Muliakan yatim Palestina dengan mengikuti 3 program kebermanfaatan Abadi.
infoabadi.org— Banyak kelurga di Al Quds Palestina yang sudah tak lengkap, karena wafat saat berjuang melawan penjajah. Anak-anak menjadi yatim merangkap tulang punggung keluarga. Tetapi kita dapat membantu mereka Sahabat, simak selengkapnya dalam program-program Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya, berikut ini:
Orang Tua Asuh Yatim Al-Quds Palestina
Melalui program ini, Sahabat dapat menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di Al Quds Palestina. Sahabat dapat memberikan sedekah dengan memberikan sedekah sebesar Rp 850.000/bulan. Himpunan santunan dari program ini akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan harian anak-anak yatim Al Quds. Program ini insya Allah dapat memfasilitasi 50 lebih, keluarga Indonesia yang akan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim di Al-Quds, Palestina.
Keluarga Pecinta Yatim Al–Quds Palestina
Keluarga pecinta yatim mempelopori santunan tidak terbatas untuk anak-anak yatim Palestina. Dengan mengikuti program ini, Sahabat dapat memberikan santunan terbaik untuk yatim Al-Quds Palestina tanpa batasan jumlah anak yatim. Dengan bersedekah sebesar Rp 1.000.000/buan, Sahabat telah ikut bergabung mendukung program Keluarga Pecinta Yatim, untuk membantu biaya hidup dan keperluan keseharian dari anak-anak yatim Palestina, dan keluarga-keluarga yang membutuhkan di Palestina.
Sedekah untuk yatim juga memiliki kedudukan yang tak kalah penting dalam Islam. Tak hanya dapat mengikuti program orang tua asuh dan keluarga pecinta yatim. Sahabat dapat memilih program Penyantun Yatim untuk menyalurkan sedekah yatim terbaiknya. Nominal sedekah yang dapat Sahabat berikan dalam program ini tidak dibatasi berapapun.
Donasi dan sekedah yang dihimpun dari seluruh program, akan diimplementasikan untuk membantu kebutuhan keseharian 100 anak yatim di Al-Quds palestina dan keluarga yang tidak mampu lainnya setiap bulan. Turut sertanya Sahabat dalam program ini menjadi secercah harapan bagi yatim Palestina, untuk mendapatkan hidup yang lebih sejahtera.
Untuk mendaftarkan keikutsertaan Sahabat dalam program-program yatim Palestina ini, Sahabat dapat menghubungi Call Center: 0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)
Atau dapat mengirimkan sedekah terbaik melalui bank transfer:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Semoga Allah senantiasa memudahkan langkah-langkah baik kita dalam upaya menjalankan ketaatan dan ibadah kepada-Nya. (itari/infoabadi)
Himpunan donasi dari program Qurban Abadi Jelajah Negeri telah sampai hingga penjuru Indonesia.
Infoabadi.org— Sehari setelah Idul Adha, kebahagian masyarakat Lombok, Bima dan sekitarnya masih terasa hangat. Titipan qurban yang dihimpun melalui program Qurban Abadi Jelajahi Negeri, telah sampai kepada masyarakat yang membutuhkan di sana. Simak laporan selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.
Qurban Abadi Jangkau Keluarga Kurang Mampu Desa Hingga Kota
Merasakan bahagianya Idul Adha adalah hak bagi setiap umat muslim yang merayakannya, tidak terlepas masyarakat yang ada di kota maupun desa. Namun, tidak semua masyarakat dapat seberuntung kita. Di perkotaan yang identik dengan kemajuan, rupanya belum semua masyarakatnya tersentuh kesejahteraan, sebab masih banyak keluarga-keluarga yang membutuhkan.
Idul Adha 1441 H ini, menjadi kesempatan emas untuk membantu masyarakat kota dan desa pra-sejahtera untuk merasakan bahagianya qurban. Melalui donasi yang dihimpun dari program Qurban Abadi Jelajahi Negeri, daging-daging qurban bergizi titipanmu telah membantu mewujudkan kebahagiaan itu.
Sebanyak 5 kambing dan 1 ekor sapi disembelih sehari setelah hari raya, lalu dikemas dan disalurkan pada penerima manfaat yang membutuhkan di kota Lombok dan Bima Nusa Tenggara Barat.
Terapkan Protokol Kesehatan Demi Menjaga Kualitas Qurban
Dalam menjaga titipan qurban dari Sahabat, tim ABADI berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker selama proses pembelian, perawatan hewan, pengolahan, hingga distribusi untuk penerima manfaatnya.
Terima kasih banyak kami sampaikan kepada Sahabat sekalian yang telah ikut mendukung program Qurban Abadi Jelajahi Negeri ini. Berkat bantuanmu, kebahagiaan Idul Adha dapat dirasakan dengan merata, menjangkau yang jauh dan merekatkan yang dekat. Semoga setiap jejak kebaikan Sahabat menjadi tabungan pahala yang dapat dituai berlipat ganda di akhirat nanti. (itari/infoabdi)
Manfaat qurbanmu telah menjelajah negeri Suriah, hingga Burkina Faso Afrika Barat.
Infoabadi.org— Idul Qurban tahun ini lebih berbahagia dengan titipan qurban dari Sahabat yang sudah tersalurkan ke berbagai negara; Idlib dan Aleppo-Suriah dan Burkina Faso, Afrika Barat. Simak laporan selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.
Qurbanmu Bahagiakan Pengungsi di Idlib dan Aleppo, Suriah
Dilanda konflik yang tak kunjung usai, membuat warga sipil Suriah terpaksa beralih dari rumah-rumah mereka. Barak-barak pengungsian di Idlib dan Aleppo, Suriah menjadi pilihan bagi warga mencari tempat aman untuk keselamatan. Namun, kondisi di pengungsian yang penuh keterbatasan membuat asupan gizi para pengungsi begitu terbatas, tak banyak yang dapat mereka konsumsi untuk penuhi nutrisi badan.
Bersyukurnya Idul Adha 1441 H ini, sebanyak 5 ekor domba titipan dari penduduk Indonesia telah sampai di sana. Disembelih pada waktu hari raya, dibagikan saat itu juga, sehingga membuat warga Suriah di pengungsian Idlib dan Aleppo berbahagia. Daging-daging segar qurbanmu menjadi harapan bagi para pengungsi, inilah saatnya mereka mendapatkan gizi yang memadai.
Daging Segar Qurbanmu Juga Jangkau Burkina Faso, Afrika Barat
Tidak hanya menjangkau negara Timur Tengah, sebanyak 7 ekor domba juga telah disalurkan untuk warga muslim di Burkina Faso, Afrika Barat. Amal Bakti Dunia Islam bekerjasama dengan organisasi Iysev Turki menjembatani hewan-hewan qurban dari masyarakat Indonesia untuk sampai pada saudara muslim di sana.
Kendati memiliki presentase penduduk muslim sebanyak 80%, tetapi kondisi negara di bagian Barat Afrika itu tak seberuntung muslim di Indonesia. Rawan krisis pangan kerap melanda negeri itu, sedangkan masyarakat kurang mampu juga tak kalah banyaknya. Maka kiriman qurbanmu bantu masyarakat kurang mampu merasakan lezatnya daging segar.
Terima kasih atas segala bentuk dukungan dan kontribusimu dalam program Qurban Abadi Jelajahi Negeri. Berkat dari qurban kirimanmu, telah membantu masyarakat yang membutuhkan merasakan nikmatnya daging qurban, menguatkan syiar Islam dan amal sosial membantu seaama. Semoga setiap harta yang telah dikeluarkan di jalan Allah mendapatkan ganjaran pahala dan curahan keberkahan. (itari/infoabadi)
Mari terus sebarkan kebaikan, agar kebermanfaatan tak cukup sampai di sini.
Sahabat dapat menyokong program kebaikan lainnya, melalui:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam
Informasi lebih lanjut hubungi:
0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)
Berada dalam kawasan Arab, tak serta merta menjadikan Idul Qurban semakin mudah bagi negara Timur Tengah.
Infoabadi.org— Menjalankan ibadah qurban tak semata dapat berjalan mudah, bahkan di negara-negara Timur Tengah sekalipun, menyembelih hewan qurban menemui tantangannya. Bagaimana suasana qurban di Timur Tengah? Simak informasi selengkapnya yang disajikan Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi Palestina terpercaya.
Tantangan Qurban Bagi Negara Timur Tengah
Kendati memiliki penduduk mayoritas beragama Islam, tetapi bukan berarti mejalankan ibadah qurban lantas menjadi mudah. Negara-negara Timur Tengah memiliki tantangan tersendiri dalam menunaikan ibadah sunah yang begitu besar limpahan pahalanya ini.
Kerap terjadinya konflik internal dan eksternal di negara Timur Tengah membuat keamanan beribadah menjadi ikut terpengaruh. Tak jarang menunaikan ibadah wajib masih saja mengalami kendala, apalagi dengan ibadah sunah seperti Idul Qurban, tentu tantangan faktor ekonomi ikut melengkapi. Seperti halnya yang terjadi di Palestina dan Suriah.
Bagaimana Negeri Timur Tengah Menjalani Idul Qurban?
Kondisi Palestina yang masih berada di bawah cengkraman penjajahan telah berpengaruh buruk pada pertumbuhan ekonomi. Ditambah dengan blokade yang telah berlangsung lebih dari satu dekade lamanya, membuat pekerjaan begitu terbatas dan berdampak pada daya beli masyarakat yang semakin merosot tajam. Maka tak heran, jika harga hewan qurban di sana begitu mahal dan sulit untuk dijangkau. Setengah lebih penduduk Palestina pun hanya menggantungkan hidup pada bantuan internasional yang kian hari kian kekurangan dana.
Keadaan tak jauh berbeda juga dialami oleh penduduk Suriah. Di tengah konflik negara yang berlangsung hebat, membuat para penduduk harus berpindah dari satu pengungsian ke pengungsian yang lainnya. Tentu hidup di tengah pengungsian sangatlah tidak mudah, stok pangan begitu terbatas, akibatkan asupan gizi menjadi kurang. Bagi penduduk Suriah, daging qurban begitu mahal dan mewah terasa.
Mufti asal Gaza Hasan Ismail Lahham mengungkapkan, jika ibadah qurban sejatinya dapat diwakilkan. Tidak harus selalu dilaksanakan satu daerah dengan Mudhohhy atau Sohibul Qurban. Hal ini menjadi anjuran jika ada daerah atau suatu negeri yang kondisinya lebih membutuhkan daripada daerah asal dari Sohibul Qurban.
Begitupun kaitannya dengan negara-negara yang dilanda konflik berkepanjangan seperti Palestina dan Suriah. Qurban yang kita kirimkan untuk saudara-saudara di sana dapat membantu menghindarkan dari ancaman kelaparan, dan kekurangan gizi yang menyebabkan malnutrisi.
Mari salurkan qurban terbaik Sahabat melalui:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam
Informasi dan konfirmasi donasi:
0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)
Semoga Allah Swt. memberikan kelapangan rezeki bagi Sahabat yang telah ikut membantu mengirimkan qurban terbaiknya, untuk saudara-saudara muslim yang tengah kekurangan. (itari/infoabadi)
Ancaman kelaparan di pengungsian semakin menjadi-jadi, Idul Qurban dapat menjadi solusi untuk cukupi asupan daging berprotein tinggi.
Infoabadi.org— Idul qurban menjadi momentum ibadah dengan nilai sosial yang tinggi, tidak hanya menjalankan ketaatan hamba kepada sang pencipta, tetapi juga menguatkan persaudaraan sesama. Bahkan dengan berqurban, dapat membantu asupan gizi bagi penduduk di pengungsian. Bagaimana kaitan lebih jauh qurban sebagai ibadah sosial? Simak selengkapnya di laman Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi Palestina terpercaya.
Minimnya Pangan Bergizi di Pengungsian
Konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia telah berakibat serius pada warga sipil setempat. Sehingga menyebabkan banyaknya penduduk yang terpaksa meninggalkan rumah dan menjalani hidup di pengungsian, dengan berbagai macam keterbatasan. Tidak hanya soal tempat tinggal yang terbatas serta bersifat sementara, dalam hal pemenuhan gizi, makanan yang disajikan pun tak jarang hanya ala kadarnya.
Dalam sebuah survei yang dilakukan Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR), menemukan hasil bahwa 70% kelaparan terjadi di pengungsian semenjak virus Covid-19 melanda. Para pengungsi lebih mengkhawatirkan kelaparan semakin menjadi-jadi ketimbang virus yang sedang mewabah di seantero negeri. Sehingga momentum Idul Adha menjadi salah satu hari raya yang ditunggu para pengungsi, untuk dapat merasakan lezatnya daging penuh gizi.
Ibadah Qurban Sebagai Upaya Meraih Takwa dan Bernilai Sosial
Kondisi kelaparan yang dialami pengungsi, juga masyarakat dan keluarga dhuafa lainnya, tidak kali ini saja terjadi. Kondisi serupa juga telah menjadi ancaman serius bagi negara yang masih dijajah hingga hari ini seperti Palestina. Mayoritas penduduknya mengandalkan bantuan dari internasional, walau dana bantuan semakin mengalami penyusutan setiap waktunya.
Keadaan ini menjadi gambaran besar bagi kita semua, bahwa hikmah Allah Swt. memerintahkan ibadah qurban, tidak hanya semata sebagai upaya untuk mengikuti sunnah yang ganjaran pahalanya berlimpah. Tetapi juga sebagai sarana meraih ketakwaan dan memiliki manfaat sosial yang tinggi bagi masyarakat yang membutuhkan. Ibadah qurban juga dapat membantu asupan makanan berprotein tinggi dari daging-daging segar hasil sembelihan para mudhahy (pekurban).(itari/infoabadi)
Setelah dipercaya masyarakat Indonesia untuk salurkan qurban ke penjuru negeri hingga bumi para nabi, tahun ini qurban Abadi hadir lagi untuk jangkau penjuru nasional hingga internasional.
Infoabadi.org—Idul Qurban bukan sekadar ibadah yang menghubungkan kita dengan Allah Swt., melainkan juga dengan sesama manusia. Ibadah ini sarat akan nilai sosial yang bisa menguatkan persaudaraan.
Pada Idul Adha tahun ini akan terasa berbeda. Selain dilaksanakan saat masa pandemi Covid-19, dampak wabah ini telah memukul perekonomian banyak negara. Banyak pekerjaan hilang, daya beli masyarakat berkurang, hingga ancaman kelaparan membayang-bayang. Bukan hanya Indonesia yang terdampak, negara yang sedang dilanda konflik seperti Suriah dan Palestina juga terkena akibatnya.
Dalam situasi ekonomi yang fluktuatif seperti saat ini, pengurban terancam mengalami penurunan sehingga dapat berdampak serius pada keluarga-keluarga dhuafa yang biasa menerima qurban setiap tahunnya. Sementara itu, pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan himbauan menghadapi Idul Qurban tahun ini, agar masyarakat menerapkan berbagai protokol kesehatan, baik bagi penjual hewan qurban, maupun saat hari pelaksanaannya nanti.
Di belahan bumi lainnya, penduduk Palestina yang masih mengalami penjajahan tak berkesudahan juga akan menghadapi Idul Qurban. Namun, bahagianya menyantap daging qurban tak berani banyak mereka bayangkan. Mendapati hari raya yang tenang tanpa terjangan rudal sudah cukup mereka syukuri.
Tak beda jauh dengan penduduk Suriah yang harus terusir dan hidup seadanya dari balik tenda pengungsian, menyambut Idul Qurban hanya dengan suka cita dan berharap hari esok akan baik-baik saja.
Berangkat dari nurani yang tergugah, sejak tahun 2018 silam berkat dukungan dari Sahabat, ABADI telah mendistribusikan paket qurban bagi pengungsi bencana di Indonesia hingga ke Palestina. Program ini diinisiasi sebagai bentuk empati terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan, di tanah air Indonesia, Palestina dan negara lainnya.
Program Qurban Abadi Menjelajah Negeri Hingga Jauh
Tahun ini ABADI kembali mengajak Sahabat untuk berupaya mengulang kisah sukses yang sama dan semakin meluaskan manfaatnya. Dengan mengusung tagline Qurban Abadi Jelajahi Negeri, program ini akan menjangkau keluarga dhuafa di Indonesia, juga saudara-saudara yang membutuhkan di Suriah dan Palestina. Sahabat dapat ikut menjadi bagian program kebaikan ini dengan memilih paket:
Harga Hewan Qurban
Kirimkan qurban terbaik Sahabat melalui:
Bank Syariah Mandiri
711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Mohon konfirmasi setelah donasi: 0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)
Terima kasih Sahabat! Kebahagiaan qurban tidak selalu dapat dirasakan semua orang, namun berbagi keberkahannya dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk kita semua.(itari/abadi)
Rasulullah Saw memiliki kesehatan tubuh yang luar biasa sehingga sangat jarang mengalami sakit. Ternyata dalam kesehariannya beliau selalu menjalankan kehidupan yang sehat.
infoabadi.org – Rasulullah Saw semasa hidupnya hanya mengalami dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi, saat dihadiahi makanan kesukaan beliau. Kedua, Rasul sakit menjelang wafat.
Lalu apa rahasia di balik kesehatannya yang luar biasa itu? Berikut lembaga donasi kemanusiaan, Abadi menyajikan informasinya untuk anda.
Tidur di Awal Waktu
Rasulullah Saw membiasakan tidur di awal waktu saat hari mulai petang, dan tidak ada lagi aktivitas mendesak. Belau juga tidak berbincang-bincang setelah waktu isya.
Dalam keseharian Rasulullah, biasanya tidur sebelum pukul 21.30. Kemudian bangun pagi sekitar pukul 03.00 untuk melaksanakan salat sunnah.
Berpuasa
Rasulullah sering menjalankan puasa pada hari Senin dan Kamis. Nah ternyata, berpuasa ini tidak hanya sekedar aktivitas ibadah saja, melainkan juga untuk menjaga kesehatan tubuh.
Berpuasa sangat bermanfaat bagi kesehatan, yakni bisa menstabilkan kondisi detak jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker.
Rahasia Rasulullah dalam kesehatan tubuhnya juga dilakukan dengan menjaga pola makan yang baik. Di antaranya, saat pagi hari beliau rutin minum air putih biasa yang dicampur dengan madu asli. Kemudian memasuki waktu dhuha, beliau mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa.
Menurut dunia kesehatan, madu dan kurma ini memiliki banyak manfaat bagi sistem pencernaan, termasuk menetralisir racun dalam tubuh.
Selain itu, Rasulullah Saw juga sering minum minyak zaitun pada waktu siang menjelang sore. Minyak zaitun ini memiliki kandungan 80% air, 15% minyak, 5% protein, karbohidrat dan serat yang sangat baik untuk tubuh. Selanjutnya untuk santapan malam hari, Rasulullah mengonsumsi sayur-sayuran segar yang kaya akan nutrisi.
Menjaga Kebersihan Tubuh dan Lingkungan
Rasulullah Saw semasa hidupnya terkenal sangat menjaga kebersihan dan kerapihan. Setiap hari Kamis atau Jumat, beliau rutin mencukur rambut halus di pipi, memotong kuku, serta memakai minyak wangi.
Selain itu, Rasulullah setiap hari menjaga kebersihan mulut dan giginya dengan bersiwak. Terutama ketika hendak melaksanakan salat wajib dan sunnah.
Rajin Berolahraga
Aktivitas olahraga ternyata bukanlah aktivitas yang baru dikenal di masa sekarang. Rasulullah saw sudah mengajarkannya lebih dulu, ketika masa hidupnya.
Rasulullah Saw rajin melakukan olahraga seperti berkuda, memanah, dan berenang. Bahkan beliau pun pernah mengikuti lomba lari, gulat, dan memanah. Aktivitas berolahraga ini menjadikan tubuh Rasulullah tidak hanya sehat saja, tapi juga ketahanan tubuhnya kuat. Sehingga tubuh selalu fit.
Nah sahabat, 5 rahasia ini harus sekali kita ikuti jejaknya. Agar tubuh kita senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga bakteri, virus, dan segala penyakit bisa lawan. (izzah/infoabadi)
“Zakat menyempurnakan amalan di bulan suci Ramadhan”
Infoabadi.org— Lengkapi amalan dan pahala shaum Ramadhan dengan zakat. Seperti apa zakat yang seharusnya dan dapat melengkapi amalan shaum Ramadhan? Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi kemanusiaan telah sajikan Informasi selengkapnya.
(Pengasuh LTTQ Al Hasanah, Aktivis zakat LAZDASI)
Memahami Makna Zakat
Dalam seri Kajian Sore Plus yang digelar pada 17 April 2020, Ustaz Jamiludin Naksi, pengasuh LTTQ Al Hasanah dan aktivis zakat LAZDASI membahas mengenai “Sempurnakan Puasa Dengan Zakat” yang mengupas tentang makna, fungsi, hingga kepada macam-macam zakat yang dapat membersihkan harta, jiwa dan hati setiap hamba Allah Swt. Di antara makna zakat dari sisi bahasa yaitu
Membersihkan Jiwa dan Harta
Terdapat dalam Qs: At Taubah: 103.
“Ambillah zakat dari harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka, serta berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya, doamu itu membuat jiwa mereka tentram. Allah Maha Mendengar. Maha Mengetahui” (Qs: At-Taubah: 103)
Di dalam ayat ini terkandung sebuah perintah langsung kepada Rasulullah Saw. untuk menunaikan zakat. Allah Swt. menyebutkan dua makna zakat dalam kata tuthohhiruhuum dan watuzakkihiim biha.
Tuthohhiruhuum itu memiliki makna untuk mensucikan yang tampak, sedangkan watuzakkihiim biha memiliki makna mensucikan suatu hal yang tidak tampak. Artinya Allah Swt ingin membersihkan hamba-hamba-Nya yang Allah anugerahkan kelebihan harta, Allah tidak ingin hamba-Nya memiliki sifat kikir, bakhil, sifat pelit.
Membersihkan Hati
Zakat ini disamping membersihkan harta pada wujud dzatnya, zakat juga bisa membersihkan hati dalam jiwa. Jangan sampai orang yang memiliki zakat itu memiliki sifat bakhil, kikir.
Zakat Dapat Menambah Kebaikan.
Makna lain dari zakat adalah Al Barakah. Kata Al Barakah itu memiliki makna bertambahnya kebaikan. Di tengah-tengah Covid-19 ini salah satu langkah untuk menolak bala, maka perbanyaklah sedekah.
Allah Tumbuh Kembangkan Pahala
Makna zakat lainnya adalah Al Numu, yang mengandung makna tumbuh. Ketika mengeluarkan zakat Allah menerima dengan tangan kanannya, kemudian Allah Swt. tumbuh kembangkan pahalanya. Kata Rasul pahalanya sampai seperti Jabal Uhud. Allah melipat gandakan pahala sampai 700 kali lipat.
Sedangkan makna zakat dari sisi istilah adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah Swt. diambil dari orang-orang yang kaya (Muzakki) diberikan kepada orang-orang yang berhak (Mustahik). Jadi ketika berbicara tentang zakat ini, dia hanya akan berbicara mengenai muzakki yaitu orang yang berkewajiban mengeluarkan zakat, tentu ada haul (penghitungan zakat), dan nisab yang harus diperhatikan. Nisab itu adalah batasan tertentu yang diperoleh seseorang yang dia diwajibkan untuk dikeluarkan zakatnya. Nisab juga tergantung jenis harta yang dimiliki, serta membahas mengenai penerima manfaat atau mustahik yang disalurkan ke dalam 8 golongan yang menerima zakat, sebagaimana terdapat dalam Qs: At Taubah: 60
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs: At-Taubah: 60)
Macam-macam Zakat
Zakat dibagi menjadi beberapa macam atau jenis, diantaranya adalah
Zakat Fitrah/Zakat Jiwa/Zakat Nafs
Zakat yang sudah dikenal oleh masyarakat luas ini menjadi suatu kewajiban dikeluarkan ketika menjelang Idul Fitri atau 1 Syawal tiba. Fungsi zakat fitrah menurut Ibnu Mas’ud diantaranya adalah Pertama. Sebagai pembersih mensucikan seseorang yang telah berpuasa dari tutur kata yang tidak baik, dari perbuatan-perbuatan yang bisa merusak pahala ibadah puasa. Kedua. Untuk memberikan makanan kepada penerima zakat yang sesuai dengan 8 asnaf atau golongan penerima zakat.
Dari sisi takaran atau besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 1 sho. 1 sho = 4 mud. Diumpamakan 1 mud itu seperti dua tangan yang digabungkan untuk mengambil beras. Jika ditakarkan sekitar 2,2 Kg beras. Yang memiliki tanggung jawab untuk mengeluarkan zakat fitrah ini adalah seorang kepala keluarga, suami atau bapak. Dia memiliki kewajiban untuk mengeluarkan zakat fitrah itu untuk dirinya sendiri, untuk istrinya, untuk anak-anaknya dan utuk orang yang berada di bawah tanggungannya. Zakat fitrah ini hukumnya wajib dengan syarat bahwa orang tersebut hidup selama bulan Ramadhan. Kemudian seseorang yang memiliki kelebihan bahan makanan pokok.
Zakat Maal
Zakat maal atau zakat yang berhubungan dengan harta. Anjuran mengenai zakat ini ada dalam Qs: Al Baqarah; 267
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Qs: Al Baqarah: 267)
Aturan dari Nisab zakat maal ini adalah tidak ada nisab tanaman yang kurang dari 5 wasak. Dari Jabir Rasulullah saw. bersabda: “Tidak wajib dibayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 Ausuq.” (HR. Muslim)
Penghitungan zakat maal sendiri adalah sebagai berikut ini:
1 wasak atau Ausuq = 60 sho
1 sho = 4 mud.
Kadar zakat adalah 2,5%
5 wasak X 60 Sho X 2,5% (kadar wajib zakat) = 652, 8 Kg gabah
Digenapkan menjadi 653 Kg gabah. Majelis ulama di Indonesia mengumpamakan 653 Kg gabah ini setara dengan 520 Kg beras.
Zakat Profesi
Hitungan tersebut dipakai sebagai standar untuk menghitung berapa batas minimum seseorang harus mengeluarkan zakat penghasilan. Ketika seseorang memiliki penghasilan setara 520 Kg beras (dikalikan harga beras). Jika penghasilannya telah menyentuh angka setara harga 520 Kg beras, maka sudah masuk dalam kategori yang dianjurkan untuk mengeluarkan zakat maal.
Zakat Perhiasan Emas.
Kemudian zakat perhiasan emas, tentu perhiasan emas yang dihitung ini adalah yang disimpan, yang tidak dipakai. Nisab zakat emas perhiasan setara dengan 85 gr perhiasan emas yang wajib mengeluarkan zakatnya, dikeluarkan selama sekali setahun, sesuai hitungan tahun Qomariah. Kadar zakatnya 2,5% dikeluarkan dalam bentuk uang tunai, disesuaikan dengan harga jual yang sedang berlaku.
Zakat Harta Simpanan Atau Tabungan
Zakat harta simpanan atau tabungan, nisabnya sama dengan harga 85 gr emas. Jadi ketika mempunyai tabungan dengan jumlahnya sudah senilai 85 gr emas, maka sudah masuk dalam kategori wajib menunaikan zakat harta simpanan.
Zakat Pertanian.
Zakat pertanian, di Indonesia yang termasuk dalam kategori zakat pertanian adalah gabah atau padi. Nisabnya 653 Kg gabah, kadar zakatnya 10% jika menggunakan pengairan dari air hujan, dan jika pengairan bukan dari air hujan, maka kadar zakatnya adalah 5%.
Zakat Peternakan.
Terakahir adalah zakat peternakan, nisabnya itu sapi, kambing, dan unta. Syarat dari zakat peternakan adalah hewan ternaknya tidak dikandangkan.
Nisab bagi yang berternak hewan sapi, adalah berdasarkan bilangan. Nisabnya 30-39 ekor sapi, maka zakatnya seekor anak sapi jantan atau betina dengan usia 1 tahun, sekali itu saja. Jika bertambah hewan peliharaan masuk dalam nisab 40-59 dan seterusnya, maka baru dikeluarkan lagi zakatnya
Untuk yang berternak kambing, nisabnya adalah 40 ekor kambing, dengan syarat kambing tersebut tidak dikandangkan. Nisabnya 40-120 ekor, maka zakatnya adalah 1 ekor kambing. Jika sudah menginjak nisab 120-200 ekor kambing, maka zakatnya adalah 2 ekor kambing dalam sekali zakat. Jika memiliki hewan peliharaan dengan sistem pemeliharaan dikandangkan, maka masuknya ke dalam hitungan zakat perniagaan.
“Sedekah tentu memiliki banyak pahala serta keutamaannya, apalagi pada masa-masa pandemi seperti ini.”
Infoabadi.org— Pandemi yang melanda dunia telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat manusia, bahwa sejatinya manusia hanyalah makhluk lemah yang tidak berdaya jika bukan karena pertolongan Allah Swt semata. Akankah wabah yang terjadi ini menggugah rasa kemanusiaan kita semua? Simak penjelasan komprehensipnya di lama Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi kemanusiaan terpercaya.
Keutamaan Sedekah
Sedekah sebagai ibadah memiliki keistimewaannya tersendiri. Lantas apa saja keistimewaan sedekah di tengah pandemi ini? Melalui Kajian Sore Plus (KaSeP) yang digelar pada 12 Aptil 2020, Tuan Guru Haji Achmad Muchlis menyampaikan pesan-pesannya kepada kita semua sebagai berikut ini:
Sedekah menjadi amalan utama yang ingin dilakukan jika manusia kembali dihidupkan.
Setelah waktu ajal itu tiba, sebagian manusia memohon kepada Allah Swt untuk dihidupkan kembali ke dunia walau barang sebentar saja. Untuk dapat melakukan amal kebaikan yang luput dikerjakan selama di dunia, dan amalan yang akan dilakukannya itu adalah bersedekah.
Allah Swt telah menjelaskan hal ini dalam Qs: Al Munafiqun: 10 yang artinya:
“Infakkan sebagian harta yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang menejmputmu. Lalu. ada yang menyesali, “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku sesaat saja agar aku dapat bersedekah dan menjadi orang-orang saleh”” (Qs: Al Munafiqun: 10)
Makna “…illa ajalin qoriib” dalam ayat ini mengandung arti sangat singkat, pendek sekali. Kalau kita dihidupkan kembali misalnya maka bersedekah dengan apa yang kita miliki. Kendati demikian, tidak ada orang yang akan dihidupkan kembali kecuali dalam peristiwa-peristiwa besar, seperti kelak kembalinya Nabi Isa ke dunia ini.
Kenapa dalam ayat tersebut menjelaskan tentang bersedekah? Kenapa tidak sholat ataupun shaum? Karena jika kita diberikan waktu sekadar 5-10 menit, maka ibadah yang paling mungkin dikerjakan adalah bersedekah. Kemudian sedekah juga merupakan salah satu ibadah yang memiliki nilai pahala yang besar, sehingga sangat dianjurkan.
Sedekah Pembersih Harta
Sedekah atau shodaqoh memiliki makna lain yakni zakat. Dalam bahasa lain, zakat itu disebut dengan shodaqoh, dalam kitab fiqih disebut dengan zakat. Penting untuk kita pahami bahwa sedekah itu akan membersihkan hati-hati orang yang beriman dari pelit dan kikir. Selain membersihkan hati, keutamaan sedekah yang selanjutnya adalah sebagai pembersih harta. Barangkali dalam harta kita terdapat kewajiban yang kita lalaikan, sehingga harus dibersihkan dengan sedekah sebagaimana terkandung dalam Qs. At Taubah ayat 103 berikut ini:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
(Qs. At-Taubah 103).
Juga tentunya masih banyak keutamaan-keutamaan yang didapat dari amalan bersedekah ini.
Anjuran Bersedekah Kala Wabah Melanda
Dalam situasi saat ini manusia tengah diuji dengan berbagai hal, mulai dari sisi ekonomi yang semakin merosot tajam, bisnis yang kian layu seperti pariwisata, perhotelan, toko-toko banyak yang terancam gulung tikar, juga ribuan karyawan yang terpaksa harus dirumahkan. Tentu apa-apa yang terjadi di dunia ini tidak pernah terlepas dari kehendak Allah Swt.
Allah Swt telah menjelaskan dalam Qs: Al-Balad ayat 12-14 yang artinya:
“Tahukah kamu, apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? Yaitu, jalan melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makanan pada hari terjadi kelaparan” (Qs: Al Balad: 12-14)
Keadaan hari ini telah menjadi sebuah gambaran bagi kita semua bahwa dalam kondisi yang serba tidak pasti dan serba terbatas ini, Allah Swt memberikan perintah kepada kita untuk tetap berbagi dengan saudara-saudara kita lainnya yang membutuhkan. Berbagi dapat dimulai dari keluarga terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tetangga terdekat rumah. Kemudian jika masih memiliki kelebihan harta, sedekah dapat diperluas kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan lainnya.
Dalam kondisi saat ini, Tuan Guru Haji Achmad Muchlis juga mengingatkan agar menghadapi situasi saat ini kita dapat semakin berderma, saling membantu dan tolong menolong. Apalagi memasuki bulan suci Ramadhan, di mana pada bulan tersebutlah pahala dilipat gandakan, juga saat kita semua dilatih untuk merasakan lapar dan haus sebagaimana banyak saudara-saudara kita selama ini yang merasakan seperti itu.
Sedekah Dapat Memadamkan Murka Allah dan Mendinginkan Gejolak Api Neraka.
Tuan Guru Haji Achmad Muchlis juga mengingatkan bahwa sedekah dapat memadamkan murka Allah dan mendinginkan panasnya gejolak api neraka. Harta yang disedekahkan tidak akan berkurang sepeserpun nilainya, namun justru akan Allah lipat gandakannya. Semisal kita bersedekah sebesar biji kurma, maka Allah Swt. akan melipat gandakannya sebesar gunung.
Allah Swt. sejatinya tidak akan menyia-nyiakan amalan sekecil apapun yang kita lakukan, termasuk saat wabah COVID-19 ini melanda, kemudian kita ingin bersedekah sedangkan diri kita sendiri memerlukannya, maka niat ibadah itu sejatinya sudah dicatat oleh Allah Swt, dan tetap mendapatkan ganjaran pahala.
“Aku (Allah) akan semakin dermawan kepada hamba-Ku yang dermawan”
Maka mari sejak muda, sejak sekarang kita selalu berniat untuk menjadi orang yang ringan dalam bersedekah. Menjadi orang yang tangannya di atas, bukan orang yang tangannya menengadah dari bawah. Mudah-mudahan kita semua dapat menjaga iffah diri kita, menjaga kebersihan hati dan juga harta kita dengan bersedekah. (itari/infoabadi)
Bukan hanya Masjid Al-Aqsa, di Palestina ada banyak masjid yang memiliki sejarah dan hingga kini menjadi tempat favorit bagi penduduknya.
infoabadi.org – Sebagian besar dari kita hanya mengetahui Masjid Al-Aqsa saja yang bersejarah dan penting bagi penduduk Palestina. Padahal ternyata banyak sekali masjid-masjid lainnya yang juga penting dan masih diperjuangkan untuk merdeka.
Berikut lembaga donasi kemanusiaan Palestina, Abadi menyajikan informasi tentang 5 masjid di Palestina yang wajib dikenali untuk anda.
Masjid Ibrahimi
Masjid Ibrahimi atau Masjid Al-Khalil merupakan masjid peninggalan Nabi Ibrahim a.s. Masjid ini terletak di Kompleks Hebron. Tepat di bawah lantai Masjid Ibrahim (Gua Machpelah) terdapat makam Nabi Ibrahim a.s beserta istrinya Sarah, putra beliau yakni Nabi Ishak a.s. dan cucu beliau yakni Nabi Ya’qub a.s.
Masjid ini merupakan kebanggaan umat Islam di Palestina, dianggap sebagai tempat suci kedua di Palestina setelah Masjid Al-Aqsa. Masjid ini juga pernah mengalami penistaan, di antaranya pada tahun 1994 ketika seorang pemukim Israel yang bernama Brunch Goldstein membantai 29 orang Palestina di masjid tersebut.
Hampir setiap tahun puluhan ribu pemukim menyerbu Masjid Ibrahimi di bawah perlindungan polisi bersenjata. Selain itu, pelarangan adzan di masjid tersebut juga sempat terjadi. Kemudian pada 18 April 2018 ada pengibaran bendera Israel dan perayaan kembang api zionis.
Masjid Al-Omar
Masjid Al-Omari atau The Great Mosque terletak di Distrik Al-Darraj, Kota Gaza. Masjid ini memiliki luas 4.100 meter dan merupakan masjid arkeologis yang paling penting di Gaza.
Awalnya banguanan ini dibangun sebagai tempat beribadah non muslim karena ketika itu orang-orang Gaza masih menyembah berhala. Lalu pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab diubahlah tempat tersebut menjadi masjid karena penduduk sudah menyatakan ketauhidan kepada Allah Swt.
Orang Islam percaya Nabi Yunus a.s dimakamkan di utara Hebron-Palestina. Kemudian Masjid Nabi Yunus dibangun oleh Al-Malik Mu’addam Isa bin Al-Malik Al-Adil Al-Ayyubi di lokasi makam itu pada tahun 1226.
Masjid ini dibangun di puncak tertinggi di tepi Barat (Gunung Nabi Yunus) yang terletak di Hebron.
Masjid An-Nasr
Masjid An-Nasr memiliki arti “kemenangan”. Masjid ini merupakan masjid tertua dan terbesar di kota Nablus, Palestina. Masjid ini juga menjadi simbol “Nablus” yang terletak di persimpangan jalan-jalan utama kota tua, di sepanjang tepi timur distrik.
Awalnya, bangunan ini adalah gereja Bizantium yang diubah menjadi masjid pada saat kepemimpinan Islam. Tentara Salib mengubahnya menjadi sebuah gereja di abad ke-11, tetapi tak bertahan lama. Kemudian, banguann diubah kembali sebagai masjid oleh Ayyubiyah pada abad ke-12.
Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza-Palestina
Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza dibangun pada 19 Januari 2019 di wilayah Khan Yunis, Gaza. Masjid ini merupakan persembahan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina sebagai simbol “kemerdekaan”.
Bangunan masjid Istiqlal Indonesia di Gaza ini masih dalam proses pengerjaan dan sudah sampai lantai tiga. Kita semua berharap bisa segera menyelesaikannya sebelum bulan Ramadhan tahun 2020. Kita juga berharap dengan berdirinya masjid ini, maka para penduduk Gaza dapat segera mewujudkan kemerdekaan mereka. (Izzah/Infoabadi)