Himpunan donasi dari program Qurban Abadi Jelajah Negeri telah sampai hingga penjuru Indonesia.
Infoabadi.org— Sehari setelah Idul Adha, kebahagian masyarakat Lombok, Bima dan sekitarnya masih terasa hangat. Titipan qurban yang dihimpun melalui program Qurban Abadi Jelajahi Negeri, telah sampai kepada masyarakat yang membutuhkan di sana. Simak laporan selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.
Qurban Abadi Jangkau Keluarga Kurang Mampu Desa Hingga Kota
Merasakan bahagianya Idul Adha adalah hak bagi setiap umat muslim yang merayakannya, tidak terlepas masyarakat yang ada di kota maupun desa. Namun, tidak semua masyarakat dapat seberuntung kita. Di perkotaan yang identik dengan kemajuan, rupanya belum semua masyarakatnya tersentuh kesejahteraan, sebab masih banyak keluarga-keluarga yang membutuhkan.
Idul Adha 1441 H ini, menjadi kesempatan emas untuk membantu masyarakat kota dan desa pra-sejahtera untuk merasakan bahagianya qurban. Melalui donasi yang dihimpun dari program Qurban Abadi Jelajahi Negeri, daging-daging qurban bergizi titipanmu telah membantu mewujudkan kebahagiaan itu.
Sebanyak 5 kambing dan 1 ekor sapi disembelih sehari setelah hari raya, lalu dikemas dan disalurkan pada penerima manfaat yang membutuhkan di kota Lombok dan Bima Nusa Tenggara Barat.
Terapkan Protokol Kesehatan Demi Menjaga Kualitas Qurban
Dalam menjaga titipan qurban dari Sahabat, tim ABADI berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker selama proses pembelian, perawatan hewan, pengolahan, hingga distribusi untuk penerima manfaatnya.
Terima kasih banyak kami sampaikan kepada Sahabat sekalian yang telah ikut mendukung program Qurban Abadi Jelajahi Negeri ini. Berkat bantuanmu, kebahagiaan Idul Adha dapat dirasakan dengan merata, menjangkau yang jauh dan merekatkan yang dekat. Semoga setiap jejak kebaikan Sahabat menjadi tabungan pahala yang dapat dituai berlipat ganda di akhirat nanti. (itari/infoabdi)
Manfaat qurbanmu telah menjelajah negeri Suriah, hingga Burkina Faso Afrika Barat.
Infoabadi.org— Idul Qurban tahun ini lebih berbahagia dengan titipan qurban dari Sahabat yang sudah tersalurkan ke berbagai negara; Idlib dan Aleppo-Suriah dan Burkina Faso, Afrika Barat. Simak laporan selengkapnya dari Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi Palestina terpercaya.
Qurbanmu Bahagiakan Pengungsi di Idlib dan Aleppo, Suriah
Dilanda konflik yang tak kunjung usai, membuat warga sipil Suriah terpaksa beralih dari rumah-rumah mereka. Barak-barak pengungsian di Idlib dan Aleppo, Suriah menjadi pilihan bagi warga mencari tempat aman untuk keselamatan. Namun, kondisi di pengungsian yang penuh keterbatasan membuat asupan gizi para pengungsi begitu terbatas, tak banyak yang dapat mereka konsumsi untuk penuhi nutrisi badan.
Bersyukurnya Idul Adha 1441 H ini, sebanyak 5 ekor domba titipan dari penduduk Indonesia telah sampai di sana. Disembelih pada waktu hari raya, dibagikan saat itu juga, sehingga membuat warga Suriah di pengungsian Idlib dan Aleppo berbahagia. Daging-daging segar qurbanmu menjadi harapan bagi para pengungsi, inilah saatnya mereka mendapatkan gizi yang memadai.
Daging Segar Qurbanmu Juga Jangkau Burkina Faso, Afrika Barat
Tidak hanya menjangkau negara Timur Tengah, sebanyak 7 ekor domba juga telah disalurkan untuk warga muslim di Burkina Faso, Afrika Barat. Amal Bakti Dunia Islam bekerjasama dengan organisasi Iysev Turki menjembatani hewan-hewan qurban dari masyarakat Indonesia untuk sampai pada saudara muslim di sana.
Kendati memiliki presentase penduduk muslim sebanyak 80%, tetapi kondisi negara di bagian Barat Afrika itu tak seberuntung muslim di Indonesia. Rawan krisis pangan kerap melanda negeri itu, sedangkan masyarakat kurang mampu juga tak kalah banyaknya. Maka kiriman qurbanmu bantu masyarakat kurang mampu merasakan lezatnya daging segar.
Terima kasih atas segala bentuk dukungan dan kontribusimu dalam program Qurban Abadi Jelajahi Negeri. Berkat dari qurban kirimanmu, telah membantu masyarakat yang membutuhkan merasakan nikmatnya daging qurban, menguatkan syiar Islam dan amal sosial membantu seaama. Semoga setiap harta yang telah dikeluarkan di jalan Allah mendapatkan ganjaran pahala dan curahan keberkahan. (itari/infoabadi)
Mari terus sebarkan kebaikan, agar kebermanfaatan tak cukup sampai di sini.
Sahabat dapat menyokong program kebaikan lainnya, melalui:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam
Informasi lebih lanjut hubungi:
0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)
Berada dalam kawasan Arab, tak serta merta menjadikan Idul Qurban semakin mudah bagi negara Timur Tengah.
Infoabadi.org— Menjalankan ibadah qurban tak semata dapat berjalan mudah, bahkan di negara-negara Timur Tengah sekalipun, menyembelih hewan qurban menemui tantangannya. Bagaimana suasana qurban di Timur Tengah? Simak informasi selengkapnya yang disajikan Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi Palestina terpercaya.
Tantangan Qurban Bagi Negara Timur Tengah
Kendati memiliki penduduk mayoritas beragama Islam, tetapi bukan berarti mejalankan ibadah qurban lantas menjadi mudah. Negara-negara Timur Tengah memiliki tantangan tersendiri dalam menunaikan ibadah sunah yang begitu besar limpahan pahalanya ini.
Kerap terjadinya konflik internal dan eksternal di negara Timur Tengah membuat keamanan beribadah menjadi ikut terpengaruh. Tak jarang menunaikan ibadah wajib masih saja mengalami kendala, apalagi dengan ibadah sunah seperti Idul Qurban, tentu tantangan faktor ekonomi ikut melengkapi. Seperti halnya yang terjadi di Palestina dan Suriah.
Bagaimana Negeri Timur Tengah Menjalani Idul Qurban?
Kondisi Palestina yang masih berada di bawah cengkraman penjajahan telah berpengaruh buruk pada pertumbuhan ekonomi. Ditambah dengan blokade yang telah berlangsung lebih dari satu dekade lamanya, membuat pekerjaan begitu terbatas dan berdampak pada daya beli masyarakat yang semakin merosot tajam. Maka tak heran, jika harga hewan qurban di sana begitu mahal dan sulit untuk dijangkau. Setengah lebih penduduk Palestina pun hanya menggantungkan hidup pada bantuan internasional yang kian hari kian kekurangan dana.
Keadaan tak jauh berbeda juga dialami oleh penduduk Suriah. Di tengah konflik negara yang berlangsung hebat, membuat para penduduk harus berpindah dari satu pengungsian ke pengungsian yang lainnya. Tentu hidup di tengah pengungsian sangatlah tidak mudah, stok pangan begitu terbatas, akibatkan asupan gizi menjadi kurang. Bagi penduduk Suriah, daging qurban begitu mahal dan mewah terasa.
Mufti asal Gaza Hasan Ismail Lahham mengungkapkan, jika ibadah qurban sejatinya dapat diwakilkan. Tidak harus selalu dilaksanakan satu daerah dengan Mudhohhy atau Sohibul Qurban. Hal ini menjadi anjuran jika ada daerah atau suatu negeri yang kondisinya lebih membutuhkan daripada daerah asal dari Sohibul Qurban.
Begitupun kaitannya dengan negara-negara yang dilanda konflik berkepanjangan seperti Palestina dan Suriah. Qurban yang kita kirimkan untuk saudara-saudara di sana dapat membantu menghindarkan dari ancaman kelaparan, dan kekurangan gizi yang menyebabkan malnutrisi.
Mari salurkan qurban terbaik Sahabat melalui:
Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n Amal Bakti Dunia Islam
Informasi dan konfirmasi donasi:
0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)
Semoga Allah Swt. memberikan kelapangan rezeki bagi Sahabat yang telah ikut membantu mengirimkan qurban terbaiknya, untuk saudara-saudara muslim yang tengah kekurangan. (itari/infoabadi)
Ancaman kelaparan di pengungsian semakin menjadi-jadi, Idul Qurban dapat menjadi solusi untuk cukupi asupan daging berprotein tinggi.
Infoabadi.org— Idul qurban menjadi momentum ibadah dengan nilai sosial yang tinggi, tidak hanya menjalankan ketaatan hamba kepada sang pencipta, tetapi juga menguatkan persaudaraan sesama. Bahkan dengan berqurban, dapat membantu asupan gizi bagi penduduk di pengungsian. Bagaimana kaitan lebih jauh qurban sebagai ibadah sosial? Simak selengkapnya di laman Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi Palestina terpercaya.
Minimnya Pangan Bergizi di Pengungsian
Konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia telah berakibat serius pada warga sipil setempat. Sehingga menyebabkan banyaknya penduduk yang terpaksa meninggalkan rumah dan menjalani hidup di pengungsian, dengan berbagai macam keterbatasan. Tidak hanya soal tempat tinggal yang terbatas serta bersifat sementara, dalam hal pemenuhan gizi, makanan yang disajikan pun tak jarang hanya ala kadarnya.
Dalam sebuah survei yang dilakukan Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR), menemukan hasil bahwa 70% kelaparan terjadi di pengungsian semenjak virus Covid-19 melanda. Para pengungsi lebih mengkhawatirkan kelaparan semakin menjadi-jadi ketimbang virus yang sedang mewabah di seantero negeri. Sehingga momentum Idul Adha menjadi salah satu hari raya yang ditunggu para pengungsi, untuk dapat merasakan lezatnya daging penuh gizi.
Ibadah Qurban Sebagai Upaya Meraih Takwa dan Bernilai Sosial
Kondisi kelaparan yang dialami pengungsi, juga masyarakat dan keluarga dhuafa lainnya, tidak kali ini saja terjadi. Kondisi serupa juga telah menjadi ancaman serius bagi negara yang masih dijajah hingga hari ini seperti Palestina. Mayoritas penduduknya mengandalkan bantuan dari internasional, walau dana bantuan semakin mengalami penyusutan setiap waktunya.
Keadaan ini menjadi gambaran besar bagi kita semua, bahwa hikmah Allah Swt. memerintahkan ibadah qurban, tidak hanya semata sebagai upaya untuk mengikuti sunnah yang ganjaran pahalanya berlimpah. Tetapi juga sebagai sarana meraih ketakwaan dan memiliki manfaat sosial yang tinggi bagi masyarakat yang membutuhkan. Ibadah qurban juga dapat membantu asupan makanan berprotein tinggi dari daging-daging segar hasil sembelihan para mudhahy (pekurban).(itari/infoabadi)
Setelah dipercaya masyarakat Indonesia untuk salurkan qurban ke penjuru negeri hingga bumi para nabi, tahun ini qurban Abadi hadir lagi untuk jangkau penjuru nasional hingga internasional.
Infoabadi.org—Idul Qurban bukan sekadar ibadah yang menghubungkan kita dengan Allah Swt., melainkan juga dengan sesama manusia. Ibadah ini sarat akan nilai sosial yang bisa menguatkan persaudaraan.
Pada Idul Adha tahun ini akan terasa berbeda. Selain dilaksanakan saat masa pandemi Covid-19, dampak wabah ini telah memukul perekonomian banyak negara. Banyak pekerjaan hilang, daya beli masyarakat berkurang, hingga ancaman kelaparan membayang-bayang. Bukan hanya Indonesia yang terdampak, negara yang sedang dilanda konflik seperti Suriah dan Palestina juga terkena akibatnya.
Dalam situasi ekonomi yang fluktuatif seperti saat ini, pengurban terancam mengalami penurunan sehingga dapat berdampak serius pada keluarga-keluarga dhuafa yang biasa menerima qurban setiap tahunnya. Sementara itu, pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan himbauan menghadapi Idul Qurban tahun ini, agar masyarakat menerapkan berbagai protokol kesehatan, baik bagi penjual hewan qurban, maupun saat hari pelaksanaannya nanti.
Di belahan bumi lainnya, penduduk Palestina yang masih mengalami penjajahan tak berkesudahan juga akan menghadapi Idul Qurban. Namun, bahagianya menyantap daging qurban tak berani banyak mereka bayangkan. Mendapati hari raya yang tenang tanpa terjangan rudal sudah cukup mereka syukuri.
Tak beda jauh dengan penduduk Suriah yang harus terusir dan hidup seadanya dari balik tenda pengungsian, menyambut Idul Qurban hanya dengan suka cita dan berharap hari esok akan baik-baik saja.
Berangkat dari nurani yang tergugah, sejak tahun 2018 silam berkat dukungan dari Sahabat, ABADI telah mendistribusikan paket qurban bagi pengungsi bencana di Indonesia hingga ke Palestina. Program ini diinisiasi sebagai bentuk empati terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan, di tanah air Indonesia, Palestina dan negara lainnya.
Program Qurban Abadi Menjelajah Negeri Hingga Jauh
Tahun ini ABADI kembali mengajak Sahabat untuk berupaya mengulang kisah sukses yang sama dan semakin meluaskan manfaatnya. Dengan mengusung tagline Qurban Abadi Jelajahi Negeri, program ini akan menjangkau keluarga dhuafa di Indonesia, juga saudara-saudara yang membutuhkan di Suriah dan Palestina. Sahabat dapat ikut menjadi bagian program kebaikan ini dengan memilih paket:
Harga Hewan Qurban
Kirimkan qurban terbaik Sahabat melalui:
Bank Syariah Mandiri
711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Mohon konfirmasi setelah donasi: 0878 6455 6406 (WA/SMS/CALL)
Terima kasih Sahabat! Kebahagiaan qurban tidak selalu dapat dirasakan semua orang, namun berbagi keberkahannya dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk kita semua.(itari/abadi)
Qurban ABADI Jelajahi Negeri 2020 – hadir untuk menjangkau masyarakat pra-sejahtera di Indonesia serta penduduk terdampak konflik kemanusiaan di Palestina dan Suriah
Assalamualaikum wr.wb.
Sahabat Abadi, Idul Qurban bukanlah ibadah yang sekadar menghubungkan kita dengan Allah Swt., melainkan juga dengan sesama manusia.
Ibadah ini sarat akan nilai sosial yang bisa menguatkan persaudaraan, karena mengajak seluruh umat muslim untuk berbagi daging qurban kepada mereka yang membutuhkan
Idul Qurban tahun ini akan terasa berbeda karena dilaksanakan saat masa pandemi Covid-19. Wabah ini telah membuat banyak pekerjaan hilang, daya beli masyarakat berkurang, dan yang paling parah adalah adanya ancaman krisis pangan global.
Yang terkena dampak bukan hanya Indonesia, melainkan juga negeri yang dilanda konflik seperti Suriah dan Palestina.
Maka dari itu, momentum idul Qurban menjadi harapan terbesar bagi banyak masyarakat untuk bisa kembali mengonsumsi makanan layak dan bernutrisi tinggi seperti daging qurban.
Qurbanmu Abadi: Menyentuh Saudara Sebangsa, Menjangkau Negara Rawan Bencana
Tahun 2020. Qurban Abadi hadir untuk menjangkau masyarakat pra-sejahtera di Indonesia serta penduduk terdampak konflik kemanusiaan di Palestina dan Suriah
Qurban ABADI Jelajahi Negeri berupaya untuk mendistribusikan daging Qurban tepat kepada:
kelompok masyarakat golongan menengah ke bawah
keluarga dengan tingkat konsumsi daging yang rendah
saudara-saudara yang hidup dalam tekanan konflik kemanusiaan (Palestina dan Suriah)
Sejak 2018, Qurbanmu telah dirasakan manfaatnya oleh mereka
Pilih Hewan Qurban Anda
Sahabat, mari jemput keberkahan qurban yang lebih luas bersama Qurban Abadi Jelajahi Negeri. Salurkan kontribusi Qurban Anda dengan cara transfer melalui:
Bank Syariah Mandiri
7111 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam
Mohon konfirmasi setelah donasi melalui call center kami
WA/SMS/Call: 0878 6455 6406\
Mengenali diri dan tujuan kehidupan tentu sangat penting bagi setiap Muslim, agar hidup semakin terarah dalam menggapai Ridho-Nya.
Infoabadi.org— Kenali siapa sesungguhnya diri dan arah tujuan hidup kita selama di bumi ini dalam materi Kajian Sore Plus yang telah diselenggarakan pada 22 April 2020 di laman Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi kemanusiaan berikut ini.
Urgensi Mengenal ‘Siapa Diri Kita?’
Dalam Kajian Sore Plus edisi kali ini membahas mengenai “Siapakah Dirimu dan Kemana Arah Tujuanmu” materi ini dibahas tuntas oleh Ustaz Ahmad Mujahidin, S.Pd. yang merupakan Sekretaris umum ikatan Dai Indonesia wilayah Nusa Tenggara Barat. Ustaz Ahmad Mujahidin mengajak kita semua untuk mengenali siapa diri kita dan kemana arah tujuan kehidupan, yang dapat disimak dalam ayat Al Quran yang telah Allah Swt., seperti tertulis dalam Qs: Al-Araf: 172.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)” (Qs: Al-Araf: 172)
Allah pernah bertanya kepada manusia
ۖ بِرَبِّكُمْ أَلَسْتُ
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?”
Kita semua menjawab
شَهِدْنَا بَلَىٰ قَالُوا
“Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”.
Kemudian persaksian yang pernah dibuat oleh manusia itu di tagih oleh Allah Swt. selama hidup di dunia ini dalam bentuk kumandang adzan sholat 5 waktu. Sehingga, jika benar manusia itu mengenali dirinya, dan janji yang telah diucapkannya kepada Allah Swt. hendaknya ketika terdengar Allahu Akbar gema takbir dari adzan, semestinya itu tidak ada aktivitas lain selain bergegas memenuhi panggilannya. Karena Allah sudah menyatakan “Akulah Yang Maha Besar” sehingga pekerjaan yang lain itu begitu kecil dihadapan-Nya.
Sehingga ketika kita sudah memaknai kandungan ayat tadi, maka kita dapat mendefinisikan siapa diri kita? yakni sebagai hamba Allah Swt yang diberikan amanah oleh Allah setelah berada di muka bumi untuk menghamba hanya kepada-Nya.
Manusia-manusia Yang Merugi
Setelah menelisik kembali mengenai makna dan tujuan dalam kehidupan, selanjutnya Ustaz Ahmad menyampaikan mengenai kaitan yang begitu erat tujuan kehidupan di bumi dengan makna dalam surat Al-Asr ayat 1-3, yang akan menggambarkan banyaknya manusia yang akhirnya merugi.
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
(Qs: Al-Asr: 1-3)
Di dalam kandungan ayat Al Quran tersebut, Allah Swt ingin menyampaikan pesan mendalam bahwa di dunia ini sudah banyak mahluk yang diberikan karunia dari Allah Swt. tapi di antara mereka hanya sedikit sekali yang mampu mensyukuri nikmat Allah Swt. tersebut, dan mereka itulah yang dikatakan sebagai orang-orang yang merugi. Juga mereka adalah orang-orang yang ketika Allah Swt telah memberikan peringatan kepada mereka, kemudian mereka lupa akan peringatan itu. Naudzubillah.
وَالْعَصْرِۙ
خُسْرٍۙ لَفِيْ الْاِنْسَانَ اِنَّ
Kandungan ayat ini juga menjelaskan bahwa Allah menyebutkan bahwa “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian”
Mari kita lihat dengan korelasinya dalam hiruk pikuk kegiatan manusia. Apakah banyak digunakan untuk mengingat Allah Swt, atau justru banyak dilakukan untuk hal-hal yang jauh dari mengingat Allah Swt? seperti ketika peristiwa menyeru panggilan adzan yang telah disebutkan di atas tadi. Tetapi ada juga orang-orang yang ketika adzan berkumandang segera menyambut panggilan itu dengan segera, dan itulah yang dikatakan dengan orang yang dikecualikan oleh Allah Swt. dalam Qs: Al-Asr ayat 3.
Orang-orang Yang Dikecualikan Allah Swt.
Dari sekian banyak manusia itu merugi, hanya sedikit yang beruntung mendapatkan surga, karena Surga itu mahal harganya. Sehingga harus didapatkan dengan usaha yang maksimal, tidak setengah-setengah, juga tidak diperuntukan bagi orang-orang yang lalai lagi merugi.
Seperti makna yang terkandung dalam Qs: Al-Asr ayat 3, bahwa ada orang-orang yang dikecualikan Allah Swt dari mendapat sifat merugi, yakni orang yang berilmu, orang yang beriman, orang yang beramal sholeh, dan orang yang senantiasa saling nasehat-menasehati dalam ketakwaan, dan saling nasehat-menasehati dalam kesabaran.
Surga ‘Adn Yang Dijanjikan.
Ustaz Ahmad juga memaparkan kandungan isi dari Qs: Ar-Rad: 23-24, yang artinya adalah sebagai berikut:
“(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang shaleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu. (Qs:Ar-Rad:23)
Allah Swt menjanjikan Surga ‘Adn kepada orang-orang sholeh diantara nenek moyang mereka kemudian istri-istri mereka, dan anak-anak mereka dalam satu surga. Sampai pada saat itu malaikat pun akan menutup pintu surga yang di dalamnya ada orang yang dulu mereka berkumpul karena Allah Swt, kemudian dengan izin Allah Swt mereka akan dikumpulkan lagi di dalam surga-Nya.
Kemudian malaikat mengucapkan salamnya kepada para penghuni Surga itu yang terkandung dalam Qs: Ar Rad:24, yang artinya adalah:
“(sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (Qs:Ar-Rad:24)
Malaikat mengungkapkan ucapan selamat kepada para penghuni Surga itu. “Selamat atas kalian yang telah berhasil mengumpulkan orang-orang yang terdahulu kalian cintai di antara kakek-nenek kalian, istri-istri kalian, anak-anak kalian, di dalam surga Allah Swt. itu semuanya bisa terjadi dikarenakan kesabaran kamu di dalam menjalani kehidupan ini.”
Ustaz Ahmad juga menyampaikan pesnanya dalam menutup Kajian Sore Plus kali ini dengan mengajak marilah kita berupaya untuk menjadi orang-orang yang dikecualikan oleh Allah Swt. yaitu orang yang beriman, orang yang beramal sholeh, dan orang yang senantiasa bertaujih, nasihat-menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati di dalam kesabaran. Mudah-mudahan kita senantiasa menjadi orang-orang yang berada dalam aktivitas dakwah. Meskipun ada virus Corona dan sebagainya, tetapi insya Allah aktivitas dakwah tetap berjalan. Mudah-mudahan Allah kembali mengumpulkan kita semua dalam Surga-Nya Allah kelak. (itari/infoabadi)
Indonesia dan Palestina memiliki kedekatan yang istimewa, melalui Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza-Palestina menjadi simbol dukungan penuh rakyat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Infoabadi.org— Kendati pandemi virus Corona masih mewabah di seantero dunia, tetapi demi mewujudkan masjid impian penduduk Palestina, pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Yunis Jalur Gaza-Palestina tetap berlangsung. Bagaimana kabar terkini pembangunan masjid dua bangsa ini? simak informasi selengkapnya sajian Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi Palestina terpercaya.
Masjid Dua Bangsa, Simbol Merdeka Bagi Indonesia dan Palestina
Sesuai dengan namanya, masjid persembahan rakyat Indonesia ini memiliki makna sebagai simbol kemerdekaan Indonesia dan simbol dukungan penuh rakyat Indonesia untuk kemerdekaan Palestina yang telah lama diperjuangkan. Sejarah telah mencatat bagaimana keterikatan antara Indonesia dan Palestina telah berlangsung begitu lama, bahkan Palestina merupakan salah satu negara paling awal dalam mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia.
Berangkat dari nilai-nilai historis kedua bangsa itu, dan sebagai wujud luhur dari cita-cita Bangsa Indonesia yang termaktub dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea pertama yang berbunyi:
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”
Maka Masjid Istiqlal Indonesia ini lahir sebagai mahakarya persembahan dari rakyat Indonesia, untuk sepenuhnya mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan yang dilakukan oleh Israel.
Masjid Istiqlal Indonesia Memasuki Pembangunan Tahap Akhir
(Perampungan lantai 4 Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza-Palestina/Amal Bakti Dunia Islam)
Proses pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Yunis, Jalur Gaza-Palestina kini telah memasuki tahap akhir pembangunan. Kendati di tengah virus Corona yang semakin mewabah, para pekerja bangunan Masjid Istiqlal Indonesia memiliki semangat yang gigih untuk dapat segera menyelesaikan masjid yang sudah begitu lama dinantikan masyarakat Palestina di Jalur Gaza ini.
Salah seorang pekerja, Hussein Alnajar mengungkapkan jika dirinya berserta pekerja lain tidak menggunakan alat pelindung seperti masker atau sarung tangan karena blokade Israel membuat distribusi barang begitu sulit. “Banyak yang cedera di berbagai proyek yang ada di Gaza. Tapi karena agama, kami tetap pergi bekerja.” tambahnya.
Masjid yang dulunya merupakan mushola kecil bernama “Amiin Al-Umah Abu Ubaidah Amir bin Jarah” ini diperkirakan akan menampung 5000 jamaah warga Gaza-Palestina. Masjid inilah yang akan menjadi tempat untuk syiar Islam di tanah Gaza, menjadi tempat untuk menyolatkan jenazah para pejuang yang syahid membela kemerdekaan Palestina, dan menjadi tempat membangun peradaban yang kokoh iman dan takwanya kepada Allah Swt.
Sahabat, mohon do’a serta dukungannya untuk Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza-Palestina yang sudah memasuki tahap penyelesaian lantai empat. Semoga langkah-langkah ini dapat menjadi amalan jariah yang tiada terputus pahalanya bagi kita semua.
Sahabat dapat turut mendukung pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza-Palestina melalui:
“Koin sedekah darimu telah membantu membahagiakan saudara-saudara yang membutuhkan”
Infoabadi.org— Koin-koin yang biasanya hanya sebatas pecahan uang kecil, nyatanya dapat begitu banyak menebar manfaat. Bagaimana bisa hal ini terjadi? Simak informasi selengkapnya yang telah diulas oleh Amal Bakti Dunia Islam, lembaga donasi kemanusiaan.
Kecil Koinnya Besar Manfaatnya
Dari kumpulan-kumpulan koin donasi Sahabat, alhamdulillah telah dapat membahagiakan banyak pihak yang tengah membutuhkan. Koin sedekah yang diinisisasi oleh Tim Abadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah itu telah sampai pada penerima-penerima manfaat Jum’at (10/04) lalu.
Koin sedekah dari Sahabat semua telah berwujud dalam paket sembako yang terdiri dari beras sebanyak 5 Kg, minyak goreng kemasan 1 kg, telur mentah 10 butir, mie instan 10 bungkus, garam dapur, lombok 1/4 kg, bawang merah 1/4 kg, bawang putih 1/4 kg, dan tomat 1/2 kg yang dibagikan ke beberapa penerima mafaat koin sedekah, yang diantaranya adalah ibu yang bekerja sebagai buruh cuci baju yang kini sedang sepi pelanggan, penjual es kelapa yang harus tutup sementara waktu imbas dari penyebaran virus Corona, kakak beradik yang ditinggal berhari-hari sang ibu pergi ke tambang tempat sang ayah bekerja, hingga keluarga yang menghuni hunian sementara (huntara) pasca gempa yang menerjang Kota Palu, Sulawesi Tengah beberapa tahun silam tak luput kami sambangi.
Berderma Sejak Dini
Donatur-donatur yang telah menitipkan koin sedekahnya memiliki latar belakang yang beragam, tidak selalu berangkat dari kondisi yang berada, namun Sahabat donatur memiliki empati untuk sama-sama saling meringankan beban setiap saudaranya yang membutuhkan. Termasuk salah satunya adalah adik kita semua yang bernama Wafi (5 tahun).
Adik Wafi yang punya kebiasaan unik ini selalu memasukan koin ke dalam galon air yang berada di rumahnya. Melihat kondisi tersebut, sang ibu pun berinisiatif untuk memberikan satu galon kosong khusus untuk Wafi. Satu demi satu koin di masukannya, hari demi berlalu hingga tim Abadi singgah di rumah adik Wafi. Kedatangan tim Abadi disambut dengan raut sumringah adik Wafi, dengan bangganya dirinya menunjukan “celengan” galon air miliknya yang sudah terisi koin cukup banyak.
Adik Wafi kemudian menyerahkan celengan galon air kesayangannya itu kepada tim Abadi dan menukarnya dengan kencleng sedekah. Setelah dihitung, uang sejumlah Rp 220.000 disedekahkan bocah berusia 5 tahun itu untuk turut membantu orang-orang penerima manfaat yang terdampak virus Corona. Terima Kasih adik Wafi!
Sahabat, mari kita belajar dari adik Wafi tentang indahnya berbagi, bahwa berbagi sedekah tidak mengenal besaran jumlah dan lamanya usia kita saat ini. Tetapi, berbagi sedekah adalah tentang kebesaran hati untuk mau menyisihkan sebagian harta yang dipunya agar dapat bermanfaat untuk saling membantu sesama. (itari/infoabadi)
Sahabat tentu dapat ikut andil dan berperan dalam koin sedekah ini dengan menyisihkan sebagaian hartanya untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan melalui:
“Zakat menyempurnakan amalan di bulan suci Ramadhan”
Infoabadi.org— Lengkapi amalan dan pahala shaum Ramadhan dengan zakat. Seperti apa zakat yang seharusnya dan dapat melengkapi amalan shaum Ramadhan? Amal Bakti Dunia Islam, lembaga penghimpun donasi kemanusiaan telah sajikan Informasi selengkapnya.
(Pengasuh LTTQ Al Hasanah, Aktivis zakat LAZDASI)
Memahami Makna Zakat
Dalam seri Kajian Sore Plus yang digelar pada 17 April 2020, Ustaz Jamiludin Naksi, pengasuh LTTQ Al Hasanah dan aktivis zakat LAZDASI membahas mengenai “Sempurnakan Puasa Dengan Zakat” yang mengupas tentang makna, fungsi, hingga kepada macam-macam zakat yang dapat membersihkan harta, jiwa dan hati setiap hamba Allah Swt. Di antara makna zakat dari sisi bahasa yaitu
Membersihkan Jiwa dan Harta
Terdapat dalam Qs: At Taubah: 103.
“Ambillah zakat dari harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka, serta berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya, doamu itu membuat jiwa mereka tentram. Allah Maha Mendengar. Maha Mengetahui” (Qs: At-Taubah: 103)
Di dalam ayat ini terkandung sebuah perintah langsung kepada Rasulullah Saw. untuk menunaikan zakat. Allah Swt. menyebutkan dua makna zakat dalam kata tuthohhiruhuum dan watuzakkihiim biha.
Tuthohhiruhuum itu memiliki makna untuk mensucikan yang tampak, sedangkan watuzakkihiim biha memiliki makna mensucikan suatu hal yang tidak tampak. Artinya Allah Swt ingin membersihkan hamba-hamba-Nya yang Allah anugerahkan kelebihan harta, Allah tidak ingin hamba-Nya memiliki sifat kikir, bakhil, sifat pelit.
Membersihkan Hati
Zakat ini disamping membersihkan harta pada wujud dzatnya, zakat juga bisa membersihkan hati dalam jiwa. Jangan sampai orang yang memiliki zakat itu memiliki sifat bakhil, kikir.
Zakat Dapat Menambah Kebaikan.
Makna lain dari zakat adalah Al Barakah. Kata Al Barakah itu memiliki makna bertambahnya kebaikan. Di tengah-tengah Covid-19 ini salah satu langkah untuk menolak bala, maka perbanyaklah sedekah.
Allah Tumbuh Kembangkan Pahala
Makna zakat lainnya adalah Al Numu, yang mengandung makna tumbuh. Ketika mengeluarkan zakat Allah menerima dengan tangan kanannya, kemudian Allah Swt. tumbuh kembangkan pahalanya. Kata Rasul pahalanya sampai seperti Jabal Uhud. Allah melipat gandakan pahala sampai 700 kali lipat.
Sedangkan makna zakat dari sisi istilah adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah Swt. diambil dari orang-orang yang kaya (Muzakki) diberikan kepada orang-orang yang berhak (Mustahik). Jadi ketika berbicara tentang zakat ini, dia hanya akan berbicara mengenai muzakki yaitu orang yang berkewajiban mengeluarkan zakat, tentu ada haul (penghitungan zakat), dan nisab yang harus diperhatikan. Nisab itu adalah batasan tertentu yang diperoleh seseorang yang dia diwajibkan untuk dikeluarkan zakatnya. Nisab juga tergantung jenis harta yang dimiliki, serta membahas mengenai penerima manfaat atau mustahik yang disalurkan ke dalam 8 golongan yang menerima zakat, sebagaimana terdapat dalam Qs: At Taubah: 60
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs: At-Taubah: 60)
Macam-macam Zakat
Zakat dibagi menjadi beberapa macam atau jenis, diantaranya adalah
Zakat Fitrah/Zakat Jiwa/Zakat Nafs
Zakat yang sudah dikenal oleh masyarakat luas ini menjadi suatu kewajiban dikeluarkan ketika menjelang Idul Fitri atau 1 Syawal tiba. Fungsi zakat fitrah menurut Ibnu Mas’ud diantaranya adalah Pertama. Sebagai pembersih mensucikan seseorang yang telah berpuasa dari tutur kata yang tidak baik, dari perbuatan-perbuatan yang bisa merusak pahala ibadah puasa. Kedua. Untuk memberikan makanan kepada penerima zakat yang sesuai dengan 8 asnaf atau golongan penerima zakat.
Dari sisi takaran atau besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 1 sho. 1 sho = 4 mud. Diumpamakan 1 mud itu seperti dua tangan yang digabungkan untuk mengambil beras. Jika ditakarkan sekitar 2,2 Kg beras. Yang memiliki tanggung jawab untuk mengeluarkan zakat fitrah ini adalah seorang kepala keluarga, suami atau bapak. Dia memiliki kewajiban untuk mengeluarkan zakat fitrah itu untuk dirinya sendiri, untuk istrinya, untuk anak-anaknya dan utuk orang yang berada di bawah tanggungannya. Zakat fitrah ini hukumnya wajib dengan syarat bahwa orang tersebut hidup selama bulan Ramadhan. Kemudian seseorang yang memiliki kelebihan bahan makanan pokok.
Zakat Maal
Zakat maal atau zakat yang berhubungan dengan harta. Anjuran mengenai zakat ini ada dalam Qs: Al Baqarah; 267
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Qs: Al Baqarah: 267)
Aturan dari Nisab zakat maal ini adalah tidak ada nisab tanaman yang kurang dari 5 wasak. Dari Jabir Rasulullah saw. bersabda: “Tidak wajib dibayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 Ausuq.” (HR. Muslim)
Penghitungan zakat maal sendiri adalah sebagai berikut ini:
1 wasak atau Ausuq = 60 sho
1 sho = 4 mud.
Kadar zakat adalah 2,5%
5 wasak X 60 Sho X 2,5% (kadar wajib zakat) = 652, 8 Kg gabah
Digenapkan menjadi 653 Kg gabah. Majelis ulama di Indonesia mengumpamakan 653 Kg gabah ini setara dengan 520 Kg beras.
Zakat Profesi
Hitungan tersebut dipakai sebagai standar untuk menghitung berapa batas minimum seseorang harus mengeluarkan zakat penghasilan. Ketika seseorang memiliki penghasilan setara 520 Kg beras (dikalikan harga beras). Jika penghasilannya telah menyentuh angka setara harga 520 Kg beras, maka sudah masuk dalam kategori yang dianjurkan untuk mengeluarkan zakat maal.
Zakat Perhiasan Emas.
Kemudian zakat perhiasan emas, tentu perhiasan emas yang dihitung ini adalah yang disimpan, yang tidak dipakai. Nisab zakat emas perhiasan setara dengan 85 gr perhiasan emas yang wajib mengeluarkan zakatnya, dikeluarkan selama sekali setahun, sesuai hitungan tahun Qomariah. Kadar zakatnya 2,5% dikeluarkan dalam bentuk uang tunai, disesuaikan dengan harga jual yang sedang berlaku.
Zakat Harta Simpanan Atau Tabungan
Zakat harta simpanan atau tabungan, nisabnya sama dengan harga 85 gr emas. Jadi ketika mempunyai tabungan dengan jumlahnya sudah senilai 85 gr emas, maka sudah masuk dalam kategori wajib menunaikan zakat harta simpanan.
Zakat Pertanian.
Zakat pertanian, di Indonesia yang termasuk dalam kategori zakat pertanian adalah gabah atau padi. Nisabnya 653 Kg gabah, kadar zakatnya 10% jika menggunakan pengairan dari air hujan, dan jika pengairan bukan dari air hujan, maka kadar zakatnya adalah 5%.
Zakat Peternakan.
Terakahir adalah zakat peternakan, nisabnya itu sapi, kambing, dan unta. Syarat dari zakat peternakan adalah hewan ternaknya tidak dikandangkan.
Nisab bagi yang berternak hewan sapi, adalah berdasarkan bilangan. Nisabnya 30-39 ekor sapi, maka zakatnya seekor anak sapi jantan atau betina dengan usia 1 tahun, sekali itu saja. Jika bertambah hewan peliharaan masuk dalam nisab 40-59 dan seterusnya, maka baru dikeluarkan lagi zakatnya
Untuk yang berternak kambing, nisabnya adalah 40 ekor kambing, dengan syarat kambing tersebut tidak dikandangkan. Nisabnya 40-120 ekor, maka zakatnya adalah 1 ekor kambing. Jika sudah menginjak nisab 120-200 ekor kambing, maka zakatnya adalah 2 ekor kambing dalam sekali zakat. Jika memiliki hewan peliharaan dengan sistem pemeliharaan dikandangkan, maka masuknya ke dalam hitungan zakat perniagaan.