4 Keajaiban Sedekah Anak Yatim

4 Keajaiban Sedekah Anak Yatim

Sedekah merupakan amalan dengan pahala dan ganjaran berlipat ganda. Apalagi, kalau sedekah diberikan kepada anak yatim. Berikut ini empat keajaiban sedekah anak yatim.

amalabadi.orgRasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyarankan umatnya untuk bersedekah kepada anak yatim.  Tak heran, memang terdapat keajaiban dari amalan satu ini. Apa saja keajaiban sedekah anak yatim?

Baca juga: 5 Ayat dan Hadits Keutamaan Sedekah Memperlancar Rezeki

1. Memperoleh Jaminan Surga

Allah SWT menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang mengurus dan bersedekah kepada anak yatim. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan memasukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

2. Mendapat Banyak Kebaikan

Pernah melihat orang-orang yang bersedekah sambil mengelus kepala anak yatim? Ternyata, ini dapat mendatangkan kebaikan.

Memberikan sedekah kepada anak yatim sambil mengelus kepalanya akan menghadirkan banyak kebaikan. Rasulullah bersabda,

Barangsiapa mengusap kepala anak yatim piatu laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan.” (HR. Abu Hurairah)

3. Terhindar dari Siksa Kubur

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk menyayangi dan mengasuh anak yatim. Bahkan, Allah tidak akan menyiksa orang yang menyayangi anak yatim di hari kiamat nanti.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman, dan kelemahannya.” (HR. Thabrani dari Abu Hurairah).

4. Dekat dengan Rasulullah di Surga

Orang yang bersedekah kepada anak yatim akan ditempatkan di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di surga nanti.

Rasulullah memberi isyarat, beliau dan orang yang suka bersedekah seperti jari telunjuk dan jari tengah.

Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu,  

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini.” Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. Al-Bukhari).

Baca juga: Hukum Sedekah Subuh Online, Sah atau Tidak?

Itu tadi keajaiban sedekah anak yatim yang bisa kita peroleh ketika menyantuni dan memelihara mereka. 

Semoga sedekah yatim yang kita berikan dapat menghadirkan pahala dan ganjaran yang berlipat ganda dari Allah SWT. (hfz/amalabadi)

Sumber: dalamislam

 

Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan

Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan

Titipan donasimu telah diserahkan dalam bentuk papan tulis, lemari, buku belajar baru hingga paket sembako para guru Madrasah Darul Islah.

Infoabadi.org Sahabat masih ingat kan dengan anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah? Sekolah pedalaman yang terletak di Desa Montong Ajan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini telah menerima titipan donasi dari Sahabat. Simak bagaimana kisah bahagianya hanya di laman Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun sedekah yatim terpercaya.

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(2)
(Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah harus berjalan kaki di tengah teriknya matahari saat menuju sekolah/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 “Kendati terpencil, semangat belajar siswa tak pernah kerdil”

Barangkali itulah ungkapan yang dapat menggambarkan para siswa di Madrasah Darul Islah. Mengenyam pendidikan di sekolah pedalaman, adalah segelintir upaya mereka untuk raih masa depan yang lebih baik. Walau keterbatasan sarana harus dirasakan para siswa, tetapi semangat belajar tak pernah pudar.

Sarana terbatas bukan halangan menggapai asa

ABADI-Artikel 1- Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(3)
(Potret ruang kelas Madrasah Darul Islah yang hanya berdinding setengah saja/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 

Tak usah heran, jika ketika mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, pemandangan sekolah tanpa dinding yang utuh itu akan didapati. Juga melihat papan tulis yang dijadikan sekat antar satu kelas dengan yang lainnya, sehingga meja belajar siswa pun yang harus saling dibagi bersama. Kondisi yang jauh dari kota, membuat madrasah ini dibangun berasal dari gotong royong warga.

 

Baca juga: Apa Saja Ya Keseharian Anak-anak Palestina?

https://infoabadi.org/2020/10/apa-saja-aktivitas-keseharian-anak-anak-palestina/

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(4)

(Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah disela kegiatan sekolah/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

Kendati demikian, siswa tetap semangat belajar dan menuntut ilmu di sekolah pedalaman ini. Sesekali, mereka bisa merasakan angin sepoi-sepoi masuk ke dalam ruang kelas, sambil menyimak pemaparan dari para guru honorer yang mengajar. Para bapak dan ibu guru begitu ikhlas mengajar, bukan besaran upah yang dikejar para guru di sekolah ini. Bagi mereka, inilah wujud nyata pengabdian di sekolah pedalaman.

Baca juga: Ini Dia, Cara Mudah Jadi Keluarga Palestina

https://infoabadi.org/2020/10/kita-semua-bisa-jadi-keluarga-palestina/

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(5)
(Siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah saat menerima bantuan dari Sahabat/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 

Terima Kasih Sahabat, Donasimu Mewujud Perlengkapan Sekolah dan Sembako Guru

Sabtu, 10 Oktober 2020, waktu masih menunjukkan pukul 08.50 saat relawan Abadi menyerahkan titipan Sahabat kepada Yayasan Darul Islah. Donasi dari Sahabat yang digalang melalui kerja sama dengan Kitabisa, telah disampaikan dalam bentuk papan tulis baru, dua lemari buku, 34 lusin buku tulis, 50 paket buku belajar untuk siswa Sekolah Dasar dan 8 paket sembako untuk guru.

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(6)
(Raut bahagia siswa Madrasah Darul Islah mendengar pemaparan kisah menarik dari relawan Abadi/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 

Wajah-wajah ceria para siswa Darul Islah

Disela waktu menyerahkan titipan Sahabat, relawan Abadi juga menggelar pentas bercerita dengan boneka, untuk menghibur para siswa di Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah.

ABADI-Artikel 1-Suka Cita Sekolah Pedalaman Lombok Terima Bantuan Pendidikan-www.infoabadi.org(7)
(Penyerahan bantuan dari Sahabat Abadi untuk guru Madrasah Darul Islah/dok. Amal Bakti Dunia Islam)

 

Para guru menyampaikan terima kasih yang begitu banyak, karena bantuan dari Sahabat, menjadi kesempatan para siswa mendapat sarana belajar yang lebih baik. Juga bantuan sembako untuk bekal mengajar para guru. Terima kasih Sahabat, semoga Allah senantiasa memberikan limpahan pahala, atas sedekah yang telah dikeluarkan.

Kunjungi laman kami untuk mendapatkan informasi seputar program pendidikan dan kebermanfaatan lainnya. Follow dan ikuti jejak-jejak kebaikanmu di akun media sosial kami. (itari/infoabadi)

5 Cara Mudah Jadi Orang Tua Asuh Yatim Palestina

5 Cara Mudah Jadi Orang Tua Asuh Yatim Palestina

Jadi orang tua asuh untuk yatim Palestina kini semakin mudah!

Infoabadi.org— Tumbuh di daerah yang diduduki penjajah tak memberi banyak harapan untuk anak-anak yatim Palestina. Selepas sang ayah tiada, mereka ambil alih tanggung jawab keluarga di usia belia. Kita bisa bantu ringankan beban mereka, dengan menjadi orang tua asuh dari jauh dan memberikan sedekah yatim terbaik untuk mereka. Simak informasi lengkap cara jadi orang tua asuh yatim Palestina, sajian Amal Bakti Dunia Islam lembaga donasi Palestina berikut ini.

 

Cara Jadi Orang Tua Asuh Yatim Palestina

ABADI-1-Cara Mudah Jadi Orang Tua Asuh Yatim Palestina-www.infoabadi.org(2)
(Menjadi orang tua asuh bagi yatim Al-Quds Palestina insya Allah semakin menambah berkah/dok. Amal Bakti Dunia Islam) 

Menjadi orang tua asuh untuk yatim Palestina, kini semakin mudah dengan mengikuti 5 langkah sebagai berikut ini:

 

1. Daftar melalui call center (0878 6455 6406)

2. Pilih program orang tua asuh yang akan diikuti

    a. Orang Tua Asuh Yatim Al-Quds Palestina

    b. Keluarga Pecinta Yatim Al-Quds Palestina

    c. Penyantun Yatim Al-Quds Palestina

3. Registrasi data diri Anda.

Meliputi pengisian data pribadi dan kesanggupan nominal donasi.
4. Langkah selanjutnya Anda dapat memilih anak asuh yang akan disantuni
5. Dapatkan laporan terkini penyaluran donasi Anda.

 

 

 

Pilih Program Jadi Orang Tua Asuh

 

  • Program Orang Tua Asuh Yatim Al-Quds Palestina

Melalui program ini, Anda dapat menjadi orang tua asuh dari jauh, bagi para anak-anak yatim di Al-Quds Palestina. Dengan bergabung menjadi orang tua asuh ini, Anda telah ikut membantu memberikan harapan masa depan yang lebih baik bagi yatim Al-Quds dan yatim Palestina lainnya. Sedekah yatim yang harus Anda keluarkan untuk mendukung program ini adalah Rp 850.000/bulan.

 

  • Keluarga Pecinta Yatim Al-Quds Palestina

Program ini bertujuan untuk menjalin hubungan persaudaraan dengan yatim Al-Quds Palestina melalui santunan, untuk membantu memenuhi kebutuhan harian yatim Palestina. Dengan bersedekah Rp1.000.000/bulan, maka Sahabat telah mendukung program ini.

 

  • Penyantun Yatim Al-Quds Palestina

Khusus untuk program ini, sedekah yatim yang dikeluarkan tidak mengenal kata minimum nominal. Berapapun yang Anda punya, akan begitu berharga untuk anak yatim Palestina raih masa depan yang lebih baik. Juga program ini tak mengenal batasan jumlah anak yang mendapat santunan.

 

Baca juga: Ini dia rincian program untuk bisa jadi keluarga Palestina

 

 

Kisah Sukses Program Yatim Palestina

ABADI-1-Cara Mudah Jadi Orang Tua Asuh Yatim Palestina-www.infoabadi.org(3)
(Berkat dukungan Anda. anak yatim Palestina berkesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih layak/dok. Amal Bakti Dunia Islam) 

Program orang tua asuh ini telah berjalan sejak tahun 2018 diinisiasi oleh Amal Bakti Dunia Islam. Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak yatim Palestina, khususnya yang berada di kota Al-Quds agar dapat meraih masa depan yang lebih baik, lewat bantuan donasi dari masyarakat Indonesia, salah satunya bersumber dari Anda.

 

Tak lupa untuk terus berinovasi, program orang tua asuh yatim Palestina kali ini direncanakan agar orang tua asuh dari Indonesia dapat meninjau secara langsung dari jauh perkembangan anak yatim asuhannya. Serta diupayakan agar dapat berkomunikasi secara langsung melalui berbagai platform media yang mendukung. (itari/infoabadi)

 

Sahabat dapat berperan aktif dalam program ini dengan klik di sini

 

atau dapat mengirimkan donasi terbaiknya melalu rekening:
Bank Syariah Mandiri (451) 711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam

Informasi dan konfirmasi donasi: 0878 6455 6406

www.infoabadi.org

 

Bahagianya Lebaran Yatim Bersumber dari Sedekahmu

Bahagianya Lebaran Yatim Bersumber dari Sedekahmu

Amal Bakti Dunia Islam sukses menggelar santunan yatim perdana di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Palu-Sulawesi Tengah.

infoabadi.org Keutamaan menyantuni anak yatim punya kedudukan yang istimewa. Titipan sedekah dari Sahabat untuk anak yatim telah disalurkan Amal Bakti Dunia Islam, dengan menggelar santunan anak yatim pertama di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Palu-Sulawesi Tengah. Simak kisah keseruan acara selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.

Santunan Anak Yatim Perdana di Palolo

ABADI-1- Bahagianya Lebaran Yatim Bersumber dari Sedekahmu-www.infoabadi.org(2)- amal bakti dunia islam
(Kegiatan santunan yatim yang digelar di Palolo tetap berupaya menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker/dokumentasi: ABADI)

Alhamdulillah atas rahmat Allah Swt. dan dukungan penuh dari Sahabat serta penduduk sekitar Palolo, santunan anak yatim yang diselenggarakan dalam rangka tahun baru Islam, berjalan dengan lancar. Sebanyak 89 anak yatim merasakan bahagia yang tak terkira, atas kebaikan dan sedekah titipan dari Sahabat Abadi.

Kegiatan santunan yang diselenggarakan di Desa Bahagia, Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah ini merupakan salah satu agenda dari serangkaian dzikir akbar memperingati tahun baru Islam. Abadi bersinergi dengan organisasi wanita Al Khairaat Kecamatan Palolo, BKPRMI Palolo dan Pondok Pesantren Arroyan yang sekaligus menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan.

Masih ingat tentang qurbanmu tahun 1441 H? Kisahnya bahagianya masih terus ada

 

Bupati Sigi Beri Apresiasi

ABADI-1- Bahagianya Lebaran Yatim Bersumber dari Sedekahmu-www.infoabadi.org(3)
(Bupati Sigi yang turut hadir memberikan sambutan dan apresiasi terhadap berjalannya agenda/dokumentasi: ABADI)

Kegiatan santunan ini juga dihadiri oleh Bupati Sigi, Camat Palolo, Ketua MUI Palolo beserta kepala-kepala desa setempat, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh masjid setempat. Bupati Sigi memberikan apresiasi yang tinggi atas berlangsungnya acara, sekaligus menyampaikan rasa terharu, karena kegiatan ini merupakan yang pertama kali selama beliau menjabat.

Melalui kegiatan yang digelar, pemerintah kabupaten Sigi merasa terbantu untuk mengetahui dan mengenai anak-anak yatim yang berada di daerahnya. Dalam akhir sambutannya, Bupati Sigi mengucapkan banyak terima kasih atas kepada relawan Amal Bakti Dunia Islam (ABADI), beserta donatur yang telah menitipkan sebagian hartanya untuk membantu anak-anak yatim, juga sekaligus menyampaikan harapan, agar kegiatan kebaikan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan. Masyarakat sekitar Palolo juga turut mengapresiasi kegiatan yang berlangsung dengan berinisiatif membawa sedekah untuk diserahkan secara langsung kepada anak-anak yatim yang berada di lokasi. (itari/infoabadi)

Terima kasih ya Sahabat, berkat dukunganmu yang tiada henti, telah membantu bahagiakan anak-anak yatim di Kecamatan Palolo.

Sahabat, mari terus luaskan kebaikan ini, agar tidak berhenti hanya di sini. Sahabat dapat mengirimkan sedekah terbaiknya melalui:

Call Center: 0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL).

Donasi langsung juga dapat dilakukan melalui:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam

www.infoabadi.org

Dongeng Kemanusiaan Tanamkan Jiwa Peduli Anak-Anak

Dongeng Kemanusiaan Tanamkan Jiwa Peduli Anak-Anak

Abadi berbagi cerita melalui dongeng kemanusiaan di tengah anak-anak sekolah dasar untuk menanamkan rasa cinta dan peduli kepada Palestina sejak dini

infoabadi.orgDongeng kemanusiaan adalah metode edukasi yang dilakukan oleh beberapa lembaga donasi kemanusiaan, untuk meningkatkan rasa peduli anak-anak kepada sesama manusia. Anak-anak adalah generasi penerus yang perlu disiapkan menjadi orang-orang besar dan hebat untuk memimpin dunia, tentunya mereka harus memiliki jiwa kepedulian yang tinggi.

Kepedulian adalah kunci suatu negara menjadi sejahtera dan bermartabat, karena itulah yang akan membuat semua orang merasa dirinya mampu dan beban tidak terasa begitu berat. Sementara itu, kepedulian tidaklah datang dengan sendirinya, melainkan harus ditanamkan agar menjadi kebiasaan yang baik.

Abadi Berbagi Dongeng Kemanusiaan Palestina

Keterangan: Siswa SD Negeri 1 Kuranji sedang menyimak dongeng yang dibawakan oleh Kak Fauzan (Foto: Dok. Abadi)

Lembaga donasi kemanusiaan Palestina Abadi, berikhtiar untuk menjadi lembaga yang dapat membantu masyarakat dengan tidak hanya menghimpun donasi saja, melainkan juga memberikan edukasi.

Pada bulan Januari 2020, Abadi kembali berbagi edukasi kemanusiaan melalui dongeng inspiratif tentang kondisi anak-anak Palestina kepada siwa SD Negeri 1 Kuranji, Lombok Barat.

Kak Fauzan, seorang pegiat dongeng dari Abadi menyampaikan beberapa kondisi anak-anak Palestina yang sedang dalam keadaan sulit dan tentang Masjid Al-Aqsa kiblat pertama umat Islam. Seluruh siswa yang hadir sangat antusias menyimak yang disampaikan oleh Kak Fauzan.

Peduli Tak Perlu Menunggu Sudah Besar dan Sukses

Keterangan: Para siswa menunjukkan sikap peduli kepada anak-anak Palestina (Foto: Dok. Abadi)

Selesai menyimak dongeng inspiratif, para siswa sekolah dasar yang ada di Lombok Barat itu menjadi tergerak hatinya. Kemudian, mereka mengikhlaskan sebagian uang jajannya untuk membantu saudara-saudara di Palestina yang sulit mendapatkan makanan atau tidak bisa pergi ke sekolah.

Para siswa sekolah dasar itu telah mengajarkan kepada kita, bahwa menjadi orang peduli itu tidak harus menunggu ketika sudah besar dan sukses nanti. Bahkan kita sendiri tidak pernah tahu kapan akan sukses atau sampai kapan kita akan diberi hidup. Masyaallah, semoga mereka diberikan panjang umur dan dijadikan sebagai anak-anak berprestasi serta sukses dunia akhirat. (izzah/infoabadi)

Anak-Anak Pelosok Rangkap Status ‘Siswa’ Sekaligus ‘Pekerja’

Anak-Anak Pelosok Rangkap Status ‘Siswa’ Sekaligus ‘Pekerja’

Anak-anak pelosok bisa sekolah karena harus bekerja. Padahal bekerja di usia dini tidak baik bagi kesehatan mental dan fisik.

infoabadi – Data statistik tahun 2018 melaporkan, bahwa para pekerja di usia anak-anak mencapai angka 981,9 ribu atau 2,65 persen dari total anak usia 5-17 tahun. Data tersebut didominasi oleh anak-anak dari pedesaan atau pelosok negeri.

Masa anak-anak adalah waktunya untuk belajar, bermain, dan mencoba banyak kreativitas tanpa suatu paksaan baginya untuk melakukan. Sedangkan bekerja di usia anak-anak akan berpengaruh buruk bagi kesehatan fisik dan mental karena menghambat perkembangan mereka.

Lalu bagaimana dengan anak-anak pelosok yang merangkap status sebagai siswa sekaligus sebagai pekerja?

Keterangan: Anak-Anak Bekerja di Ladang (Foto: BBC)

Anak-anak yang hidup di wilayah pelosok sebagian besar kehilangan masa bermain, karena mereka harus bekerja membantu orang tua atau di tempat lain. Kondisi seperti itu menimbulkan sejumlah masalah seperti penuaan dini, kekurangan gizi, depresi, dan anak-anak menjadi tidak fokus pada pendidikan.

Melihat hal tersebut, hak anak-anak terenggut karena pekerjaan. Padahal mereka harus bertumbuh dengan baik, belajar banyak hal, serta mampu menggapai setiap apa yang dimimpikan.

Bekerja di usia anak-anak juga merupakan bentuk eksploitasi yang dilarang oleh pemerintahan. Hal ini karena lebih banyak dampak buruk dari pada manfaat yang didapatkan. Sejatinya anak-anak adalah makhluk yang harus mendapatkan perlindungan dan perlakuan khusus demi membantu tumbuh kembangnya.

 

Baca Juga: 5 Manfaat Zonasi Tak Dirasakan Siswa Pedalaman 

Keterangan: Siswa MI Darul Islah Sedang Berjalan (Foto: Fathul Rakhman)

Anak-anak di seluruh negeri ini tentu menginginkan hidup bahagia dan dapat mengejar mimpinya ingin menjadi apa saja tanpa ada hambatan yang berat. Akan tetapi nasib setiap orang berbeda, dan kenyataan tidak sama dengan yang diharapkan.

Siswa MI Darul Islah Jadi Pekerja

 

Di Lombok Tengah, siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah pun merasakan hal tersebut. Pendidikan mereka kurang fokus dan efektif karena di luar jam sekolah harus bekerja. Tidak ada waktu untuk bermain atau mengulang kembali pelajaran yang sudah diterima dari sekolah.

Selain itu, kemungkinan mereka tidak fokus saat belajar di sekolah karena ada sesuatu yang mengganjal tentang pekerjaanya.

Sahabat Abadi, keadaan itu harus kita selesaikan bersama. Sebagai saudara satu bangsa kita harus menolong mereka agar mendapatkan haknya kembali menjadi seorang anak.

Mari kita bantu siswa-siswi MI Darul Islah, Kampung Montong Ajan, Lombok Tengah agar mendapatkan pendidikan yang baik. Sahabat bisa donasi bersama Abadi!(izzah/abadi)

Sumber: Gajimu

10 Lintasan Ekstrem Menuju Sekolah di Dunia

10 Lintasan Ekstrem Menuju Sekolah di Dunia

Infrastruktur yang belum merata membuat beberapa siswa daerah harus mengalami kesulitan menuju ke sekolahnya.

infoabadi.org – Pembangunan infrastruktur yang belum merata ke pelosok daerah, seringkali tidak mendapatkan perhatian. Padahal permasalahan ini cukup menghambat aktivitas masyarakat sekitar.

Hambatan itu pun dirasakan para siswa ketika hendak ke sekolah. Mereka harus berjuang lebih dengan melewati lintasan ekstrem dan jarak tempuh yang jauh.

Lembaga donasi kemanusiaan Abadi telah menyajikan informasi mengenai 10 lintasan ekstrem menuju sekolah di berbagai dunia. Simak ulasan berikut ini!

1. Tebing Sempit di Gulu, Tiongkok

Keterangan: Perjalanan Melewati Tebing Tinggi Selama 5 Jam di Gili, Tiongkok (Foto: China News)

Para siswa di Gulu, China harus melewati perjalanan panjang dan berbahaya selama 5 jam untuk menuju ke sekolahnya. Perjalanan tersebut dilakukan setiap hari, karena tidak adanya alternatif lain yang lebih memudahkan menuju ke sekolah.

2. Melewati Tebing Tinggi dengan Tangga di Desa Zhang Jiawan, Tiongkok Selatan

Keterangan: Melewati Tebing Tinggi Berbahaya di Desa Zhang Jiawan, Tiongkok Selatan (Foto: WSJ)

Siswa di Desa Zhang Jiawan, Tiongkok Selatan harus naik dan turun tangga melewati tebing tinggi untuk menuju ke sekolahnya. Selain itu, hambatan bertambah karena tangga tersebut licin berlumut.

3. Melewati Patahan Es Berbahaya di Zankar, Himalaya Bagian India

Keterangan: Melewati Patahan Es Menuju Sekolah Zankar, Himalaya (Foto: Indo Headline News)

Lintasan berbahaya dialami para siswa di Zankar, Himalaya bagian India. Mereka harus melewati patahan es yang kapan saja bisa runtuh atau membelah.

4. Melewati Tali Panjang 8 meter di Ketinggian 400 meter di Rio Negro, Colombia

Keterangan: Melewati Tali 8 meter Ketinggian 400 meter di Rio Negro, Colombia (Foto: Agentur Focus)

Siswa yang tinggal di pelosok Colombia pun merasakan lintasan yang berbahaya menuju sekolahya. Mereka harus melewati tali 8 meter dengan ketinggian 400 meter dan kecepatan 50 meter per jam.

Baca Juga: 5 Manfaat Zonasi Yak Dirasakan Siswa Pedalaman

5. Melewati Tebing Terjal 3 Km di Pili, China

Keterangan: Melewati Tebing Terjal 3 Km di Pili, China (Foto: China Hush)

Sebanyak 80 siswa yang belajar di sekolah asrama Pili harus berjuang keras. Mereka berjalan 125 mil dari rumah di atas pegunungan berbahaya. Selain itu, mereka harus melewati tebing berbahaya tanpa jalan setapak.

6. Melewati Sungai dengan Perahu Ban di Provinsi Rizal, Filipina

Keterangan: Melewati Sungai dengan Perahu Ban di Provinsi Rizal, Filiphina (Foto: Google )

Para siswa di pelosok Filipina harus berjuang di sungai untuk menuju sekolahnya. Mereka menyeberangi sungai hanya dengan menggunakan perahu ban. Selain harus seimbang antara kanan dan kiri agar tidak terjatuh, mereka juga harus berhati-hati melindungi tas dan bukunya.

7. Melewati Ciherang dengan Rakit Kayu di Cilangkap, Indonesia

Keterangan: Siswa melewati Sungai dengan Rakit Kayu untuk Menuju Sekolah, di Cilangkap, Indonesia (Foto: Routers )

Para siswa di pelosok Cilangkap harus menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit kayu sederhana. Perjalanan ini sangat menakutkan, karena seringkali mereka harus berhadapan dengan ular air.

8. Naik Perahu atau Canoe Tanpa Pendamping di Riau, Indonesia

Keterangan: Siswa Harus Melewati Sungai dengan Perahu Tanpa Pendamping di Riau, Indonesia (Foto: Aceh Tribun News )

Para siswa yang tinggal di pelosok Riau harus menyeberangi sungai untuk menuju ke sekolahnya. Mereka melakukannya dengan teman-teman tanpa ada pendamping orang dewasa.

9. Menapaki Kawat Besi Sisa Jembatan Rusak di Ketinggian 10 meter di Sumatera Barat, Indonesia

Keterangan: Siswa Harus Menyeberangi Sungai dengan Kawat Besi Menuju Sekolah di Sumatera, Indonesia (Foto: Generasi Muda)

Para siswa di Padang harus menyeberangi sungai untuk menuju ke sekolah. Mereka memanfaatkan kawat besi sisa dari jembatan yang rusak. Lintasan berbahaya ini dilalui karena tidak ada jembatan lain yang bisa digunakan.

10. Melewati Bukit Tandus dan Terjal di Lombok Tengah, Indonesia

Keterangan: Melewati Bukit Terjal dan Tandus di Lombok Tengah, Indonesia (Foto: Fathul Rakhman)

Para siswa di desa Desa Batu Payung, Lombok Tengah harus melewati perjalanan panjang menuju ke sekolahnya. Mereka harus berjuang menaki dan menuruni bukit terjal dan tandus untuk sampai ke sekolahnya.

Sahabat Abadi, begitulah berbagai usaha siswa menuju ke sekolah. Meskipun lintasan sangat berbahaya, tapi mereka tetap semangat menuju sekolah tanpa kenal lelah.

Sahabat bisa ikut membantu perjuangan anak-anak sekolah di pelosok Indonesia, salah satunya MI Darul Islah di Lombok Tengah. Meskipun keberadaannya jauh dan terpencil, MI Darul Islah merupakan satu-satunya sekolah yang bisa dijangkau anak-anak di kampung Batu Payung. Bersama Abadi, sahabat bisa mengirim donasi untuk temani perjuangan anak-anak tersebut.(izzah/infoabadi)

Sumber: Liputan6, Surya Malang

 

11 Tahun Perjuangan Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, Batu Payung, Lombok

11 Tahun Perjuangan Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, Batu Payung, Lombok

Asalamualaikum orang baik, perkenalkan, mereka adalah siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah.

Klik di sini untuk DONASI

Hari begitu panas, tanah tandus, sumur-sumur mengering, namun tidak mengeringkan semangat anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islah untuk bersekolah.

Di ruang kelas yang sederhana itu anak-anak sangat antusias menangkap pelajaran dari gurunya, meski sebenarnya tidak ada alat bermain di sekolah itu. Satu-satunya benda istimewa adalah lemari plastik hasil dari patungan para guru.

Mungkin harganya tidak mahal. Namun bagi para guru yang juga merangkap petani, dengan honor Rp 500.000 (untuk enam bulan), menjadi barang paling berharga untuk menyimpan buku pelajaran ussang, tanpa kunci, karena tidak ada barang lain yang harus di jaga.

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islah terletak di Kampung Batu Payung, Desa Montong Ajan, Lombok Tengah. Berbatasan dengan Nambung (Desa Buwun Mas, Lombok Barat).

Jika bediri dari atas bukit akan tampak pantai yang memanjang dari Pengantap hingga Selong Belanak. Dari bukit tandus terlihat pantai pantai berpasir putih.

Madrasah Nurul Islah sudah berdiri sejak 9 Juni 2008. Saat ini memiliki 6 rombongan belajar, dengan total 30 siswa (10 siswa dan 20 siswi)

Dengan jumlah siswa puluhan itu, Madrasah Nurul Islah hanya memiliki 3 ruang kelas  dan 3 guru yang statusnya honorer.

Pendirinya bernama Marium, warga asli Kampung Batu Payung. Sekolah ini dibangun karena sekolah SD terdekat jaraknya sangat jauh. Tidak semua orang tua punya kendaraan untuk mengantar anaknya ke sekolah. Jadi para orang tua sepakat, untuk mendirikan sekolah di kampung dengan 59 KK tersebut.

Salah satu pengajar Ibu Marhamah, single parent dua anak. Satu-satunya guru honorer bersertifikat di sekolah ini. Honornya Rp1,5 juta/bulan, namun baru cair setelah 3 bulan mengajar. Sebagian ia pakai untuk beli beberapa zak semen untuk menambal lantai kelas.

Anak-anak Kampung Batu Payung harus sekolah. Sekolah yang layak memberikan harapan baru untuk masa depan mereka. Karena sebagian warga  Batu Payung bertahun-tahun menjadi TKI, membanting tulang di kebun sawit Malaysia.

kami mengajak orang baik di mana saja untuk ikut membantu membagun sekolah layak untuk anak-anak di Dusun Batu Payung Desa Montong Ajan Lombok tengah.

Jangan tunda niat berbuat baik sahabat dermawan semua, segera

Silakan salurkan donasi sahabat Abadi ke:

Klik untuk donasi >> Donasi Abadi

Atau salurkan melalui rekening donasi Abadi:
Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam

Hasil penggalangan dana ini akan Abadi gunakan untuk:

  • Perbaikan bangunan sekolah
  • Penyediaan buku sekolah
  • Pengadaan bangku sekolah

Informasi lebih lengkap dapat hubungi: Abadi (+62 878-6455-6406)

Menilik Keadaan Sekolah di Pedalaman Lombok

Menilik Keadaan Sekolah di Pedalaman Lombok

Orang-orang yang tinggal di pedalaman Lombok harus tetap sekolah dan merasakan kehidupan yang baik.

Infoabadi.orgSahabat, kali ini lembaga donasi kemanusiaan Amal Bakti Dunia Islam (Abadi) akan mengajakmu untuk menyambangi daerah pedalaman Indonesia, tepatnya di Lombok Tengah.

Daerah pedalaman tersebut berada di sebuah bukit yang jauh dari keramaian atau kota sebagai pusat kehidupan. Meski begitu, di daerah pedalaman anak-anak tetap membutuhkan sekolah untuk menunjang pendidikannya.

Sekolah adalah tempat yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak di Lombok Tengah. Mau bagaimanapun sekolah adalah kebutuhan atau hak yang harus didapatkan oleh anak-anak.

Keterangan: Bangunan Sekolag dengan Dinding Setengah Jadi (Foto: Fathul Rakhman)

Bangunan sederhana sekolah di daerah pedalaman tersebut berhasil dibangun dari usaha keras para guru honorer. Tidak peduli uang gaji yang kecil, para guru berhati mulia itu justru menggunakan uangnya untuk membangun sekolah.

Uang para guru honorer memang tak cukup untuk membangun sekolah yang bagus atau seperti layaknya sekolah. Namun setidaknya, ada ruangan kelas dengan bangku dan meja, papan tulis kecil, semen lantai yang mulai menganga, serta dinding setengah jadi yang dapat dijadikan sekolah.

Baca Juga: Setahun Berlalu Tenda-Tenda Pengungsi Palu Masih Ramai Penghuni 

Keterangan: Lemari Plastik Dibeli Dari Uang Iuran Guru Honorer Merupakan Satu-Satunya Barang Berharga (Foto: Fathul Rakhman)

Satu-satunya barang yang paling berharga dalam sekolah tersebut adalah lemari plastik, yang digunakan untuk menyimpan buku lama. Lemari itu pun dibeli dengan  uang iuran guru honorer.

Namun tahukah sahabat, meski keadaan sekolah yang sederhana, anak-anak dari Kampung Batu Payung, Desa Montong Ajan, Lombok Tengah itu tak kehilangan semangat. Mereka sangat senang untuk pergi ke sekolah.

Kaki kecil yang kotor terkena debu, dengan langkah kuat menyusuri jalanan ke sekolah dengan beralas kaki sandal. Di daerah tersebut hanya sebagian anak yang memiliki sepatu, dan itu menjadi keberuntungan tersendiri.

Keterangan: Anak-anak Tak Hilang Semangat dan Bahagia Berada di Sekolah Sederhana (Foto: Fathul Rakhman)

Bagi anak-anak, sekolah adalah tempat yang paling menyenangkan, karena mereka dapat belajar dan bermain setelahnya. Momen di sekolah selalu mereka nantikan, karena hal ini tidak mereka temui di rumah.

Para guru memberikan semangat yang luar biasa kepada murid-muridnya dan memberikan aturan di sekolah. Kegiatan belajar-mengajar itu dilakukan hingga pukul 12 siang, karena sang guru tahu kalau anak-anak tidak membawa bekal, maka aturannya mereka harus sarapan dari rumah.

Masyaallah, semangat anak-anak serta guru yang luar biasa meski dengan keadaan yang sederhana. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya.

Abadi berikhtiar untuk segera mendatangi mereka dan membawa bantuan. Untuk itu, sahabat dapat menyalurkan donasi melaui Abadi. Yuk kita bantu anak-anak di Lombok Tengah agar dapat terus bersekolah dengan baik. (izzah/infoabadi)

Sumber: Fathul Rakhman

 Ayo Kirimkan Donasi melalui Abadi dengan cara:

Klik Link>>> https://kitabisa.com/campaign/bantudarulislah 

Atau Melalui:

Nomor Rekening Bank:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

A.n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406