Tim Dirikan Posko dan MCK Darurat untuk Pengungsi

Tim Dirikan Posko dan MCK Darurat untuk Pengungsi

Lombok–Sudah tiga hari ratusan pengungsi di Dusun Kapu, Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara mengalami kekurangan makanan. Untuk itu, Tim Yayasan Amal Bhakti Dunia Islam (Abadi) bergerak cepat dengan cara membuat posko di lokasi tersebut.

‘’Kami sudah mulai membuat posko sejak kemarin, Rabu (8/8). Jadi semua bantuan ke wilayah ini bisa dipusatkan di sini,’’ungkap Koordinator Relawan, Sopian Suprianto, Kamis (9/8).

Pihaknya sudah mulai mendistribusikan sembako dan makanan instan kepada para pengungsi. Posko ini tepat berada di samping Pondok Pesantren Al Istiqamah yang 90 persen bangunannya hancur. Seluruh santi dan pengelola ponpes tinggal di tenda pengungsian di halaman Ponpes Al Istiqamah. Sedangkan warga sekitar ponpes dan sebagian orang tua santri, menempati tenda pengungsian di tanah lapang milik Ponpes Al Istiqamah.

Selain kebutuhan logistik yang serba kekurangan, Sopian menambahkan, para pengungsi pun sangat memerlukan akses sanitasi dan air bersih.

‘’Kamar mandi di Ponpes Al Istiqamah hancur semua. Jadi, seluruh pengungsi kesulitan jika akan buang air,’’ungkap Sopian.

Untuk itu, Abadi langsung membuat MCK sementara di samping sungai kecil di dekat lokasi.

Sopian berharap, ada bantuan sanitasi yang lebih layak seperti MCK mobile yang bisa ditempatkan di lokasi pengungsian.

Tak hanya itu, Sopian menambahkan, lokasi pengungsi di Desa Jenggala ini posisinya terpencil. Akibatnya, belum ada bantuan-bantuan lain seperti bantuan medis dan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi.

Tak hanya mendirikan posko di wilayah Kabupaten Lombok Utara, Tim pun telah mendirikan posko di Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambalia, Kabupaten Lombok Timur pasca gempa pertama, Minggu (29/7) lalu.

‘’Sekarang, kami juga membuka posko di Kota Mataram,’’jelas Sopian.

Posko ini, tambah dia, lebih berupa dapur umum yang akan menyediakan makanan berupa nasi bungkus untuk disebar ke beberapa lokasi pengungsian di Lombok Tengah.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al Istiqamah, Hidayah Tulah mengaku sangat berterimakasih kepada Abadi yang telah membantu mereka pasca gempa terjadi beberapa waktu lalu.

‘’Sampai tim dari Amal Mulia (mitra) dan Abadi datang ke sini, tidak ada satupun bantuan yang diberikan kepada kami. Kalaupun ada relawan dari lembaga lain, hanya lewat saja,’’ungkap Hidayah Tulah.

Hidayah berharap, penanganan korban gempa Lombok ini bisa lebih baik lagi sehingga semua pengungsi bisa memperoleh penanganan sebagaimana mestinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *