5 Fakta Musim Dingin Palestina

5 Fakta Musim Dingin Palestina

Musim dingin di Palestina berbeda dengan musim dingin yang dialami oleh negara lainnya.

infoabadiKetika membayangkan wilayah Timur Tengah, mungkin kita berpikir bahwa di sana tetap dalam cuaca hangat dan cerah sepanjang tahun. Ternyata ini salah besar. Palestina merupakan tanah di wilayah Timur Tengah yang mengalami musim dingin ekstrim.

Lembaga donasi kemanusiaan Palestina, Abadi menyajikan 5 fakta musim dingin Palestina. Simak informasinya berikut ini!

1. Cuaca Ekstrim

Keterangan: Anak Kecil Kedinginan Karena Suhu terus Menurun (Foto: Adwon Line)

Selama musim dingin, suhu di Palestina akan menurun hingga 10 ° C (50 ° F). Bahkan ketika malam hari suhu akan lebih menurun hingga 3 ° atau 4 ° C (38 ° F).

Selain itu, pada musim dingin di Palestina ada tiupan angin besar serta hujan lebat selama berbulan-bulan. Awan di sana pun hampir tertutup matahari sepanjang hari.

 

2. Tidak Ada Alat Pemanas di Rumah atau Pengungsian

Keterangan: Alat Perapian Sederhana yang Digunakan Para Pengungsian Palestina (Foto: CNN Indonesia)

Kebanyakan di negara barat yang mengalami empat musim, mereka memiliki alat pemanas di setiap rumahnya. Tujuannya agar keluarga pemilik rumah tetap hangat ketika musim dingin datang. Namun berbeda dengan Palestina yang tidak memiliki alat pemanas apapun. Bahkan penduduknya sebagian besar hanya tinggal di pengungsian sederhana.

Bagi keluarga yang tinggal di rumahnya sendiri, mereka hanya memiliki satu atau dua pemanas portabel. Kemudian keluarga tersebut akan duduk di malam hari untuk pemanasan. Namun bagi keluarga yang tinggal di pengungsian, mereka tidak memiliki alat pemanas khusus.

Baca Juga : Dibalik Gubuk Pengungsian Musim Dingin Palestina Semakin Memilukan

3. Tidak Banyak Pakaian Musim Dingin

Keterangan: Anak-anak Palestina Menggunakan Pakaian Seadanya (Foto: Kasih Palestina)

Keluarga di Palestina hanya memiliki pakaian yang jumlahnya sangat terbatas. Mereka jarang memiliki pakaian tebal untuk musim dingin.

Hidup di pengungsian tidak seperti di rumah sendiri. Barang-barang yang dibawa oleh para pengungsi tidak banyak, bahkan bisa saja mereka hanya membawa pakaian yang sedang menempel di tubuhnya.

 

4. Tidak Bisa Tiduk Nyenyak

Keterangan: Para Pengungsi Palestina Tidak Bisa Tidur Nyenyak Karena Dingin yang Mencekam (Foto: Sahabat Al-Aqsha)

Saat musim dingin, itulah hari terberat bagi penduduk Palestina. Mereka tidak bisa tiduk nyenyak, lantaran rumah-rumah mereka dinding dan atapnya berlubang. Bangunan rusak tersebut membuat angin atau hujan masuk ke dalam rumah.

Terlebih para pengungsi yang hanya tinggal di sebuah tenda terpal plastik, tentu lebih mengalami kesulitan. Mereka pun tidak memiliki peralatan tidur yang lengkap seperti kasur, bantal, dan selimut.

 

5. Tidak Ada Air Panas

Keterangan: Musim Dingin di Palestina (Foto: Konfrontasi)

Penduduk Palestina tidak memiliki tangki air panas di rumah, apalagi di pengungsian. Mereka terus-menerus memanaskan air secara manual dengan kompor, jika membutuhkan air panas.

Sebagian rumah yang memiliki saklar untuk menyalakan pemanas untuk air, ini biasanya akan memakan waktu 15-20 menit. Hal ini tentu akan menyusahkan penduduk untuk menggunakan air panas.

Sahabat Abadi, mari kita berikan bantuan kepada saudara-saudara di Palestina. Bantuan sekecil apapun akan sangat bermanfaat dan berarti untuk kehidupan mereka.(izzah/infoabadi)

 

Sumber: Excellent Center

 

Klik untuk donasi (https://infoabadi.org/donasi-abadi/)

Atau salurkan melalui rekening donasi Abadi:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

A.n Amal Bakti Dunia Islam

Inilah Kondisi Difabel Palestina di Tenda Pengungsian

Inilah Kondisi Difabel Palestina di Tenda Pengungsian

Para pengungsi difabel Palestina tidak mendapatkan fasilitas yang layak di tenda pengungsian. Mereka tidak dapat beraktivitas dengan mudah, karena tempat yang sesak dan tidak nyaman membuat mereka sulit untuk bergerak.

Ruang gerak bagi para penyandang disabilitas amatlah terbatas. Kondisi fisiknya yang tidak sempurna serta kurangnya alat bantu yang tersedia, membuat mereka kesulitan untuk melakukan mobilitas ke tempat-tempat seperti toilet, dapur, posko kesehatan ataupun sekolah.

Bantuan Tak Masuk, Difabel Di Pengungsian Makin Terpuruk

Menurut UNRWA, salah satu lembaga donasi kemanusiaan PBB, lebih dari 20 persen rumah tangga Palestina menghadapi kemiskinan ekstrim yang setidaknya memiliki satu anggota keluarganya sebagai penyandang disabilitas.

Selain itu, hampir 29 persen anak-anak penyandang disabilitas tidak terdaftar sekolah, sehingga mereka tidak dapat tumbuh dengan pendidikan dan mengembangkan potensi.

Keterangan: Warga Palestina menerima bantuan makanan dari UNRWA (Foto: Voaindonesia.com)

Bantuan internasional yang diberikan oleh UNRWA kian menurun setelah adanya kebijakan Amerika yang memotong bantuan ke Palestina. Di sisi lain, dana persediaan bantuan hanya tersisa untuk beberapa minggu lagi.

Hal ini tentunya mengancam keberadaan para difabel yang sangat membutuhkan bantuan besar untuk menunjang aktivitas kesehariannya.

Siapa yang Mau Peduli Nasib Difabel Di Pengungsian?

Selama ini, pengungsi Palestina hanya mengandalkan bantuan internasional, namun seketika bantuan tersebut justru dihentikan. Maka bagaimana nasib difabel Palestina selanjutnya? Adakah yang akan peduli dengan mereka

Keterangan: Penyaluran Donasi Lembaga Kemanusiaan Abadi ke Difabel Palestina (Foto: Dok.Abadi)

Sahabat, kita tak perlu menunggu kepedulian itu datang dari orang lain, sebab sejatinya hal itu bisa kita datangkan dan mulai dari diri sendiri

Abadi sebagai lembaga donasi palestina terpercaya 2018, berikhtiar penuh menfasilitasi masyarakat yang ingin turut membantu saudara-saudara penyandang disabilitas Palestina yang bermukim di tenda-tenda pengungsian Turki.

Sejak tahun 2018, Abadi sudah dua kali menyalurkan bantuan secara langsung kepada para difabel Palestina, yakni pada November 2018 dan Juli 2019. Bantuan ini diberikan kepada korban Aksi Kepulangan Akbar, yang sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit Turki.

Keterangan: Penyaluran Donasi Abadi ke Difabel Palestina (Foto: Dok.Abadi)

Ikhtiar ini harus terus kita lakukan, hingga para difabel Palestina mendapatkan bantuan yang layak secara merata. Mari bersama-sama wujudkan kebahagiaan difabe ldengan cara terbaik versi kita.(izzah/abadi)

Nomor Rekening Bank untuk Donasi:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

  1. A.n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi Donasi:

(Call/SMS/WA): 087864556406

 

Sumber: Anera.org