Sempurnakan Ibadah Shaum Dengan Zakat

Sempurnakan Ibadah Shaum Dengan Zakat

“Zakat menyempurnakan amalan di bulan suci Ramadhan”

Infoabadi.orgLengkapi amalan dan pahala shaum Ramadhan dengan zakat. Seperti apa zakat yang seharusnya dan dapat melengkapi amalan shaum Ramadhan? Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi kemanusiaan telah sajikan Informasi selengkapnya.

(Pengasuh LTTQ Al Hasanah, Aktivis zakat LAZDASI)

Memahami Makna Zakat

Dalam seri Kajian Sore Plus yang digelar pada 17 April 2020, Ustaz Jamiludin Naksi, pengasuh LTTQ Al Hasanah dan aktivis zakat LAZDASI membahas mengenai “Sempurnakan Puasa Dengan Zakat” yang mengupas tentang makna, fungsi, hingga kepada macam-macam zakat yang dapat membersihkan harta, jiwa dan hati setiap hamba Allah Swt. Di antara makna zakat dari sisi bahasa yaitu

  • Membersihkan Jiwa dan Harta

Terdapat dalam Qs: At Taubah: 103.

“Ambillah zakat dari harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka, serta berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya, doamu itu membuat jiwa mereka tentram. Allah Maha Mendengar. Maha Mengetahui” (Qs: At-Taubah: 103)

Di dalam ayat ini terkandung sebuah perintah langsung kepada Rasulullah Saw. untuk menunaikan zakat. Allah Swt. menyebutkan dua makna zakat dalam kata tuthohhiruhuum dan watuzakkihiim biha.

 

Tuthohhiruhuum itu memiliki makna untuk mensucikan yang tampak, sedangkan watuzakkihiim biha memiliki makna mensucikan suatu hal yang tidak tampak. Artinya Allah Swt ingin membersihkan hamba-hamba-Nya yang Allah anugerahkan kelebihan harta, Allah tidak ingin hamba-Nya memiliki sifat kikir, bakhil, sifat pelit.

 

  • Membersihkan Hati

Zakat ini disamping membersihkan harta pada wujud dzatnya, zakat juga bisa membersihkan hati dalam jiwa. Jangan sampai orang yang memiliki zakat itu memiliki sifat bakhil, kikir.

 

  • Zakat Dapat Menambah Kebaikan.

Makna lain dari zakat adalah Al Barakah.  Kata  Al Barakah itu memiliki makna bertambahnya kebaikan. Di tengah-tengah Covid-19 ini salah satu langkah untuk menolak bala, maka perbanyaklah sedekah.

ABADI -2- Sempurnakan Ibadah Shaum Dengan Zakat-www.infoabadi.org(2)
(Ilustrasi harta yang terus tumbuh karena zakat/KPMI)
  • Allah Tumbuh Kembangkan Pahala

Makna zakat lainnya adalah Al Numu, yang mengandung makna tumbuh. Ketika mengeluarkan zakat Allah menerima dengan tangan kanannya, kemudian Allah Swt. tumbuh kembangkan pahalanya. Kata Rasul pahalanya sampai seperti Jabal Uhud. Allah melipat gandakan pahala sampai 700 kali lipat.

Sedangkan makna zakat dari sisi istilah adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah Swt. diambil dari orang-orang yang kaya (Muzakki) diberikan kepada orang-orang yang berhak (Mustahik). Jadi ketika berbicara tentang zakat ini, dia hanya akan berbicara mengenai muzakki yaitu orang yang berkewajiban mengeluarkan zakat, tentu ada haul (penghitungan zakat), dan nisab yang harus diperhatikan. Nisab itu adalah batasan tertentu yang diperoleh seseorang yang dia diwajibkan untuk dikeluarkan zakatnya. Nisab juga tergantung jenis harta yang dimiliki, serta membahas mengenai penerima manfaat atau mustahik yang disalurkan ke dalam 8 golongan yang menerima zakat, sebagaimana terdapat dalam Qs: At Taubah: 60

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs: At-Taubah: 60)

 

Macam-macam Zakat

Zakat dibagi menjadi beberapa macam atau jenis, diantaranya adalah

  • Zakat Fitrah/Zakat Jiwa/Zakat Nafs

Zakat yang sudah dikenal oleh masyarakat luas ini menjadi suatu kewajiban dikeluarkan ketika menjelang Idul Fitri atau 1 Syawal tiba. Fungsi zakat fitrah menurut Ibnu Mas’ud diantaranya adalah Pertama. Sebagai pembersih mensucikan seseorang yang telah berpuasa dari tutur kata yang tidak baik, dari perbuatan-perbuatan yang bisa merusak pahala ibadah puasa. Kedua. Untuk memberikan makanan kepada penerima zakat yang sesuai dengan 8 asnaf atau golongan penerima zakat.

ABADI -2- Sempurnakan Ibadah Shaum Dengan Zakat-www.infoabadi.org(3)
(Ilustrasi harta dizakatkan/ Detik Finance)

Dari sisi takaran atau besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 1 sho. 1 sho = 4 mud. Diumpamakan 1 mud itu seperti dua tangan yang digabungkan untuk mengambil beras. Jika ditakarkan sekitar 2,2 Kg beras. Yang memiliki tanggung jawab untuk mengeluarkan zakat fitrah ini adalah seorang kepala keluarga, suami atau bapak. Dia memiliki kewajiban untuk mengeluarkan zakat fitrah itu untuk dirinya sendiri, untuk istrinya, untuk anak-anaknya  dan utuk orang yang berada di bawah tanggungannya.  Zakat fitrah ini hukumnya wajib dengan syarat bahwa orang tersebut hidup selama bulan Ramadhan. Kemudian seseorang yang memiliki kelebihan bahan makanan pokok.

 

  • Zakat Maal

Zakat maal atau zakat yang berhubungan dengan harta. Anjuran mengenai zakat ini ada dalam Qs: Al Baqarah; 267

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Qs: Al Baqarah: 267)

 

Aturan dari Nisab zakat maal ini adalah tidak ada nisab tanaman yang kurang dari 5 wasak. Dari Jabir Rasulullah saw. bersabda: “Tidak wajib dibayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 Ausuq.” (HR. Muslim)

 

Penghitungan zakat maal sendiri adalah sebagai berikut ini:

 

1 wasak atau Ausuq = 60 sho

1 sho = 4 mud.

Kadar zakat adalah 2,5%

5 wasak X 60 Sho X 2,5% (kadar wajib zakat)  = 652, 8 Kg gabah

Digenapkan menjadi 653 Kg gabah. Majelis ulama di Indonesia mengumpamakan 653 Kg gabah ini setara dengan 520 Kg beras.

 

  • Zakat Profesi

Hitungan tersebut dipakai sebagai standar untuk menghitung berapa batas minimum seseorang harus mengeluarkan zakat penghasilan. Ketika seseorang memiliki penghasilan setara 520 Kg beras (dikalikan harga beras). Jika penghasilannya telah menyentuh angka setara harga 520 Kg beras, maka sudah masuk dalam kategori yang dianjurkan untuk mengeluarkan zakat maal.

 

  • Zakat Perhiasan Emas.

Kemudian zakat perhiasan emas, tentu perhiasan emas yang dihitung ini adalah yang disimpan, yang tidak dipakai. Nisab zakat emas perhiasan setara dengan 85 gr perhiasan emas yang wajib mengeluarkan zakatnya, dikeluarkan selama sekali setahun, sesuai hitungan tahun Qomariah. Kadar zakatnya 2,5% dikeluarkan dalam bentuk uang tunai, disesuaikan dengan harga jual yang sedang berlaku.

 

  • Zakat Harta Simpanan Atau Tabungan

Zakat harta simpanan atau tabungan, nisabnya sama dengan harga 85 gr emas. Jadi ketika mempunyai tabungan dengan jumlahnya sudah senilai 85 gr emas, maka sudah masuk dalam kategori wajib menunaikan zakat harta simpanan.

 

  • Zakat Pertanian.

Zakat pertanian, di Indonesia yang termasuk dalam kategori zakat pertanian adalah gabah atau padi. Nisabnya 653 Kg gabah, kadar zakatnya 10% jika menggunakan pengairan dari air hujan, dan jika pengairan bukan dari air hujan, maka kadar zakatnya adalah 5%.

 

  • Zakat Peternakan.

Terakahir adalah zakat peternakan, nisabnya itu sapi, kambing, dan unta. Syarat dari zakat peternakan adalah hewan ternaknya tidak dikandangkan.

Nisab bagi yang berternak hewan sapi, adalah berdasarkan bilangan. Nisabnya 30-39 ekor sapi, maka zakatnya seekor anak sapi jantan atau betina dengan usia 1 tahun, sekali itu saja. Jika bertambah hewan peliharaan masuk dalam nisab 40-59 dan seterusnya, maka baru dikeluarkan lagi zakatnya

Untuk yang berternak kambing, nisabnya adalah 40 ekor kambing, dengan syarat kambing tersebut tidak dikandangkan. Nisabnya 40-120 ekor, maka zakatnya adalah 1 ekor kambing. Jika sudah menginjak nisab 120-200 ekor kambing, maka zakatnya adalah 2 ekor kambing dalam sekali zakat. Jika memiliki hewan peliharaan dengan sistem pemeliharaan dikandangkan, maka masuknya ke dalam hitungan zakat perniagaan.

10 Pintu Iblis untuk Mendatangi Manusia

10 Pintu Iblis untuk Mendatangi Manusia

Iblis memiliki banyak sekali kesempatan untuk mendatangi manusia dan melakukan aksinya untuk menyesatkan. Namun hal ini bisa dicegah dengan menghindari pintu-pintunya.

 

infoabadi.orgSahabat, ketahuilah bahwa hati seorang umat Islam itu benteng, sedangkan iblis adalah musuh kita yang setiap saat berusaha untuk membobol benteng tersebut.

 

Maka sebagai pemilik hati, kita harus senantiasa menjaganya dengan ketat dan mempelajari apa-apa yang bisa merusaknya. Berikut lembaga donasi kemanusiaan, Abadi telah menyajikan informasinya untuk anda.

 

Pintu pertama : Ambisi dan Buruk Sangka

Ambisi dan buruk sangka, orang yang memiliki sifat ambisi berlebihan terhadap sesuatu maka ia rentan tertular sifat berburuk sangka kepada orang lain tanpa dasar. Sifat ini akan mendatangkan iblis di hati manusia, serta sejak itu pula ia akan menghalalkan segala cara untuk memenuhi ambisinya.

 

Pintu kedua : Kecintaan Kepada Hidup dan Panjang Angan-angan

Kecintaan kepada hidup dan panjang angan-angan, hal ini akan membuat seseorang hanya memikirkan urusan dunia saja dan mementingkan cita-cita di dunia. Sehingga yang difokuskan hanyalah bekerja dan mengesampingkan ibadah.

 

Pintu ketiga : Keinginan untuk Santai dan Bersenang-senang

Keinginan untuk santai dan bersenang-senang, orang yang menginginkan hal demikian berarti ia akan sia-sia. Hidup santai dan senang-senang akan mendekatkan seseorang pada kemungkaran. Islam pun mengajarkan umatnya untuk mengerjakan suatu urusan, dan setelah satu urusan selesai maka lakukan urusan yang lain.

 

Baca Juga: Tips Persiapan Ramadhan yang Sering Kita Lupakan

 

Pintu keempat: Bangga Diri

Bangga diri, sifat ini akan membuat seseorang cepat merasa puas terhadap apa yang dikerjakan dan merendahkan orang lain. Hal ini tentu akan menimbulkan keburukan bagi diri sendiri dan merugikan orang lain.

 

Pintu kelima : Pemarah

Pemarah, sifat ini akan merusak akal seseorang. Jika akal lemah, maka keimanan pun akan lemah mengikuti akal, sehingga bisa dengan mudah melakukan kemungkaran secara sadar.

 

Pintu keenam: Iri Dengki

Dengki, jika seseorang memiliki sifat dengki maka mata dan hatinya akan tertutup untuk melihat hal baik yang terdapat pada seseorang atau apa-apa yang dilakukan oleh orang lain. Sehingga, orang yang memiliki sifat ini tidak akan bisa menilai objektif, melainkan dengan nafsunya saja.

 

Pintu ketujuh : Riya (Pamer)

Riya yakni sifat yang akan membuat amalan seseorang menjadi sia-sia, karena niat hati yang salah bukan untuk Allah Swt melainkan agar bisa dilihat oleh orang lain. Selain itu, di era media sosial seperti sekarang ini, sifat riya juga bisa membuat orang lain sakit hati atau menimbulkan perasaan lainnya yang negatif.

 

Baca Juga: 3 Objek Fenomenal dari Peristiwa Isra Miraj di Masjid Al-Aqsa

Pintu kedelapan: Kikir (Pelit)

Kikir yakni sifat yang membuat seseorang hilang rasa kepedulian terhadap sesama muslim dan hobi menimbun harta demi kepentingan pribadinya. Dalam hal ini, sifat kikir juga bisa membuat seseorang berbahagia di atas penderitaan orang lain.

 

Pintu kesembilan: Sombong

Sombong, sifat ini dapat membinasakan seluruh amal ibadah kita dan menjadikan seseorang tidak beriman lagi. Sifat sombong, akan membuat seseorang menduakan Allah dengan sesuatu yang dipercayainya dapat memenuhi cita-cita atau keinginannya, seperti terlalu percaya diri dengan kemampuannya, usaha, dan kerja kerasnya. Seolah-olah semua yang dilakukan tidak ada campur tangan dari Allah.

 

Pintu kesepuluh: Tamak Kepada Orang Lain

Tamak kepada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan merugikan orang lain atau mencelakai orang lain. Orang yang memiliki sifat tamak, ia akan berusaha mengambil apa bagian orang lain demi memenuhi nafsunya.

 

Sumber: Komitmen Muslim Sejati- Fathi Yakan, Rumaysho

Sedekah di Tengah Ancaman Wabah

Sedekah di Tengah Ancaman Wabah

“Sedekah tentu memiliki banyak  pahala serta keutamaannya, apalagi pada masa-masa pandemi seperti ini.”

Infoabadi.orgPandemi yang melanda dunia telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat manusia, bahwa sejatinya manusia hanyalah makhluk lemah yang tidak berdaya jika bukan karena pertolongan Allah Swt semata. Akankah wabah yang terjadi ini menggugah rasa kemanusiaan kita semua? Simak penjelasan komprehensipnya di lama Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi kemanusiaan terpercaya.

Keutamaan Sedekah

Sedekah sebagai ibadah memiliki keistimewaannya tersendiri. Lantas apa saja keistimewaan sedekah di tengah pandemi ini? Melalui Kajian Sore Plus (KaSeP) yang digelar pada 12 Aptil 2020, Tuan Guru Haji Achmad Muchlis menyampaikan pesan-pesannya kepada kita semua sebagai berikut ini:

  • Sedekah menjadi amalan utama yang ingin dilakukan jika manusia kembali dihidupkan.

Setelah waktu ajal itu tiba, sebagian manusia memohon kepada Allah Swt untuk dihidupkan kembali ke dunia walau barang sebentar saja. Untuk dapat melakukan amal kebaikan yang luput dikerjakan selama di dunia, dan amalan yang akan dilakukannya itu adalah bersedekah.

 

Allah Swt telah menjelaskan hal ini dalam Qs: Al Munafiqun: 10 yang artinya:

“Infakkan sebagian harta yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang menejmputmu. Lalu. ada yang menyesali, “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku sesaat saja agar aku dapat bersedekah dan menjadi orang-orang saleh”” (Qs: Al Munafiqun: 10)

 

Makna “…illa ajalin qoriib” dalam ayat ini mengandung arti sangat singkat, pendek sekali. Kalau kita dihidupkan kembali misalnya maka bersedekah dengan apa yang kita miliki. Kendati demikian, tidak ada orang yang akan dihidupkan kembali kecuali dalam peristiwa-peristiwa besar, seperti kelak kembalinya Nabi Isa ke dunia ini.

 

Kenapa dalam ayat tersebut menjelaskan tentang bersedekah? Kenapa tidak sholat ataupun shaum? Karena jika kita diberikan waktu sekadar 5-10 menit, maka ibadah yang paling mungkin dikerjakan adalah bersedekah. Kemudian sedekah juga merupakan salah satu ibadah yang memiliki nilai pahala yang besar, sehingga sangat dianjurkan.

 

  • Sedekah Pembersih Harta

Sedekah atau shodaqoh memiliki makna lain yakni zakat. Dalam bahasa lain, zakat itu disebut dengan shodaqoh, dalam kitab fiqih disebut dengan zakat. Penting untuk kita pahami bahwa sedekah itu akan membersihkan hati-hati orang yang beriman dari pelit dan kikir. Selain membersihkan hati, keutamaan sedekah yang selanjutnya adalah sebagai pembersih harta. Barangkali dalam harta kita terdapat kewajiban yang kita lalaikan, sehingga harus dibersihkan dengan sedekah sebagaimana terkandung dalam Qs. At Taubah ayat 103 berikut ini:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”

(Qs. At-Taubah 103).

Juga tentunya masih banyak keutamaan-keutamaan yang didapat dari amalan bersedekah ini.

 

Anjuran Bersedekah Kala Wabah Melanda

ABADI -1- Sedekah di Tengah Wabah-www.infoabadi.org(2)
(Pahala koin sedekah darimu akan terus bertumbuh/Islampos)

Dalam situasi saat ini manusia tengah diuji dengan berbagai hal, mulai dari sisi ekonomi yang semakin merosot tajam, bisnis yang kian layu seperti pariwisata, perhotelan, toko-toko banyak yang terancam gulung tikar, juga ribuan karyawan yang terpaksa harus dirumahkan. Tentu apa-apa yang terjadi di dunia ini tidak pernah terlepas dari kehendak Allah Swt.

Allah Swt telah menjelaskan dalam Qs: Al-Balad ayat 12-14 yang artinya:

“Tahukah kamu, apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? Yaitu, jalan melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makanan pada hari terjadi kelaparan” (Qs: Al Balad: 12-14)

Keadaan hari ini telah menjadi sebuah gambaran bagi kita semua bahwa dalam kondisi yang serba tidak pasti dan serba terbatas ini, Allah Swt memberikan perintah kepada kita untuk tetap berbagi dengan saudara-saudara kita lainnya yang membutuhkan. Berbagi dapat dimulai dari keluarga terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tetangga terdekat rumah. Kemudian jika masih memiliki kelebihan harta, sedekah dapat diperluas kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan lainnya.

Dalam kondisi saat ini, Tuan Guru Haji Achmad Muchlis juga mengingatkan agar menghadapi situasi saat ini kita dapat semakin berderma, saling membantu dan  tolong menolong. Apalagi memasuki bulan suci Ramadhan, di mana pada bulan tersebutlah pahala dilipat gandakan, juga saat kita semua dilatih untuk merasakan lapar dan haus sebagaimana banyak saudara-saudara kita selama ini yang merasakan seperti itu.

 

Sedekah Dapat Memadamkan Murka Allah dan Mendinginkan Gejolak Api Neraka.

Tuan Guru Haji Achmad Muchlis juga mengingatkan bahwa sedekah dapat memadamkan murka Allah dan mendinginkan panasnya gejolak api neraka. Harta yang disedekahkan tidak akan berkurang sepeserpun nilainya, namun justru akan Allah lipat gandakannya. Semisal kita bersedekah sebesar biji kurma, maka Allah Swt. akan melipat gandakannya sebesar gunung.

Allah Swt. sejatinya tidak akan menyia-nyiakan amalan sekecil apapun yang kita lakukan, termasuk saat wabah COVID-19 ini melanda, kemudian kita ingin bersedekah sedangkan diri kita sendiri memerlukannya, maka niat ibadah itu sejatinya sudah dicatat oleh Allah Swt, dan tetap mendapatkan ganjaran pahala.

“Aku (Allah) akan semakin dermawan kepada hamba-Ku yang dermawan”

Maka mari sejak muda, sejak sekarang kita selalu berniat untuk menjadi orang yang ringan dalam bersedekah. Menjadi orang yang tangannya di atas, bukan orang yang tangannya menengadah dari bawah. Mudah-mudahan kita semua dapat menjaga iffah diri kita, menjaga kebersihan hati dan juga harta kita dengan bersedekah. (itari/infoabadi)

Nasib Ibadah Haji di Tengah Lockdown Dua Kota Suci

Nasib Ibadah Haji di Tengah Lockdown Dua Kota Suci

Potensi penyebaran yang begitu masif membuat pemerintah Arab Saudi harus memberlakukan perpanjangan jam malam 24 jam di Mekah dan Madinah

 

Infoabadi.orgSetelah pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara ibadah umrah sepanjang tahun ini karena adanya penyebaran virus Corona. Kini, keberlangsungan gelaran ibadah haji pun sedang menjadi pertimbangan penting pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Bagaimana kemungkinan pelaksanaan ibadah haji tahun ini dan kondisi Mekah terkini? Simak informasi lengkapnya di laman Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi kemanusiaan Palestina telah sajikan untuk anda.

Mekah dan Madinah di Lockdown Untuk Menekan Persebaran Virus.

ABADI -2- Dua Kota Suci Umat Islam Lockdown!-www.infoabadi.org(2) - Amal Bhakti Dunia Islam
(Potret Kompleks Masjidil Haram yang sepi/RMOL)

 

Pemerintah Arab Saudi memperpanjang jam malam di dua kota suci umat Islam, yakni di Mekah dan Madinah. Perpanjangan jam malam hingga 24 jam ini, diyakini sebagai langkah untuk menghentikan virus Corona. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi memberikan pengecualian kepada penduduk yang ingin membeli makanan dan penduduk yang membutuhkan akses pelayanan kesehatan dapat meniggalkan rumah.

Data per 4 April 2020 dilansir dair CSSE Jhon Hopkins, menunjukan bahwa 2.932 kasus positif COVID-19 terkonfirmasi di Arab Saudi, dengan 41 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 615 orang dinyatakan sembuh. Presentase ini merupakan terbanyak di antara negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang beranggotakan 6 negara lainnya.

Arab Saudi sendiri telah mengambil kebijakan dengan menghentikan rute penerbangan internasional, menghentikan sementara kegiatan umrah sepanjang tahun ini, menutup tempat-tempat umum, dan sangat membatasi aktivitas-aktivitas di luar rumah.

Dilansir dari laman Aljazeera, bahwa Menteri Haji dan Umrah, Mohammed Saleh Benten, meminta umat Islam untuk menunda persiapan ibadah haji yang dijadwalkan akhir Juli ini. karena pandemi Corona telah lebih dulu menyerang. Beberapa lingkungan di Mekah dan Madinah telah dikunci penuh oleh pemerintah setempat.

 

Kebijakan Ibadah Haji Masih Menjadi Pertimbangan.

Kebijakan ibadah haji di tengah pandemi ini menjadi suatu hal yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah setempat. Menteri Haji dan Umrah dalam kesempatannya di TV Pemerintah mengatakan meminta umat Islam untuk menunggu sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang pandemi Corona, sebelum pelaksanaan ibadah haji dimulai.

Diperkirakan sekitar 2,5 juta umat muslim datang berduyun-duyun ke Kota Mekah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji yang dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juli nanti.

“Pemerintahan Arab Saudi sepenuhnya telah siap untuk melayani para jama’ah. Tetapi dengan keadaan sekarang dengan ancaman pandemi yang melanda dunia. Sehingga Arab Saudi lebih memilih mengutamakan kesehatan umat muslim dan warga negaranya.” tambahnya

 

Penutupan Dua Kota Suci, Bukan Hanya Terjadi Kali Ini Saja.

ABADI -2- Dua Kota Suci Umat Islam Lockdown!-www.infoabadi.org(3) - Amal Bhakti Dunia Islam
(Potret Masjid Nabawi di Madinah /Wikipedia)

Kebijakan tentang penguncian atau lockdown yang terjadi di Mekah dan Madinah, tidak hanya terjadi kali ini saja. Penguncian karena wabah juga pernah tercatat pada tahun 632 M ketika jama’ah harus berjuang dengan malaria yang tengah menjangkit saat itu. Kemudian wabah kolera pada tahun 1821 yang merenggut korban jiwa 20.000 jama’ah.

Tahun 1865, wabah kolera lainnya juga kembali memakan korban jiwa sebanyak 15.000 jama’ah, wabah ini pun kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Virus Corona juga memiliki potensi yang tidak kalah berbahaya, apalagi proses penyebaran yang begitu cepat dari satu orang ke orang lain kala berinteraksi maupun berdekatan, sehingga pemerintah harus tanggap dalam menyikapinya. Kendati demikian, pemerintah Arab Saudi menyebutkan bahwa pengalaman menghadapi wabah MERS yang pernah dilalui membuat pemerintah berbenah dan peristiwa tersebut telah membantu menyiapkan pemerintah melawan wabah baru ini. (itari/infoabadi)

(Sumber: Aljazeera)

Kisah Teladan Al-Khansa ‘Sang Penyair Pencetak Para Mujahid’

Kisah Teladan Al-Khansa ‘Sang Penyair Pencetak Para Mujahid’

Tidak mudah bagi seorang ibu yang harus melepas kepergian anak-anaknya. Akan tetapi jika semuanya berbuah surga, maka ikhlas adalah pilihan pertamanya.

 

infoabadi.org Al-Khansa adalah seorang wanita Arab pertama yang sangat mahir bersyair. Bahkan para sejarawan sepakat bahwa saat itu tidak ada wanita yang lebih mahir dalam bersyair daripada Al-Khansa. Namanya sangat dikenal pada zaman Nabi, berkat keteladanannya bersyair dan berhasil mencetak para mujahid.

 

Lalu bagaimanakah kisah teladan dari Al-Khansa ‘Sang Penyair Pencetak Para Mujahid’ tersebut? Berikut lembaga donasi kemanusiaan Abadi, menyajikan kisahnya untuk anda.

 

Awal Mula Munculnya Bakat Bersyair

Mulanya, Al-Khansa tidak mengetahui tentang bakat bersyairnya, ia hanya mampu melantunkan dua atau tiga bait saja. Akan tetapi pada saat saudara kandungnya yang bernama Mu’awiyah bin Amru as-Sulamy meninggal dunia karena terbunuh, Al-Khansa pun mengungkapkan kesedihannya melalui syair.

 

Kemudian, menyusul kabar tentang kepergian saudara seayahnya yang bernama Shakher karena terbunuh juga. Ia pun sangat terpukul. Konon Al-Khansa sangat mencintai saudaranya yang satu ini karena akhlaknya sangat penyabar, penyantun, dan penuh perhatian kepada keluarga. Dari kesedihan ini, Al-Khansa kembali menuangkannya dalam syair yang lebih panjang. Semenjak itulah ia dikenal sebagai penyair yang mahir karena syairnya indah.

 

Bahkan pernah suatu ketika Rasulullah Saw menyuruhnya untuk melantunkan syairnya, kemudian karena kagum atas keindahan syair yang dibuat oleh Al-Khansa, beliau pun mengatakan “Ayo teruskan, tambah lagi syairnya hai Khansa.”

 

Baca Juga: Bantu Cukupi Kebutuhan Yatim Al-Quds, Palestina

 

 

Peran Al-Khansa bagi Keempat Putranya Sebelum Syahid

Donasi Kemanusiaan_Abadi_Kisah Teladan Al-Khansa ‘Sang Penyair Pencetak Para Mujahid’(2)_www.infoabadi.org - Amal Bhakti Dunia Islam
Keterangan: Ilustrasi Putera-putera Al-Khansa Menuju Al-Qadisiyyah untuk Mengikuti Perang (Foto: Deam)

 

 

Al-Khansa dan keempat putranya turut mengikuti perang di Al-Qadisiyyah yaitu pertempuran antara kaum Muslimin dengan tentara Persia, pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab tahun 16 H.

 

Menjelang malam pertama mereka di Al-Qadisiyyah, Al-Khansa memberikan nasihat kepada keempat puteranya; “Wahai anak-anakku, kalian telah masuk Islam dengan taat, dan berhijrah dengan penuh kerelaan. Demi Allah yang tiada Ilah selain Dia, kalian adalah putera dari laki-laki yang satu sebagaimana kalian juga putera dari wanita yang satu, aku tak pernah mengkhianati ayah kalian, tak pernah mempermalukan khal (paman dari ibu) kalian, dan tak pernah menyamarkan nasab kalian.

 

Kalian semua tahu betapa besar pahala yang Allah siapkan bagi orang-orang beriman ketika berjihad melawan orang-orang kafir. Ketahuilah bahwa negeri akhirat yang kekal jauh lebih baik dari negeri dunia yang fana.

 

Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetapkanlah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) serta bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran: 200)

 

Baca Juga:Objek Fenomenal dari Peristiwa Isra Miraj di Masjid Al-Aqsa

 

Andaikata esok kalian masih diberi kesehatan oleh Allah, maka perangilah musuh kalian dengan gagah berani, mintalah kemenangan atas musuhmu dari Ilahi. Apabila pertempuran mulai sengit dan api peperangan mulai menyala, terjunlah ke jantung musuh. Habisilah pemimpin mereka saat perang tengah berkecamuk. Mudah-mudahan kalian meraih ghanimah dan kemuliaan di negeri yang kekal dan penuh kenikmatan.”

 

Keempat putera Al-Khansa pun bangkit untuk berperang, mewujudkan nasihat sang ibu dengan penuh semangat dan berani. Namun sudah menjadi takdir Allah, di tengah perjalanan peperangan tersebut, satu persatu puteranya gugur.

 

Akhirnya berita itu sampai kepada Al-Khansa, ia pun berpasrah dan tabah kepada Allah Swt. Kemudian mengatakan: “Segala puji bagi Allah yang memuliakanku dengan kematian mereka. Aku berharap kepada-Nya agar mengumpulkanku bersama mereka dalam naungan rahmat-Nya.” (Izzah/Infoabadi)

 

Sumber: Ibunda Para Ulama- Dr. Sufyan bin Fuad Baswedan, MA.

Cara Jadi Orang Tua Asuh Yatim Al-Quds Palestina

Cara Jadi Orang Tua Asuh Yatim Al-Quds Palestina

Menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim Palestina kini menjadi sesuatu yang sangat mungkin terwujud dan mudah untuk dilakukan.

infoabadi.org Lebih dari 23.000 anak-anak di Palestina kehilangan ayahnya yang meninggal dunia akibat serangan udara Israel. Selain menjadi yatim, sebagian besar mereka hidup dalam kemiskinan. Berikut lembaga donasi kemanusiaan Palestina, Abadi menyajikan informasi ini untuk anda.

Kondisi Yatim Palestina dan Alquds

Keterangan: Kondisi anak-anak yatim Palestina yang hidup dalam kemiskinan (Foto: The United National)

Akibat penjajahan Israel, hampir semua aktivitas penduduk Palestina dibatasi dan diatur oleh Israel. Sudah selama 13 tahun beberapa wilayah di Palestina mengalami pemblokadean, dan membuat lebih dari 1,9 juta penduduknya seperti berada di dalam penjara.

Hal itu membuat penduduk Palestina banyak yang kehilangan pekerjaan, hingga angka pengangguran di sana mencapai 42%. Selain itu lebih dari 47% keluarga Palestina juga menderita kekurangan bahan pangan.

Sedangkan dampak yang secara langsung dirasakan oleh anak-anak yatim Palestina adalah mereka harus kehilangan masa anak-anak. Di antaranya tidak mendapatkan hak pendidikan, bermain, makan makanan sehat, serta hidup tanpa tekanan.

Bagaimana Kondisi Yatim di Al-Quds, Palestina?

Keterangan: Izuddin Muhammad Iwad salah satu anak yatim Palestina binaan Abadi (Foto: Dok. Abadi)

Namanya Izuddin Muhammad Iwad. Ia adalah salah satu anak yatim asal Palestina binaan Abadi. Ia lahir pada tahun 2012. Izuddin termasuk dari salah satu anak-anak Palestina yang cerdas. Ia memiliki capaian akademik sempurna di sekolahnya.

Izuddin hanya tinggal berdua dengan ibunya, yaitu Iftikar Mansyur Husna Iwad. Meski tinggal di dalam rumah miliknya sendiri, Iftikar berjuang keras untuk dapat menyekolahkan anak tunggalnya. Hingga kini ibu satu anak itu tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan sangat sulit mendapatkan pekerjaan di sana, karena sistem perekonomian pun dikuasai oleh Israel.

Baca Juga : Impian Anak Palestina dari Bilik Pengungsian

Cara Jadi Orang Tua Asuh

Anak-anak yatim Palestina ingin terus melanjutkan sekolahnya hingga mampu meraih mimpi. Akan tetapi kondisi yang sulit di negara tersebut membuat banyak anak-anak yatim di sana tidak bisa melanjutkan sekolahnya dengan baik.

Sementara itu, bantuan kemanusiaan yang datang tidak tentu dan tidak merata, karena  sedikitnya jumlah bantuan yang masuk. Maka dari itu, mari bantu mereka dengan menjadi orang tua asuh yang siap menyayangi dan memberikan perhatian setiap hari kepada anak-anak yatim Palestina.

Keterangan: Direktur Abadi berjabat tangan dengan direktur Goz Bebekleri setelah tanda tangan komitmen bantuan untuk yatim Alquds (Foto: Dok. Abadi)

Sejak tahun 2019 lalu, Abadi telah melakukan komitmen bersama lembaga Goz Bebekleri di Alquds-Palestina untuk menghubungkan orang tua asuh Indonesia bagi 100 anak-anak yatim Palestina di sana. Lalu bagaimana caranya jadi orang tua asuh untuk yatim Palestina?

Caranya mudah sekali, yaitu sahabat bisa membantu anak-anak yatim Alquds-Palestina dari jauh melalui 3 pilihan paket yang tersedia.

Keterangan: Infografis pilihan paket bantu jadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim Palestina (Foto: Dok. Abadi)

Pilihan paket Santunan Orang Tua Yatim Alquds:

1. Santunan Yatim Al-quds

Hanya dengan Rp. 1.000.000 setiap bulannya, sahabat dapat memenuhi kebutuhan berupa makanan, minuman dan pakaian

2. Beasiswa Penidikan Yatim Al-quds

Hanya dengan Rp. 1.025.000 setiap bulannya, sahabat dapat memberikan program pendidikan kebutuhan sekolah

3. Santunan Orang Tua Al-qids

Hanya dengan Rp 1.500.000 setiap bulannya, sahabat dapat membantu meringankan biaya kebutuhan para wali yatim di Alquds.

Sahabat, mari bergabung bersama Abadi menjadi salah satu orang tua asuh bagi 100 anak-anak yatim Alquds, Palestina. (izzah/infoabadi)

Sumber: Humanium

Ayo kirimkan Donasi Yatim Palestina melalui Abadi

Nomor Rekening Bank:

Bank Mandiri Syariah

(451) 711 7976 337

a.n Amal Bakti Dunia Islam

atau melalui link donasi https://infoabadi.org/donasi-abadi/

Konfirmasi donasi sahabat melalui nomor 0878 6455 6406

Impian Anak Palestina Dari Bilik Pengungsian

Impian Anak Palestina Dari Bilik Pengungsian

infoabadi.org – Merajut mimpi dalam lingkungan kamp pengungsian menjadi sebuah kenyataan pahit yang harus dilalui anak-anak Palestina yang menjadi korban kekejian penjajah Israel. Berikut lembaga donasi kemanusiaan Palestina, Abadi mengulas sebuah curahan hati tentang impian anak pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

Keberanian dan Tekad Anak Pengungsi Palestina

(Keterangan: Seorang anak dari kamp pengungsi Alnusierat di Jalur Gaza./foto: Palestinechronicle )

Tidak seperti kebanyakan anak lain di usianya, Yara Jouda (15 tahun) sudah berjuang hidup dalam kamp pengungsian di Jalur Gaza, Palestina. Dirinya memiliki mimpi mengarungi dunia untuk mengabarkan tentang mimpi anak-anak Palestina dan kondisi rakyat di sana.

Keberanian Yara Jouda didasari atas keresahannya selama ini melihat begitu banyak teman-teman seusianya yang harus terbunuh tanpa dosa. Padahal, anak-anak seharusnya memiliki banyak kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang kondusif agar menunjang pertumbuhannya.

“Banyak teman-teman saya yang bercita-cita untuk menjadi dokter agar dapat merawat rakyat Palestina yang menjadi korban kejahatan Israel. Tidak sedikit pula yang memiliki mimpi untuk menjadi pejuang syahid melawan Israel. ” ujar Jouda.

Baca juga: Curahan Hati Petani Palestina Pasca “Deal Of The Century”

Membuka Mata Dunia

(Keterangan: Seorang anak Palestina merangkak ketika anak-anak lain melihat keluar dari rumah keluarga mereka di Kamp pengungsi/ foto: Aljazeera)

Jouda berulang kali meyakinkan bahwa mata dunia harus terbuka dengan penjajahan ini. Kejahatan yang terjadi di Palestina adalah tentang tragedi kemanusiaan yang sejatinya harus mengusik nurani setiap jiwa.

Konflik bersenjata antara Israel dan Palestina yang berkepanjangan meninggalkan banyak ingatan pahit bagi setiap anak yang ada di sana. Menyaksikan roket-roket bagai berselancar di udara, kemudian jatuh tepat di atas rumah tetangga, menimbulkan ingatan buruk yang akan terus terkenang sepanjang masa.

Namun, selama mimpi serta cita-cita mereka masih ada, harus dijaga nyala apinya, agar kelak semakin banyak yang tergerak untuk mendukung kemerdekaan yang sebenar-benarnya.

Perjuangan anak-anak Palestina dalam meraih mimpinya tentu akan menjadi sebuah titian jalan panjang. Kendati demikian, selama kebenaran terus disuarakan, maka nyala harapan akan menemui keniscayaan. (I-tari/infoabadi)

Sumber: Palestine Chronicle

Abadi Salurkan Donasi untuk Pendidikan Yatim Palestina

Abadi Salurkan Donasi untuk Pendidikan Yatim Palestina

Terima kasih kepada para donatur yang sudah ikut berkontribusi untuk membantu biaya pendidikan anak-anak yatim Palestina.

infoabadi.orgAlhamdulillah, pada tanggal 4 Desember 2019 lembaga donasi kemanusiaan Abadi menyalurkan santunan untuk anak-anak yatim Palestina dari masyarakat Indonesia. Penyaluran dilakukan oleh direktur Abadi kepada ketua lembaga GOZ Bebekleri di Alquds, Palestina.

Pada kesempatan tersebut, Abadi berkomitmen memberikan donasi dana pendidikan kepada 100 anak yatim Palestina selama satu tahun ke depan. Komitmen ini tertulis dalam MOU dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Abadi memiliki komitmen untuk memberikan kepedulian terhadap anak-anak yatim Palestina. Komitmen tersebut lahir karena melihat kondisi yatim Palestina yang hidup dalam kemiskinan dan belum bisa merasakan pendidikan yang layak.

Anak-anak Yatim Palestina Hidup Dalam Kemiskinan

Keterangan: Anak-anak Yatim Palestina Hidup Dalam Kemiskinan (Foto: Tempo)

Lebih dari 23.000 anak-anak yatim di Palestina hidup dalam kemiskinan. Mereka kehilangan ayahnya yang meninggal dunia karena serangan Israel. Sementara ibunya tidak bisa bekerja karena blokade Israel.

Selain blokade, sistem perekonomian, politik, sosial di Palestina diatur oleh Israel. Akibatnya, orang-orang Palestina tidak memiliki kuasa lagi untuk memenuhi hak-hak hidupnya untuk bekerja. Sehingga anak-anak yatim Palestina hidup di bawah garis kemiskinan.

Anak-Anak Yatim Palestina Harus Sekolah

Keterangan: Anak-anak Yatim Palestina Harus Melanjutkan Sekolah (Foto: Detik News)

Pendidikan sangat penting bagi anak-anak yatim di Palestina. Mereka memiliki hak yang sama seperti anak-anak di negara lain dan boleh memiliki mimpi apapun serta mewujudkannya.

Sebagai sesama manusia, sudah seharusnya kita membantu orang lain yang sedang dirundung kesulitan. Menyikapi permasalahan dunia Islam di Palestina, Abadi menaruh kepedulian terhadap anak-anak yatim Palestina.

Sahabat Abadi, mari kita berikan dukungan untuk anak-anak yatim Palestina, agar mereka dapat melanjutkan pendidikannya. (izzah/infoabadi)

Sumber: Melayu Palinfo

Anak-Anak Pelosok Rangkap Status ‘Siswa’ Sekaligus ‘Pekerja’

Anak-Anak Pelosok Rangkap Status ‘Siswa’ Sekaligus ‘Pekerja’

Anak-anak pelosok bisa sekolah karena harus bekerja. Padahal bekerja di usia dini tidak baik bagi kesehatan mental dan fisik.

infoabadi – Data statistik tahun 2018 melaporkan, bahwa para pekerja di usia anak-anak mencapai angka 981,9 ribu atau 2,65 persen dari total anak usia 5-17 tahun. Data tersebut didominasi oleh anak-anak dari pedesaan atau pelosok negeri.

Masa anak-anak adalah waktunya untuk belajar, bermain, dan mencoba banyak kreativitas tanpa suatu paksaan baginya untuk melakukan. Sedangkan bekerja di usia anak-anak akan berpengaruh buruk bagi kesehatan fisik dan mental karena menghambat perkembangan mereka.

Lalu bagaimana dengan anak-anak pelosok yang merangkap status sebagai siswa sekaligus sebagai pekerja?

Keterangan: Anak-Anak Bekerja di Ladang (Foto: BBC)

Anak-anak yang hidup di wilayah pelosok sebagian besar kehilangan masa bermain, karena mereka harus bekerja membantu orang tua atau di tempat lain. Kondisi seperti itu menimbulkan sejumlah masalah seperti penuaan dini, kekurangan gizi, depresi, dan anak-anak menjadi tidak fokus pada pendidikan.

Melihat hal tersebut, hak anak-anak terenggut karena pekerjaan. Padahal mereka harus bertumbuh dengan baik, belajar banyak hal, serta mampu menggapai setiap apa yang dimimpikan.

Bekerja di usia anak-anak juga merupakan bentuk eksploitasi yang dilarang oleh pemerintahan. Hal ini karena lebih banyak dampak buruk dari pada manfaat yang didapatkan. Sejatinya anak-anak adalah makhluk yang harus mendapatkan perlindungan dan perlakuan khusus demi membantu tumbuh kembangnya.

 

Baca Juga: 5 Manfaat Zonasi Tak Dirasakan Siswa Pedalaman 

Keterangan: Siswa MI Darul Islah Sedang Berjalan (Foto: Fathul Rakhman)

Anak-anak di seluruh negeri ini tentu menginginkan hidup bahagia dan dapat mengejar mimpinya ingin menjadi apa saja tanpa ada hambatan yang berat. Akan tetapi nasib setiap orang berbeda, dan kenyataan tidak sama dengan yang diharapkan.

Siswa MI Darul Islah Jadi Pekerja

 

Di Lombok Tengah, siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah pun merasakan hal tersebut. Pendidikan mereka kurang fokus dan efektif karena di luar jam sekolah harus bekerja. Tidak ada waktu untuk bermain atau mengulang kembali pelajaran yang sudah diterima dari sekolah.

Selain itu, kemungkinan mereka tidak fokus saat belajar di sekolah karena ada sesuatu yang mengganjal tentang pekerjaanya.

Sahabat Abadi, keadaan itu harus kita selesaikan bersama. Sebagai saudara satu bangsa kita harus menolong mereka agar mendapatkan haknya kembali menjadi seorang anak.

Mari kita bantu siswa-siswi MI Darul Islah, Kampung Montong Ajan, Lombok Tengah agar mendapatkan pendidikan yang baik. Sahabat bisa donasi bersama Abadi!(izzah/abadi)

Sumber: Gajimu

10 Lintasan Ekstrem Menuju Sekolah di Dunia

10 Lintasan Ekstrem Menuju Sekolah di Dunia

Infrastruktur yang belum merata membuat beberapa siswa daerah harus mengalami kesulitan menuju ke sekolahnya.

infoabadi.org – Pembangunan infrastruktur yang belum merata ke pelosok daerah, seringkali tidak mendapatkan perhatian. Padahal permasalahan ini cukup menghambat aktivitas masyarakat sekitar.

Hambatan itu pun dirasakan para siswa ketika hendak ke sekolah. Mereka harus berjuang lebih dengan melewati lintasan ekstrem dan jarak tempuh yang jauh.

Lembaga donasi kemanusiaan Abadi telah menyajikan informasi mengenai 10 lintasan ekstrem menuju sekolah di berbagai dunia. Simak ulasan berikut ini!

1. Tebing Sempit di Gulu, Tiongkok

Keterangan: Perjalanan Melewati Tebing Tinggi Selama 5 Jam di Gili, Tiongkok (Foto: China News)

Para siswa di Gulu, China harus melewati perjalanan panjang dan berbahaya selama 5 jam untuk menuju ke sekolahnya. Perjalanan tersebut dilakukan setiap hari, karena tidak adanya alternatif lain yang lebih memudahkan menuju ke sekolah.

2. Melewati Tebing Tinggi dengan Tangga di Desa Zhang Jiawan, Tiongkok Selatan

Keterangan: Melewati Tebing Tinggi Berbahaya di Desa Zhang Jiawan, Tiongkok Selatan (Foto: WSJ)

Siswa di Desa Zhang Jiawan, Tiongkok Selatan harus naik dan turun tangga melewati tebing tinggi untuk menuju ke sekolahnya. Selain itu, hambatan bertambah karena tangga tersebut licin berlumut.

3. Melewati Patahan Es Berbahaya di Zankar, Himalaya Bagian India

Keterangan: Melewati Patahan Es Menuju Sekolah Zankar, Himalaya (Foto: Indo Headline News)

Lintasan berbahaya dialami para siswa di Zankar, Himalaya bagian India. Mereka harus melewati patahan es yang kapan saja bisa runtuh atau membelah.

4. Melewati Tali Panjang 8 meter di Ketinggian 400 meter di Rio Negro, Colombia

Keterangan: Melewati Tali 8 meter Ketinggian 400 meter di Rio Negro, Colombia (Foto: Agentur Focus)

Siswa yang tinggal di pelosok Colombia pun merasakan lintasan yang berbahaya menuju sekolahya. Mereka harus melewati tali 8 meter dengan ketinggian 400 meter dan kecepatan 50 meter per jam.

Baca Juga: 5 Manfaat Zonasi Yak Dirasakan Siswa Pedalaman

5. Melewati Tebing Terjal 3 Km di Pili, China

Keterangan: Melewati Tebing Terjal 3 Km di Pili, China (Foto: China Hush)

Sebanyak 80 siswa yang belajar di sekolah asrama Pili harus berjuang keras. Mereka berjalan 125 mil dari rumah di atas pegunungan berbahaya. Selain itu, mereka harus melewati tebing berbahaya tanpa jalan setapak.

6. Melewati Sungai dengan Perahu Ban di Provinsi Rizal, Filipina

Keterangan: Melewati Sungai dengan Perahu Ban di Provinsi Rizal, Filiphina (Foto: Google )

Para siswa di pelosok Filipina harus berjuang di sungai untuk menuju sekolahnya. Mereka menyeberangi sungai hanya dengan menggunakan perahu ban. Selain harus seimbang antara kanan dan kiri agar tidak terjatuh, mereka juga harus berhati-hati melindungi tas dan bukunya.

7. Melewati Ciherang dengan Rakit Kayu di Cilangkap, Indonesia

Keterangan: Siswa melewati Sungai dengan Rakit Kayu untuk Menuju Sekolah, di Cilangkap, Indonesia (Foto: Routers )

Para siswa di pelosok Cilangkap harus menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit kayu sederhana. Perjalanan ini sangat menakutkan, karena seringkali mereka harus berhadapan dengan ular air.

8. Naik Perahu atau Canoe Tanpa Pendamping di Riau, Indonesia

Keterangan: Siswa Harus Melewati Sungai dengan Perahu Tanpa Pendamping di Riau, Indonesia (Foto: Aceh Tribun News )

Para siswa yang tinggal di pelosok Riau harus menyeberangi sungai untuk menuju ke sekolahnya. Mereka melakukannya dengan teman-teman tanpa ada pendamping orang dewasa.

9. Menapaki Kawat Besi Sisa Jembatan Rusak di Ketinggian 10 meter di Sumatera Barat, Indonesia

Keterangan: Siswa Harus Menyeberangi Sungai dengan Kawat Besi Menuju Sekolah di Sumatera, Indonesia (Foto: Generasi Muda)

Para siswa di Padang harus menyeberangi sungai untuk menuju ke sekolah. Mereka memanfaatkan kawat besi sisa dari jembatan yang rusak. Lintasan berbahaya ini dilalui karena tidak ada jembatan lain yang bisa digunakan.

10. Melewati Bukit Tandus dan Terjal di Lombok Tengah, Indonesia

Keterangan: Melewati Bukit Terjal dan Tandus di Lombok Tengah, Indonesia (Foto: Fathul Rakhman)

Para siswa di desa Desa Batu Payung, Lombok Tengah harus melewati perjalanan panjang menuju ke sekolahnya. Mereka harus berjuang menaki dan menuruni bukit terjal dan tandus untuk sampai ke sekolahnya.

Sahabat Abadi, begitulah berbagai usaha siswa menuju ke sekolah. Meskipun lintasan sangat berbahaya, tapi mereka tetap semangat menuju sekolah tanpa kenal lelah.

Sahabat bisa ikut membantu perjuangan anak-anak sekolah di pelosok Indonesia, salah satunya MI Darul Islah di Lombok Tengah. Meskipun keberadaannya jauh dan terpencil, MI Darul Islah merupakan satu-satunya sekolah yang bisa dijangkau anak-anak di kampung Batu Payung. Bersama Abadi, sahabat bisa mengirim donasi untuk temani perjuangan anak-anak tersebut.(izzah/infoabadi)

Sumber: Liputan6, Surya Malang