3 Pahala Sedekah Kepada Janda, Seperti Seorang Mujahid

3 Pahala Sedekah Kepada Janda, Seperti Seorang Mujahid

Memberikan sedekah kepada janda ternyata dapat mendatangkan pahala yang sangat besar. Bahkan, disebut seperti seorang mujahid yang berjuang di jalan Allah SWT. Begini penjelasan pahala sedekah kepada janda.

amalabadi.orgTahukah Sahabat? Ternyata, menyantuni janda adalah amalan yang bernilai pahala besar. 

Sebenarnya bagaimana pahala sedekah kepada janda?

Sedekah kepada janda, baik orang lain maupun yang memiliki hubungan saudara atau kekerabatan, memiliki pahala yang luar biasa. Bahkan, pahala sedekah kepada janda dijelaskan dalam beberapa hadits.

Baca juga: Hukum Sedekah Subuh Online, Sah atau Tidak?

Berikut ini penjelasan pahala sedekah kepada janda.

1. Seperti Mujahid

Bersedekah kepada janda pahalanya disamakan sebagaimana seorang mujahid (Orang yang berjihad). 

Sebagaimana sabda Rasulullah,

Orang yang membantu para janda dan orang-orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Pahala Seperti Shalat di Malam Hari

Pahala menyantuni janda selanjutnya yaitu memperoleh pahala seperti orang yang menjalankan shalat malam. 

Melaksanakan shalat malam bukanlah amalan yang mudah untuk dilakukan secara rutin. Dengan memberikan sedekah kepada janda, Insyaallah akan mendapat pahala sebagaimana orang yang shalat malam.

3. Pahala Seperti Puasa di Siang Hari

Selain pahala shalat malam, sedekah kepada janda juga mendatangkan pahala seperti puasa di siang hari. Hal ini dijelaskan juga dalam hadits.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Orang yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah dan juga seperti orang yang shalat malam dan berpuasa siang.” (HR. Ibnu Majah).

Baca juga: 5 Ayat dan Hadits Keutamaan Sedekah Memperlancar Rezeki

Namun, bagi laki-laki yang ingin sedekah kepada janda, ada hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari fitnah. 

Sebaiknya, laki-laki ditemani oleh istri, ibu, anak, atau saudara perempuannya ketika memberi sedekah kepada janda. 

Itu tadi sejumlah keutamaan bersedekah untuk janda. Tertarik?

(hfz/amalabadi)

Sumber: Dalamislam, Republika

 

Titip sedekah untuk Janda Palestina, klik DI SINI

Qurban ABADI 2022, Perbaikan Gizi Masyarakat Rawan Pangan

Qurban ABADI 2022, Perbaikan Gizi Masyarakat Rawan Pangan

Qurban ABADI 2022 menjadi ikhtiar perbaikan gizi untuk masyarakat rawan pangan di pelosok Indonesia dan Afrika

harapanamalmulia.orgHewan qurban ABADI 2022 melanglang buana hingga ke Afrika. Dengan mengusung tema “Abadikan Kebaikan Qurban”, hewan titipan mudhohi disalurkan ke wilayah rawan pangan di dua benua.

 

Sedekah Qurban ABADI 2022 Sapa Saudara di Sudan

Penyaluran qurban ABADI 2022 di Sudan. (Dok ABADI)

Sudan menjadi negara pilihan di Afrika untuk menyalurkan amanah sedekah qurban ABADI tahun 2022.  Di negara ini masih banyak saudara Muslim yang membutuhkan bantuan pangan. 

Sedekah qurban dari donatur yang ABADI himpun, mampu menyediakan daging untuk perbaikan gizi saudara Muslim di Distrik Salamah, Khartoum.

 

Baca juga: 5 Contoh Sedekah Jumat yang Mudah Dilakukan

Qurban Kuatkan Iman dan Fisik Mualaf NTB

Penyaluran hewan qurban ABADI 2022 di Kampung Mualaf Lombok Utara. (Dok. ABADI)

Selanjutnya, hewan  qurban ABADI 2022 juga disalurkan kepada masyarakat di sejumlah kampung mualaf di Nusa Tenggara Barat. Kampung mualaf yang dimaksud adalah; Kampung Mualaf Sumba dan Kampung Mualaf Kabupaten Lombok Utara.

Tidak bisa dipungkiri bahwa antusiasme donatur dan shohibul Qurban ABADI cukup besar tahun 2022 ini. Selain di Sudan dan kampung mualaf, ABADI juga menyalurkan hewan qurban ke Kota Bima dan Lombok.

Hewan titipan shohibul qurban dan donatur ABADI diterima dengan suka cita oleh penerima manfaat yang merupakan masyarakat  dhuafa (Pra sejahtera). Semoga kebaikan ini menular ke program-program yang lain (history/amalabadi)

Dapatkan info update penyaluran di website dan sosial media ABADI!

Instagram: @infoabadi

Facebook: Amal Bakti Dunia Islam

Call Center: 087864556406

5 Contoh Sedekah Jumat yang Mudah Dilakukan

5 Contoh Sedekah Jumat yang Mudah Dilakukan

Ingin pahala berlipat ganda? Lakukan sedekah Jumat secara rutin. Berikut ini contoh sedekah Jumat yang mudah dilakukan.

 

amalabadi.orgSedekah Jumat menjadi salah satu cara untuk memperoleh pahala berlipat ganda. Amalan yang satu ini dapat dilakukan dengan mudah dan tak perlu menunggu banyak uang. Apa saja contoh sedekah Jumat yang mudah dilakukan?

Baca juga: Batasan Harta yang Bisa Diinfaqkan, Seberapa Banyak?

Keutamaan Sedekah Jumat

Allah SWT sangat menyukai orang yang bersedekah. Hal ini tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur’an, salah satunya surat Al-Hajj.

Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah kami beri rezeki kepada mereka.” (QS. Al-Hajj: 34-35).

Sebenarnya, sedekah dapat dilakukan kapanpun, dimanapun, kepada siapapun. Tidak ada jumlah minimal harta yang boleh disedekahkan. 

Namun, ada waktu-waktu tertentu yang mendatangkan pahala sedekah berlipat ganda. Salah satunya adalah hari Jumat

Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi’i meriwayatkan hadits,

Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaian dan aku dengar.’ Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala sedekah dilipatgandakan’.”

Contoh Sedekah Jumat

Sedekah Jumat dapat dilakukan dengan cara yang mudah, bahkan ada cara yang tidak perlu keluar rumah. Berikut contoh sedekah Jumat yang mudah dilakukan.

1. Memberi makanan ke jamaah shalat Jumat

Jika diberi kelapangan, berikan sejumlah makanan kepada jamaah shalat Jumat di masjid. Caranya bisa dengan membagikan langsung atau menitipkannya ke Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk dibagikan.

2. Mengisi kotak amal

Ketika hendak atau selesai shalat Jumat, masukkan uang ke kotak amal masjid. Untuk perempuan, dapat menitipkan uangnya kepada suami, ayah, anak, atau saudara laki-laki.

3. Memberi makanan kepada tetangga

Contoh sedekah Jumat lainnya adalah memasak atau membeli makanan yang lebih dari porsi biasanya untuk dibagikan kepada tetangga. Lebih utama lagi, jika tetangganya memang termasuk golongan fakir atau miskin.

4. Memberi makan anak yatim

Memberi makan kepada anak yatim di hari Jumat juga termasuk dalam sedekah Jumat. Caranya beragam, mulai dari mendatangi rumah anak yatim atau memberikan sembako atau makanan ke panti asuhan.

5. Sedekah online

Terakhir, contoh sedekah Jumat yang paling mudah dilakukan, yaitu sedekah secara online. Dengan cara ini, Sahabat bisa rutin sedekah Jumat tanpa perlu bingung ingin menyalurkan kemana.

Baca juga: Dalil Sedekah Terang-terangan dan Sembunyi, Mana yang Lebih Afdhol?

Sedekah Jumat melalui ABADI misalnya. Tinggal pilih program mana yang ingin dibantu, kemudian transfer sejumlah uang di hari Jumat.

Dengan begini, Sahabat dapat memberikan sedekah Jumat untuk penerima yang berbeda-beda dan menebar manfaat yang luas. (hfz/amalabadi)

Sumber: NU Online

 

Call Center ABADI: 087864556406

 

Ternyata Ini Manfaat Sedekah Subuh Jika Dilakukan Setiap Hari

Ternyata Ini Manfaat Sedekah Subuh Jika Dilakukan Setiap Hari

Sedekah subuh merupakan salah satu ikhtiar agar doa dan permintaan kita dikabulkan oleh Allah SWT. Kenapa rutin sedekah subuh? Berikut manfaat sedekah subuh jika dilakukan setiap hari.

amalabadi.orgKeberkahan bisa kita peroleh dengan cara bersedekah. Apalagi, kalau sedekahnya dilakukan secara rutin, seperti sedekah subuh. Seperti apa manfaat sedekah subuh jika dilakukan setiap hari?

Perintah Bersedekah

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk mengeluarkan harta di jalan yang benar. Sedekah termasuk di dalamnya.

Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195).

Baca juga: Batasan Harta yang Bisa Diinfaqkan, Seberapa Banyak?

Dalam Hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan sedekah apa yang paling utama;

Kamu bersedekah pada saat sehat dan menginginkan harta, mengangankan kekayaan dan takut fakir, dan jangan menunda sampai ketika roh sudah sampai di tenggorokan lalu kamu mengatakan, untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, padahal (harta itu) sudah menjadi milik si fulan (ahli waris).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apa Manfaat Sedekah Subuh?

Mengutip berbagai sumber, hadits yang dijadikan landasan untuk sedekah subuh berbunyi, malaikat datang ketika subuh untuk mendoakan orang yang bersedekah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, ‘Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’. Sedangkan yang satu lagi berdoa, ‘Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya).” (HR. Bukhari).

Namun, beberapa sumber mengatakan, dalil di atas merujuk pada sedekah secara umum. Tidak terkhusus untuk sedekah subuh.

Meski begitu, tidak ada salahnya untuk sedekah subuh secara rutin setiap hari. Apalagi banyak manfaat yang bisa jadi tidak kita sadari seperti;

  1. Biasanya, berbagi membuat seseorang bahagia. Jika dilakukan sepagi mungkin, sedekah bisa membuat seseorang semangat menjalani hari
  2. Mencegah pemborosan. Dengan mengeluarkan harta untuk sedekah di awal hari, seseorang bisa terhindar dari membeli barang yang tidak diperlukan
  3. Melatih diri untuk gemar berbagi

Testimoni Sedekah Subuh secara Rutin

Banyak orang berburu keutamaan sedekah subuh. Hal ini juga dilakukan oleh Syekh Ali Jaber semasa hidupnya.

Menurut Syekh Ali Jaber, semua waktu baik untuk bersedekah. Tapi, ia menemukan sedekah subuh paling dahsyat.

“Kenapa sedekah subuh dahsyat? Karena setiap waktu subuh Allah turunkan malaikat tugasnya cuma satu, mendoakan orang yang berinfak di subuh hari,” kata Syekh Ali Jaber dikutip dari video Daarut Tauhid Jakarta.

Syekh Ali Jaber menyarankan agar fokus pada satu hajat setiap satu kali bersedekah.

Baca juga: Dalil Sedekah Terang-terangan dan Sembunyi, Mana yang Lebih Afdhol?

“Jangan sedekahnya koin tapi permintaannya banyak sekali disampaikan sampai terbit matahari, eh malu sama Allah,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, banyak orang yang sudah rutin mengikuti sedekah subuh dan terbukti terkabul permintaannya. Mulai dari meminta dibukakan pintu rezeki, dapat jodoh, ingin hafal Al-Qur’an, dan sebagainya. (hfz/amalabadi)

Sumber: Zakat.or.id, detikcom, IDN Times

 

Zaman online, sedekah subuh semakin mudah. KLIK DI SINI untuk sedekah subuh kepada saudara-saudara di Palestina

 

Whatsapp Center: 08123 2011 55

CS Donasi Online: 0878 3864 8049

Batasan Harta yang Bisa Diinfaqkan, Seberapa Banyak?

Batasan Harta yang Bisa Diinfaqkan, Seberapa Banyak?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang menginfaqkan seluruh harta yang dimiliki, meskipun itu untuk kebaikan. Berikut batasan harta yang bisa

diinfaqkan menurut Islam

amalabadi.org  –  Memberi infaq memang dianjurkan dalam Islam. Tapi, tidak serta merta semua harta yang kita miliki boleh diinfaqkan. Ada batasan harta yang bisa diinfaqkan.

Pengertian Infaq

Infaq berarti membelanjakan harta untuk hal-hal kebaikan, seperti memberi nafkah keluarga, berdonasi, pergi haji, dan sebagainya.

Baca juga: Dalil Sedekah Terang-terangan dan Sembunyi, Mana yang Lebih Afdhol?

Menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi, orang yang menyia-nyiakan hartanya tidak bisa disebut sebagai Munfiq (orang yang berinfaq) karena infaq dikeluarkan untuk hal yang mengandung kemaslahatan.

Memberikan infaq dapat dilakukan kapan saja dan kepada siapa saja. Tidak seperti zakat yang memiliki aturan tersendiri dalam hal waktu dan penerimanya.

Selain itu, tidak ada batasan minimum jumlah harta yang harus dikeluarkan untuk infaq. Sesuai kemampuan dan keikhlasan individu.

Meskipun tidak ada batas minimum, tetap ada batas maksimum harta yang bisa dikeluarkan sebagai infaq oleh seorang muslim.

Batasan Harta yang Bisa Diinfaqkan

Islam membatasi jumlah infaq yang boleh kita keluarkan untuk kepentingan orang lain. Hal ini tercantum dalam dialog antara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash.

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, ia bercerita, ‘Pada tahun haji wada’ Rasulullah SAW mendatangiku untuk menjenguk ketika aku sakit keras. 

Aku berkata, ‘Ya Rasul, aku kini sakit keras sebagaimana kau lihat. Sedangkan aku orang berharta. Tidak ada yang menerima warisanku kelak kecuali seorang putriku. Bolehkah aku menyedekahkannya sebesar 2/3 dari hartaku?’ 

Rasul menjawab, ‘Tidak (boleh).’ Aku bilang, ‘Setengahnya?’ ia menjawab, ‘Tidak (boleh).’ Aku bilang, ‘Sepertiga?’ Ia menjawab, ‘Sepertiga. Sepertiga itu banyak. Sungguh, kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya lebih baik daripada kau meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, kelak mereka mengemis kepada orang lain. Sungguh, tiada nafkah yang kauberikan karena mengharap ridha Allah melainkan kau diberi pahala atasnya, termasuk nafkahmu yang masuk ke mulut istrimu.” (HR. Bukhari).

Baca juga: 3 Keutamaan Sedekah Bangun Masjid di Palestina

Kesimpulan:

Berdasarkan hadits di atas, ulama memahami, batas maksimal infaq adalah sepertiga dari keseluruhan harta.

Kenapa tidak boleh semua harta diinfaqkan? Agama Islam mempertimbangkan pembagian harta untuk ahli warisnya.

Sebagian ulama berpendapat, dalil di atas menegaskan pentingnya menafkahi keluarga dan memperhatikan ahli waris.

Jadi, agama Islam melarang seseorang menghabiskan hartanya, meskipun untuk infaq karena dapat mendatangkan kerusakan atau keburukan. (hfz/amalabadi)

Sumber: NU Online

Ini Ketentuan Pembagian Hewan Qurban dan Aqiqah Menurut Sunah

Ini Ketentuan Pembagian Hewan Qurban dan Aqiqah Menurut Sunah

Meski mirip, ibadah qurban dan aqiqah memiliki perbedaan, termasuk dalam pembagian dagingnya. Bagaimana ketentuan pembagian hewan qurban dan aqiqah menurut sunah?

Amalabadi.org – Pembagian daging qurban dan aqiqah memiliki ketentuan tersendiri. Tidak bisa sembarangan dalam membagikannya agar ibadah bisa afdhol. Berikut penjelasan ketentuan pembagian hewan qurban dan aqiqah menurut Islam.

Baca juga: 4 Cara Memilih Hewan Qurban yang Sehat di Tengah Wabah PMK

Ada dua jenis qurban, yaitu sunah dan wajib (karena nadzar). Kedua jenis qurban ini memiliki ketentuan pembagian daging yang berbeda.

Pembagian Qurban Sunah

Orang yang melaksanakan qurban sunah boleh mengambil bagian hewannya, maksimal sepertiga. Namun ia tidak boleh menjual bagian apapun dari hewan qurban tersebut.

Disunahkan bagi orang yang berqurban untuk makan daging qurbannya, menghadiahkan kepada kerabat, serta menyedekahkan kepada orang-orang fakir dan miskin.

Pembagian ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Makanlah dan berilah makan kepada (fakir dan miskin) dan simpanlah.” (HR Bukhari – Muslim)

Pembagian Daging Qurban Nadzar

Sedangkan orang yang berqurban wajib karena nadzar tidak berhak mengambil daging hewan yang dikurbankan. Seluruh daging qurban harus dibagikan serta disedekahkan kepada orang-orang fakir dan miskin.

Sama seperti ketentuan qurban sunah, pada qurban nadzar juga tidak diperbolehkan untuk menjual bagian apapun.

Baik qurban sunah maupun nadzar, daging hewan dibagikan dalam keadaan mentah, tidak dimasak terlebih dahulu.

Pembagian Daging Aqiqah

Menurut Syafiiyah, jika aqiqah bukan wajib (nadzar), daging hewan disedekahkan kepada tetangga tanpa melihat status ekonomi. Jadi, tetangga yang bukan fakir atau miskin pun berhak mendapat bagian daging aqiqah.

Sedangkan, jika aqiqahnya wajib, semua daging hewan harus disedekahkan kepada fakir dan miskin.

Daging atau bagian apapun dari hewan aqiqah tidak boleh menjadi objek transaksi, dalam arti diperjualbelikan.

Baca juga: Manfaat dan Hukum Sedekah Qurban

 

Tidak seperti daging qurban yang dibagikan dalam keadaan segar dan mentah, daging aqiqah dibagikan setelah matang.

Kita disunahkan untuk memasak daging terlebih dahulu, baru kemudian dibagikan kepada tetangga serta fakir dan miskin. 

Itu tadi ketentuan pembagian hewan qurban dan aqiqah menurut Islam agar ibadah kita lebih afdhol dan mendapat pahala sunah. (hfz/amalabadi)

Sumber: NU Online

 

Abadikan Qurbanmu di Palestina, Suriah, Indonesia, Afrika🙂

Call Center: 087864556406

Dalil Sedekah Terang-terangan dan Sembunyi, Mana yang Lebih Afdhol?

Dalil Sedekah Terang-terangan dan Sembunyi, Mana yang Lebih Afdhol?

Sedekah secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi memiliki keutamaan masing-masing. Manakah yang lebih afdhol? Berikut dalil sedekah terang-terangan dan sembunyi-sembunyi.

amalabadi.orgBersedekah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu terang-terangan atau sembunyi-sembunyi. Agar dapat memahaminya, mari simak dalil sedekah terang-terangan dan sembunyi serta penjelasannya.

Dalil Sedekah Terang-terangan dan Sembunyi

Sedekah yang dilakukan secara terang-terangan atau pun diam-diam pada prinsipnya sama baik. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, yang artinya,

Jika kamu menampakkan sedekah(mu) maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271).

Berdasarkan dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa sedekah diam-diam atau pun terang-terangan sama baiknya.

Mana yang Lebih Afdhol?

Menurut Imam Al-Ghazali, yang terpenting dalam bersedekah adalah keikhlasan dalam diri. Jangan sampai ada rasa riya.

Sedekah secara terang-terangan ini semestinya dilakukan bukan untuk pamer. Diperbolehkan sedekah terang-terangan jika bermaksud untuk memberi contoh.

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat ahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 274).

Imam An-Nawawi mengatakan bahwa menurut para ulama, sedekah sunnah lebih afdhol dilakukan sembunyi-sembunyi karena lebih dekat dengan keikhlasan. 

Sedangkan, sedekah wajib berupa zakat lebih afdhol dilakukan secara terang-terangan.

Keutamaan Sedekah Terang-terangan dan Sembunyi

Sedekah secara diam-diam memiliki berbagai keutamaan yang akan menjaga pahala amalan kita. Berikut lima keutamaannya.

  1. Melindungi kehormatan penerima sedekah
  2. Menjaga hati dan mencegah iri dengki dari orang lain
  3. Menghindari dari sifat sombong atau riya
  4. Mencegah penerima merasa terhina atas kekurangannya
  5. Menutup kemungkinan potensi ingin dipuji oleh orang lain

Namun, sedekah terang-terangan tidak selamanya buruk. Sedekah yang diketahui orang-orang juga memiliki keutamaan tersendiri. Berikut empat keutamaan sedekah terang-terangan.

  1. Bukti bahwa seseorang sudah tidak peduli dengan apapun, karena baginya beramal hanya karena Allah SWT
  2. Menampakkan syiar Islam
  3. Menampakkan rasa syukur kepada Allah SWT
  4. Berpeluang menginspirasi orang lain untuk ikut bersedekah

Jadi, sedekah secara terang-terangan atau sembunyi merupakan pilihan masing-masing individu. Hal yang paling penting adalah ikhlas ketika bersedekah. (hfz/amalabadi)

Manfaat dan Hukum Sedekah Qurban

Manfaat dan Hukum Sedekah Qurban

Sedekah qurban diperbolehkan dalam Islam selama tidak menyalahi aturan. Aturan apa yang dimaksud dan apa saja manfaatnya? Mari baca sampai tuntas!

amalabadi.org – Sedekah merupakan salah satu ibadah yang dicintai Allah SWT. Salah satu sedekah yang bisa laksanakan yaitu sedekah qurban pada momentum Idul Adha.

Hari Raya Idul Adha adalah sebuah peristiwa sakral penyembelihan hewan qurban untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anak kesayangannya, Nabi Ismail AS.

Hukum qurban adalah sunnah muakkad, meskipun sebagian ulama menghukuminya wajib bagi yang mampu. 

Lantas, bagaimana jika ingin berkurban namun secara materi belum bisa membeli hewan qurban? Di samping itu ingin ikut berbagi, juga merasakan euforia qurban? Jawabannya adalah bisa mengikuti sedekah qurban

Pengertian Sedekah Qurban

Sedekah qurban adalah sedekah yang dikeluarkan untuk membeli hewan qurban, dan dilakukan dengan prosedur yang sama seperti penyembelihan hewan qurban. Besaran sedekah tidak ditentukan, tergantung pada kemampuan.

Sedekah qurban dilakukan secara kolektif. Uang yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membeli hewan sembelihan sesuai dengan dana yang terkumpul.

Dokumentasi pemotongan qurban ABADI di Palestina (Dok. ABADI)

Hukum Sedekah Qurban dan Aturannya

Berikut yang harus diperhatikan dalam melaksanakan sedekah qurban:

1. Menyebutkan Nama Orang yang Berkurban

Dalam pelaksanaan sedekah qurban wajib mengatasnamakan individu yang ikut patungan. 

Contohnya, ada 10 peserta dalam suatu kelompok dan membeli 1 ekor kambing sesuai dana yang terkumpul. Maka, saat penyembelihan, kambing tersebut harus diatasnamakan satu  dari 10 peserta tersebut sesuai kesepakatan.

2. Melakukan Musyawarah untuk Memperoleh Kesepakatan

Penyebutan nama dalam penyembelihan hewan yang dikurbankan harus jelas. Karena dilakukan secara kolektif, maka perlu dilakukan musyawarah untuk pemilihan individu yang disebutkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pihak yang merasa diberatkan atau tidak dianggap.

3. Keikhlasan untuk Bersedekah

Setiap peserta yang mengikuti sedekah qurban harus melakukannya dengan ikhlas. Karena tujuan dari hal ini adalah untuk mencari pahala dan ridho Allah. Pastikan tidak ada paksaan atau desakan dari pihak lain. 

Baca juga: Lintas Benua! Ini Lokasi Penyaluran Qurban Abadi 2022

Manfaat Sedekah Qurban 

Sebagaimana sedekah pada momentum lainnya, sedekah qurban juga memiliki berbagai manfaat, di antaranya;

1. Balasan Kebaikan

Allah menyayangi umat yang taat. Dengan sedekah qurban, tentu kita akan mendapatkan balasan yang baik. Insya Allah

2. Pahala yang Berlipat

Pahala yang Allah berikan untuk sedekah kita jumlahnya tidak bisa dihitung. Sedekah secara umum disebutkan dalam sebuah dalil, memang amalan yang akan diganjar berpuluh bahkan beratus kali lipat oleh Allah.

Namun berapapun pahala yang kita dapatkan, tetap niatkan sedekah kurban karena mengharapkan ridha dari Allah semata.

3. Peluang  Berkurban untuk Semua

Sedekah qurban adalah solusi terbaik bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Oleh karena itu, program sedekah qurban membuka pintu bagi siapa saja untuk menggunakan hartanya di jalan Allah.

4. Kebahagiaan Bagi yang Membutuhkan

Daging hewan yang disembelih akan dibagikan kepada mereka yang tidak mampu, seperti fakir, miskin, dan anak yatim.

Bahkan daging kurban sering dibagikan kepada warga pelosok yang belum pernah mencicipi daging hewan sembelihan.

Berbagi dengan sesama tentunya membawa kebahagiaan tersendiri bagi mereka, terutama saat Idul Adha.

Itu dia segenap manfaat dan hukum sedekah qurban. Bagi yang masih ragu untuk melaksanakan sedekah qurban, tidak usah ragu karena sedekah qurban mendatangkan banyak kebaikan.

Semoga bermanfaat. (fyr/abadi) 

 

ABADI salurkan qurban ke berbagai benua! Tunaikan qurban atau sedekah tahun 2022 dengan KLIK DI SINI

 

Call Center: 087864556406

Kupas Tuntas Syarat dan Hukum Hewan Qurban yang Sakit/Cacat

Kupas Tuntas Syarat dan Hukum Hewan Qurban yang Sakit/Cacat

Menjawab pertanyaan dan keraguan calon pequrban tentang syarat hewan qurban dan hukum mengurbankan hewan cacat/sakit.

amalabadi.org – Idul Qurban 2022, umat Islam Indonesia dihantui wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Calon pequrban (Shohibul Qurban) dituntut lebih teliti untuk memenuhi syarat hewan qurban yang sesuai syariat dan tentunya sehat.

Jenis-Jenis dan Usia Hewan Qurban

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah (hewan yang telah berganti gigi). Kecuali jika terasa sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba (usia 6 bulan – 1 tahun).” Diriwayatkan oleh Imam Muslim. (HR. Muslim no. 1963).

Hadis di atas merupakan salah satu rujukan jenis dan usia hewan qurban. Berikut faedahnya;

Domba 

Dalam sejarah qurban, Nabi Ismail ditukar oleh Allah dengan hewan domba, saat hendak disembelih oleh Nabi Ibrahim. Domba termasuk dalam hewan yang dapat dikurbankan, namun minimal telah berusia enam bulan.

Kambing

Kambing merupakan salah satu jenis hewan kurban yang paling banyak peminatnya. Kambing yang boleh dikurbankan minimal memiliki usia satu tahun.

Qurban ABADI di Sudan tahun 2021 (Dok. ABADI)

Sapi/Kerbau

Sapi dan kerbau merupakan dua jenis hewan yang berbeda, namun satu jenis keluarga (Klasifikasi hewan familia Bovidae). Agar bisa dikurbankan, sapi/kerbau haruslah berusia minimal dua tahun.

Unta

Dalam Madzhab Syafi’i, unta adalah hewan prioritas yang paling dianjurkan untuk qurban. Adapun usia minimal unta qurban adalah lima tahun.

Syarat Hewan Qurban yang  Sah

Selain jenis dan usia, terdapat syarat hewan qurban lain yang harus dipenuhi. Syarat tersebut penting agar qurban kita dinyatakan sah, yaitu;

1. Bebas dari aib (cacat) berupa; 

  • Buta sebelah yang jelas/tampak
  • Sakit yang jelas
  • Pincang yang jelas
  • Sangat kurus, tidak mempunyai sumsum tulang

2. Hewan qurban tersebut milik orang yang berkurban, baik didapat atas usaha sendiri maupun pemberian. Maka tidak sah berkurban dengan hewan hasil merampok dan mencuri.

3. Tidak ada hubungan dengan hak orang lain. Tidak sah berkurban dengan hewan gadai dan hewan warisan sebelum warisannya dibagi.

4. Disembelih pada waktunya (10-13 Dzulhijjah). Apabila kurang atau lebih, maka sembelihan qurban tidak sah.

Baca juga: Daftar Harga Hewan Qurban ABADI di Berbagai Benua

Hukum Hewan Qurban Cacat/Sakit

Dalam Islam, hewan yang cacat pada bagian tertentu boleh dikurbankan. Meski begitu, hukumnya menjadi makruh (lebih baik ditinggalkan). 

Berikut kategori cacat yang dimakruhkan;

  • Sebagian atau keseluruhan telinganya terpotong
  • Tanduknya pecah atau patah
  • Ekor terputus atau sebagiannya
  • Gigi ompong atau tanggal gigi depannya
  • Sudah kering air susunya, tetap membuat sah kurban karena tidak mengurangi kualitas dagingnya.
Qurban ABADI di Lombok tahun 2021 (Dok. ABADI)

Adapun hewan ber-PMK, masih sah untuk diqurbankan selama gejala sakitnya ringan. Dikutip dari Portal Resmi Jawa Tengah, gejala ringan yang dimaksud adalah; lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tidak nafsu makan, dan keluar air liur lebih dari biasanya.

Sekian penjelasan tentang syarat hewan qurban dan hukum mengurbankan hewan cacat/sakit. Semoga menambah semangat untuk menunaikan qurban setiap tahun. (history/abadi)

 

Sumber: Rumaysho, Dalam Islam

Selain bebas PMK, qurban di ABADI akan disalurkan ke berbagai benua! Yuk tunaikan qurban tahun 2022 dengan KLIK DI SINI

Call Center: 087864556406

Lintas Benua! Ini Lokasi Penyaluran Qurban Abadi 2022

Lintas Benua! Ini Lokasi Penyaluran Qurban Abadi 2022

ABADI kembali mengadakan penyaluran hewan qurban dengan perluasan jangkauan wilayah.

amalabadi.org – Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui penyembelihan hewan qurban. 

Sebagai umat muslim yang beriman dan mampu secara materi juga dianjurkan untuk berqurban, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran;

“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar : 1-2)

Selain mendekatkan diri kepada Allah, qurban juga bertujuan untuk melatih kepedulian terhadap orang lain.

Mengacu pada semangat tersebut, ABADI merancang program penyaluran qurban tahunan dan rutin dilaksanakan sejak tahun 2018. 

Tahun ini, penyaluran Qurban abadi berfokus di Indonesia, Palestina, Suriah, dan Afrika.

 

Penerima Manfaat & Wilayah Penyaluran Qurban Abadi

Berikut rincian wilayah penyaluran dan penerima manfaat qurban ABADI tahun 2022:

  • Indonesia 
  • Nusa Tenggara Barat : Pulau Lombok dan Sumbawa

Penerima : Yatim binaan ABADI, janda, lansia, dan dhuafa

  • Nusa Tenggara Timur : Kupang

Penerima : Muslim minoritas 

  • Sulawesi : Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah 

Penerima : Yatim binaan ABADI, janda, lansia, dan dhuafa

  • Palestina
  • Gaza

Penerima : Yatim dan keluarga syuhada

  • Al-Quds

Penerima : Yatim dan keluarga syuhada

  • Suriah
  • Idlib

Penerima : Pengungsi dan dhuafa

  • Pengungsian di Turki

Penerima : Pengungsi Suriah

  • Afrika
  • Sudan

Penerima : Muslim dhuafa

  • Somalia

Penerima : Muslim dhuafa

 

Daftar Harga Qurban Abadi

Salurkan qurbanmu hingga ke negeri Syam, dengan rincian sebagai berikut:

1. Indonesia

  • Sapi : Rp 17.000.000
  • Kambing : Rp 2.600.000

2. Palestina

  • Sapi : Rp 28.290.350
  • Domba : Rp 5.326.745

3. Suriah

  • Sapi : Rp 25.457.700
  • Domba : Rp 3.436.200

4. Afrika

  • Sapi : Rp 12.465.015
  • Domba : Rp 2.804.917

Alur Distribusi Penyaluran Qurban 2022

Qurban titipan dari Sahabat ABADI akan melalui beberapa proses sebelum diterima penerima manfaat. Berikut alurnya; 

  1. Tim melakukan survei dan penentuan calon penerima manfaat
  2. Setelah survei calon penerima manfaat, tim akan melakukan penentuan tempat pembelian hewan qurban (Peternak lokal)
  3. Pengadaan hewan qurban
  4. Pemotongan hewan qurban pada 10-13 Dzulhijjah
  5. Terakhir, tim akan melaporkan proses sembelih berupa foto/video pelaksanaan qurban kepada shohibul qurban

(fyr/abadi) 

Untuk qurban ke berbagai negara dan benua bersama ABADI, silakan hubungi; 087864556406

Atau KLIK DI SINI

 

Kantor

Jl. Panji Tilar Negara 150A, Tanjug Karan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat