Inilah Kondisi Difabel Palestina di Tenda Pengungsian

Inilah Kondisi Difabel Palestina di Tenda Pengungsian

Para pengungsi difabel Palestina tidak mendapatkan fasilitas yang layak di tenda pengungsian. Mereka tidak dapat beraktivitas dengan mudah, karena tempat yang sesak dan tidak nyaman membuat mereka sulit untuk bergerak.

Ruang gerak bagi para penyandang disabilitas amatlah terbatas. Kondisi fisiknya yang tidak sempurna serta kurangnya alat bantu yang tersedia, membuat mereka kesulitan untuk melakukan mobilitas ke tempat-tempat seperti toilet, dapur, posko kesehatan ataupun sekolah.

Bantuan Tak Masuk, Difabel Di Pengungsian Makin Terpuruk

Menurut UNRWA, salah satu lembaga donasi kemanusiaan PBB, lebih dari 20 persen rumah tangga Palestina menghadapi kemiskinan ekstrim yang setidaknya memiliki satu anggota keluarganya sebagai penyandang disabilitas.

Selain itu, hampir 29 persen anak-anak penyandang disabilitas tidak terdaftar sekolah, sehingga mereka tidak dapat tumbuh dengan pendidikan dan mengembangkan potensi.

Keterangan: Warga Palestina menerima bantuan makanan dari UNRWA (Foto: Voaindonesia.com)

Bantuan internasional yang diberikan oleh UNRWA kian menurun setelah adanya kebijakan Amerika yang memotong bantuan ke Palestina. Di sisi lain, dana persediaan bantuan hanya tersisa untuk beberapa minggu lagi.

Hal ini tentunya mengancam keberadaan para difabel yang sangat membutuhkan bantuan besar untuk menunjang aktivitas kesehariannya.

Siapa yang Mau Peduli Nasib Difabel Di Pengungsian?

Selama ini, pengungsi Palestina hanya mengandalkan bantuan internasional, namun seketika bantuan tersebut justru dihentikan. Maka bagaimana nasib difabel Palestina selanjutnya? Adakah yang akan peduli dengan mereka

Keterangan: Penyaluran Donasi Lembaga Kemanusiaan Abadi ke Difabel Palestina (Foto: Dok.Abadi)

Sahabat, kita tak perlu menunggu kepedulian itu datang dari orang lain, sebab sejatinya hal itu bisa kita datangkan dan mulai dari diri sendiri

Abadi sebagai lembaga donasi palestina terpercaya 2018, berikhtiar penuh menfasilitasi masyarakat yang ingin turut membantu saudara-saudara penyandang disabilitas Palestina yang bermukim di tenda-tenda pengungsian Turki.

Sejak tahun 2018, Abadi sudah dua kali menyalurkan bantuan secara langsung kepada para difabel Palestina, yakni pada November 2018 dan Juli 2019. Bantuan ini diberikan kepada korban Aksi Kepulangan Akbar, yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit Turki.

Keterangan: Penyaluran Donasi Abadi ke Difabel Palestina (Foto: Dok.Abadi)

Ikhtiar ini harus terus kita lakukan, hingga para difabel Palestina mendapatkan bantuan yang layak secara merata. Mari bersama-sama wujudkan kebahagiaan difabe ldengan cara terbaik versi kita.(izzah/abadi)

Nomor Rekening Bank untuk Donasi:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

  1. A.n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi Donasi:

(Call/SMS/WA): 087864556406

 

Sumber: Anera.org

 

3 Langkah Praktis Penyembelihan Hewan Kurban

3 Langkah Praktis Penyembelihan Hewan Kurban

Infoabadi.org – Allah Swt. telah menganjurkan Umat Islam untuk berkurban. Tidak bisa sembarangan, proses penyembelihan hewan kurban haruslah mengikuti syariat yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw.  

Namun, banyaknya langkah penyembelihan kadang membuat sebagian orang bingung ketika pelaksanaanya.  Apalagi jika tidak memiliki ilmu yang memadai.

Berikut kami rangkumkan panduan praktis penyembelihan hewan kurban yang dibagi ke dalam tiga langkah yaitu sebelum, saat, dan sesudahnya.

1. Sebelum Penyembelihan

  • Hewan kurban memenuhi syarat (hewan yang disyariatkan, mencapai umur minimal, dan tidak cacat)
  • Pastikan menggunakan pisau/golok yang tajam
  • Dilaksanakan di area terbuka yang lapang
  • Menggali lubang pembuangan darah

Baca juga: Kurban Abadi untuk Pengungsi Indonesia dan Palestina

2. Saat Penyembelihan

  • Hewan direbahkan pada posisi bagian kiri dan disunahkan menghadap kiblat 
  • Keempat kaki hewan diikat 
  • Membaca doa sebelum penyembelihan:  “Bismillahi Allahu Akbar
  • Membaca salawat 
  • Memotong tiga saluran (saluran pernafasan, makanan, pembuluh darah) dengan satu kali sayatan tanpa mengangkat pisau 
  • Mengubur lubang pembuangan darah

3. Sesudah Penyembelihan

  • Memisahkan kepala, kaki, dan tubuh hewan kurban
  • Melakukan pengulitan dengan posisi hewan digantung
  • Memisahkan jeroan merah (hati, jantung, ginjal, limpa) dan hijau (lambung dan usus)
  • Memotong daging di tempat yang bersih
  • Memasukan daging ke dalam pelastik atau kaleng khusus makanan
  • Menyegerakan penyaluran daging kepada para penerima manfaat

Demikianlah tiga langkah panduan penyembelihan kurban. Semoga kita diberi kemudahan untuk berkurban dan menjalankan setiap prosesnya sesuai syariat Islam. (history/abadi)

Peduli Palestina, Istri Gubernur NTB  Dukung Program Edukasi Abadi

Peduli Palestina, Istri Gubernur NTB Dukung Program Edukasi Abadi


Abadi, Nusa Tenggara Barat – Dengan hangat, Ibu Hj. Niken Zulkieflimansyah yang merupakan istri dari Gubennur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah menyambut kedatangan tim Abadi di Pondopo Gubernur NTB pada Sabtu, 30 Maret 2019. Selain untuk bersilaturahmi, pertemuan tersebut juga bertujuan untuk membahas gerakan edukasi kepalestinaan untuk warga NTB yang  selama ini digaungkan Abadi.

Ibu Niken menanggapi dengan baik ikhtiar memupuk kepedulian terhadap Palestina tersebut dan berencana mengadakan kegiatan di lingkungan PKK dan LKKS NTB. Direktur Utama Abadi, Lauhul Hamdi mengungkapkan rasa syukurnya atas sinergi kepalestinaan yang telah terbangun tersebut.

Gubernur NTB

“Alhamdulillah, Abadi bersyukur atas tanggapan Ibu Hj. Niken Zulkieflimansyah yang bersedia bekerjasama dengan ABADI untuk mengadakan acara edukasi Palestina di lingkungan PKK dan LKKS provinsi NTB.”

Baca juga: Syekh Asyim Ajak Masyarakat Lombok Peduli Palestina

Pak Hamdi berharap edukasi Palestina dari Abadi dapat hadir di instansi lain khususnya di lingkup pemerintah provinsi NTB. “Semoga PKK dan LKKS dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga dan kantor dinas lain untuk bisa mengadakan kegiatan serupa” ujarnya.

Kepedulian Bu Niken terhadap Palestina bukan hanya ditunjukan dengan mengadakan edukasi Palestina. Hal tersebut terlihat pada kesediaan beliau menghadiri salah satu acara edukasi bersama Syekhah Asma Abu Shamra di Ponpes Tahfidzul Qur’an Salahuddin Al Ayyubi Kediri,  Lombok Barat. Beliau juga yang sempat memberikan sambutan dalam acara bertajuk tabligh akbar tersebut.

Edukasi Palestina

Selain itu, Ibu yang dikenal ramah dan sederhana tersebut memberikan sejumlah donasi kepada Abadi untuk mendukung pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.

Berikhtiar menamakan kepedulian masyarakat Indonesia khusunya yang berada di Lombok terhadap saudara-saudara di Palestina, Abadi gencar melaksanakan program edukasi kepalestinaan yang dibingakai dalam berbagai kajian menarik di antaranya Tabligh Akbar bersama Ulama Palestina, dongeng Palestina, Inspirasi Keluarga al-Quds, dan lain sebagainya. (history/abadi)

Syekh Asyim Ajak Masyarakat Lombok Peduli Palestina

Syekh Asyim Ajak Masyarakat Lombok Peduli Palestina

Abadi, Lombok – Selama kurang lebih satu pekan, Syekh Ashim Al-Nabiih, seorang ulama Palestina berada di Lombok dan bersilaturahmi ke beberapa tempat. Dalam kunjungan tersebut, Syekh menceritakan tentang kondisi saudara-saudara kita di Palestina yang kini tengah menghadapi berbagai krisis kemanusiaan mematikan.

Selama acara berlangsung, terlihat para peserta sangat serius mendengarkan paparan Syekh Ashim yang ditemani seorang penerjemah, sembari menyaksikan foto-foto yang ditampilkan melalui proyektor. Tak sedikit dari jemaah yang sampai meneteskan air mata.

Edukasi Palestina

Selama tujuh hari di Lombok, Syekh akan mengunjungi beberapa tempat di Kota Mataram, di antaranya SMAN 1 dan SMAN 3 Mataram, Masjid Al-Mujahidin Taman Baru, dan Masjid Karang Taliwang.

 

Baca juga: Bangun Sinergi Bersama  Milenial Pejuang Palestina, Lombok

 

Semangat membela Masjid al-Aqsha dan Palestina pun ditularkan Syekh dengan meniti jejak kesukseskan Shalahuddin Al-Ayyubi merebut al-Aqsha dari tangan pasukan Salib.

Peduli Palestina

Dalam kunjungan tersebut, Syekh juga mengajak masyarakat Lombok untuk mendukung pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza.

Masyarakat Palestina khususnya di Gaza telah mengamanahkan pembangunan sebuah masjid di daerah Ma’an, Khan Yunis, Jalur Gaza yang akhirnya dinamai sebagai Masjid Istiqlal Indonesia.

Donasi untuk Palestina

Pembangunan masjid ini mendapat dukungan dari berbagai instansi dan lembaga, khususnya lembaga kepalestinaan di Indonesia, termasuk salah satunya Abadi.

Mohon doa dan dukungan agar pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza berjalan lancar dan selalu dinaungi oleh rida Allah swt. (history/abadi)

Dongeng Palestina, Ajak Anak-anak Peduli Sejak Dini

Dongeng Palestina, Ajak Anak-anak Peduli Sejak Dini

 

ABADI, Lombok – Puluhan anak berbusana muslim sudah duduk rapi saat kakak-kakak Abadi datang. Wajah mereka semakin sumringah melihat kami yang datang dengan sejumlah boneka tangan. Gelaran Dongeng Inspiratif Palestina berlangsung pada Rabu (13/2) di TPQ At-Taqwa, Perumahan Lingkar Muslim, Mataram.

Sesaat setelah Kak Fauzan sang pendongeng menyapa,  suasana jadi penuh dengan tawa. Dalam kesempatan itu, Kak Fauzan menyampaikan kisah ulat dengan kayu.

edkasi palestina
Gelaran Dongeng Inspiratif Palestina pada Rabu (13/2) di TPQ At-Taqwa, Perumahan Lingkar Muslim, Mataram. (Dok. Abadi)

Kisah kehidupan di hutan,,

Kayu yang mengering dan daunnya berguguran…

Hanya tinggal satu pohon yang memiliki 3 helai daun…

dan ada tiga ulat yang datang menangis kelaparan,, meminta daun si pohon…

Pohonnya pemurah dan ikhlas berbagi…

 

Baca juga: Bangun Sinergi Bersama  Milenial Pejuang Palestina, Lombok

 

Begitulah kira-kira yang disampaikan Kak Fauzan, dengan wajah ekspresif dan suara nyaring ciri khas seorang pendongeng. Perasaan antusias sekaligus penasaran jelas terpancar dari raut wajah anak-anak.

 

Dongeng Inspiratif Palestina

Dongeng Inspirasi Palestina
Anak-anak terlihat antusias dan semangat menyimak alur cerita yang disampaikan Kak Fauzan. (Dok. Abadi)

Program Dongeng Inspiratif Palestina merupakan salah satu media edukasi melalui cerita atau kisah, yang mudah dimengerti oleh anak. Selain dapat menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, dongeng juga dapat melatih kreatifitas dan imajinasi anak dalam berkarya.

Berbagai persoalan kemanusiaan yang terjadi di Palestina menjadi motivasi tersendiri bagi Abadi untuk mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak agar  mulai peduli pada kesulitan saudaranya sendiri.

 

Terdapat banyak kisah inspiratif yang bisa diteladani dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di Palestina.  Misalnya hebatnya anak-anak Gaza menghafal Alquran di usianya yang masih belia. Atau tegarnya masyarakat Palestina bertahan dari serangan Israel, Kisah Isra’ Mi’raj, ibunda Maryam, dan kisah-kisah lainnya yang tentunya dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti. (history/abadi)

 

Ingin sekolah/madrasah/komunitasmu didongengi kakak-kakak Abadi?  Silakan hubungi narahubung kami di 0878 6368 2662.

Bangun Sinergi bersama  Milenial Pejuang Palestina, Lombok

Bangun Sinergi bersama  Milenial Pejuang Palestina, Lombok

ABADI, Lombok – Kamis, 7 Februari 2019 menjadi hari istimewa bagi para pemuda Lombok, khususnya mereka yang selama ini giat membela saudara-saudara kita di Palestina. Hari itu ukhuwah dirasa semakin menguat, memantapkan semangat perjuangan yang kian menggelora dalam jiwa sang pemuda. Itulah hari, diberlangsungkannya acara bertajuk Meet and Greet Milenial Pejuang Palestina.

Paduan antara tiga kekuatan besar, yaitu semangat pemuda, ukhuwah, dan ghirah perjuangan  terpancar jelas dalam  acara yang dilaksanakan di Kafe Edukasi, Kota Mataram.

Seluruh pengurus dan relawan Abadi serta pecinta Palestina dari sejumlah komunitas hadir berkumpul dan berbagi tawa dalam satu meja. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Abadi, Luhul Hamdi juga menyampaikan sejarah panjang datangnya Zionis ke tanah Palestina, serta ajakannya untuk  menunjukan aksi nyata.

Amal Bakti Dunia Islam

Blokade yang diberlakukan Israel selama kurang lebih satu dasawarsa telah mengakibatkan lumpuhnya sendi-sendi kehidupan Gaza. Krisis pangan, listrik, dan obat-obatan telah menjadi cerita  sehari-hari yang kian mengkhawatirkan. Jutaan penduduk hanya bergantung hidup dari bantuan kemanusiaan yang tak pasti datangnya.

Baca juga: Abadi Salurkan Bantuan Untuk Korban Aksi Kepulangan Akbar Di Turki

Bebasnya Al-Aqsha dan merdekanya Palestina adalah suatu keniscayaan yang telah dijanjikan oleh-Nya. Tinggal menentukan seberapa besar peran kita dalam misi pemenangan tersebut. Pejuang sejati tentu lebih istimewa posisinya di mata Allah Swt.

Itulah mengapa dalam kesempatan meet and greet tersebut, Abadi mengajak relawan dari berbagai latar belakang itu untuk bergabung menjadi relawan Abadi dalam program pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Yunis, Gaza dan program lain dalam tiga bulan ke depan.  Semangat para pemuda membuat mereka tak pikir panjang untuk dapat bergabung dalam misi perjuangan tersebut.

Abadi

Sudah setahun ini, Abadi berkhidmat membersamai perjuangan rakyat Palestina yang kini berada dalam cengkraman otoritas pendudukan. Abadi juga turut mengambil peran dalam ikhtiar menunaikan amanah rakyat Palestina untuk masyarakat Indonesia dalam membangun Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Yunis, Gaza.

Sejatinya, Allah lah yang telah merancang pertemuan tersebut. Allah pula yang menjadikan hati mereka tergerak untuk peduli dan berjuang untuk Palestina. Maka semoga pula Allah mengistiqomahkan perjuangan mulia ini, dan senantiasa melimpahkan keberkahan dalam setiap ikhtiar yang dilakukan. Aamiin (history/abadi)

Peristiwa-peristiwa Akhir Zaman ini Akan Terjadi di Palestina

Peristiwa-peristiwa Akhir Zaman ini Akan Terjadi di Palestina

Ilustrasi: Palinfo

 

ABADI, Palestina – Palestina menyimpan banyak misteri akhir zaman. Negeri ini telah dinubuwatkan oleh Rasulullah Saw. sebagai negeri terjadinya berbagai peristiwa akhir zaman, termasuk sebagai tempat dikumpulkannya manusia pada hari Kiamat yang disebutkan dalam tafsir Alquran di bawah ini:

(Dan dengarkanlah) hai orang yang diajak bicara akan seruan-Ku ini (pada hari penyeru menyeru) yakni malaikat Israfil (dari tempat yang dekat) dari langit, yaitu dari atas Kubbah Shakhr di Baitulmakdis, karena tempat itu yang paling dekat dengan langit. Ia menyerukan kata-kata, “Hai tulang-belulang yang telah hancur dan sendi-sendi yang telah bercerai-berai dan daging-daging yang telah tercabik-cabik dan rambut-rambut yang telah berantakan! Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian semua untuk berhimpun guna melaksanakan peradilan.” (Tafsir Al-Jalalain, Qaf 50:41)

Baca juga: Rahasia Gaza Lahirkan Ribuan Hafiz Unggulan

 

Berikut kami rangkumkan berbagai peristiwa akhir zaman yang berhubungan dengan Palestina:

1.  Palestina Akan Menjadi Bumi Ribath Sampai Akhir Zaman

Ribath sama juga dengan ats-Tsaghar, yakni orang yang menjaga di tapat batas antara kaum Muslimin dengan kaum kuffar (orang-orang kafir). Ahlur-Ribath atau Ahluts-Tsughur adalah orang yang menjaga kaum Muslimin dari serangan musuh.

2. Palestina Akan Menjadi Bumi Hijrah di Akhir Zaman

Nubuwat lain yang tak kalah  menakjubkan adalah bahwa negeri Palestina akan menjadi bumi hijrah akhir zaman. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dari Abdullah bin Amru bin Ash berkata: Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Akan terjadi hijrah sesudah hijrah, maka sebaik-baik penduduk bumi adalah orang-orang yang mendiami tempat hijrah Ibrahim, lalu yang tersisa di muka bumi hanyalah orang-orang yang jahat. Bumi menolak mereka, Allah menganggap mereka kotor, dan api akan menggiring mereka bersama para kera dan babi.” (HR. Abu Daud)

 3. Palestina Menjadi Salah Satu Tempat Berlindung Dari Dajjal

Dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ahmad, dinyatakan bahwa Dajjal akan berjalan mengelilingi setiap jengkal muka bumi, kecuali  empat masjid yaitu Masjid Al-Haram, Masjid An-Nabawi, Masjid Ath-Thur dan Masjid Al-Aqsha.

Baca juga: Bibit Zaitun Bangkitkan Harapan Baru Petani Gaza

4. Palestina akan Menjadi Tempat Tegaknya Khilafah di Akhir Zaman

Nubuwat lain yang disebutkan oleh Rasulullah n. adalah bahwa Palestina akan menjadi salah satu tempat tegaknya Khilafah di akhir zaman. Hal itu sebagaimana yang disebutkan bahwa Abdullah bin Hawalah Al-Azdi berkata, “Wahai Ibnu Hawalah, jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi Al-Maqdis (Baitul Maqdis, Palestina), maka itu pertanda telah dekatnya berbagai goncangan, kegundah-gulanaan, dan peristiwa-peristiwa besar. Bagi umat manusia, kiamat lebih dekat kepada mereka daripada dekatnya telapak tanganku kepada kepalamu ini.” [HR: Abu Daud no. 2535]

Wallahu ‘alam (history/abadi)

Perbedaan Masjid dan Musala Pada Zaman Rasulullah

Perbedaan Masjid dan Musala Pada Zaman Rasulullah

Miniatur Masjid Nabawi pada zaman Rasulullah Saw. (Sumber: Yatazaka)

 

Infoabadi.org – Secara bahasa, masjid [arab: مسجد] diambil dari kata sajada [arab: سجد], yang artinya bersujud. Disebut masjid, karena ia menjadi tempat untuk bersujud. Kemudian makna ini meluas, sehingga masjid diartikan sebagai tempat berkumpulnya kaum muslimin untuk melaksanakan salat.

Secara istilah, Rasulullah Saw. menyebut seluruh permukaan bumi yang digunakan untuk salat sebagai masjid, kecuali beberapa wilayah yang dilarang untuk digunakan sebagai tempat salat, seperti kuburan, kamar mandi, atau tempat najis dan kotoran.

Pada zaman Rasulullah, yang disebut dengan masjid adalah bangunan yang digunakan untuk salat lima waktu dan juga salat jumat. Sedangkan musala, adalah tanah lapang yang digunakan sebagai tempat salat ‘ied.

Baca juga: Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Simbol Harapan Kemerdekaan Palestina

Adapun perbedaan masjid dan musala dalam kaidah Fiqih adalah sebagai berikut:

Pertama, masjid adalah tempat yang diwakafkan untuk tempat ibadah bagi umat. Maka tidak sah melakukan transaksi jual beli dan semisalnya di dalam masjid.Sedangkan musala masih memungkinkan untuk dimiliki oleh pihak tertentu sehingga diperbolehkan melakukan transaksi jual beli di dalamnya.

“Yang nampak bahwa kepemilikan tanah yang diwakafkan berpindah pada Allah ta’ala, maksudnya terlepas dari kepemilikan manusia, bukan lagi menjadi hak milik orang yang mewakafkan, maupun pihak yang menerima wakaf” (Minhaaj Ath-Thalibin, 1/70)

Kedua, Diharamkan bagi wanita junub dan haid menetap di masjid, dan sebaliknya diperbolehkan bagi mereka menetap di musala.

Baca juga: Ikhtiar Abadi Bangun Masjid Permanen untuk Masyarakat Santong – Lombok

“Menetap di masjid diharamkan bagi orang yang junub, namun diperbolehkan bagi orang yang berhadats atau seorang yang hanya sekedar lewat” [Minhaaj Ath-Thalibin, 1/21]

Ketiga, tidak sah melakukan I’tikaf dan salat Tahiyyatul Masjid kecuali di masjid.

“Seluruh ibadah tidak disyaratkan dilakukan di masjid, kecuali salat Tahiyyatul masjid, I’tikaf dan Thawaf” [Mughniy Al-Muhtaaj, 5/329]

Keempat, diharamkan membangun lantai atau bangunan khusus (contohnya rumah) di atas masjid.

“Seandainya pembangunan masjid telah sempurna, kemudian ia ingin menambah bangunan lain –seperti membangun rumah imam di atas masjid- maka hal itu terlarang” [Hasyiyah Ibni ‘Abidin, 3/371]

 

Wallahu’alam. (history/abadi)

Sumber: Konsultasi Syariah

Rahasia Gaza Lahirkan Ribuan Hafiz Unggulan

Rahasia Gaza Lahirkan Ribuan Hafiz Unggulan

Ilustrasi: Paldf

 

Meski hidup di tengah deraan serta blokade yang membatasi bahkan melumpuhkan sendi-sendi kehidupan, Gaza tak henti melahirkan ribuan hafiz (penghafal Alquran) unggulan. Sistem menghafal yang secara alami terbentuk menjadi sebuah kebiasaan, menjadi salah satu rahasia kesuksesan Gaza melahirkan generasi penghafal Alquran.

Tak sekedar menghafal lantas malah berbangga diri, hafalan Alquran tersebut merupakan salah satu modal awal yang digunakan masyarakat Gaza dalam mempertahankan tanah wakaf para Anbiya, serta Masjid Al Aqsha sebagai kiblat pertama. Dengan begitu, ayat Alquran bukan lagi menjadi hafalan biasa, tetapi juga menjadi sumber kekuatan dan pengharapan masyarakat Gaza.

Di Gaza, hafiz merupakan sebuah gelar kehormatan. Wisuda hafiz pun digelar pemerintah Gaza hampir setiap bulan sebagai bentuk apresiasi atas usaha anak-anak Gaza menghafal Kalamullah. Dilansir dari Palinfo, setidaknya setiap rumah di Gaza memilki satu orang penghafal Alquran.

Mudah, Cepat, dan Kuat

Metode menghafal ala Gaza memiliki metode khusus yang sedikit berbeda dengan metode lain. Perbedaan tersebut sekaligus menjadi keunggulan metode ini dalam menjadikan proses menghafal lebih mudah, cepat, dan kuat.

Baca juga: Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Simbol Harapan Kemerdekaan Palestina

Beberapa teknik yang diterapkan dalam metode menghafal Alquran ala Gaza, di antaranya:

  • Terdapat proses tadabbur sebelum proses menghafal dimulai.
  • Terdapat teknik Irtibath (pengait) yaitu mengaitkan akhir ayat dengan awal ayat yang dihafal.
  • Mind Mapping (Pemetaan Pikiran), sebuah proses memindai dari lembaran ke dalam memori seseorang untuk mendapatkan hafalan yang kuat.
  • Pengelolaan halaqah tahfidz dengan sistem yang terstruktur.
  • Beberapa teknik tikrar (pengulangan), dilakukan sebelum,  saat, dan sesudah menghafal.

Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Salah satu Pusat  Halaqah Tahfizh Gaza

Masjid Amiinul Ummah yang saat ini diamanahkan kepada masyarakat Indonesia untuk dibangun ulang, menjadi salah satu pusat mencetak hafiz-hzfiz Gaza. Masjid yang selanjutnya dinamai Masjid Istiqlal Gaza ini memiliki 9 halaqah/kelompok tahfizh. Setiap kelompok terdiri dari 12 santri tahfizh. Seperti yang kita ketahui, hafiz merupakan syarat mutlak bagi seorang yang hendak membela Palestina langsung di medan peperangan.

Pembangunan ulang Masjid Amiinul Ummah yang tengah diikhtiarkan  Abadi dan masyarakat Indonesia ini, menjadi salah satu upaya membentuk dan memuliakan para hafiz, Ahlullah dari tanah yang diberkahi, Palestina. (history/abadi)

 

Sumber: Sufara Alquran, Melayu Palinfo

Abadi Kembalikan Tawa Anak-anak Korban Gempa Palu

Abadi Kembalikan Tawa Anak-anak Korban Gempa Palu

Keterangan Foto: Trauma healing oleh tim ABADI yang dilaksanakan pada Ahad, 21 Oktober 2018 di Desa Tenggoro Kec. Palu Utara

Palu–Gempa yang mengguncang Palu 28 September lalu menyisakan berbagai dampak yang memprihatinkan. Bukan hanya hilangnya ribuan nyawa atau parahnya luka, lebih dari itu ada rasa trauma yang bisa jadi tak akan hilang dalam waktu sekejap pada diri mereka yang terlihat baik-baik saja.

Anak-anak menjadi kelompok rentan yang paling membutuhkan penanganan trauma akibat peristiwa pilu yang mereka alami.

Bersamaan dengan disalurkannya bantuan logistik dari Amal Bakti Dunia Islam (ABADI) untuk pengungsi Palu, dukungan psikologis juga tak lupa kami distribusikan kepada anak-anak korban gempa.

trauma healing Palu
trauma healing Palu (21/10)

Masing-masing mereka mempunyai cerita sedih yang tak mungkin tak membuat nurani orang dewasa tersentuh.

Tetapi, wajah-wajah lugu mereka terus melengkungkan senyumnya sejak tim ABADI mulai ‘mengobati’ mereka dengan berbagai permainan dan aktivitas menyenangkan.

 

trauma healing Palu
Anak-anak korban gempa Palu di  Desa Tenggoro Kec. Palu Utara saat mengikuti trauma healing

Sejak pagi, anak-anak pengungsi di Desa Tenggoro Kec. Palu Utara telah berkumpul di tanah lapang yang tak jauh dari tenda pengungsian. Jangan bayangkan bahwa pagi di sana sejuk dan diselimuti sinar matahari yang hangat, karena pagi di Palu sudah cukup membuat sekujur tubuh berkeringat .

Trauma Healing Palu
Trauma Healing Palu (21/10)

Meski begitu, anak-anak pengungsian seolah tak pernah mengenal kata lelah. Tak peduli seberapa sulit hidup mereka saat ini, fitrah mereka tetaplah seorang anak yang akan bahagia ketika dapat berkumpul dan bermain bersama. Tawa riang anak-anak pengungsi mewarnai sepanjang jalannya trauma healing yang dilakukan tim ABADI.

Mereka juga tak ragu untuk berlari, meloncat, ataupun mengepakkan tangannya ketika diminta menirukan gerakkan binatang.

Semoga mereka tumbuh menjadi manusia-manusia tangguh, cerdas, serta mempunyai keimanan yang kokoh. (history/abadi)