Rahasia Gaza Lahirkan Ribuan Hafiz Unggulan

Rahasia Gaza Lahirkan Ribuan Hafiz Unggulan

Ilustrasi: Paldf

 

Meski hidup di tengah deraan serta blokade yang membatasi bahkan melumpuhkan sendi-sendi kehidupan, Gaza tak henti melahirkan ribuan hafiz (penghafal Alquran) unggulan. Sistem menghafal yang secara alami terbentuk menjadi sebuah kebiasaan, menjadi salah satu rahasia kesuksesan Gaza melahirkan generasi penghafal Alquran.

Tak sekedar menghafal lantas malah berbangga diri, hafalan Alquran tersebut merupakan salah satu modal awal yang digunakan masyarakat Gaza dalam mempertahankan tanah wakaf para Anbiya, serta Masjid Al Aqsha sebagai kiblat pertama. Dengan begitu, ayat Alquran bukan lagi menjadi hafalan biasa, tetapi juga menjadi sumber kekuatan dan pengharapan masyarakat Gaza.

Di Gaza, hafiz merupakan sebuah gelar kehormatan. Wisuda hafiz pun digelar pemerintah Gaza hampir setiap bulan sebagai bentuk apresiasi atas usaha anak-anak Gaza menghafal Kalamullah. Dilansir dari Palinfo, setidaknya setiap rumah di Gaza memilki satu orang penghafal Alquran.

Mudah, Cepat, dan Kuat

Metode menghafal ala Gaza memiliki metode khusus yang sedikit berbeda dengan metode lain. Perbedaan tersebut sekaligus menjadi keunggulan metode ini dalam menjadikan proses menghafal lebih mudah, cepat, dan kuat.

Baca juga: Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Simbol Harapan Kemerdekaan Palestina

Beberapa teknik yang diterapkan dalam metode menghafal Alquran ala Gaza, di antaranya:

  • Terdapat proses tadabbur sebelum proses menghafal dimulai.
  • Terdapat teknik Irtibath (pengait) yaitu mengaitkan akhir ayat dengan awal ayat yang dihafal.
  • Mind Mapping (Pemetaan Pikiran), sebuah proses memindai dari lembaran ke dalam memori seseorang untuk mendapatkan hafalan yang kuat.
  • Pengelolaan halaqah tahfidz dengan sistem yang terstruktur.
  • Beberapa teknik tikrar (pengulangan), dilakukan sebelum,  saat, dan sesudah menghafal.

Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Salah satu Pusat  Halaqah Tahfizh Gaza

Masjid Amiinul Ummah yang saat ini diamanahkan kepada masyarakat Indonesia untuk dibangun ulang, menjadi salah satu pusat mencetak hafiz-hzfiz Gaza. Masjid yang selanjutnya dinamai Masjid Istiqlal Gaza ini memiliki 9 halaqah/kelompok tahfizh. Setiap kelompok terdiri dari 12 santri tahfizh. Seperti yang kita ketahui, hafiz merupakan syarat mutlak bagi seorang yang hendak membela Palestina langsung di medan peperangan.

Pembangunan ulang Masjid Amiinul Ummah yang tengah diikhtiarkan  Abadi dan masyarakat Indonesia ini, menjadi salah satu upaya membentuk dan memuliakan para hafiz, Ahlullah dari tanah yang diberkahi, Palestina. (history/abadi)

 

Sumber: Sufara Alquran, Melayu Palinfo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *