namanya?” Rasulullah menjawab, “Bersedekahlah atas namanya!” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan dalil di atas, sedekah dengan niat khusus untuk atau atas nama suami yang sudah meninggal diperbolehkan dalam Islam. Insyaallah, pahalanya akan sampai kepada almarhum.
Niat Sedekah untuk Orang yang Sudah Meninggal
Tidak ada lafal niat khusus untuk sedekah atas nama suami yang sudah meninggal. Tapi, kita diperbolehkan bersedekah dengan niatan tertentu.
“Bahkan ada banyak hadits yang menganjurkan untuk beramal saleh sambil mengaitkan amal tersebut dengan niat supaya Allah SWT mengampuni dosa dan lain sebagainya,” kata Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ, Prof HM Quraish Shihab dikutip dari YouTube Najwa Shihab).
Quraish Shihab mengatakan, selama niat sedekahnya tidak bertentangan dengan nilai agama, maka akan menjadi cara meraih apa yang diharapkan.
Jadi, Sahabat dapat menyebutkan dalam hati niat sedekah untuk suami yang meninggal dunia agar almarhum memperoleh pahala sedekahnya.
Doa Ketika Bersedekah
Tentunya, kita ingin sedekah diterima oleh Allah SWT dan memperoleh pahala untuk diri sendiri maupun keluarga yang sudah meninggal.
Ada doa yang dibaca oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ketika meninggikan pondasi Ka’bah dan berharap agar amal saleh diterima Allah SWT. Berikut lafal doanya.
Cara mudah sedekah Qur’an untuk suami yang sudah meninggal adalah lewat program Wakaf 1000 Qur’an di ABADI.
Sedekah Qur’an ini akan disalurkan kepada para mualaf yang ada di desa-desa yang ada di Lombok Timur. Sedekah Qur’an sangat membantu mereka untuk lebih mengenal Islam.
Dengan memberikan sedekah Qur’an, Insyaallah pahala untuk suami yang meninggal dunia akan terus mengalir seiring para mualaf belajar membaca Al-Qur’an. (hfz/amalabadi)
Sumber: NU Online, Republika
Klik di sini untuk sedekah Qur’an atas nama suami yang sudah meninggal.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang menginfaqkan seluruh harta yang dimiliki, meskipun itu untuk kebaikan. Berikut batasan harta yang bisa
diinfaqkan menurut Islam
amalabadi.org – Memberi infaq memang dianjurkan dalam Islam. Tapi, tidak serta merta semua harta yang kita miliki boleh diinfaqkan. Ada batasan harta yang bisa diinfaqkan.
Pengertian Infaq
Infaq berarti membelanjakan harta untuk hal-hal kebaikan, seperti memberi nafkah keluarga, berdonasi, pergi haji, dan sebagainya.
Menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi, orang yang menyia-nyiakan hartanya tidak bisa disebut sebagai Munfiq (orang yang berinfaq) karena infaq dikeluarkan untuk hal yang mengandung kemaslahatan.
Memberikan infaq dapat dilakukan kapan saja dan kepada siapa saja. Tidak seperti zakat yang memiliki aturan tersendiri dalam hal waktu dan penerimanya.
Selain itu, tidak ada batasan minimum jumlah harta yang harus dikeluarkan untuk infaq. Sesuai kemampuan dan keikhlasan individu.
Meskipun tidak ada batas minimum, tetap ada batas maksimum harta yang bisa dikeluarkan sebagai infaq oleh seorang muslim.
Batasan Harta yang Bisa Diinfaqkan
Islam membatasi jumlah infaq yang boleh kita keluarkan untuk kepentingan orang lain. Hal ini tercantum dalam dialog antara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash.
“Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, ia bercerita, ‘Pada tahun haji wada’ Rasulullah SAW mendatangiku untuk menjenguk ketika aku sakit keras.
Aku berkata, ‘Ya Rasul, aku kini sakit keras sebagaimana kau lihat. Sedangkan aku orang berharta. Tidak ada yang menerima warisanku kelak kecuali seorang putriku. Bolehkah aku menyedekahkannya sebesar 2/3 dari hartaku?’
Rasul menjawab, ‘Tidak (boleh).’ Aku bilang, ‘Setengahnya?’ ia menjawab, ‘Tidak (boleh).’ Aku bilang, ‘Sepertiga?’ Ia menjawab, ‘Sepertiga. Sepertiga itu banyak. Sungguh, kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya lebih baik daripada kau meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, kelak mereka mengemis kepada orang lain. Sungguh, tiada nafkah yang kauberikan karena mengharap ridha Allah melainkan kau diberi pahala atasnya, termasuk nafkahmu yang masuk ke mulut istrimu.” (HR. Bukhari).
Menjawab pertanyaan dan keraguan calon pequrban tentang syarat hewan qurban dan hukum mengurbankan hewan cacat/sakit.
amalabadi.org – Idul Qurban 2022, umat Islam Indonesia dihantui wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Calon pequrban (Shohibul Qurban) dituntut lebih teliti untuk memenuhi syarat hewan qurban yang sesuai syariat dan tentunya sehat.
Jenis-Jenis dan Usia Hewan Qurban
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah (hewan yang telah berganti gigi). Kecuali jika terasa sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba (usia 6 bulan – 1 tahun).” Diriwayatkan oleh Imam Muslim. (HR. Muslim no. 1963).
Hadis di atas merupakan salah satu rujukan jenis dan usia hewan qurban. Berikut faedahnya;
Domba
Dalam sejarah qurban, Nabi Ismail ditukar oleh Allah dengan hewan domba, saat hendak disembelih oleh Nabi Ibrahim. Domba termasuk dalam hewan yang dapat dikurbankan, namun minimal telah berusia enam bulan.
Kambing
Kambing merupakan salah satu jenis hewan kurban yang paling banyak peminatnya. Kambing yang boleh dikurbankan minimal memiliki usia satu tahun.
Sapi/Kerbau
Sapi dan kerbau merupakan dua jenis hewan yang berbeda, namun satu jenis keluarga (Klasifikasi hewan familia Bovidae). Agar bisa dikurbankan, sapi/kerbau haruslah berusia minimal dua tahun.
Unta
Dalam Madzhab Syafi’i, unta adalah hewan prioritas yang paling dianjurkan untuk qurban. Adapun usia minimal unta qurban adalah lima tahun.
Syarat Hewan Qurban yang Sah
Selain jenis dan usia, terdapat syarat hewan qurban lain yang harus dipenuhi. Syarat tersebut penting agar qurban kita dinyatakan sah, yaitu;
1. Bebas dari aib (cacat) berupa;
Buta sebelah yang jelas/tampak
Sakit yang jelas
Pincang yang jelas
Sangat kurus, tidak mempunyai sumsum tulang
2. Hewan qurban tersebut milik orang yang berkurban, baik didapat atas usaha sendiri maupun pemberian. Maka tidak sah berkurban dengan hewan hasil merampok dan mencuri.
3. Tidak ada hubungan dengan hak orang lain. Tidak sah berkurban dengan hewan gadai dan hewan warisan sebelum warisannya dibagi.
4. Disembelih pada waktunya (10-13 Dzulhijjah). Apabila kurang atau lebih, maka sembelihan qurban tidak sah.
Dalam Islam, hewan yang cacat pada bagian tertentu boleh dikurbankan. Meski begitu, hukumnya menjadi makruh (lebih baik ditinggalkan).
Berikut kategori cacat yang dimakruhkan;
Sebagian atau keseluruhan telinganya terpotong
Tanduknya pecah atau patah
Ekor terputus atau sebagiannya
Gigi ompong atau tanggal gigi depannya
Sudah kering air susunya, tetap membuat sah kurban karena tidak mengurangi kualitas dagingnya.
Adapun hewan ber-PMK, masih sah untuk diqurbankan selama gejala sakitnya ringan. Dikutip dari Portal Resmi Jawa Tengah, gejala ringan yang dimaksud adalah; lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tidak nafsu makan, dan keluar air liur lebih dari biasanya.
Sekian penjelasan tentang syarat hewan qurban dan hukum mengurbankan hewan cacat/sakit. Semoga menambah semangat untuk menunaikan qurban setiap tahun. (history/abadi)
Sumber: Rumaysho, Dalam Islam
Selain bebas PMK, qurban di ABADI akan disalurkan ke berbagai benua! Yuk tunaikan qurban tahun 2022 dengan KLIK DI SINI
7 Kegiatan bermanfaat ini untuk isi hari solidaritas Palestina
Infoabadi.org— Setiap tanggal 29 November, kita menyambut hari solidaritas Palestina. Sudah siapkah kita menyambutnya? Mari simak 7 kegiatan untuk sambut hari bersejarah ini melalui sajian Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina, berikut ini.
Hari Solidaritas Palestina
Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina diperingati pada 29 November sebagaimana penetapan PBB melalui Mandat Majelis Umum yang tertuang dalam Resolusi 32/40 B pada 2 Desember 1977 dan Resolusi 34/65 D pada 12 Desember 1979. Hari solidaritas ini juga merujuk pada resolusi PBB No. 181 tahun 1947 tentang pembagian wilayah Palestina menjadi tiga bagian, di antaranya 55% untuk wilayah Yahudi, 44% untuk Palestina dan sisanya menjadi kawasan internasional.
Seperti namanya, hari solidaritas ini menjadi salah satu momentum dunia untuk menunjukan “solidaritas” dan kepeduliannya terhadap Palestina. Oleh karena itu, mari kita peringati hari solidaritas Palestina ini dengan kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi Palestina. Berikut Abadi sajikan 7 rekomendasi kegiatan untuk menunjukkan kepedulianmu terhadap Palestina.
Bergerak Aktif Bela Palestina
Tahu dan memahami isu Palestina tak lantas cukup, jika kita hanya berdiam diri tanpa melakukan tindakan nyata. Setelah memahami isu Palestina, saatnya untuk bergerak aktif menyuarakan kejahatan yang menimpa penduduk negeri anbia. Edukasi dan langkah kita dapat dimulai dari cara yang sederhana, semisal dengan aktif memberikan edukasi terhadap orang-orang terdekat kita, seperti keluarga. Kita percaya, bahwa langkah-langkah aktif untuk membela Palestina harus terus digaungkan sebagai bukti solidaritas kita pada tanah yang diberkahi.
Ramaikan Media Sosial
Saat ini media sosial menjadi salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan dan dieksplorasi seluas-luasnya. Media online ini telah mengubah banyak hal dari manusia dan melekat begitu dekat dengan keseharian kita. Karena itu, mari ramaikan media sosial dengan berita kepalestinaan di Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina.
Galang Dana untuk Palestina
Memperingati Hari Solidaritas untuk Palestina juga dapat diisi dengan menggalang dana dan donasi untuk Palestina. Tentu penggalangan dana ini harus melalui lembaga-lembaga kemanusiaan terpercaya, agar donasi yang telah dihimpun dapat dimanfaatkan untuk program yang berdampak positif bagi penduduk Palestina.
Baca juga: Kini semua bisa jadi keluarga Palestina
Hari berganti, berita Palestina juga semakin beragam adanya. Maka untuk menyambut Hari Solidaritas Internasional Palestina, dapat menjadi momentum untuk kita semua memperbaharui informasi dan berita terkini tentang Palestina.
Boikot Produk Penjajah
Salah satu gerakan yang dapat dilakukan dalam rangka Hari Solidaritas Palestina, adalah dengan kembali menggaungkan pemboikotan terhadap produk-produk penjajah. Gerakan melalui ekonomi ini dapat membantu memberikan hambatan bagi suplai keuangan penjajah
Doa adalah kekuatan setiap muslim, karena itu jangan pernah lelah untuk mendoakan Palestina selepas kita shalat Sahabat. Kita tidak pernah tahu, doa mana yang Allah kabulkan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Bisa jadi itu berasal dari doa-doa kita Sahabat.
Mulai Langkah Saat Ini Juga
Sahabat, setelah mengetahui urgensi untuk bergerak aktif membela Palestina, maka tidak perlu untuk mengulur waktu lagi. Mari kita mulai gerakan-gerakan bela Palestina dari hal-hal yang kita bisa dari sekarang, lalu menyampaikan edukasi dan berita terkini kepada sanak keluarga terdekat. Insya Allah sekecil apapun usaha yang kita torehkan, semoga menjadi ladang pahala dan hujjah bahwa kita semua mencintai Palestina. (itari/infoabadi)
Para tokoh yang mendukung terlaksananya pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.
Infoabadi.org — Pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina, nyatanya turut mendapatkan dukungan dari para tokoh yang ada di Indonesia dan Palestina. Mau tau seperti apa dukungan yang disampaikan? Yuk simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.
Sejumlah Tokoh Pendukung Masjid Istiqlal Indonesia
Ikhtiar untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza belum tuntas dilakukan. Masjid Gaza ini masih membutuhkan dukungan yang besar dari berbagai kalangan yang ada di Indonesia dan Palestina.
Sejumlah tokoh pun telah mengutarakan dukungannya. Meskipun berasal dari ruang lingkup yang berbeda, mereka memiliki satu kesamaan yang luar biasa, yaitu mendukung pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Berikut ini dukungan yang telah mereka utarakan:
1) Dari Kalangan Pejabat Publik
Sudah banyak yang mendukung pembangunan Masjid Istiqlal Gaza dari kalangan pejabat publik. Beberapa tokoh yang dimaksud ialah Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Bangka Belitung dan kepala-kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Anies Baswedan, selaku Gubernur DKI Jakarta, turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Beliau juga menambahkan, bahwa negara Palestina dahulu menjadi salah satu negara awal yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Palestina justru masih saja berada dalam pendudukan.
Menyikapi hal tersebut, beliau berpesan:
“Insya Allah, Masjid Istiqlal ini menjadi simbol kehadiran rakyat Indonesia untuk kemerdekaan di Palestina. Mari kita sukseskan ikhtiar mulia ini sebagai amal jariyah kita untuk saudara-saudara kita dari Palestina.”
2) Dari Kalangan Artis & Influencer
Dukungan juga disampaikan oleh artis dan influencer yang ada di Indonesia, diantaranya ialah Anisa Rahma, Anandito, Fatin Shidqia, Dimas Seto, Primus Yustisio, dan masih banyak lagi sosok artis dan influencer lainnya.
Lebih lanjut Anisa Rahma dan Anandito pun turut memaparkan harapan mereka untuk kita semua agar dapat menjadi bagian yang membantu saudara-saudara kita yang ada di Palestina dengan berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Mereka juga menyampaikan doanya bagi sahabat yang telah memberikan dukungan terbaiknya.
“Semoga amalan ibadah kita, kebaikan kita bisa menjadi pemberat kita nanti di akhirat, dan juga dapat memberikan bantuan yang nyata untuk saudara-saudara kita, saudara Muslim kita di Palestina khususnya, Insya Allah bermanfaat.”
3) Tokoh Besar Palestina
Ternyata dukungan yang besar juga datang dari Palestina. Beberapa tokoh yang telah menyuarakan dukungannya yaitu Syekh Sulaiman Al Farra (Ketua Asosiasi Ulama Palestina), Syekh Dr. Mujahid Muhammad Zahar (Tokoh Masyarakat Gaza) dan Hanady Halawani (Murabithah Al-Aqsha).
Menyoroti sosok Hanady Halawani, beliau merupakan tokoh wanita Palestina yang bergerak di bidang kemanusiaan dan juga berperan aktif sebagai penjaga (Murabithah) Masjid Al-Aqsha.
Beliau turut menyampaikan ucapan selamat dari para Murabithun dan Murabithah Kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha yang diberkahi untuk masyarakat Indonesia:
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan kalian untuk Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.”
Simak juga informasi lainnya seputar kesempatan untuk menjadi bagian dari Keluarga Palestina di sini!
Sungguh luar biasa dukungan yang datang untuk suksesnya pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Berbagai harapan dan apresiasi pun turut menyertai dukungan tersebut. Maka tidak mengherankan bila para tokoh tersebut sangat antusias dengan adanya pembangunan Masjid Gaza ini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita dalam berbuat kebaikan. Amiin. (miftah/abadi)
Sahabat, pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza belumlah usai. Oleh karena itu, kami mengajak kembali kontribusi sahabat dalam pembangunan Masjid Gaza ini. Sahabat dapat menyalurkan langsung sedekah terbaiknya melalui rekening:
Titipan donasimu telah diserahkan dalam bentuk papan tulis, lemari, buku belajar baru hingga paket sembako para guru Madrasah Darul Islah.
Infoabadi.org— Sahabat masih ingat kan dengan anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah? Sekolah pedalaman yang terletak di Desa Montong Ajan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini telah menerima titipan donasi dari Sahabat. Simak bagaimana kisah bahagianya hanya di laman Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun sedekah yatim terpercaya.
“Kendati terpencil, semangat belajar siswa tak pernah kerdil”
Barangkali itulah ungkapan yang dapat menggambarkan para siswa di Madrasah Darul Islah. Mengenyam pendidikan di sekolah pedalaman, adalah segelintir upaya mereka untuk raih masa depan yang lebih baik. Walau keterbatasan sarana harus dirasakan para siswa, tetapi semangat belajar tak pernah pudar.
Sarana terbatas bukan halangan menggapai asa
Tak usah heran, jika ketika mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, pemandangan sekolah tanpa dinding yang utuh itu akan didapati. Juga melihat papan tulis yang dijadikan sekat antar satu kelas dengan yang lainnya, sehingga meja belajar siswa pun yang harus saling dibagi bersama. Kondisi yang jauh dari kota, membuat madrasah ini dibangun berasal dari gotong royong warga.
Baca juga: Apa Saja Ya Keseharian Anak-anak Palestina?
(Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah disela kegiatan sekolah/dok. Amal Bakti Dunia Islam)
Kendati demikian, siswa tetap semangat belajar dan menuntut ilmu di sekolah pedalaman ini. Sesekali, mereka bisa merasakan angin sepoi-sepoi masuk ke dalam ruang kelas, sambil menyimak pemaparan dari para guru honorer yang mengajar. Para bapak dan ibu guru begitu ikhlas mengajar, bukan besaran upah yang dikejar para guru di sekolah ini. Bagi mereka, inilah wujud nyata pengabdian di sekolah pedalaman.
Baca juga: Ini Dia, Cara Mudah Jadi Keluarga Palestina
Terima Kasih Sahabat, Donasimu Mewujud Perlengkapan Sekolah dan Sembako Guru
Sabtu, 10 Oktober 2020, waktu masih menunjukkan pukul 08.50 saat relawan Abadi menyerahkan titipan Sahabat kepada Yayasan Darul Islah. Donasi dari Sahabat yang digalang melalui kerja sama dengan Kitabisa, telah disampaikan dalam bentuk papan tulis baru, dua lemari buku, 34 lusin buku tulis, 50 paket buku belajar untuk siswa Sekolah Dasar dan 8 paket sembako untuk guru.
Wajah-wajah ceria para siswa Darul Islah
Disela waktu menyerahkan titipan Sahabat, relawan Abadi juga menggelar pentas bercerita dengan boneka, untuk menghibur para siswa di Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah.
Para guru menyampaikan terima kasih yang begitu banyak, karena bantuan dari Sahabat, menjadi kesempatan para siswa mendapat sarana belajar yang lebih baik. Juga bantuan sembako untuk bekal mengajar para guru. Terima kasih Sahabat, semoga Allah senantiasa memberikan limpahan pahala, atas sedekah yang telah dikeluarkan.
Kunjungi laman kami untuk mendapatkan informasi seputar program pendidikan dan kebermanfaatan lainnya. Follow dan ikuti jejak-jejak kebaikanmu di akun media sosial kami. (itari/infoabadi)
Bekerja paruh waktu sepulang sekolah menjadi salah satu keseharian anak-anak dan yatim Palestina.
infoabadi.org— Pada umumnya masa kanak-kanak akan menjadi masa yang menyenangkan. Aktivitas keseharian tak jauh dari sekolah dan bermain bersama teman dan keluarga. Namun, hal itu tak banyak berlaku untuk anak-anak dan yatim Palestina. Hidup di tengah penjajahan membuat mereka harus berjuang bertahan hidup setiap harinya. Lantas, bagaimana keseharian dilalui anak-anak dan yatim Palestina? Simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.
Pagi Hari Menuju Sekolah
Sama halnya dengan anak-anak di negara lainnya, anak-anak Palestina memulai pagi hari dengan berangkat ke sekolah. Namun bedanya, anak-anak Palestina harus berjalan kaki menuju sekolah. Tak ada antar jemput yang dilakukan keluarga, apalagi bagi anak yatim Palestina yang kehilangan ayah-ibunya. Perjalanan menuju sekolah juga tak semata-mata mudah, anak-anak itu harus berjalan beberapa kilometer untuk sampai, dengan terlebih dahulu melewati pos penjaga tentara serta melalui permukiman yang tak selamanya bersahabat dengan mereka.
Sesampainya di sekolah, jangan bayangkan mendapati sekolah dengan bangunan megah, apalagi mewah. Karavan pun kerap disulap menjadi ruang belajar bagi anak-anak Palestina. Berdesakan, hingga ruang kelas digilir antar tingkatan kelas, juga kerap menjadi suatu hal yang lumrah.
Di wilayah Gaza, memerlukan 1.081 ruang kelas baru setidaknya untuk 5 tahun kedepan. 2/3 sekolah di Gaza memiliki jadwal yang dipergilirkan, untuk menutupi kekurangan sekolah dan ruang kelas. Penjajahan dan konflik yang kerap meledak sewaktu-waktu, juga telah berdampak pada hilangnya 2.247 ruang kelas di Yerusalem Timur, sedangkan banyak sekolah di Tepi Barat sudah tidak layak untuk digunakan (Data UNICEF, 2013).
Data dari UNICEF menyebutkan, jika hanya 95,4 % dari total anak-anak di Palestina yang mengenyam pendidikan dasar. Sementara anak-anak yang melanjutkan sekolah ke jenjang lanjutan, hanya berkisar 61% dari total keseluruhan anak-anak di Palestina.
Presentasi ini menunjukkan, jika tidak semua anak-anak di Palestina dapat mengenyam pendidikan hingga tuntas. Lebih jauh UNICEF menuturkan data, jika 1 dari 4 anak laki-laki berusia 15 tahun di Palestina terpaksa keluar dari sekolah.
Bekerja Paruh Waktu
Setelah melalui perjalanan pergi dan pulang sekolah yang cukup menguras tenaga, anak-anak Palestina tak lantas beristirahat di rumah. Segudang pekerjaan dan kewajiban mencari nafkah telah menunggu di depan mata. Bagi anak-anak yatim Palestina, mengambil pekerjaan sampingan dan mendapat upah harian tak seberapa adalah sebuah aktivitas harian.
Dilansir dari laman Human Right Watch, ratusan anak-anak Palestina bekerja di perkebunan milik Israel, di Lembah Yordania, Tepi Barat setiap harinya. $19 adalah upah terbesar yang dapat dibawa anak-anak Palestina setiap harinya. Resiko berbahaya juga dihadapi para buruh cilik ini, dari mulai peralatan kerja yang berbahaya, pestisida beracun, zat kimia, hingga panas matahari yang terik membakar kulit anak-anak ini.
Belajar Malam Ala Anak Palestina
Bagi anak-anak Palestina, kegiatan belajar di malam hari tak kalah menantang dibanding belajar di sekolah. Kondisi Palestina yang dilanda krisis listrik, telah membuat anak-anak Palestina tak selalu dapat belajar malam hari, akibatnya mengerjakan tugas sekolah tak selamanya mudah. Apalagi wilayah Gaza yang mengalami pemadaman lebih dari 12 jam dalam sehari, minimnya ketersediaan listrik kerap menjadi hambatan besar bagi anak-anak untuk belajar. (itari/infoabadi)
(Sumber: UNICEF, Human Right Watch, Al Jazeera)
Sahabat, perjuangan anak-anak Palestina dan yatim Palestina dalam menjalani aktivitas sehari-hari begitu menemui banyak tantangan. Penjajahan yang tak kunjung usai, telah berimbas pada seluruh aspek kehidupan, termasuk sekolah dan kehidupan anak-anak. Kendati demikian, rasa empati kita untuk mereka dapat diwujudkan dengan aksi menjadi orang tua asuh bagi para yatim Palestina, dengan memberikan sedekah yatim sebesar Rp 850.000,- untuk membantu memenuhi kebutuhan adik-adik kita di Palestina.
Sahabat dapat mendaftar menjadi orang tua asuh melalui narahubung kami (0878 6455 6406).
Atau dapat menyalurkan langsung sedekah yatim terbaiknya, melalui:
Bank Syariah Mandiri (451) 711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Terima kasih, Sahabat.
Insya Allah sedekah yatim yang kita berikan, akan memberikan secercah harapan bagi yatim Palestina
Amal Bakti Dunia Islam sukses menggelar santunan yatim perdana di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Palu-Sulawesi Tengah.
infoabadi.org— Keutamaan menyantuni anak yatim punya kedudukan yang istimewa. Titipan sedekah dari Sahabat untuk anak yatim telah disalurkan Amal Bakti Dunia Islam, dengan menggelar santunan anak yatim pertama di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Palu-Sulawesi Tengah. Simak kisah keseruan acara selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.
Santunan Anak Yatim Perdana di Palolo
Alhamdulillah atas rahmat Allah Swt. dan dukungan penuh dari Sahabat serta penduduk sekitar Palolo, santunan anak yatim yang diselenggarakan dalam rangka tahun baru Islam, berjalan dengan lancar. Sebanyak 89 anak yatim merasakan bahagia yang tak terkira, atas kebaikan dan sedekah titipan dari Sahabat Abadi.
Kegiatan santunan yang diselenggarakan di Desa Bahagia, Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah ini merupakan salah satu agenda dari serangkaian dzikir akbar memperingati tahun baru Islam. Abadi bersinergi dengan organisasi wanita Al Khairaat Kecamatan Palolo, BKPRMI Palolo dan Pondok Pesantren Arroyan yang sekaligus menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan.
Kegiatan santunan ini juga dihadiri oleh Bupati Sigi, Camat Palolo, Ketua MUI Palolo beserta kepala-kepala desa setempat, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh masjid setempat. Bupati Sigi memberikan apresiasi yang tinggi atas berlangsungnya acara, sekaligus menyampaikan rasa terharu, karena kegiatan ini merupakan yang pertama kali selama beliau menjabat.
Melalui kegiatan yang digelar, pemerintah kabupaten Sigi merasa terbantu untuk mengetahui dan mengenai anak-anak yatim yang berada di daerahnya. Dalam akhir sambutannya, Bupati Sigi mengucapkan banyak terima kasih atas kepada relawan Amal Bakti Dunia Islam (ABADI), beserta donatur yang telah menitipkan sebagian hartanya untuk membantu anak-anak yatim, juga sekaligus menyampaikan harapan, agar kegiatan kebaikan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan. Masyarakat sekitar Palolo juga turut mengapresiasi kegiatan yang berlangsung dengan berinisiatif membawa sedekah untuk diserahkan secara langsung kepada anak-anak yatim yang berada di lokasi. (itari/infoabadi)
Terima kasih ya Sahabat, berkat dukunganmu yang tiada henti, telah membantu bahagiakan anak-anak yatim di Kecamatan Palolo.
Sahabat, mari terus luaskan kebaikan ini, agar tidak berhenti hanya di sini. Sahabat dapat mengirimkan sedekah terbaiknya melalui:
Call Center: 0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL).
Donasi langsung juga dapat dilakukan melalui:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam