Inspiratif! Ibu Rumah Tangga Rela Belanjakan Hartanya untuk Palestina

Inspiratif! Ibu Rumah Tangga Rela Belanjakan Hartanya untuk Palestina

Kisah Inspiratif datang dari ibu rumah tangga yang merelakan hartanya untuk wakaf masjid dan donasi kemanusiaan Palestina.

Saat memiliki rezeki lebih, apa yang sahabat lakukan? Apakah membuka kembali daftar belanja yang belum terbeli, mencari tempat liburan, atau sibuk melihat-lihat akun belanja di media sosial? Atau memilih menyisihkan harta tersebut untuk saudara-saudara yang sedang genting membutuhkan bantuan, seperti warga di Palestina, misalnya.

sebagai manusia biasa, wajarlah jika sebagian mbesar condong berencana memenuhi keinginan pribadi terlebih dahulu. Namun, berbeda dengan tiga sosok ibu rumah tangga asal Indonesia ini, sebelum memenuhi kebutuhannya, mereka lebih dulu memenuhi kebutuhan saudara-saudara nya yang ada di Palestina yang lebih penting kondsinya. Berikut, Abadi sajikan cerita Ibu-ibu inspiratif kepada anda. Yuk, simak!

Bu Sumiani, Wakafkan Tanah Warisan Untuk Keperluan Masjid di Palestina

Keterangan: Ibu Sumiani wakafkan tanah untuk Bantu Biaya Pembangunan Masjid di Palestina (Foto: Dok.Abadi)

Ibu Sumiani berasal dari Penede, Desa Sakra Selatan, Kecamatan Sakra. Beliau telah mewakafkan tanahnya melalui Abadi, untuk membantu biaya pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza, Palestina.

Tanah tersebut merupakan warisan yang diterima dari orang tuanya. Kemudian, Ibu Sumiani meneruskan kebaikan orang tuanya dengan mewakafkan tanah tersebut. Amal jariyah yang Insyaallah tidak akan pernah putus.

Ibu dari dua anak ini berharap dengan mengikhlaskan tanahnya untuk diwakafkan, maka amal tersebut akan menjadi kemudahan bagi orang tuanya untuk dapat berkunjung ke tanah suci.

Baca Juga: Terus Berproses, Pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia Dikawal Abadi

Ibu Rohana, Terenyuh Setelah Melihat Kondisi Palestina

Keterangan : Ibu Rohana menyerahkan donasi untuk Palestina (Foto: Dok. Abadi)

Sosok inspiratif kedua datang dari Ibu Rohana, asal Desa Ampera, Kec. Palolo, Kab. Sigi.Beliau mengaku selalu terenyuh ketika melihat berita serangan Israel terhadap Palestina. Zionis tega melakukan kejahatan terhadap sesama manusia, hingga membunuh tanpa rasa bersalah.

Tragedi kemanusiaan yang dialami warga Palestina itulah yang membuat Ibu Rohana terketuk hatinya. Beliau mendonasikan hartanya melalui Abadi pada tanggal 01 September 2019 untuk warga Palestina, dan berniat untuk terus membantu saudara di Palestina dengan kemampuannya.

Ibu Misnan: 11 Tahun Diuji Sakit, Tetap Bantu Palestina

Keterangan: Ibu Misnan, donatur Palestina (Foto: Harapan Amal Mulia)

Sosok inspiratif selanjutnya datang dari Ibu Misnan asal Medan. Beliau mendonasikan uang yang diberi oleh anaknya untuk Palestina. Ibu Misnan diuji sakit stroke selama belasan tahun. Beliau memenuhi kehidupan sehari-hari dengan mengandalkan uang yang diberi oleh anaknya.

Beliau mengaku bersedih melihat keadaan warga Palestina yang mendapatkan perlakuan kejahatan dari Israel. Banyak anak-anak di sana yang kehilangan orang tuanya dan orang-orang kehilangan rumah.

Beliau mendonasikan uang yang dikirim anaknya seharusnya untuk membeli baju lebaran. Ibu Misnan lebih mengikhlaskan untuk donasi karena mereka (Palestina) lebih membutuhkan.

Ibu Ainun: Dunia Islam Harus Jadi Perhatian Umat Muslim

Keterangan : Ibu Ainun, Donatur Asal Karang Lombok Timur (Foto: Dok. Abadi)

Sosok Inspiratif selanjutnya datang dari Ibu Ainun, asal Kembangsari, Selong, Lombok Timur. Ibu Ainun telah mewakafkan tanah seluas 5 hektare untuk donasi kemanusiaan Palestina.

Menurutnya, sebagai sesama muslim, kita harus peduli dengan kondisi saudara di Palestina. Di sana banyak warga yang sama seperti di Indonesia, maka jika kita dapat hidup dengan tenang seharusnya mereka juga hidup tenang. Ketika orang-orang Indonesia dapat sekolah dan belajar mengaji dengan mudah, mereka di Palestina pun ingin hidup dengan mudah.

Baca juga: https://infoabadi.org/2019/07/abadi-salurkan-kepedulian-masyarakat-ntb-untuk-palestina/ 

Berbagi sedikit lebih baik dan akan tetap bermanfaat, dari pada harus menunggu hingga kita mampu. Sedangkan warga di Palestina, tidak bisa menunggu lebih lama untuk melawan penjajah yang membutuhkan bantuan serta dukungan kita.

Begitulah kisah yang dapat menginspirasi kita semua. Kedua sosok ibu rumah tangga itu membuktikan, bahwa siapa saja bisa mengambil peran untuk membantu Palestina. Perihal bersedekah, tidak harus menunggu ketika harta sudah berlebih. Akan tetapi, amal salih tersebut harus diprioritaskan dalam keadaan lapang atau sempit. (izzah/abadi)

 

Nomor Rekening Bank

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

a.n. Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

(Call/SMS/WA) 087864556406

Ini Dia Program Terbaru Abadi Buat Si Pencari Amal Jariyyah

Ini Dia Program Terbaru Abadi Buat Si Pencari Amal Jariyyah

Abadi membuka peluang kebaikan untuk para pencari amal jariyyah melalui program bantuan untuk difabel Palestina.

Di dunia ini, tiap-tiap manusia tak memiliki takdir yang sama, bukan? Ada yang sehat, ada yang sakit. Ada yang senang, ada yang sulit. Ada yang diberi ruang untuk bergerak, ada pula yang terbatas karena ketidaksempurnaan fisik.

Tahukah sahabat? Di antara perbedaan takdir tersebut, ada yang saat ini dilalui oleh para penyandang disabilitas di Palestina. Mereka sakit, sulit, dan menjadi serba terbatas karena ketidaksempurnaan fisik.

Keterangan: Anak-anak Menjadi Penyandang Disabilitas Akibat Serangan Peluru Israel (Foto: harretz)

 Untuk itu, sekarang saatnya Abadi,lembaga donasi Palestina resmi, mengenalkan program terbaru untuk para pencari amal jariyah, yaitu membantu difabel Palestina. beramal jariyah dengan membantu para penyandang disabilitas si negeri Anbia ini merupakan sebuah kebaikan besar, Karena ketika kita membantu kesulitan merka, dan mereka juga melakukan kebaikan, maka kebaian tersebut juga akan mengalir kediri kita.

Keterangan: Abdelrahman Nofal Kakinya Menjadi Sasaran Peluru Tentara Israel (Foto: record-courier)

Kenapa difabel Palestina? karena selain kondisitubuhnya yang terbatas, mereka juga hidup dalam keadaan sulit. Tinggal di pengungsian yang sesak sehingga membuat sehingga membuat mereka sulit bergerak. Ditambah dengan krisis ekonomi, sehingga tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan untuk kehidupan dan untuk pengobatannya.

Difabel Palestina Tidak Bisa Bekerja

Keterangan: Akibat Peluru Israel, Tiga Bersaudara Menggunakan Alat Bantu (Foto: aa.com.tr)

Akibat blokade jalur Gaza yang dilakukan Israel, warga Palestina menjadi semakin terbatas melakukan aktivitas mencari nafkah. di jalur Gaza, lebih dari 90 persen penyandang disabilitas menganggur, membuat mereka dan keluarga sangat  terggantung pada uang yang disediakan oleh Kementrian Pembangunan Sosial dan Perlindungan Anak.

memburuknya perekonomian tersebut membuat penyandang disabilitas tidak mampu membayar biaya tambahan untuk penggantian alat bantu dan transportasi ke lembaga rehabilitasi.

Penyedia Terapi Fisik Tak Menyanggupi Pengobatan

Lembaga-lembaga  yang menyediakan terfi fisik dan pekerjaan bagi para penyandang cacat terpaksa mengurang jam oprasinya tergantung pada jadwal pasokan listrik, kesediaan generator cadangan dan bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankannya. sedangkan listrik di Gaza sangat dibatasi penggunaanya.

Keterangan: Terapi Fisik Difabel Palestina Terbatas (Foto: Harapan Amal Mulia)

Mereka harus mendapatkan pengobatan anggota tubuhnya, supaya dapat menjalankan aktivitasnya kembali dan dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Begitulah kondisi difabel Palestina, yang sangat penting untuk sahabat perhatikan dan bantu dengan sekuat tenaga.

 

Langkah Nyata Abadi utuk Difabel Palestina

Keterangan: Remaja Palestina Menjadi Korban dalam Aksi Kepulangan Akbar (Dok. Abadi)

Banyak kepedihan dirasakan oleh saudara kita di Palestina akibat serangan Israel, khususnya kaum difabel yang kehilangan anggota tubuh akibat penyerangan tersebut.

Donasi Palestina 2019 Pilihan: Bantu Kuatkan Perjuangan Difabel Palestina

Mari kita tingkatkan amal jariyah dengan bantu ringankan beban difabel Palestina,

dan kembalikan senyum mereka.

Abadi menyalurkan bantuan tunai kepada korban Aksi Kepulangan Akbar yang sedang mendapatkan mengobatan di Turki pada Juli 2019. (Dok. Abadi)

 

Amal Bakti Dunia Islam adalah lembaga kemanusiaan yang memiliki program bantuan terhadap penyandang difabel Palestina, ikhtiar ini dilakukan sejak tahun 2018.

Bantuan kemanusiaan untuk penyandang difabel Paletina sudah sebanyak dua kali disalurkan oleh Abadi, yakni pada bulan Juli 2019 dan November 2018.

Penyaluran bantuan langsung kepada korban Aksi Kepulangan Akbar pada November 2018.(Dok. Abadi)

 

Manfaat berdonasi melalui Abadi, ada program khusus bagi donatur yang ingin membantu saudara penyandang disabilitas di Palestina secara langsung.

Jadikan hidup kita lebih bermanfaat dan membahagiakan banyak orang. Kebermanfaat tersebut dapat diwujudkan dengan meningkatkan kepedulian kita terhadap penyandang disabilitas di Palestina. (izzah/abadi)

 

Head Office:

Perum. Lingkar Pratama B 13, Kota Mataram-Lombok, NTB

Rekening Donasi:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

  1. n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406

Abadi Bagi-Bagi Daging Kurban Sampai ke Palestina

Abadi Bagi-Bagi Daging Kurban Sampai ke Palestina

“Kebahagiaan saat dapat merasakan daging kurban di hari Idul Adha telah merata hingga ke negeri anbia.”

Infoabadi.org – Setiap tahunnya, umat muslim di seluruh dunia merayakan hari Iduladha atau hari kurban dengan berbagi kepada sesama. Jelang bergulirnya hari tersebut, sudah lumrah rasanya saat kemudian berbagai lembaga penghimpun donasi kemanusiaan ikut andil memastikan setiap lapisan masyarakat mendapatkan hak daging kurbannya.

Hal tersebut dilakukan pula oleh lembaga Abadi. Pada tahun 2019 ini, Abadi turut menjadi inisiator pelaksanaan distribusi daging kurban di daerah-daerah terdampak bencana. Mengusung tajuk “Tebar Qurban di Tanah Tragedi”, kali ini target penerima manfaat kurban adalah warga Lombok, Palu, bahkan merambah hingga ke Palestina.

donasi kemanusiaan palestina
Senyum yang terukir pada anak-anak Palestina Saat Menerima Daging Kurban dari Saudara-Saudara di Indonesia

Blokade yang dilakukan oleh Israel di Gaza telah menghambat seluruh warga yang ingin keluar atau masuk kota tersebut, sehingga warga Palestina tidak mudah mendapatkan hewan kurban. Selain itu, krisis perekonomian pun menjadi salah satu faktornya. Hal tersebut kemudian mendorong Abadi untuk melakukan penyaluran kurban ke Palestina.

Pada hari Iduladha 1440 Hijriah, lembaga kemanusiaan Abadi bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Yardim Koprusu Turki, menyalurkan  semua titipan kurban yang sudah terhimpun dari masyarakat Indonesia untuk disampaikan kepada warga di Khan Yunis, Gaza secara langsung.

lembaga donasi kemanusiaan
Proses Pemotongan Daging Kurban Tim Abadi (Dok.Abadi)

Baca Juga : 3 Fakta Kehidupan Pengungsi di Khan Yunis, Gaza

donasi kemanusiaan palestina
Keterangan: Daging Kurban Siap Dibagikan Kepada Warga di Khan Yunis, Gaza (Dok.Abadi)

Masyarakat di Palestina tampak sangat bahagia saat menerima daging kurban tersebut. Terlebih, karena suasana bahagia seperti ini jarang sekali terjadi. Maka kebaikan ini sangat mereka syukuri.

Kebahagiaan yang terukit di hari raya Iduladha Palestina tentunya tak lepas dari kebaikan para Sahabat Abadi yang sudah mengikhlaskan dan mengiriman kurban untuk saudara di Palestina.

Terima kasih atas kurban yang sudah Sahabat titipkan melalui Abadi, sebagai lembaga donasi kemanusiaan Palestina yang berada di Indonesia. Semoga keberkahan hidup selalu menyelimuti orang-orang yang berhati mulia, yang selalu memikirkan keadaan saudara sesama muslim di negeri anbia.

Amal Bakti Dunia Islam (Abadi) akan terus berikhtiar penuh untuk menjadi jembatan bagi donatur yang ingin mendonasikan hartanya untuk kepentingan bakti terhadap dunia Islam. (izzah/abadi)

 

Sekian Lama Menunggu, Warga Tempo Sodo Segera Miliki Masjid Baru

Sekian Lama Menunggu, Warga Tempo Sodo Segera Miliki Masjid Baru

Pembangunan Masjid Al-Hikmah di Dusun Tempo Sodo, Kabupaten Lombok oleh Abadi memasuki tahap penyempurnaan. Setelah diguncang gempa, masyarakat menggunakan tenda darurat sebagai pengganti masjid yang roboh.

Abadi, Lombok – Abadi yang sejak tahun lalu menghimpun donasi kemanusiaan untuk Lombok, menyalurkan amanah donatur melalui pembangunan sebuah masjid. Masjid Al-Hikmah di Dusun Tempo Sodo, Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok dibangun kembali setelah sebelumnya hancur diguncang gempa.

Masjid satu-satunya di Tempo Sodo itu dibangun kembali atas kerja sama Abadi dengan Yayasan Forkammi Lombok. Yayasan Forkammi merupakan salah satu lembaga kemanusiaan yang telah mendukung beberapa program Abadi dalam ikhtiar membangun Lombok pasca gempa.

Lauhul Hamdi, Direktur Abadi mengatakan, pembangunan Masjid Al-Hikmah Tempo Sodo yang didukung Forkammi tersebut akan memasuki tahap penyempurnaan.

donasi kemanusiaan
Rahmat, salah seorang Tim Abadi memantau pembangunan Masjid Al-Hikmah di Tempo Sodo. (Dok. Abadi)

“Pembangunan Masjid Tempo Sodo akan memasuki tahap akhir, yaitu pemasangan dinding masjid. Pada awal Augustus, kami berkunjung dan bertemu dengan pengurus Masjid untuk memastikan hal ini”, ungkap Direktur Abadi, Lauhul Hamdi.

Pak Hamdi memperkirakan, pembangunan akan rampung pada akhir Agustus 2019 mendatang.

Baca juga: APA KABAR SAUDARA-SAUDARA KITA DI LOMBOK?

Kebutuhan masyarakat Tempo Sodo akan adanya masjid memang sangat mendesak. Tenda sempit yang digunakan warga sebagai masjid darurat selama hampir satu tahun, sudah tidak layak digunakan.

nomor rekening bank
Sudah hampir satu tahun masyarakat Tempo Sodo salat berjemaah dan bermajelis ilmu di tenda darurat.(Dok. Abadi)

Itulah sebabnya, warga sudah menggunakan Masjid Al-Hikmah yang pembangunannya belum rampung tersebut, sejak bulan April 2019.

Sebelumnya, warga tempo Sodo mengandalkan tenda bantuan dari pihak swasta sebagai musala sementara. Tenda sempit tersebut menjadi tempat salat berjemaah bagi warga, juga pusat anak-anak dusun menimba ilmu agama.

Hingga saat ini, Abadi masih membuka kesempatan bagi sahabat yang ingin berkontribusi untuk memudahkan warga Tempo Sodo beribadah di tempat yang lebih layak.

Pintu Donasi Kemanusiaan Abadi

donasi kemanusiaan
Abadi terus berikhtiar menyempurnakan pembangunan Masjid Al-Hikmah dengan membuka kesempatanbagi donatur untuk memberikan donasi kemanusiaan. (Dok. Abadi)

Sahabat, umat Islam dianjurkan untuk memudahkan urusan saudaranya, apalagi untuk urusan beribadah. Seperti yang tertulis dalam sebuah Hadis:

“Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat” (HR. Muslim no. 2699)

Dengan membangun Masjid Al-Hikmah, warga Tempo Sodo akan lebih kusyuk beribadah. Anak-anak dusun juga akan lebih nyaman menuntut ilmu agama. Selain itu, dalam setiap kebaikan yang dilakukan di dalam masjd tersebut, Insya Allah menjadi jariyah bagi kita yang berkontribusi dalam pembangunannya.

Landasan Hadis tersebut juga memotivasi Abadi untuk menjembatani kebaikan donatur dengan para penerima manfaat melalui cara yang mudah.

Sahabat dapat mendukung pembangunan satu-satunya masjid untuk warga Tempo Sodo dengan melalui nomor rekening Bank Syariah Mandiri, (451)7117976 337, atas nama Amal Bakti Dunia Islam.

Untuk konfirmasi donasi dan informasi lebih lanjut, sahabat dapat menghubungi narahubung kami di Call/SMS/WA: 0878 6455 6406.

Semoga kita menjadi salah satu wasilah Allah untuk dapat menebarkan rahmat-Nya di muka bumi. (history/abadi)

Tebar Hewan Qurban di Tanah Tragedi

Tebar Hewan Qurban di Tanah Tragedi

Tragedi kemanusiaan memilukan yang menimpa umat Islam, menggerakkan Abadi melakukan dan mengajak Anda kaum muslim untuk sebuah aksi nyata.

Infoabadi.org – Allah telah mensyariatkan qurban kepada kaum Muslim. Di dalamnya terdapat berbagai manfaat dan limpahan pahala.

“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” (Q.S Al-Hajj: 34)

Di sisi lain, tragedi kemanusiaan dan bencana alam terus membombardir umat Islam di berbagai penjuru dunia. Menanggapi hal tersebut, Amal Bakti Dunia Islam (Abadi), sebagai lembaga kemanusiaan Indonesia yang terpercaya, mengajak umat untuk lebih peduli dengan kondisi Muslim dunia, terutama mereka yang kini tengah hidup perih di balik tenda pengungsi.

Lembaga kemanusiaan
Jumlah tenda yang terbatas mengakibatkan warga hidup berhimpit-himpitan dalam satu tenda. (Foto: Fresh Up Magazine)

 

 

 

 

 

 

 

Momentum Idulkurban yang tinggal menghitung hari, tidak akan begitu saja dilewatkan tanpa berbuat kebaikan. Abadi memberikan kemudahan kepada saudara dermawan, untuk berbagi kebahagiaan dengan para pengungsi melalui program Tebar Hewan Qurban Abadi di Tanah Tragedi.

Baca juga: 7 BOCAH BOGOR KURBAN PAKE UANG JAJAN

Pada Idulkurban tahun lalu, korban gempa Lombok baru memulai perjuangannya hidup di pengungsian. Abadi bersama lembaga mitra, For Humanity berikhtiar membersamai pengungsi Lombok dengan menyalurkan daging kurban.

Lembaga kemanusiaan
Penyaluran qurban Abadi untuk pengungsi Lombok pada tahun 2018 (Foto: Dokumentasi Abadi)

Termotivasi meluaskan kebermanfaatan kurban, program qurban Abadi tahun ini akan menjangkau saudara-saudara kita di pengungsian Lombok, Palu, Donggala, hingga ke Palestina.

Nasib Pengungsi Indonesia dan Palestina

Di Palu, lebih dari 10 ribu warga masih tinggal di pengungsian yang serba terbatas. Berburu makanan di dapur umum kesibukkan sehari-hari mereka. Di Lombok pun tak jauh beda. Setahun setelah kejadian gempa, banyak korban yang hingga kini belum memiliki tempat yang layak ditinggali.

Sedekah kurban
Nasib pengungsi Palestina terkatung-katung, bertarung dengan krisis kemanusiaan terparah sepanjang peradaban manusia. (Foto: google)

 

 

 

 

 

 

Bukan hanya di Indonesia, saudara-saudara kita di Palestina juga harus berjuang berpuluh-puluh tahun bertahan hidup di pengungsian. Sejak Israel datang, mereka dipaksa meninggalkan tanahnya sendiri dan hidup terlunta mengandalkan suaka.

Sepotong daging yang kita berikan, bisa jadi begitu berharga bagi mereka. Mari rekatkan ukhuwah, jadikan persaudaraan ini semakin berkah dengan berbagi melalui program Tebar Hewan Qurban di Tanah Tragedi.

sedekah qurban

 

 

 

 

 

 

 

Kontribusi hewan qurban untuk pengungsi di Indonesia:
Sapi: Rp. 15.000.000,- atau Rp. 2.150.000,- (1/7 sapi)
Domba: Rp. 3.500.000,-

Kontribusi hewan qurban untuk pengungsi di Palestina:
Sapi  ± 400 kg: Rp 32.550.000,-/ Rp 4.650.000,-(1/7 Sapi)
Domba ± 45 kg: Rp 4.950.000,-

Sedekah Qurban: Tak Terbatas
Salurkan kontribusi terbaik melalui:

Rekening Bank Syariah Mandiri
(451) 711 7976 337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi Donasi:
Call/SMS/WA: 0878 6455 6406

Giatkan Aksi Peduli Kemanusiaan, Abadi Rutin Kunjungi Pengungsi Sulteng

Giatkan Aksi Peduli Kemanusiaan, Abadi Rutin Kunjungi Pengungsi Sulteng


Sejak diguncang gempa pada September 2018 lalu, ribuan warga Sulawesi Tengah (Sulteng) masih bertahan hidup di pengungsian. Berebut makanan dan krisis air bersih menjadi permasalahan sehari-hari. Pelecehan juga menjadi persoalan baru yang kini marak terjadi.

abadi, Sulawesi Tengah – Kondisi warga dan Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca diguncang gempa tahun lalu masih saja mengkhawatirkan. Banyak warga mengeluhkan sulitnya kehidupan di pengungsian. Makanan terbatas, tempat tinggal tak layak. Hal tersebut diperparah dengan bantuan kemanusiaan yang semakin hari semakin berkurang jumlahnya.

Sebagai ikhtiar mendawamkan aksi peduli kemanusiaan, Abadi rutin melakukan kunjungan ke titik-titik pengungsian Sulawesi Tengah setiap dua pekan. Titik yang terakhir kali dikunjungi adalah pengungsian Desa Lero, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, tepatnya pada Rabu (24/07) setelah sebelumnya menyambangi pengungsi di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat dan Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.

lembaga kemanusiaan
Kondisi salah satu pengungsian korban gempa Palu di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah. (Dok. Abadi)

 

 

 

 

 

 

 

Menyalurkan amanah donatur menjadi agenda utama dalam kunjungan yang rutin dilaksanakan setiap hari Rabu tersebut. Abadi memberikan bantuan pangan sebagai salah satu kebutuhan mendasar bagi para pengungsi.

Baca juga: TATKALA PENGUNGSIAN TAK BERSAHABAT BAGI ANAK DAN PEREMPUAN PALU

Selain itu, Abadi juga tengah berikhtiar membangun hunian lebih layak bagi para pengungsi dengan menghimpun bantuan kemanusiaan dari sahabat dermawan.

lembaga kemanusiaan
Abadi menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Palu di Kelurahan Balaroa setiap dua pekan. (Dok. Abadi)

 

 

 

 

 

 

 

Aksi peduli kemanusiaan yang tengah digiatkan Abadi tidak saja mengenai kebutuhan jasadiyah (jasmani) para korban, tetapi juga menyentuh ranah pembinaan ruhiyah (rohani) yang dinilai tidak kalah dibutuhkan. Sejak pertengahan Mei 2019, Abadi rutin melakukan pembinaan rohani bagi korban gempa Palu di barak pengungsian Desa Lero, Kecamatan Sindue.

“Dengan kesulitan yang saat ini dihadapi para pengungsi, kita menekankan mereka untuk kembali kepada Allah. Mengikhlaskan apa yang terjadi dan mengikhtiarkan perbaikan diri. Alhamdulillah, hampir semua warga di sini (Desa Lero) ikut dalam pengajian kita (Abadi)” kata Umi Raihana, salah seorang tim Abadi Palu.

Sedikit Lembaga Kemanusiaan Mau Menyentuh Ranah Dakwah

Aksi Peduli kemanusiaan
Aksi peduli kemanusiaan Abadi menyentuh ranah dakwah yang jarang diperhatikan lembaga kemanusiaan lain. (Dok. Abadi)

 

 

 

 

 

 

 

Umi Raihana juga menuturkan, tak banyak lembaga kemanusiaan yang mau menyentuh ranah dakwah di pengungsian Sulawesi Tengah. Padahal, himpitan hidup yang tengah dihadapi pengungsi mengakibatkan mereka rentan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.

“Yang saat ini paling menguras perhatian adalah maraknya pelecehan anak di bawah umur” terang Umi. Selain kurangnya pengetahuan keislaman, kondisi pengungsian yang bercampur antara laki-laki dan perempuan juga menjadi penyebab terjadinya kasus tersebut.

Aksi peduli kemanusiaan
Umi Raihana, salah seorang tim Abadi menjadi pembimbing  program pembinaan ruhiyah pengungsi Palu. (Dok. Abadi)

 

 

 

 

 

 

 

“Belum lagi, ada kabar bahwa lokasi perjudian yang dulu berpusat di Petobo kembali di buka di kaki gunung berbatasan Kota Palu dan Kabupaten Sigi” Umi menambahkan.

Mohon doa dan dukungan agar ikhtiar Abadi menggiatkan aksi peduli kemanusiaan, meluaskan kebermanfaatan dan syiar Islam di Sulawesi Tengah selalu diberi kemudahan. (history/abadi)

Saat Muhammad Membuka Mata, Sebelah Kakinya Sudah Tiada

Saat Muhammad Membuka Mata, Sebelah Kakinya Sudah Tiada

Infoabadi.org – Muhammad berharap ia hanya bermimpi, namun nyatanya tidak. Saat ia membuka mata, kaki kanannya benar-benar sudah tiada.

Muhammad, salah satu warga Gaza ini menjadi korban kekejaman Israel dalam Aksi Kepulangan Akbar. Tentara Zionis menembakkan timah panas pada kaki kanannya. Luka luar terus melebar secara tidak proporsional.

Bantuan untuk korban aksi kepulangan akbar
Abadi berkesempatan menemui Muhammad, salah seorang korban Aksi Kepulangan Akbar di Turki dan memberikan sejumlah donasi kepadanya. (Dok. Abadi)

Terbatasnya fasilitas kesehatan di Gaza mengakibatkan Muhammad harus mendapat perawatan di luar negeri. Perizinan rumit ia lewati agar dapat melewati gerbang perbatasan Rafah agar bisa berobat di Mesir. Otoritas Israel mengizinkannya, asalkan tidak ada keluarga atau kawan yang menemani.

Namun ternyata, ia tidak mendapat perawatan di Mesir. Muhammad terlunta-lunta seorang diri di negara tetangga. Untunglah, salah seorang relawan berbaik hati menerbangkan Muhammad ke rumah sakit Turki.

Baca juga: ABADI SALURKAN KEPEDULIAN MASYARAKAT NTB UNTUK PALESTINA

Di sana, bukan kesembuhan yang Muhammad dapatkan, melainkan kemalangan. Luka pada kaki kanan Muhammad semakin parah dan tak bisa lagi obati. Amputasi pun menjadi satu-satunya jalan terbaik yang disarankan dokter pada dirinya.

Kisah Inspiratif dari Perjalanan Journey of Empathy

Delegasi Abadi, Fauzan dalam perjalanan kemanusiaan Journey of Empathy berkesempatan mengunjungi Muhammad di Turki, tepatnya di kantor lembaga mitra Abadi Jisru at-Ta’awun al-Insani pada Selasa 2 Juli 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Abadi menyerahkan sejumlah donasi kepada Muhammad serta tiga orang rekannya yang sama-sama menjadi korban Aksi Kepulangan Akbar.

Alhamdulillah, banyak hikmah dan kisah inspiratif yang mewarnai perjalanan kemanusiaan Abadi ke Turki, terutama mengenai ketangguhan masyarakat Palestina melawan kekejian Zionis.  Semoga Abadi mampu untuk terus membersamai perjuangan mereka. (history/abadi)

Tatkala Pengungsian Tak Bersahabat Bagi Anak dan Perempuan Palu

Tatkala Pengungsian Tak Bersahabat Bagi Anak dan Perempuan Palu


Infoabadi.org – Sebagian dari kita mungkin pernah merasakan asyiknya berkemah Sabtu Minggu. Namun bagaimana jika kita diharuskan berkemah, tinggal di bawah tenda hingga berbulan-bulan lamanya? Bukan kesenangan yang didapatkan, melainkan kesulitan dan ancaman.  Hal tersebutlah yang kini tengah dialami para pengungsi Palu.

Dalam hal ini, wanita dan anak-anak menjadi korban yang paling disulitkan. Tak sama dengan para laki-laki, anak-anak dan perempuan memiliki kebutuhan khusus yang tak sederhana.

Kira-kira apa saja kesulitan yang dihadapi anak-anak dan wanita di pengungsian Palu?

  1. Sumber Air Terbatas, Wabah Penyakit Berkembang

Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat. Bencana yang terjadi di Pasigala (Palu, Sigi, dan Donggala) telah mengakibatkan rusaknya fasilitas air bersih dan sanitasi. Dampaknya, kesehatan pengungsi menurun, dan wabah penyakit berkembang pesat.    

Sampai saat ini sebagian besar pengungsi Palu mengandalkan tangki-tangki air bersih yang dikirim dari pihak pemerintah dan swasta.

  • Minim Bantuan, Kebutuhan Anak Terabaikan

Berada di lokasi pengungsian membuat para ibu yang memiliki bayi harus berupaya keras untuk mendapatkan popok bayi dan susu formula bagi kebutuhan anak mereka.

Seperti dilansir dari Voaindonesia.com, seorang ibu di Petobo mengaku harus berjuang keras mencari susu bagi salah seorang anaknya yang masih balita. Setiap melihat ada bantuan tiba ia akan berupaya mendekat dan menanyakan jika ada susu formula bagi anaknya. Meskipun kebanyakan susu formula yang ada tidak sesuai dengan batas usia anaknya, Risniyanti tetap mengambilnya untuk anaknya yang lain.

Baca juga: KURBAN ABADI UNTUK PARA PENGUNGSI DI INDONESIA DAN PALESTINA

  • Tidak Ada Ruang Privasi Akibatkan Rawan Terjadi Pelecehan

Sejumlah aktivis perempuan mengkritisi penempatan pengungsi di Palu yang tidak membedakan jenis kelamin. Hal tersebut berdampak pada marakanya pelecehan di lingkungan pengungsian.

Dari Oktober 2018 hingga Maret 2019, pemerintah telah menerima 12 laporan pelecehan terhadap perempuan dan anak-anak di sejumlah titik pengungsian.

  • Marak Pernikahan Dini Akibat Terjerat ekonomi

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu mencatat, sudah empat kasus pernikahan dini yang dilakukan oleh pengungsi yang melibatkan remaja berumur 15 hingga 17 tahun.

Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab kasus tersebut. Remaja perempuan dinikahkan dengan lelaki yang jauh lebih tua karena dianggap dapat mencukupi segala kebutuhannya.

Sahabat, kasur nyaman yang kita tiduri, makanan lezat yang kita santap, bisa jadi menjadi dambaan saudara-saudara kita di pengungsian. Momentum Iduladha yang sebentar lagi tiba, menjadi saat yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka.

Bersama Abadi, mari antarkan kurban ke pengungsian di Palu,Donggala, Lombok, hingga ke Palestina. Sepotong daging yang kita berikan, akan sangat berharga bagi mereka. (history/abadi)

Kontribusi hewan kurban untuk pengungsi di Indonesia:

Sapi: Rp. 15.000.000,- atau Rp. 2.142.857,- (1/7 sapi)

Domba: Rp. 3.500.000,-

Kontribusi hewan kurban untuk pengungsi Palestina:

Sapi  ± 400 kg: Rp 32.550.000,-/ Rp 4.650.000,-(1/7 Sapi)

Domba ± 45 kg: Rp 4.950.000,-

Sedekah Kurban: Tak Terbatas

Kirimkan kontribusi terbaik melalui:

Rekening Bank Syariah Mandiri

(451) 711 7976 337

a.n. Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi Donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406

RRI Mataram Sambut Hangat Kunjungan Silaturahmi Abadi

RRI Mataram Sambut Hangat Kunjungan Silaturahmi Abadi

Abadi, NTB – Siang itu, langit Lombok sedang cearh-cerahnya. Seolah mendukung niat baik Abadi untuk bersilaturahmi ke  kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram. Selasa, 9 Juli 2019, tim Abadi mengunjungi kantor RRI Mataram yang terletak di Jl. Langko, Taman Sari, Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Kedatangan tim yang diwakili langsung oleh Direktur Abadi, Lauhul Hamdi dan Manager Event, Syiarudin disambut hangat oleh Pemimpin Redaksi RRI Mataram, Bapak Marsam serta Kepala Penyiaran, Bapak Nasrudin.

DIREKTUR ABADI: ALHAMDULILLAH, KEPERCAYAAN DONATUR MENINGKAT DUA KALI LIPAT

Dalam silaturahmi sekaligus pertemuan kerjasama tersebut, melahirkan kesepakatan bahwa RRI Mataram akan memberitakan informasi terkait dunia Islam, khususnya tentang isu kepalestinaan. Abadi juga difasilitasi untuk menyampaikan info tersebut secara langsung baik melalui wawancara maupun dialog interaktif.

Dalam kesempatan yang sama, Abadi juga menyampaikan program pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza yang juga ditanggapi baik oleh pihak RRI Mataram.

Pertemuan tersebut berjalan sangat natural, seolah kerjasama antara kedua belah pihak telah  berlangsung lama. Pak Marsam bahkan tak segan mempersilakan Abadi untuk kembali mengunjungi kantor RRI Mataram. Beliau menuturkan, RRI adalah rumah masyarakat yang bisa kapan saja dikunjungi.

Baca juga: PEDULI PALESTINA, ISTRI GUBERNUR NTB DUKUNG PROGRAM EDUKASI ABADI

Di akhir pertemuan, Abadi menyerahkan bingkai gambar kompleks Masjid al-Aqsha kepada pihak RRI sebagai simbolis kerjasama yang hendak dijalin.

Alhamdulillah, semakin banyak media yang turut  mendukung ikhtiar Abadi membersamai umat. Mohon doa dan dukungan agar kerjasama ini dapat berbuah kebaikan yang tak terhingga, terutama bagi dunia Islam. (history/abadi)

Abadi Salurkan Kepedulian Masyarakat NTB Untuk Palestina

Abadi Salurkan Kepedulian Masyarakat NTB Untuk Palestina

 

Abadi, Turki – Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, delegasi Abadi dalam perjalanan kemanusiaan, Journey of Empathy  akhirnya tiba pada Selasa (02/07) pagi waktu Turki.

Tak banyak mendunda, delegasi Abadi segera menunaikan agenda utamanya yaitu menyalurkan bantuan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia.

Bantuan tersebut diserahkan kepada lembaga mitra Abadi di Turki sekaligus koordinator pembangunan masjid, Jisru at-Ta’awun al-Insani pada Kamis (04/07). Kedatangan delegasi Abadi dan delegasi lembaga mitra dari Indonesia ini disambut langsung oleh Direktur Jisru a-Taawun, Syekh Amjad Zakaria.

donasi ntb untuk Palestina

Dalam kesempatan yang sama, Abadi juga menyerahkan bantuan kepada empat orang warga Palestina yang menjadi korban Aksi Kepulangan Akbar dan tengah mendapat perawatan di rumah sakit Turki.  

Keempat orang penerima manfaat mengalami luka serius pada kakinya akibat menjadi sasaran peluru Israel. Dua diantaranya bahkan harus merelakan kakinya untuk diamputasi karena infeksi yang terlampau parah.

Baca juga: DIREKTUR ABADI: ALHAMDULILLAH, KEPERCAYAAN DONATUR MENINGKAT DUA KALI LIPAT

Perjalanan Journey of Empathy ini merupakan yang kedua kalinya bagi Abadi. Sebelumnya pada April 2019,  Abadi juga meyalurkan bantuan untuk pembangunan Masjid Istiqlal Indonesia. Pada November 2018 Abadi juga menyalurkan bantuan untuk korban Aksi Kepulangan Akbar di Turki.

penyaluran bantuan palestina

Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat NTB untuk Abadi. Semoga Allah memampukan kita untuk senantiasa membersamai perjuangan masyarakat Palestina. (history/infoabadi)

.