Curahan Hati Petani Palestina Pasca “Deal of Century”

Curahan Hati Petani Palestina Pasca “Deal of Century”

Deal Of The Century atau kesepakatan damai seharusnya disepakati oleh kedua belah pihak dan tidak mematikan satu dengan yang lainnya.

infoabadi.org –  Seorang petani laki-laki sekaligus aktivis politik yang bernama Fareed Tamallah mencurahkan isi hati mengenai keresahannya jika Deal Of The Century (DOTC) yang diusulkan oleh Donald Trump disahkan.

Fareed adalah petani Palestina yang memiliki tanah di Qira, di wilayah Salfit. Wilayah tersebut ada di antara Ramallah dan Nablus yang disebutkan dalam proposal Deal Of The Century akan menjadi wilayah kekuasaan Israel. Itu artinya berarti Fareed dan para petani lainnya akan kehilangan tanah pertaniannya.

Selanjutnya, jika tanah-tanah sumber kehidupan para petani Palestina menjadi milik Israel, bagaimana nasib mereka?  Berikut lembaga donasi kemanusiaan Palestina, Abadi menyajikan informasi ini untuk anda.

Petani Palestina Terancam

Ketarangan: Fareed Tamallah bersama Um Ahmad Khdaish seorang petani Palestina yang kehilangan keluarganya (Foto: @fareedtamallah)

Fareed Tamallah berpendapat, bahwa rencana perdamaian antara Israel dan Palestina yang dibuat oleh Trump, sepenuhnya akan menguntungkan pihak Israel. Sebab, dengan adanya Deal Of The Century ini, Trump telah memberi lampu hijau kepada Israel untuk mencaplok pemukiman illegal di Tepi Barat. Kemudian membagi wilayah Palestina menjadi serangkaian tanah air bantu yang dihubungkan oleh terowongan dan jembatan, tanpa strategi yang layak karena sangat berdekatan dengan Palestina.

Dari peta yang direncanakan oleh Trump, semuanya sangat abstrak apakah Palestina akan digabungkan ke Israel, atau akan menjadi pulau yang terisolasi di antara pemukiman Israel? Dalam dua skenario ini, tentu akan menyulitkan para petani untuk mengolah tanahnya. Bahkan, kemungkinan besar para petani Palestina akan kehilangan kesempatan untuk mengolah tanah pertaniannya.

Baca Juga : Aksi Bantuan Kebakaran tolitoli Bersama Abadi

Kenangan Indah Masa Kecil Fareed Tamallah Jadi Petani

Ketarangan: Fareed Tamallah panen buah zaitun bersama keluarganya (Foto: Middle East Eye)

Sejak kecil Fareed sudah terbiasa mengolah tanah pertanian warisan dari leluhur bersama ibunya, karena sumber kehidupannya ada dari hasil tani. Banyak pohon yang ditanam oleh ibu dan ayahnya yang masih berdiri hingga kini di tanah pertaniannya. Sementara tanaman kecil lainnya ditanam oleh Fareed setiap akhir pekan.

Di kebunnya banyak ditanami pohon almond, ara, dan zaitun. Beberapa pohon zaitun itu tumbuh dan berdiri kokoh hingga berusia 700 tahun. Dari sinilah keluarga Fareed bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara khusus.

Baca Juga : Reaksi Jurnalis Eropa Saat Melihat Anak-Anak Gaza

Deal Of The Century Disusun Tanpa Kesepakatan

Deal Of The Century atau Kesepakatan Abad Ini disusun tanpa kesepakatan dari pemerintahan Palestina, atau kepada penduduk Palestina, terlebih kepada para petani yang akan merasakan langsung dampaknya.

Fareed juga mengatakan bahwa, kesepakatan damai sejatinya adalah sesuatu yang bisa disepakati oleh kedua belah pihak untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian. Akan tetapi rencana yang dibuat Trump tidak seperti itu, semuanya hanya akan menguntungkan pihak Israel sementara Palestina sangat dirugikan.

Jika rencana ini diterapkan, maka para petani Palestina tidak akan bisa lagi memasuki wilayah pertanian mereka dan melakukan aktivitas mencari nafkahnya seperti dulu. Hal ini akan menyebabkan kerugian besar dan semakin membuat penduduk Palesgtina menderita.

Sumber: Middle East Eye

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *