Niat Sedekah Qur’an untuk Suami yang Sudah Meninggal

Niat Sedekah Qur’an untuk Suami yang Sudah Meninggal

Menghadiahkan pahala kepada suami yang sudah meninggal dapat dilakukan dengan cara sedekah Qur’an. Bagaimana hukum, niat, dan doa sedekah Qur’an untuk suami yang sudah meninggal? Berikut penjelasannya.

 

amalabadi.orgSedekah bisa dilakukan atas nama keluarga yang sudah meninggal dunia, termasuk suami. Salah satu caranya adalah dengan memberi sedekah Qur’an. Bagaimana niat dan doanya?

Baca juga: Batasan Harta yang Bisa Diinfaqkan, Seberapa Banyak?

Hukum Sedekah untuk Suami yang Sudah Meninggal

Hadiah pahala sedekah dari keluarga diyakini akan sampai kepada orang yang telah meninggal dunia. Hal ini juga disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhuma,

Seseorang bertanya kepada Nabi, “Ibuku meninggal dunia dengan tiba-tiba dan aku yakin seandainya ketika itu ia masih bisa bicara, niscaya ia akan bersedekah. Bolehkah aku bersedekah atas namanya?” Rasulullah menjawab, “Bersedekahlah atas namanya!” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan dalil di atas, sedekah dengan niat khusus untuk atau atas nama suami yang sudah meninggal diperbolehkan dalam Islam. Insyaallah, pahalanya akan sampai kepada almarhum.

Niat Sedekah untuk Orang yang Sudah Meninggal

Tidak ada lafal niat khusus untuk sedekah atas nama suami yang sudah meninggal. Tapi, kita diperbolehkan bersedekah dengan niatan tertentu.

“Bahkan ada banyak hadits yang menganjurkan untuk beramal saleh sambil mengaitkan amal tersebut dengan niat supaya Allah SWT mengampuni dosa dan lain sebagainya,” kata Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ, Prof HM Quraish Shihab dikutip dari YouTube Najwa Shihab).

Quraish Shihab mengatakan, selama niat sedekahnya tidak bertentangan dengan nilai agama, maka akan menjadi cara meraih apa yang diharapkan.

Jadi, Sahabat dapat menyebutkan dalam hati niat sedekah untuk suami yang meninggal dunia agar almarhum memperoleh pahala sedekahnya.

Doa Ketika Bersedekah

Tentunya, kita ingin sedekah diterima oleh Allah SWT dan memperoleh pahala untuk diri sendiri maupun keluarga yang sudah meninggal.

Ada doa yang dibaca oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ketika meninggikan pondasi Ka’bah dan berharap agar amal saleh diterima Allah SWT. Berikut lafal doanya.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 

Rabbanā taqabbal minnā innaka antas samī‘ul ‘alīmu (Surat Al-Baqarah ayat 127).

Artinya: Tuhan kami, terimalah persembahan dari kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Sedekah Qur’an untuk Suami yang Sudah Meninggal

Sedekah atas nama suami yang sudah meninggal dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya sedekah Qur’an.

Baca juga: Dalil Sedekah Terang-terangan dan Sembunyi, Mana yang Lebih Afdhol?

Cara mudah sedekah Qur’an untuk suami yang sudah meninggal adalah lewat program Wakaf 1000 Qur’an di ABADI.

Sedekah Qur’an ini akan disalurkan kepada para mualaf yang ada di desa-desa yang ada di Lombok Timur. Sedekah Qur’an sangat membantu mereka untuk lebih mengenal Islam.

Dengan memberikan sedekah Qur’an, Insyaallah pahala untuk suami yang meninggal dunia akan terus mengalir seiring para mualaf belajar membaca Al-Qur’an. (hfz/amalabadi)

Sumber: NU Online, Republika

Klik di sini untuk sedekah Qur’an atas nama suami yang sudah meninggal.

Call Center : 087864556406