Selain Berdoa, 5 Upaya Ini Dapat Menolong Musibah Saudara Seiman

Selain Berdoa, 5 Upaya Ini Dapat Menolong Musibah Saudara Seiman

Mendoakan adalah upaya paling ringan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim untuk membantu saudaranya. Namun, selain itu ada banyak upaya terbaik lain sebagai langkah untuk meringankan bebann muslim lainnya.

infoabadi.orgKetika berbagai bencana dan konflik menimpa dunia Islam, sebagai muslim yang baik, kita diwajibkan untuk mendoakan satu sama lain. Akan tetapi sudah cukupkah dengan mendoakan saja?

Rasulullah Saw. bersabda, bahwa doa merupakan senjata terbaik orang mukmin. Saat kita menginginkan sebuah harapan dan mimpi menjadi nyata, maka doa menjadi solusinya. Namun, jika kita melihat saudara seiman kita tertimpa ujian, apakah doa saja cukup untuk menolongnya?

Berikut 5 upaya yang dapat kita lakukan untuk menolong saudara seiman yang sedang mengalami musibah:

1. Qunut Nazilah

Ketengan: Muslim Saat Melqkukan Qunut Nazilah di Ruku Terakhir Salat Wajib (Foto: Kiblat Network)

Qunut Nazilah adalah doa qunut yang dilakukan setelah ruku terakhir dalam rakaat shalat wajib. Qunut ini disunahkan dan pernah dicontohkan oleh Rasulullah Saw ketika ada kaum muslimin yang tertimpa musibah pada masanya.

Tujuan doa qunut nazilah adalah agar musibah yang dialami umat muslim mendapatkan bantuan dari Allah dan segera diangkat musibah tersebut.

2. Galang Donasi

Keterangan: Ilustrasi Galang Dana untuk Membantu Muslim yang Sedang Mengalami Musibah (Foto: Arry Rahmawan)

Saudara-saudara di Palestina sedang mengalami kesulitan akibat penjajahan Israel. Warga Palestina harus kehilangan rumah sehingga harus tinggal di pengungsian, kehilang pekerjaan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga, kehilangan sebagian anggota tubuh yang membuat seseorang tidak dapat beraktivitas dengan mudah, kehilangan lahan pertanian sehingga tidak mendapatkan bahan makanan atau sumber penghasilan  dan lain sebagainya.

Maka kegiatan galang donasi kemanusiaan merupakan aksi nyata untuk membuktikan kepedulian kita untuk saudara seiman.

 3. Aksi Solidaritas

Keterangan: Masyarakat Indonesia Melakukan Aksi Solidaritas Palestina di Jakarta (Foto: Google)

Sesama umat Islam harus saling melindungi dan mendukung, terlebih ketika ada muslim lainnya yang sedang mengalami kesulitan seperti bencana alam, maupun bencana kemanusiaan.

Maka kita bisa melakukan aksi solidaritas, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Hal ini juga untuk mengabarkan kepada orang di sekitar, bahwa ada orang-orang di tempat lain yang sedang mengalami kesulitan.

Baca Juga :  Penerima Donasi Pertama Indonesia untuk palestina dalam Catatan Sejarah

4. Gunakan Media Sosial

Keterangan: Media Sosial Sangat Berpengaruh untuk Membantu Muslim yang Terkena Musibah (Foto: Suhu Story)

Hari ini, semua manusia berada di era media sosial, di mana semua orang dapat dengan mudah mengakses berita dan menyebarkannya lagi kepada yang lain.

Adanya akses sosial media menjadi kesempatan bagi kita untuk mengabarkan informasi terkini kepada pengguna internet di seluruh dunia tentang derita yang dialami saudara-saudara muslim kita.

Selain mudah, media sosial sangat ampuh agar dapat diterima oleh lebih banyak orang dan akan memunculkan lebih banyak lagi orang-orang yang peduli.

5. Ikuti Arahan Ulama

Keterangan: Abadi Bersama Ulama Siap Bela Palestina (Foto: Dok. Abadi)

Ulama Indonesia maupun internasional akan langsung bergerak saat mengetahui saudara sesama muslim mendapatkan musibah, kemudian segera mengumumkan untuk melakukan sesuatu kepada jamaahnya, dalam rangka untuk membantu saudara yang sedang terkena musibah.

Kita sebaiknya mengikuti arahan para ulama, karena yang akan kita bantu adalah orang dalam jumlah banyak, sehingga kita pun harus berjamaah untuk membantunya.

Sahabat Abadi, itulah beragam cara yang bisa kita lakukan untuk membantu saudara-saudara sesama muslim yang sedang mengalami musibah. Mari kita bersatu untuk saling menguatkan dan saling tolong menolong, agar dapat  meringankan beban sesama.

 

(izzah/infoabadi)

 

Sumber: Kiblat Network

11 Tahun Perjuangan Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, Batu Payung, Lombok

11 Tahun Perjuangan Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, Batu Payung, Lombok

Asalamualaikum orang baik, perkenalkan, mereka adalah siswa siswi Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah.

Klik di sini untuk DONASI

Hari begitu panas, tanah tandus, sumur-sumur mengering, namun tidak mengeringkan semangat anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islah untuk bersekolah.

Di ruang kelas yang sederhana itu anak-anak sangat antusias menangkap pelajaran dari gurunya, meski sebenarnya tidak ada alat bermain di sekolah itu. Satu-satunya benda istimewa adalah lemari plastik hasil dari patungan para guru.

Mungkin harganya tidak mahal. Namun bagi para guru yang juga merangkap petani, dengan honor Rp 500.000 (untuk enam bulan), menjadi barang paling berharga untuk menyimpan buku pelajaran ussang, tanpa kunci, karena tidak ada barang lain yang harus di jaga.

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islah terletak di Kampung Batu Payung, Desa Montong Ajan, Lombok Tengah. Berbatasan dengan Nambung (Desa Buwun Mas, Lombok Barat).

Jika bediri dari atas bukit akan tampak pantai yang memanjang dari Pengantap hingga Selong Belanak. Dari bukit tandus terlihat pantai pantai berpasir putih.

Madrasah Nurul Islah sudah berdiri sejak 9 Juni 2008. Saat ini memiliki 6 rombongan belajar, dengan total 30 siswa (10 siswa dan 20 siswi)

Dengan jumlah siswa puluhan itu, Madrasah Nurul Islah hanya memiliki 3 ruang kelas  dan 3 guru yang statusnya honorer.

Pendirinya bernama Marium, warga asli Kampung Batu Payung. Sekolah ini dibangun karena sekolah SD terdekat jaraknya sangat jauh. Tidak semua orang tua punya kendaraan untuk mengantar anaknya ke sekolah. Jadi para orang tua sepakat, untuk mendirikan sekolah di kampung dengan 59 KK tersebut.

Salah satu pengajar Ibu Marhamah, single parent dua anak. Satu-satunya guru honorer bersertifikat di sekolah ini. Honornya Rp1,5 juta/bulan, namun baru cair setelah 3 bulan mengajar. Sebagian ia pakai untuk beli beberapa zak semen untuk menambal lantai kelas.

Anak-anak Kampung Batu Payung harus sekolah. Sekolah yang layak memberikan harapan baru untuk masa depan mereka. Karena sebagian warga  Batu Payung bertahun-tahun menjadi TKI, membanting tulang di kebun sawit Malaysia.

kami mengajak orang baik di mana saja untuk ikut membantu membagun sekolah layak untuk anak-anak di Dusun Batu Payung Desa Montong Ajan Lombok tengah.

Jangan tunda niat berbuat baik sahabat dermawan semua, segera

Silakan salurkan donasi sahabat Abadi ke:

Klik untuk donasi >> Donasi Abadi

Atau salurkan melalui rekening donasi Abadi:
Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam

Hasil penggalangan dana ini akan Abadi gunakan untuk:

  • Perbaikan bangunan sekolah
  • Penyediaan buku sekolah
  • Pengadaan bangku sekolah

Informasi lebih lengkap dapat hubungi: Abadi (+62 878-6455-6406)

Di Balik Gubuk Pengungsian, Musim Dingin Palestina Semakin Memilukan

Di Balik Gubuk Pengungsian, Musim Dingin Palestina Semakin Memilukan

Kehidupan para pengungsi Palestina di Gaza semakin memburuk seiring dengan memburuknya suhu menjelang musim dingin tiba.

Infoabadi.orgLembaga donasi kemanusiaan Palestina kali ini akan memberikan informasi kepada sahabat, mengenai kondisi kehidupan keluarga para pengungsi  saat musim dingin datang.

Memasuki akhir tahun, warga Palestina mulai merasakan tanda-tanda datangnya musim dingin. Warga Palestina bersiap siaga dengan berbagai perubahan pola hidup yang akan dihadapi seiring dengan perubahan musim yang akan datang.

Sama halnya dengan Salah Uliyan, ialah seorang kepala keluarga yang tinggal di kamp pengungsian Pantai, Gaza.  Keluarga ini beranggotakan delapan orang, bersama istri, keempat anak perempuan, dan dua anak laki-laki.

Keterangan: Keluarga Salah Uliyan (Sumber: UNRWA)

Sebagai seorang kepala keluarga, seharusnya Salah Uliyan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan di keluarganya, namun ia tidak dapat melakukannya karena mengalami cacat fisik hingga 60 persen di satu tangan.  Selain itu, salah satu anak perempuannya menderita penyakit kelenjar. Keduanya membutuhkan perawatan intensif yang bisa dilakukan di luar negeri.

Ada beberapa jaminan sosial yang diberikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), namun itu sebatas untuk menyambung hidup yang sederhana seperti makanan pokok, dan pakaian.

Akan tetapi bantuan untuk biaya pengobatan itu tidak ada, para keluarga pun tidak cukup kalau hanya mengandalkan bantuan kemanusiaan saja. Mereka membutuhkan pekerjaan yang menetap, karena setiap keluarga tidak hanya membutuhkan makan saja untuk memenuhi kehidupan.

Keterangan: Atap Tempat Tinggal Salah Uliyan di Kamp Pengungsian Gaza yang Sudah Bocor (Sumber: UNRWA)

Keadaan sulit yang dirasakan oleh para keluarga di pengungsian itu benar-benar tidak seimbang dengan tingginya kebutuhan musim dingin yang mendesak. Tantangan datang tak terduga saat situasi semakin sulit dan pelik.

Para keluarga yang tinggal di pengungsian tidak hanya menghadapi dingin, pemadaman listrik, akan tetapi juga hujan lebat serta banjir. Mirisnya, hambatan yang dirasakan oleh mereka alami belum berhasil ditindaklanjuti sepenuhnya oleh lembaga-lembaga penyalur donasi kemanusiaan yang ada di dunia.

Keterangan: Pemadaman Listrik di Pengungsian Saat Musim Dingin (UNRWA)

Sahabat Abadi, kisah yang dihadapi oleh para keluarga di kamp pengungsian ini bukanlah hal baru dan satu-satunya terjadi. Ada banyak pengungsi lainnya yang juga merasakan tantangan sulit ini.

Bersama Abadi, mari bantu donasi kemanusiaan Palestina dengan mengirimkan 1000 paket musim dingin bagi para pengungsi Palestina di Gaza. Kehangatan dan rasa nyaman para pengungsi Palestina adalah rasa bahagia kita bersama. (izzah/infoabadi)

 

Sumber: UNRWA

Ayo kirimkan 1000 paket musim dingin melalui Abadi

anda dapat berdonasi melalui Link berikut:

https://infoabadi.org/donasi-abadi/

Nomor Rekening Bank:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

A.n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406

Ulama Palestina Ajak Masyarakat Muhasabah dari Tragedi Tsunami

Ulama Palestina Ajak Masyarakat Muhasabah dari Tragedi Tsunami

Satu tahun pasca tsunami, masyarakat Palu Mengadakan kegiatan muhasabah bersama ulama Palestina.

Infoabadi.orgPasca satu tahun tragedi tsunami dan likuefaksi yang menerjang Kota Palu dan Donggala, lembaga donasi kemanusiaan Abadi bersama organisasi keislaman mengadakan Dzikir dan Doa bersama, Dauroh Quran di Kec. Palolo, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, pada tanggal 22 September – 02 Oktober 2019.

Setahun berlalu bencana tsunami akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Kota Palu dan Donggala, tepatnya pada tanggal 28 September 2018. Bencana hebat tersebut memakan korban hingga 2.113 jiwa, yang mana sebanyak 4.612 orang mengalami luka berat.

Sementara itu, bagi warga yang masih diberi kesempatan untuk hidup, mereka tinggal di pengungsian dengan kondisi memiliki tauma yang cukup kuat dan kesedihan mendalam.

Baca Juga : Menilik Keadaan Sekolah di Pedalaman Lombok

Penyebab Tsunami Menurut Para Ahli

Keterangan: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Berikan Pemaparan Mengenai Gempa Bumi di Palu dan Donggala (Foto: Kompas)

Menurut analisis para ahli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tsunami tersebut disebabkan oleh adanya longsoran sedimen dasar laut di kedalaman 200-300 meter di Teluk Palu. Sedimen dari sungai-sungai yang bermuara di Teluk Palu belum terkonsolidasi kuat sehingga runtuh dan longsor saat gempa, dan memicu terjadinya tsunami.

Meski menurut teori itulah penyebabnya, namun jauh di atas teori ada hal lain yang harus kita coba baca dan renungi. Mengapa bisa terjadi tsunami? Apakah ada hubungannya dengan perilaku manusia yang semakin berbuat kerusakan?

Sahabat Abadi, terkadang kita sebagai manusia tidak bisa merasa baik-baik saja dengan segala aktivitas yang dilakukan. Barangkali ada kesalahan-kesalahan yang terselip di antara aktivitas-aktivitas yang kita lakukan dan membuat kita harus mendapatkan peringatan dari Sang Pencipta.

Keterangan: Warga Kec. Palolo, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah Sedang Mnegikuti Doa dan Dzukir Bersama yang Diadakan Oleh Abadi (Foto: Dok. Abadi)

Seperti yang dilakukan oleh warga dari Kec. Palolo, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, akhirnya menyadari bahwa bencana gempa dan tsunami merupakan kuasa dari Allah yang dapat dijadikan bahan renungan.

Sebagai wadah untuk refleksi dan intropeksi, Abadi mengadakan dzikir dan doa bersama. Acara ini bertambah spesial dengan hadirnya Syekh Abdullah Ar-Rayan, ulama Palestina.

Acara ini ikhtiar Abadi untuk mewadahi kegiatan bermanfaat di tengah masyarakat. Abadi akan terus berupaya menghadirkan edukasi, membersamai para korban terdampak bencana di manapun berada.

Mereka merasa bahwa bencana tersebut adalah pengingat agar manusia senantiasa memohon ampunan, melakukan perbaikan, dan lebih taat kepada Allah.  (izzah/infoabadi)

Sumber: Media Indonesia, Kompas

Menilik Keadaan Sekolah di Pedalaman Lombok

Menilik Keadaan Sekolah di Pedalaman Lombok

Orang-orang yang tinggal di pedalaman Lombok harus tetap sekolah dan merasakan kehidupan yang baik.

Infoabadi.orgSahabat, kali ini lembaga donasi kemanusiaan Amal Bakti Dunia Islam (Abadi) akan mengajakmu untuk menyambangi daerah pedalaman Indonesia, tepatnya di Lombok Tengah.

Daerah pedalaman tersebut berada di sebuah bukit yang jauh dari keramaian atau kota sebagai pusat kehidupan. Meski begitu, di daerah pedalaman anak-anak tetap membutuhkan sekolah untuk menunjang pendidikannya.

Sekolah adalah tempat yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak di Lombok Tengah. Mau bagaimanapun sekolah adalah kebutuhan atau hak yang harus didapatkan oleh anak-anak.

Keterangan: Bangunan Sekolag dengan Dinding Setengah Jadi (Foto: Fathul Rakhman)

Bangunan sederhana sekolah di daerah pedalaman tersebut berhasil dibangun dari usaha keras para guru honorer. Tidak peduli uang gaji yang kecil, para guru berhati mulia itu justru menggunakan uangnya untuk membangun sekolah.

Uang para guru honorer memang tak cukup untuk membangun sekolah yang bagus atau seperti layaknya sekolah. Namun setidaknya, ada ruangan kelas dengan bangku dan meja, papan tulis kecil, semen lantai yang mulai menganga, serta dinding setengah jadi yang dapat dijadikan sekolah.

Baca Juga: Setahun Berlalu Tenda-Tenda Pengungsi Palu Masih Ramai Penghuni 

Keterangan: Lemari Plastik Dibeli Dari Uang Iuran Guru Honorer Merupakan Satu-Satunya Barang Berharga (Foto: Fathul Rakhman)

Satu-satunya barang yang paling berharga dalam sekolah tersebut adalah lemari plastik, yang digunakan untuk menyimpan buku lama. Lemari itu pun dibeli dengan  uang iuran guru honorer.

Namun tahukah sahabat, meski keadaan sekolah yang sederhana, anak-anak dari Kampung Batu Payung, Desa Montong Ajan, Lombok Tengah itu tak kehilangan semangat. Mereka sangat senang untuk pergi ke sekolah.

Kaki kecil yang kotor terkena debu, dengan langkah kuat menyusuri jalanan ke sekolah dengan beralas kaki sandal. Di daerah tersebut hanya sebagian anak yang memiliki sepatu, dan itu menjadi keberuntungan tersendiri.

Keterangan: Anak-anak Tak Hilang Semangat dan Bahagia Berada di Sekolah Sederhana (Foto: Fathul Rakhman)

Bagi anak-anak, sekolah adalah tempat yang paling menyenangkan, karena mereka dapat belajar dan bermain setelahnya. Momen di sekolah selalu mereka nantikan, karena hal ini tidak mereka temui di rumah.

Para guru memberikan semangat yang luar biasa kepada murid-muridnya dan memberikan aturan di sekolah. Kegiatan belajar-mengajar itu dilakukan hingga pukul 12 siang, karena sang guru tahu kalau anak-anak tidak membawa bekal, maka aturannya mereka harus sarapan dari rumah.

Masyaallah, semangat anak-anak serta guru yang luar biasa meski dengan keadaan yang sederhana. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya.

Abadi berikhtiar untuk segera mendatangi mereka dan membawa bantuan. Untuk itu, sahabat dapat menyalurkan donasi melaui Abadi. Yuk kita bantu anak-anak di Lombok Tengah agar dapat terus bersekolah dengan baik. (izzah/infoabadi)

Sumber: Fathul Rakhman

 Ayo Kirimkan Donasi melalui Abadi dengan cara:

Klik Link>>> https://kitabisa.com/campaign/bantudarulislah 

Atau Melalui:

Nomor Rekening Bank:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

A.n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406

10 Bekal Bergizi dari Ajaran Islam untuk Para Pemuda Sejati

10 Bekal Bergizi dari Ajaran Islam untuk Para Pemuda Sejati

Muslim sudah seharusnya memiliki akhlak yang sudah ditentukan berdasarkan sumber dari Alquran dan hadis.

Sebuah pepatah popular mengatakan, “maju mundurnya sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas para pemudanya.”. Memang benar, bahwa pemuda hari ini memiliki peran dalam menopang nasib bangsa di masa depan. Jika pemudanya cerdas dan memiliki akhlak yang baik, maka sebuah bangsa akan maju dan sejahtera.

Dalam mewujudkan bangsa yang maju di tangan para pemuda, Islam hadir memberikan berbagai tuntunan agar para pemuda dapat memiliki kualitas yang baik, sehingga mereka dapat memperbaiki bangsanya. Seorang pemuda Muslim sejati diajarkan untuk memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan apa yang Allah perintahkan dan apa yang dilarang. Apa sajakah komitmen tersebut?

1. Bersikap Hati-Hati (Wa’ra)

Keterangan: Rambu-rambu Peringatan untuk Berhati-hati (Foto: pixabay)

Sifat pertama yang harus dimiliki seorang pemuda sejati yakni berhati-hati atau wara’. Sifat ini bertujuan untuk menghindari diri melanggar suatu aturan yang telah ditetapkan oleh Allah.

Seperti halnya berhati-hati ketika akan melakukan suatu tindakan, mempertimbangkan terlebih dahulu baik dan buruknya.

Sikap wara’ yang paling tinggi tingkatannya adalah seperti yang disebutkan oleh Rasulullah saw dalam hadits: “Tidaklah seorang hamba mencapai derajat orang yang bertakwa sampai ia meninggalkan apa yang tidak haram karena berhati-hati terhadap apa yang haram(HR. Tirmidzi)

2.Menahan Pandangan (Ghoudul Baashar)

Keterangan: Ilustrasi Menjaga Pandangan (Foto: Fatosdesconhecidos)

Sifat yang kedua adalah bahwa pemuda sejati harus pandai menjaga pandangan dari yang haram. Pernahkah sahabat mendengar ungkapan “dari mata turun ke hati”? Begitulah kiranya, bahwa pandangan adalah awal mula timbulnya keinginan  dan secara bertahap membawa pelakunya untuk melakukan dosa atau kemaksiatan.

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’. Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya’.” (Q.S. An-Nur: 30-31)

3. Menjaga Lidah

Keterangan: Ilustrasi Bahayanya Perkataan Sia-sia (Foto: Islampos)

Sifat yang ketiga, hendaklah seorang pemuda muslim sejati menjaga lidah dari perkataan kotor, kasar, sia-sia, menggunjing dan mengadu domba.

Perkataan ini dapat mengakibatkan suatu permasalahan yang sangat besar, sebagaimana apa yang pepatah katakan: “mulutmu harimaumu”. Dari mulut, kerusuhan hingga perpecahan bisa saja terjadi. Sehingga menjaga lidah ini sangatlah penting bagi setiap muslim, seperti yang disebutkan dalam firman Allah:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar(Al-Ahzab : 70-71)

4.Malu (Haya’)

Keterangan: Ilustrasi Sifat Malu dari Tanaman Putri Malu (Foto: Islam Kafah)

Sifat keempat yakni malu atau seseorang yang menjaga diri dari perbuatan tercela. Hendaknya seorang pemuda muslim sejati memiliki sifat malu untuk menjaga kehormatan diri di hadapan Allah dan hamba-Nya.

Sifat malu di antaranya, menundukan pandangan, tidak meninggikan suara, menutup aurat dan menjaga kehormatan, tidak melakukan sesuatu dengan berlebihan.  Dari Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr Al-Anshari Al-Badri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, ‘Sesungguhnya di antara perkataan kenabian terdahulu yang diketahui manusia ialah jika engkau tidak malu, maka berbuatlah sesukamu!”(HR. Bukhari)

5. Pemaaf dan Sabar

Keterangan: Ilustrasi Seseorang yang Memiliki Sifat Pemaaf (Foto: Metro.co)

Sifat kelima yakni pemaaf dan sabar. Seringkali kita mendengar kisah nabi dan rasul, pada saat mereka berdakwah untuk menyebarkan dan menegakkan agaran islam. Kisah tersebut tidak pernah terlepas dari hinaan, cemoohan, tuduhan bahkan perlakuan fisik oleh kaum Yahudi.

Namun tidak ada yang dilakukan oleh para nabi dan rasul selain bersabar dan memaafkan mereka, lalu meminta pertolongan kepada Allah.  Seperti yang disebutkan dalam hadist Rasul:

Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Daud)Kesabaran justru merupakan kekuatan terbesar kaum muslimin. Itu sebabnya Allah SWT

berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(Qs. Al-Baqarah: 153)

6. Jujur

Keterangan: Ilustrasi Seseorang yang Memiliki Sifat Jujur (Foto: Bacaan Madani)

Sifat ke keenam yakni jujur, hendaklah seorang pemuda muslim selalu berkata jujur meski terasa pahit. Jujur adalah menyampaikan suatu perkataan dengan benar. Lawan kata jujur adalah bohong atau dusta.Berkata dusta membawa seseorang pada kehinaan dan menjadi orang yang munafik.

Kejujuran merupakan iman, seperti yang disebutkan dalam firman Allah: “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. (Qs. An-Nahl: 105)

7. Rendah Hati

Keterangan: Ilustrasi Seseorang yang Memiliki Sifat Rendah Hati seperti Padi yang Merunduk (Foto: Muslim.or.id)

Sifat ke tujuh yakni rendah hati, hendaknya seorang pemuda muslim harus rendah hati serta saling menghormati terutama kepada sesama muslim. Sifat ini akan menghindari kita dari menyakiti hati seseorang, dan perbuatan sombong.

Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas  pada yang lain.” (HR. Muslim no. 2865).

8. Menjauhi Prasangka Buruk

Keterangan: Ilustrasi Tidak Boleh Berprasangka Buruk Kepada Orang Lain (Foto: Tibun Timur)

Sifat ke delapan, yakni seorang pemuda muslim harus menghindari perasangka buruk terhadap sesama manusia terlebih lagi  kepada Allah SWT.

Berperasangka buruk terhadap seseorang berarti akan menjadi sisi kesalahan, dan mengakibatkan ghibah kemudian karena informasi tersebut tidak benar maka akan menjadi fitnah. Menmyeramkan sekali, dari satu kesalahan berakibat ke kesalahan lainnya.

Seperti yang disebutkan dalam firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Al-Hujurat : 12]

9. Dermawan dan Pemurah

Keterangan: Ilustrasi Seseorang yang Memiliki Sifat Dermawan, Senang Berbagi Kepada Makhluk Bumi (Foto: Gontor)

Sifat ke sembilan, yakni seorang pemuda muslim harus menjadi dermawan dan murah hati kepada sesama manusia.

Kedermawanan dan murah hati merupakan perilaku terpuji yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, beliau selalu berbagi kepada para sahabatnya bahkan kepada yahudi sekalipun dalam keadaan terbatas maupun lapang harta.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan dengan kebaikan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril Alaihissallam bertemu dengannya. Jibril menemuinya setiap malam Ramadhân untuk menyimak bacaan al-Qur’annya. Sungguh, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan daripada angin yang berhembus.” (HR Bukhari & Muslim

10. Menjadi Tauladan yang Baik

Keterangan: Ilustrasi Seorang Muslim Harus Menjadi Tauladan Hingga Mampu Menerangi Manusia Lainnya (Foto: Sttlets Education)

Sifat yang terakhir, hendaknya seorang pemuda muslim menjadi tauladan yang baik bagi sesama muslim atau manusia lainnya. Sifat tersebut bertujuan untuk menghindari fitnah buruk terhadap seorang muslim atau agama Islam.

Sejatinya agama Islam tidak pernah mengajarkan sesuatu yang buruk, namun hal ini harus dibuktikan dengan amalan kita.

Seperti yang disebutkan dalam hadist rasul: “Akhirnya, tetapi bukan yang paling akhir, hendaklah ia menjadi teladan yang baik di tengah-tengah masyarakat, menjadi terjemahan nyata bagi prinsip-prinsip dan adab-adab Islam, baik dalam makan, minum, berpakaian, berbicara, mengucapkan salam, melaksanakan perjalanan jauh (safar), bermukim, serta dalam seluruh gerak dan diamnya.” (Mutafaq alaih). (izzah/abadi)

 

Sumber: Komitmen Muslim Sejati

 

Berkenalan dengan Sosok Yatim Palestina yang Tumbuh Jadi Tokoh Besar Dunia

Berkenalan dengan Sosok Yatim Palestina yang Tumbuh Jadi Tokoh Besar Dunia

Tak ada yang menghalangi seorang yatim menjadi seseorang yang hebat, meski sejak kecil sudah dihadapkan pada kehidupan tanpa orang tua. Itulah yang juga terjadi pada tokoh besar Palestina, Ahmad Yasin.

Seluruh anak di dunia ini selalu membutuhkan kehadiran orang tuanya, terlebih dirinya masih kecil. Aktivitas sehari-harinya hanya akan dilakukan dengan ringan jika mendapatkan bantuan dari orang tua.

Namun bagi seorang yatim, harapan mendapatkan bantuan orang tua itu menjadi sesuatu yang harus dilupakan.

Kesulitan yang dihadapi seorang yatim pada akhirnya harus disingkirkan sendiri dengan mengandalkan keyakinan pada Sang Pencipta. Tidak ada yang mampu merubah nasib seseorang akan menjadi hebat atau biasa-biasa saja, kecuali dirinya sendiri dengan segenap ikhtiar yang dilakukan.

Seperti sosok satu ini, beliau adalah seseorang yang hebat bukan hanya bagi diri sendiri, tapi kehebatannya mampu bermanfaat bagi banyak orang. Latar belakang  seorang yatim tidak menghalanginya menjadi orang hebat. Siapakah orang itu?

Keterangan: Syekh Ahmad Yasin Seorang Yatim Palestina yang Menjadi Tokoh Hebat (Foto: Hidayatullah)

Dialah Syekh Ahmad Yasin. Seorang tokoh besar dunia yang menjadi yatim sejak usia tiga tahun. Beliau harus hidup dalam keterbatasan bersama empat saudara laki-laki dan dua saudara perempuannya di kamp pengungsian Gaza.

Ujian kembali datang pada Syekh Ahmad Yasin ketika beliau mengalami kecelakaan dan dinyatakan cacat serta tidak bisa berjalan sumur hidupnya. Meski keadaanya bertambah sulit, namun tidak menghalangi beliau untuk tetap menuntut ilmu. Ikhtiar dan kesabaran Syekh Ahmad Yasin mampu membuatnya menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan, khususnya tentang Islam.

Selain itu, beliau juga seorang ulama besar Palestina yang menjadi oratur ulung, ahli strategi politik, dan yang paling terkenal adalah sebagai pendiri salah satu gerakan pembela Palestina.

Baca Juga : Yang Pasti Terjadi Saat Kita Menyantuni Yatim Palestina 

 

Keterangan: Syekh Ahmad Yasin Seorang Yatim yang Dapat Dijadikan Tauladan (Foto: English Khanemei)

Syekh Ahmad Yasin bukanlah orang yang memiliki fisik kuat dan bisa melakukan banyak hal. Tapi jiwanyalah yang memiliki kekuatan super, juga semangat yang membara, dan niat yang kokoh untuk melakukan perubahan dalam negerinya.

Meskipun sejak kecil menjadi yatim, Syekh Ahmad Yasin mampu berkontribusi untuk orang-orang di Palestina melalui ilmu pengetahuannya yang dimiliki. Selain itu niat mulianya diteruskan oleh para pemuda di Palestina.

Sahabat Abadi, semangat seperti itulah yang juga harus tertanam pada 23.000 anak yatim Palestina lainnya saat ini. Mereka harus tetap bersekolah dengan baik agar mampu menggapai cita-cita dan melakukan perbubahan baik untuk tanah airnya dan dunia.

Maka dari itu, mari kita bantu anak-anak yatim Palestina, agar mereka dapat hidup lebih baik dan mampu menggapai cita-citanya.(izzah/abadi)

Sumber: Republika, Wikipedia

Ayo kirimkan Donasi Yatim Palestina Melalui Abadi

Anda dapat donasi memlalui link Berikut:

https://infoabadi.org/donasi-abadi/

Nomor Rekening Bank:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

  1. A.n  Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406

Yang Pasti Terjadi Saat Kita Menyantuni Yatim Palestina

Yang Pasti Terjadi Saat Kita Menyantuni Yatim Palestina

Santunan untuk yatim Palestina memiliki manfaat tidak hanya bagi yatimnya saja, melainkan juga untuk penyantunnya.

 

Anak yatim Palestina tergolong yang paling banyak di dunia. Data statistik menyebutkan jumlah anak yatim Palestina saat ini mencapai angka 23.000.

Angka yatim yang begitu besar membuat permasalahan Palestina semakin bertambah, sebab bantuan dari negara-negara yang mendukungnya sangat dibutuhkan oleh mereka.

Sahabat abadi, tahukah kalian bahwa manfaat donasi yatim Palestina tidak hanya akan memberikan kebahagiaan untuk yatimnya saja, melainkan juga para penyantun itu sendiri. Mengapa hal ini bisa terjadi? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Kebahagiaan Bagi Penyantun Anak Yatim

Keterangan: Melly Goeslaw Berfoto dengan Yatim Palestina di Gaza (Foto: Radar Pekalongan)

Menyantuni anak yatim merupakan kebaikan yang Allah perintahkan. Bahkan, Allah telah menyediakan hadiah terindah bagi yang sudah dengan ikhlas melakukannya. Hadiah tersebut tak hanya akan memberikan kebahagiaan untuk yatim yang disantuni, melainkan juga para penyantun yatim itu sendiri.

Di antaranya seorang penyantun anak yatim akan mendapatkan keberkahan, seperti yang disebutkan dalam Rasulullah Saw : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari)

 

Baca Juga: Mana yang Lebih Diutamakan Donasi Yatim Palestina atau Yatim di Sekitar Kita?

Keterangan: Seorang Penyantun Sedang Menyuapi Makan Yatim Palestina (Foto: Sketsa News)

Selain itu, seorang penyantun anak yatim juga akan mendapatkan jaminan dekat dengan Rasulullah, seperti yang disebutkan dalam hadist:

“Dengan menyantuni dan memelihara anak yatim, maka akan banyak kelimpahan berkah yang ada pada rumah tersebut tidak peduli seberapa bagus atau jelek rumah tersebut. Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk.”  (HR. Ibnu Majah)

Sahabat, ternyata seseorang yang mengeluarkan harta untuk menyantuni anak yatim tidak akan pernah merugi. Bahkan Allah sudah menyiapkan pahala jariyah baginya. Masyaallah.

Kebahagiaan yang Dirasakan Yatim Palestina

Keterangan: Anak-Anak Yatim Palestina dapat Bahagia Karena Dapat Bersekolah (Foto: Akurat)

Anak yatim Palestina memang kehilangan orang tua, bahkan banyak di antara mereka yang sejak dini sudah merasakannya. Namun mereka harus tetap mendapatkan haknya sebagai seorang anak-anak dan manusia.

Ketika sahabat memberikan santunan untuk mereka, artinya sahabat sudah meringankan beban mereka untuk mendapatkan haknya kembali. Masa kecil yang tetap bahagia, dapat makan dan minum dengan baik, dapat bersekolah , hingga akan menjaga senyum mereka.

Yakin tidak mau mengirimkan donasi kemanusiaan untuk anak-anak yatim Palestina? Sayang sekali jika kesempatan kebaikan itu dilewatkan. Sahabat Abadi, yuk bersama-sama raih kebaikan dengan berbagi kepada yatim Palestina. (izzah/abadi)

 

Sumber: Suara Palestina, Detik News

Ayo kirimkan Donasi Yatim Palestina melalui Abadi

anda dapat donasi melalui link berikut: https://infoabadi.org/donasi-abadi/

Nomor Rekening Bank:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

  1. A.n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406

Setahun Berlalu, Tenda-Tenda Pengungsi Palu Masih Ramai Penghuni

Setahun Berlalu, Tenda-Tenda Pengungsi Palu Masih Ramai Penghuni

Kehidupan warga yang mengungsi pasca gempa di Palu belum usai. Satu tahun berlalu, mereka masih bertahan di bawah tenda-tenda dalam keadaan yang sulit.

Sahabat, kali ini lembaga penyaluran donasi kemanusiaan Amal Bakti Dunia Islam (Abadi) akan menginformasikan kondisi warga Palu pasca gempa satu tahun yang lalu.

Tidak banyak media yang meliput bagaimana kondisi pengungsi di Palu. Masyarakat luas mengira permasalahan ini sudah selesai. Namun, tahukah sahabat? Ternyata mereka masih menjadi pengungsi dan hidup dalam kesulitan. Berikut kami sajikan informasinya untuk anda.

Banyak Keluarga yang Masih Bertahan di Bawah Tenda Darurat

Keterangan: Ibu Nurlina, Perempuan Paruh Baya Mengisi Air untuk Kebutuhan di Tenda Pengungsian (Foto: Media Indonesia)

Gempa dan tsunami Palu sudah berlalu lebih dari setahun lamanya. Namun, jarak waktu yang cukup panjang tersebut tak serta merta membuat kondisi masyarakat berangsur membaik.

Hari ini, masih banyak keluarga yang masih menjalani hidup di tenda-tenda darurat pengungsian, salah satunya Nurlina. Nurlina (60 tahun) berupaya menikmati hidup di pengungsian dengan keadaan yang cukup sulit.

Beliau harus mengisi air dengan jeriken, ember, atau loyang kosong untuk memenuhi kebutuhan air di pengungsian. Bahkan harus mengangkut air tersebut dari satu tempat ke tempat lainnya, tentu hal ini akan sulit dilakukan oleh wanita paruh baya ini.

Tidak ada harta atau rumah yang tersisa. Beliau tinggal bersama keluarganya di pengungsian dengan mengandalkan bantuan. Namun, jika bantuan tersebut tidak datang, maka Ibu Nurlina dan keluarganya harus berusaha sendiri untuk memenuhi kehidupannya.

Sementara itu, keadaan di Palu belum stabil seperti sebelumnya. Mereka akan kesulitan mencari pekerjaan.

Mayoritas Warga Lebih Memilih Hidup di Pengungsian

Keterangan: Warga Lebih Memilih Tinggal di Pengungsian, Palu (Foto: Regional Kompas)

Bukan hanya Nurlina bersama keluarganya yang bertahan hidup di pengungsian. Warga yang mengalami musibah gempa bumi dan likuifaksi lainnya pun terpaksa masih bertahan untuk hidup di tenda-tenda darurat yang semakin hari semakin aus kondisinya.

Hingga kini, terdapat 251 kepala keluarga atau 1.010 jiwa yang lebih memilih hidup di pengungsian Balaroa, Kecamatan Palu Barat. Kendatipun sejumlah pihak pemerintah dan lembaga kemanusiaan mendirikan bantuan huntara (hunian sementara) di sana, namun jumlahnya belum mencukupi.

Sahabat Abadi, kehidupan tidak selamanya berjalan mulus. Kadang bencana datang menguji setiap diri manusia untuk lebih mengingat Allah. Semoga bantuan untuk para pengungsi di Palu segera terpenuhi dan lebih merata, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan baik seperti sedia kala. (izzah/abadi)

 

Salurkan Kepedulian untuk Pengungsi Palu melalui Amal Bakti Dunia Islam

https://infoabadi.org/donasi-abadi/

Atau bisa juga melalui nomor rekening

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

a.n. Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406

Keseruan Pemutaran Film ‘Hayya’ di Mataram Bersama Abadi

Keseruan Pemutaran Film ‘Hayya’ di Mataram Bersama Abadi

Dalam keseruan pemutaran Film Hayya di Mataram, Abadi hadir sebagai lembaga penyaluran donasi kemanusiaan Palestina.

 

Dalam upaya membantu Palestina, Abadi telah melalui hari-hari dengan melebarkan langkah untuk menjalin sinergi bersama berbagai kalangan.

Jika sebelumnya Abadi telah banyak bekerja sama menjadi lembaga donasi kemanusiaan Palestina dengan kalangan pemerintahan dan media, maka kini saatnya menembuskan perannya hingga ke dunia hiburan, yakni bekerja sama dalam sebuah pemutaran film kemanusiaan berjudul ‘Hayya’.

Keterangan : Pemeran Film Hayya, The Power Of Love 2 (Foto: seruni)

 

Film Hayya mengisahkan kehidupan dua sosok laki-laki yang menjadi relawan kemanusiaan di Palestina. Dalam perjalanan itu, mereka menemukan gadis kecil yatim-piatu yang membutuhkan bantuan. Hingga akhirnya hubungan gadis kecil dengan kedua relawan tersebut mengalami berbagai tantangan yang cukup rumit.

Nah, sebagai lembaga kemanusiaan yang bergerak dalam menghimpun bantuan untuk Palestina, Abadi turut mengambil peran menjadi mitra penyaluran donasi dalam pemutaran Film Hayya tersebut.

Kerja Sama Abadi dalam Pemutaran Film Hayya

Keterangan: Silaturahim Abadi dengan Tim Film Hayya (Foto: Dok. Abadi)

 

Beberapa pekan terakhir, Abadi mendapatkan kunjungan silaturahmi dari tim film Hayya di wilayah Lombok. Dalam silaturahmi tersebut Saidah Hidayati, sebagai perwakilan tim film, berkesempatan untuk mengenalkan filmnya kepada Abadi.

Dalam hal ini, Abadi mengambil kesempatan baik untuk bermitra dengan tim film. Abadi hadir di tengah keseruan “Nonton Bareng Film Hayya” dengan membawa peran besar sebagai lembaga penyaluran donasi kemanusiaan Palestina.

Keseruan Pemutaran Film Hayya

 

 Pemutaran perdana Film Hayya di CGV Mataram-Lombok pada 17 September 2019, mendapatkan antusias baik dari masyarakat setempat.

Nonton bareng hari pertama tersebut, dihadiri oleh Asma Nadia sebagai Assosiate Produser sekaligus menjadi salah satu pemeran dalam film Hayya.

Pengalaman luar biasa ini dirasakan oleh Abadi dan Asma Nadia, karena dapat menyapa dan berinteraksi langsung dengan para penonton Film Hayya di Lombok.

Asma Nadia mengatakan, “Terima kasih cgv yang sangat fleksibel kerja sama dan sudah mendukung film baik.”

 

Pemain Film Hayya Ajak Masyarakat untuk Dukung Palestina Melalui Abadi

 

Usai menonton film yang menceritakan kisah anak yatim tersebut. Asma Nadia sebagai salah satu pemainnya mengingatkan kepada masyarakat, bahwa mereka memiliki kesempatan besar untuk mendukung anak-anak yatim di Palestina.

Pada kesempatan ini Asma Nadia mengajak sahabat, untuk mendukung anak-anak yatim di Palestina melalui Abadi.

Sebagai lembaga yang berfokus pada isu kemanusiaan lokal dan Internasional, Abadi juga bergerak untuk membantu saudara-saudara yang ada di palestina. Selama 2 tahun berdiri, berbagai bantuan untuk Palestina telah disalurkan, mulai dari alat bantu untuk difabel, iftar ramadha, qurban, hingga santunan yatim untuk palestina.

Keterangan: Abadi Salurkan Kurban di Palestina, 2019 (Foto: Dok. Abadi)

 

Kesadaran masyarakat mengenai keadaan anak yatim di Palestina seperti yang dikisahkan dalam film Hayya, mudah-mudahan menambah kepedulian kita terhadap anak yatim Palestina.

 

Yuk kita bersama-sama dukung dan kirimkan bantuan untuk yatim Palestina.(izzah/abadi)

donasi bisa di salurkan melalui link berikut: https://infoabadi.org/donasi-abadi/

Atau, Nomor Rekening Bank:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

  1. A.n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406