Memberikan sedekah kepada janda ternyata dapat mendatangkan pahala yang sangat besar. Bahkan, disebut seperti seorang mujahid yang berjuang di jalan Allah SWT. Begini penjelasan pahala sedekah kepada janda.
amalabadi.org – Tahukah Sahabat? Ternyata, menyantuni janda adalah amalan yang bernilai pahala besar.
Sebenarnya bagaimana pahala sedekah kepada janda?
Sedekah kepada janda, baik orang lain maupun yang memiliki hubungan saudara atau kekerabatan, memiliki pahala yang luar biasa. Bahkan, pahala sedekah kepada janda dijelaskan dalam beberapa hadits.
Berikut ini penjelasan pahala sedekah kepada janda.
1. Seperti Mujahid
Bersedekah kepada janda pahalanya disamakan sebagaimana seorang mujahid (Orang yang berjihad).
Sebagaimana sabda Rasulullah,
“Orang yang membantu para janda dan orang-orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Pahala Seperti Shalat di Malam Hari
Pahala menyantuni janda selanjutnya yaitu memperoleh pahala seperti orang yang menjalankan shalat malam.
Melaksanakan shalat malam bukanlah amalan yang mudah untuk dilakukan secara rutin. Dengan memberikan sedekah kepada janda, Insyaallah akan mendapat pahala sebagaimana orang yang shalat malam.
3. Pahala Seperti Puasa di Siang Hari
Selain pahala shalat malam, sedekah kepada janda juga mendatangkan pahala seperti puasa di siang hari. Hal ini dijelaskan juga dalam hadits.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Orang yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah dan juga seperti orang yang shalat malam dan berpuasa siang.” (HR. Ibnu Majah).
Tidak memiliki harta bukan alasan untuk tidak bersedekah, karena Allah SWT memudahkan kita memperoleh pahala amalan ini dengan cara lain. Terdapat cara sedekah selain menggunakan harta, apa saja itu?
amalabadi.org – Sedekah menjadi salah satu amalan yang sangat mudah dilakukan dan bisa diamalkan oleh siapapun. Bahkan, ketika tidak punya uang, ada berbagai cara sedekah selain menggunakan harta.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk bersedekah setiap hari. Bukan hanya dengan harta, tapi juga melalui berbagai perbuatan baik.
Berikut ini lima cara sedekah selain menggunakan harta yang dapat dilakukan.
1. Mendamaikan Orang yang Bertikai
Menjadi mediator untuk pihak yang sedang bertikai ternyata bernilai sedekah. Siapa saja yang berinisiatif mendamaikan orang atau kelompok yang bertikai dengan niat yang lurus, Allah SWT akan mencatatnya sebagai sedekah.
“Tidak ada kebaikan pada kebaikan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia.” (QS. An-Nisa: 114).
2. Menolong Orang yang Kesulitan
Jika melihat orang yang sedang kesulitan, segeralah untuk menolong karena itu bernilai sedekah. Bantuan kecil pun akan tetap dicatat sebagai sedekah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Bukhari)
3. Menyingkirkan Duri di Jalan
Mungkin menyingkirkan duri, kotoran, ranting, atau paku di jalanan terlihat seperti tindakan yang sepele. Tapi, siapa sangka? Ini merupakan salah satu cara sedekah selain menggunakan harta yang mudah dilakukan.
“Kalimat yang baik adalah sedekah, pada tiap-tiap langkah yang kamu tempuh menuju shalat adalah sedekah, dan kamu membuang gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
4. Senyum
Cara lain untuk bersedekah tanpa harta adalah dengan senyum kepada saudara, teman, atau kerabat. Itulah sedekah yang sederhana dan mudah dilakukan.
“Senyummu terhadap saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi).
Hadits lainnya menyebut, menunjukkan wajah ceria kepada saudara adalah kebaikan.
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, walaupun itu hanya berupa wajah ceria di hadapan saudaramu.” (HR. Muslim).
5. Shalat Dhuha dan Dzikir
“Hendaklah masing-masing tiap-tiap pagi bersedekah untuk persediaan badannya. Maka tiap kali bacaan tasbih itu sedekah, setiap tahmid, setiap takbir juga sedekah, menyuruh kebaikan dan melarang kejahatan itu sedekah dan sebagai ganti itu semua, cukuplah mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim, Ahmad, dan Abu Daud).
Seperti hadits yang telah dijelaskan di atas, Rasulullah menyampaikan bahwa shalat dhuha dan mengucapkan kalimah thayyibah adalah sedekah.
Dari penjelasan ini, dapat kita simpulkan bahwa tidak memiliki harta bukanlah alasan untuk tidak bersedekah. Sedekah dapat dilakukan dengan cara apapun, bahkan tanpa harta. (hfz/amalabadi)
Anak-anak Palestina yang berada di tahanan Israel tidaklah dalam kondisi yang baik-baik saja.
Infoabadi.org — Anak-anak tahanan Palestina yang ditangkap prajurit Israel harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan proses pengadilan yang bertele-tele. Dan selama proses hukum ini belum selesai, anak-anak Palestina harus mendekam di ruang tahanan Israel dan menghadapi berbagai pelanggaran kemanusiaan di dalam tempat tersebut. Bagaimana kondisi anak-anak Palestina selama berada di tahanan Israel? Yuk simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.
Anak Tahanan Palestina Jadi Pelanggaran Kemanusiaan Yang Sistematis
Israel merupakan satu-satunya negara di dunia yang menerapkan hukum militer terhadap anak-anak. Anak-anak Palestina yang ditahan diperlakukan dengan kasar dan tidak dipenuhi hak asasinya. Setiap tahunnya, sekitar 500-700 anak menjalani proses ini, dan yang termuda yang pernah menjalaninya tercatat berusia 12 tahun.
Menurut laporan UNICEF, perlakukan buruk yang dialami anak-anak Palestina di tahanan Israel adalah pelanggaran yang telah meluas, sistematis, dan dilembagakan selama proses berlangsung.
Tindakan tersebut nyatanya berlandaskan pada aturan Israel mengenai Administration Detention (AD) yang diberlakukan kepada seluruh penduduk Palestina.
Berdasarkan ketentuan ini, militer Israel boleh menahan seseorang tanpa tuduhan yang jelas atau tanpa proses pengadilan berdasarkan “bukti rahasia” yang tak ditunjukkan kepada tahanan maupun pengacara mereka.
Menurut Israel, tahanan dalam kategori ini merupakan ancaman terhadap keamanan nasional sehingga kasus mereka bisa digolongkan rahasia.
Perjuangan Anak-anak Palestina di dalam Tahanan Israel
Berikut ini beberapa kondisi yang harus dihadapi anak-anak Palestina selama berada di tahanan Israel:
Menjalani proses interogasi yang penuh kekerasan verbal dan fisik
Beberapa kekerasan yang dialami anak-anak Palestina selama berlangsungnya interogasi yaitu diikat atau diborgol kaki dan tangannya, ditutup matanya, dibuat ketakutan dan kurang tidur, serta mendapatkan ancaman dan pelecehan verbal.
Selain itu hukum militer Israel tidak memberikan hak atas penasihat hukum selama interogasi padahal menurut Konvensi PBB untuk Perlindungan Anak, anak-anak hanya boleh ditahan sebagai sebuah langkah terakhir. Apabila ditahan, mereka tidak boleh diborgol dan harus segera didampingi oleh pengacara serta penerjemah. Mereka juga harus diperlakukan dengan hormat.
Dipaksa untuk mengaku salah dan menandatangi dokumen pengakuan yang ditulis dalam bahasa Ibrani
Selain kekerasan, anak-anak Palestina juga mengalami pemaksaan selama berlangsungnya interogasi. Mereka dipaksa untuk mengakui kesalahan yang tidak mereka perbuat. Bila tidak patuh, kekerasan demi kekerasan akan menghampiri mereka hingga mereka mengakui apa yang dituduhkan kepadanya.
Anak-anak tersebut lalu dipaksa untuk menandatangani dokumen dalam bahasa Ibrani yang tidak mereka pahami. Nantinya dokumen ini akan digunakan sebagai pelengkap tuduhan di pengadilan dan berdampak pada semakin beratnya hukuman yang akan diterima oleh anak-anak Palestina.
Simak juga informasi lainnya seputar kesempatan untuk menjadi bagian dari Keluarga Palestina di sini!
Israel secara rutin menahan anak-anak Palestina di dalam ruang isolasi semata-mata untuk tujuan interogasi. Padahal praktik ini telah mengarah pada penyiksaan dan perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat anak-anak Palestina.
Selama 2 hari atau lebih, mereka dimasukkan ke dalam ruang sempit yang berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikologis anak-anak Palestina.
Kondisi ruangan isolasi biasanya memiliki ventilasi yang tidak memadai, pencahayaan 24 jam, tidak ada jendela, perlengkapan tempat tidur dan toilet yang tidak sehat, dan dinding ruangan yang dibuat tidak bersahabat dengan tonjolan yang tersebar di dinding tersebut. (miftah/infoabadi)
7 Kegiatan bermanfaat ini untuk isi hari solidaritas Palestina
Infoabadi.org— Setiap tanggal 29 November, kita menyambut hari solidaritas Palestina. Sudah siapkah kita menyambutnya? Mari simak 7 kegiatan untuk sambut hari bersejarah ini melalui sajian Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina, berikut ini.
Hari Solidaritas Palestina
Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina diperingati pada 29 November sebagaimana penetapan PBB melalui Mandat Majelis Umum yang tertuang dalam Resolusi 32/40 B pada 2 Desember 1977 dan Resolusi 34/65 D pada 12 Desember 1979. Hari solidaritas ini juga merujuk pada resolusi PBB No. 181 tahun 1947 tentang pembagian wilayah Palestina menjadi tiga bagian, di antaranya 55% untuk wilayah Yahudi, 44% untuk Palestina dan sisanya menjadi kawasan internasional.
Seperti namanya, hari solidaritas ini menjadi salah satu momentum dunia untuk menunjukan “solidaritas” dan kepeduliannya terhadap Palestina. Oleh karena itu, mari kita peringati hari solidaritas Palestina ini dengan kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi Palestina. Berikut Abadi sajikan 7 rekomendasi kegiatan untuk menunjukkan kepedulianmu terhadap Palestina.
Bergerak Aktif Bela Palestina
Tahu dan memahami isu Palestina tak lantas cukup, jika kita hanya berdiam diri tanpa melakukan tindakan nyata. Setelah memahami isu Palestina, saatnya untuk bergerak aktif menyuarakan kejahatan yang menimpa penduduk negeri anbia. Edukasi dan langkah kita dapat dimulai dari cara yang sederhana, semisal dengan aktif memberikan edukasi terhadap orang-orang terdekat kita, seperti keluarga. Kita percaya, bahwa langkah-langkah aktif untuk membela Palestina harus terus digaungkan sebagai bukti solidaritas kita pada tanah yang diberkahi.
Ramaikan Media Sosial
Saat ini media sosial menjadi salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan dan dieksplorasi seluas-luasnya. Media online ini telah mengubah banyak hal dari manusia dan melekat begitu dekat dengan keseharian kita. Karena itu, mari ramaikan media sosial dengan berita kepalestinaan di Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina.
Galang Dana untuk Palestina
Memperingati Hari Solidaritas untuk Palestina juga dapat diisi dengan menggalang dana dan donasi untuk Palestina. Tentu penggalangan dana ini harus melalui lembaga-lembaga kemanusiaan terpercaya, agar donasi yang telah dihimpun dapat dimanfaatkan untuk program yang berdampak positif bagi penduduk Palestina.
Baca juga: Kini semua bisa jadi keluarga Palestina
Hari berganti, berita Palestina juga semakin beragam adanya. Maka untuk menyambut Hari Solidaritas Internasional Palestina, dapat menjadi momentum untuk kita semua memperbaharui informasi dan berita terkini tentang Palestina.
Boikot Produk Penjajah
Salah satu gerakan yang dapat dilakukan dalam rangka Hari Solidaritas Palestina, adalah dengan kembali menggaungkan pemboikotan terhadap produk-produk penjajah. Gerakan melalui ekonomi ini dapat membantu memberikan hambatan bagi suplai keuangan penjajah
Doa adalah kekuatan setiap muslim, karena itu jangan pernah lelah untuk mendoakan Palestina selepas kita shalat Sahabat. Kita tidak pernah tahu, doa mana yang Allah kabulkan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina. Bisa jadi itu berasal dari doa-doa kita Sahabat.
Mulai Langkah Saat Ini Juga
Sahabat, setelah mengetahui urgensi untuk bergerak aktif membela Palestina, maka tidak perlu untuk mengulur waktu lagi. Mari kita mulai gerakan-gerakan bela Palestina dari hal-hal yang kita bisa dari sekarang, lalu menyampaikan edukasi dan berita terkini kepada sanak keluarga terdekat. Insya Allah sekecil apapun usaha yang kita torehkan, semoga menjadi ladang pahala dan hujjah bahwa kita semua mencintai Palestina. (itari/infoabadi)
Para tokoh yang mendukung terlaksananya pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.
Infoabadi.org — Pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina, nyatanya turut mendapatkan dukungan dari para tokoh yang ada di Indonesia dan Palestina. Mau tau seperti apa dukungan yang disampaikan? Yuk simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.
Sejumlah Tokoh Pendukung Masjid Istiqlal Indonesia
Ikhtiar untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza belum tuntas dilakukan. Masjid Gaza ini masih membutuhkan dukungan yang besar dari berbagai kalangan yang ada di Indonesia dan Palestina.
Sejumlah tokoh pun telah mengutarakan dukungannya. Meskipun berasal dari ruang lingkup yang berbeda, mereka memiliki satu kesamaan yang luar biasa, yaitu mendukung pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Berikut ini dukungan yang telah mereka utarakan:
1) Dari Kalangan Pejabat Publik
Sudah banyak yang mendukung pembangunan Masjid Istiqlal Gaza dari kalangan pejabat publik. Beberapa tokoh yang dimaksud ialah Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Bangka Belitung dan kepala-kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Anies Baswedan, selaku Gubernur DKI Jakarta, turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Beliau juga menambahkan, bahwa negara Palestina dahulu menjadi salah satu negara awal yang mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Palestina justru masih saja berada dalam pendudukan.
Menyikapi hal tersebut, beliau berpesan:
“Insya Allah, Masjid Istiqlal ini menjadi simbol kehadiran rakyat Indonesia untuk kemerdekaan di Palestina. Mari kita sukseskan ikhtiar mulia ini sebagai amal jariyah kita untuk saudara-saudara kita dari Palestina.”
2) Dari Kalangan Artis & Influencer
Dukungan juga disampaikan oleh artis dan influencer yang ada di Indonesia, diantaranya ialah Anisa Rahma, Anandito, Fatin Shidqia, Dimas Seto, Primus Yustisio, dan masih banyak lagi sosok artis dan influencer lainnya.
Lebih lanjut Anisa Rahma dan Anandito pun turut memaparkan harapan mereka untuk kita semua agar dapat menjadi bagian yang membantu saudara-saudara kita yang ada di Palestina dengan berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Mereka juga menyampaikan doanya bagi sahabat yang telah memberikan dukungan terbaiknya.
“Semoga amalan ibadah kita, kebaikan kita bisa menjadi pemberat kita nanti di akhirat, dan juga dapat memberikan bantuan yang nyata untuk saudara-saudara kita, saudara Muslim kita di Palestina khususnya, Insya Allah bermanfaat.”
3) Tokoh Besar Palestina
Ternyata dukungan yang besar juga datang dari Palestina. Beberapa tokoh yang telah menyuarakan dukungannya yaitu Syekh Sulaiman Al Farra (Ketua Asosiasi Ulama Palestina), Syekh Dr. Mujahid Muhammad Zahar (Tokoh Masyarakat Gaza) dan Hanady Halawani (Murabithah Al-Aqsha).
Menyoroti sosok Hanady Halawani, beliau merupakan tokoh wanita Palestina yang bergerak di bidang kemanusiaan dan juga berperan aktif sebagai penjaga (Murabithah) Masjid Al-Aqsha.
Beliau turut menyampaikan ucapan selamat dari para Murabithun dan Murabithah Kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha yang diberkahi untuk masyarakat Indonesia:
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan kalian untuk Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.”
Simak juga informasi lainnya seputar kesempatan untuk menjadi bagian dari Keluarga Palestina di sini!
Sungguh luar biasa dukungan yang datang untuk suksesnya pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza. Berbagai harapan dan apresiasi pun turut menyertai dukungan tersebut. Maka tidak mengherankan bila para tokoh tersebut sangat antusias dengan adanya pembangunan Masjid Gaza ini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita dalam berbuat kebaikan. Amiin. (miftah/abadi)
Sahabat, pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza belumlah usai. Oleh karena itu, kami mengajak kembali kontribusi sahabat dalam pembangunan Masjid Gaza ini. Sahabat dapat menyalurkan langsung sedekah terbaiknya melalui rekening:
Jadi orang tua asuh untuk yatim Palestina kini semakin mudah!
Infoabadi.org— Tumbuh di daerah yang diduduki penjajah tak memberi banyak harapan untuk anak-anak yatim Palestina. Selepas sang ayah tiada, mereka ambil alih tanggung jawab keluarga di usia belia. Kita bisa bantu ringankan beban mereka, dengan menjadi orang tua asuh dari jauh dan memberikan sedekah yatim terbaik untuk mereka. Simak informasi lengkap cara jadi orang tua asuh yatim Palestina, sajian Amal Bakti Dunia Islam lembaga donasi Palestina berikut ini.
Cara Jadi Orang Tua Asuh Yatim Palestina
Menjadi orang tua asuh untuk yatim Palestina, kini semakin mudah dengan mengikuti 5 langkah sebagai berikut ini:
Meliputi pengisian data pribadi dan kesanggupan nominal donasi.
4. Langkah selanjutnya Anda dapat memilih anak asuh yang akan disantuni
5. Dapatkan laporan terkini penyaluran donasi Anda.
Pilih Program Jadi Orang Tua Asuh
Program Orang Tua Asuh Yatim Al-Quds Palestina
Melalui program ini, Anda dapat menjadi orang tua asuh dari jauh, bagi para anak-anak yatim di Al-Quds Palestina. Dengan bergabung menjadi orang tua asuh ini, Anda telah ikut membantu memberikan harapan masa depan yang lebih baik bagi yatim Al-Quds dan yatim Palestina lainnya. Sedekah yatim yang harus Anda keluarkan untuk mendukung program ini adalah Rp 850.000/bulan.
Keluarga Pecinta Yatim Al-Quds Palestina
Program ini bertujuan untuk menjalin hubungan persaudaraan dengan yatim Al-Quds Palestina melalui santunan, untuk membantu memenuhi kebutuhan harian yatim Palestina. Dengan bersedekah Rp1.000.000/bulan, maka Sahabat telah mendukung program ini.
Penyantun Yatim Al-Quds Palestina
Khusus untuk program ini, sedekah yatim yang dikeluarkan tidak mengenal kata minimum nominal. Berapapun yang Anda punya, akan begitu berharga untuk anak yatim Palestina raih masa depan yang lebih baik. Juga program ini tak mengenal batasan jumlah anak yang mendapat santunan.
Program orang tua asuh ini telah berjalan sejak tahun 2018 diinisiasi oleh Amal Bakti Dunia Islam. Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak yatim Palestina, khususnya yang berada di kota Al-Quds agar dapat meraih masa depan yang lebih baik, lewat bantuan donasi dari masyarakat Indonesia, salah satunya bersumber dari Anda.
Tak lupa untuk terus berinovasi, program orang tua asuh yatim Palestina kali ini direncanakan agar orang tua asuh dari Indonesia dapat meninjau secara langsung dari jauh perkembangan anak yatim asuhannya. Serta diupayakan agar dapat berkomunikasi secara langsung melalui berbagai platform media yang mendukung. (itari/infoabadi)
Sahabat dapat berperan aktif dalam program ini dengan klik di sini
atau dapat mengirimkan donasi terbaiknya melalu rekening: Bank Syariah Mandiri (451) 711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Bekerja paruh waktu sepulang sekolah menjadi salah satu keseharian anak-anak dan yatim Palestina.
infoabadi.org— Pada umumnya masa kanak-kanak akan menjadi masa yang menyenangkan. Aktivitas keseharian tak jauh dari sekolah dan bermain bersama teman dan keluarga. Namun, hal itu tak banyak berlaku untuk anak-anak dan yatim Palestina. Hidup di tengah penjajahan membuat mereka harus berjuang bertahan hidup setiap harinya. Lantas, bagaimana keseharian dilalui anak-anak dan yatim Palestina? Simak informasi selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya berikut ini.
Pagi Hari Menuju Sekolah
Sama halnya dengan anak-anak di negara lainnya, anak-anak Palestina memulai pagi hari dengan berangkat ke sekolah. Namun bedanya, anak-anak Palestina harus berjalan kaki menuju sekolah. Tak ada antar jemput yang dilakukan keluarga, apalagi bagi anak yatim Palestina yang kehilangan ayah-ibunya. Perjalanan menuju sekolah juga tak semata-mata mudah, anak-anak itu harus berjalan beberapa kilometer untuk sampai, dengan terlebih dahulu melewati pos penjaga tentara serta melalui permukiman yang tak selamanya bersahabat dengan mereka.
Sesampainya di sekolah, jangan bayangkan mendapati sekolah dengan bangunan megah, apalagi mewah. Karavan pun kerap disulap menjadi ruang belajar bagi anak-anak Palestina. Berdesakan, hingga ruang kelas digilir antar tingkatan kelas, juga kerap menjadi suatu hal yang lumrah.
Di wilayah Gaza, memerlukan 1.081 ruang kelas baru setidaknya untuk 5 tahun kedepan. 2/3 sekolah di Gaza memiliki jadwal yang dipergilirkan, untuk menutupi kekurangan sekolah dan ruang kelas. Penjajahan dan konflik yang kerap meledak sewaktu-waktu, juga telah berdampak pada hilangnya 2.247 ruang kelas di Yerusalem Timur, sedangkan banyak sekolah di Tepi Barat sudah tidak layak untuk digunakan (Data UNICEF, 2013).
Data dari UNICEF menyebutkan, jika hanya 95,4 % dari total anak-anak di Palestina yang mengenyam pendidikan dasar. Sementara anak-anak yang melanjutkan sekolah ke jenjang lanjutan, hanya berkisar 61% dari total keseluruhan anak-anak di Palestina.
Presentasi ini menunjukkan, jika tidak semua anak-anak di Palestina dapat mengenyam pendidikan hingga tuntas. Lebih jauh UNICEF menuturkan data, jika 1 dari 4 anak laki-laki berusia 15 tahun di Palestina terpaksa keluar dari sekolah.
Bekerja Paruh Waktu
Setelah melalui perjalanan pergi dan pulang sekolah yang cukup menguras tenaga, anak-anak Palestina tak lantas beristirahat di rumah. Segudang pekerjaan dan kewajiban mencari nafkah telah menunggu di depan mata. Bagi anak-anak yatim Palestina, mengambil pekerjaan sampingan dan mendapat upah harian tak seberapa adalah sebuah aktivitas harian.
Dilansir dari laman Human Right Watch, ratusan anak-anak Palestina bekerja di perkebunan milik Israel, di Lembah Yordania, Tepi Barat setiap harinya. $19 adalah upah terbesar yang dapat dibawa anak-anak Palestina setiap harinya. Resiko berbahaya juga dihadapi para buruh cilik ini, dari mulai peralatan kerja yang berbahaya, pestisida beracun, zat kimia, hingga panas matahari yang terik membakar kulit anak-anak ini.
Belajar Malam Ala Anak Palestina
Bagi anak-anak Palestina, kegiatan belajar di malam hari tak kalah menantang dibanding belajar di sekolah. Kondisi Palestina yang dilanda krisis listrik, telah membuat anak-anak Palestina tak selalu dapat belajar malam hari, akibatnya mengerjakan tugas sekolah tak selamanya mudah. Apalagi wilayah Gaza yang mengalami pemadaman lebih dari 12 jam dalam sehari, minimnya ketersediaan listrik kerap menjadi hambatan besar bagi anak-anak untuk belajar. (itari/infoabadi)
(Sumber: UNICEF, Human Right Watch, Al Jazeera)
Sahabat, perjuangan anak-anak Palestina dan yatim Palestina dalam menjalani aktivitas sehari-hari begitu menemui banyak tantangan. Penjajahan yang tak kunjung usai, telah berimbas pada seluruh aspek kehidupan, termasuk sekolah dan kehidupan anak-anak. Kendati demikian, rasa empati kita untuk mereka dapat diwujudkan dengan aksi menjadi orang tua asuh bagi para yatim Palestina, dengan memberikan sedekah yatim sebesar Rp 850.000,- untuk membantu memenuhi kebutuhan adik-adik kita di Palestina.
Sahabat dapat mendaftar menjadi orang tua asuh melalui narahubung kami (0878 6455 6406).
Atau dapat menyalurkan langsung sedekah yatim terbaiknya, melalui:
Bank Syariah Mandiri (451) 711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Terima kasih, Sahabat.
Insya Allah sedekah yatim yang kita berikan, akan memberikan secercah harapan bagi yatim Palestina
Muliakan yatim Palestina dengan mengikuti 3 program kebermanfaatan Abadi.
infoabadi.org— Banyak kelurga di Al Quds Palestina yang sudah tak lengkap, karena wafat saat berjuang melawan penjajah. Anak-anak menjadi yatim merangkap tulang punggung keluarga. Tetapi kita dapat membantu mereka Sahabat, simak selengkapnya dalam program-program Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya, berikut ini:
Orang Tua Asuh Yatim Al-Quds Palestina
Melalui program ini, Sahabat dapat menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di Al Quds Palestina. Sahabat dapat memberikan sedekah dengan memberikan sedekah sebesar Rp 850.000/bulan. Himpunan santunan dari program ini akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan harian anak-anak yatim Al Quds. Program ini insya Allah dapat memfasilitasi 50 lebih, keluarga Indonesia yang akan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di Al-Quds, Palestina.
Keluarga Pecinta Yatim Al–Quds Palestina
Keluarga pecinta yatim mempelopori santunan tidak terbatas untuk anak-anak yatim Palestina. Dengan mengikuti program ini, Sahabat dapat memberikan santunan terbaik untuk yatim Al-Quds Palestina tanpa batasan jumlah anak yatim. Dengan bersedekah sebesar Rp 1.000.000/buan, Sahabat telah ikut bergabung mendukung program Keluarga Pecinta Yatim, untuk membantu biaya hidup dan keperluan keseharian dari anak-anak yatim Palestina, dan keluarga-keluarga yang membutuhkan di Palestina.
Sedekah untuk yatim juga memiliki kedudukan yang tak kalah penting dalam Islam. Tak hanya dapat mengikuti program orang tua asuh dan keluarga pecinta yatim. Sahabat dapat memilih program Penyantun Yatim untuk menyalurkan sedekah yatim terbaiknya. Nominal sedekah yang dapat Sahabat berikan dalam program ini tidak dibatasi berapapun.
Donasi dan sekedah yang dihimpun dari seluruh program, akan diimplementasikan untuk membantu kebutuhan keseharian 100 anak yatim di Al-Quds palestina dan keluarga yang tidak mampu lainnya setiap bulan. Turut sertanya Sahabat dalam program ini menjadi secercah harapan bagi yatim Palestina, untuk mendapatkan hidup yang lebih sejahtera.
Untuk mendaftarkan keikutsertaan Sahabat dalam program-program yatim Palestina ini, Sahabat dapat menghubungi Call Center: 0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)
Atau dapat mengirimkan sedekah terbaik melalui bank transfer:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Semoga Allah senantiasa memudahkan langkah-langkah baik kita dalam upaya menjalankan ketaatan dan ibadah kepada-Nya. (itari/infoabadi)
Himpunan donasi dari program Qurban Abadi Jelajah Negeri telah sampai hingga penjuru Indonesia.
Infoabadi.org— Sehari setelah Idul Adha, kebahagian masyarakat Lombok, Bima dan sekitarnya masih terasa hangat. Titipan qurban yang dihimpun melalui program Qurban Abadi Jelajahi Negeri, telah sampai kepada masyarakat yang membutuhkan di sana. Simak laporan selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.
Qurban Abadi Jangkau Keluarga Kurang Mampu Desa Hingga Kota
Merasakan bahagianya Idul Adha adalah hak bagi setiap umat muslim yang merayakannya, tidak terlepas masyarakat yang ada di kota maupun desa. Namun, tidak semua masyarakat dapat seberuntung kita. Di perkotaan yang identik dengan kemajuan, rupanya belum semua masyarakatnya tersentuh kesejahteraan, sebab masih banyak keluarga-keluarga yang membutuhkan.
Idul Adha 1441 H ini, menjadi kesempatan emas untuk membantu masyarakat kota dan desa pra-sejahtera untuk merasakan bahagianya qurban. Melalui donasi yang dihimpun dari program Qurban Abadi Jelajahi Negeri, daging-daging qurban bergizi titipanmu telah membantu mewujudkan kebahagiaan itu.
Sebanyak 5 kambing dan 1 ekor sapi disembelih sehari setelah hari raya, lalu dikemas dan disalurkan pada penerima manfaat yang membutuhkan di kota Lombok dan Bima Nusa Tenggara Barat.
Terapkan Protokol Kesehatan Demi Menjaga Kualitas Qurban
Dalam menjaga titipan qurban dari Sahabat, tim ABADI berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker selama proses pembelian, perawatan hewan, pengolahan, hingga distribusi untuk penerima manfaatnya.
Terima kasih banyak kami sampaikan kepada Sahabat sekalian yang telah ikut mendukung program Qurban Abadi Jelajahi Negeri ini. Berkat bantuanmu, kebahagiaan Idul Adha dapat dirasakan dengan merata, menjangkau yang jauh dan merekatkan yang dekat. Semoga setiap jejak kebaikan Sahabat menjadi tabungan pahala yang dapat dituai berlipat ganda di akhirat nanti. (itari/infoabdi)
Manfaat qurbanmu telah menjelajah negeri Suriah, hingga Burkina Faso Afrika Barat.
Infoabadi.org— Idul Qurban tahun ini lebih berbahagia dengan titipan qurban dari Sahabat yang sudah tersalurkan ke berbagai negara; Idlib dan Aleppo-Suriah dan Burkina Faso, Afrika Barat. Simak laporan selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.
Qurbanmu Bahagiakan Pengungsi di Idlib dan Aleppo, Suriah
Dilanda konflik yang tak kunjung usai, membuat warga sipil Suriah terpaksa beralih dari rumah-rumah mereka. Barak-barak pengungsian di Idlib dan Aleppo, Suriah menjadi pilihan bagi warga mencari tempat aman untuk keselamatan. Namun, kondisi di pengungsian yang penuh keterbatasan membuat asupan gizi para pengungsi begitu terbatas, tak banyak yang dapat mereka konsumsi untuk penuhi nutrisi badan.
Bersyukurnya Idul Adha 1441 H ini, sebanyak 5 ekor domba titipan dari penduduk Indonesia telah sampai di sana. Disembelih pada waktu hari raya, dibagikan saat itu juga, sehingga membuat warga Suriah di pengungsian Idlib dan Aleppo berbahagia. Daging-daging segar qurbanmu menjadi harapan bagi para pengungsi, inilah saatnya mereka mendapatkan gizi yang memadai.
Daging Segar Qurbanmu Juga Jangkau Burkina Faso, Afrika Barat
Tidak hanya menjangkau negara Timur Tengah, sebanyak 7 ekor domba juga telah disalurkan untuk warga muslim di Burkina Faso, Afrika Barat. Amal Bakti Dunia Islam bekerjasama dengan organisasi Iysev Turki menjembatani hewan-hewan qurban dari masyarakat Indonesia untuk sampai pada saudara muslim di sana.
Kendati memiliki presentase penduduk muslim sebanyak 80%, tetapi kondisi negara di bagian Barat Afrika itu tak seberuntung muslim di Indonesia. Rawan krisis pangan kerap melanda negeri itu, sedangkan masyarakat kurang mampu juga tak kalah banyaknya. Maka kiriman qurbanmu bantu masyarakat kurang mampu merasakan lezatnya daging segar.
Terima kasih atas segala bentuk dukungan dan kontribusimu dalam program Qurban Abadi Jelajahi Negeri. Berkat dari qurban kirimanmu, telah membantu masyarakat yang membutuhkan merasakan nikmatnya daging qurban, menguatkan syiar Islam dan amal sosial membantu seaama. Semoga setiap harta yang telah dikeluarkan di jalan Allah mendapatkan ganjaran pahala dan curahan keberkahan. (itari/infoabadi)
Mari terus sebarkan kebaikan, agar kebermanfaatan tak cukup sampai di sini.
Sahabat dapat menyokong program kebaikan lainnya, melalui:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam
Informasi lebih lanjut hubungi:
0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)