Dari Palestina untuk Korban Bencana Gempa Lombok

Dari Palestina untuk Korban Bencana Gempa Lombok

 

infoabadi.org – Indonesia dan Palestina selama ini telah membangun hubungan yang erat antar negara. Dengan keadaan Palestina sekarang, Indonesia menjadi salah satu negara yang banyak membantu dalam bentuk donasi untuk keberlangsungan hidup di tengah ketidakkondusifan keadaan di Palsetina. Seperti beberapa waktu lalu pada awal tahun, pemerintah Nusa Tenggara Barat memberikan bantuan donasi untuk Palestina melalui Syekh Muraweh Mousa. Donasi yang diberikan merupakan hasil dari himpunan dana masyarakat Indonesia dengan tujuan yang sama, yaitu pembebasan Masjid Al-Aqsha. Seperti yang telah diketahui, Al-Aqsha merupakan kiblat pertama umat muslim dunia.

Bencana Gempa lombok
Syekh Muraweh mendatangi salah satu rumah milik warga yang hancur akibat Gempa di Lombok, NTB

Kini, giliran Indonesia mendapatkan dukungan dari Palestina. Kabar akan musibah gempa bumi yang menimpa saudara kita di Lombok, Nusa Tenggara Barat (29/7) memang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Palestina. Kabar duka ini juga ternyata ikut mengguncang saudara Palestina. Mereka ikut merasakan empati terhadap korban gempa bumi di Lombok. Terbukti dari pernyataan belasungkawa yang diungkap Syekh dari Palestina, yaitu Syekh Amjad Khalifa beberapa waktu lalu.

Bencana Gempa lombok

Perwakilan dari Palestina, Syekh Muraweh Mousa, yang beberapa waktu lalu juga mendatangi Nusa Tenggara Barat untuk menerima dana langsung dari Gubernur NTB, pun datang kembali ke Indonesia. Bersama dengan tim ABADI (Amal Bakti Dunia Islam), Syekh Muraweh Mousa mendatangi posko gempa di Desa Madayin, Ke. Sambelia, Nusa Tenggara Barat pada Selasa (31/7). Syekh Muraweh Mousa bersama dengan tim ABADI datang membawa bantuan untuk para korban di Lombok.

Korban Bencana Lombok

Syekh Muraweh terlihat membaur bersama para korban pengungsi di tenda pengungsian. Meski di kelilingi lingkungan yang tidak memadai, banyak puing-puing bangunan runtuh yang mengelilingi sekitar tenda, Syekh Muraweh tetap tersenyum seakan memberikan semangat untuk para korban. Dengan hadirnya Syekh Muraweh Mousa untuk para korban gempa bumi Lombok, diharapkan jalinan hubungan Palestina dan Indonesia akan semakin erat lagi dan bisa saling menguatkan di situasi apapun. Aamiin Ya Rabbalalamin. (dara/abadi)

Rumah Satu Dusun Hancur Akibat Gempa

Rumah Satu Dusun Hancur Akibat Gempa

infoabadi.org – Wajah Muhammad Fadli begitu lelah. Sudah dua hari terakhir, ia tak bisa tidur dengan tenang. Pada Minggu (29/7) pagi,  sekitar pukul 06.40 Wita Fadli terhenyak. Bumi mendadak berguncang dengan keras.

‘’Saya berusaha keluar secepatnya dari rumah,’’ungkap Fadli kepada tim Amal Mulia.

Rumahnya pun langsung ambruk. Malang nasib anaknya, Muhammad Rian Hidayatullah (10 tahun), yang tertimpa sedikit reruntuhan. Kaki anaknya itu patah.

Dikatakan Fadli, pada saat kejadian berlangsung terdengar suara gemuruh yang sangat keras. Usai mengangkat anaknya dari reruntuhan rumah, ia dan warga Dusun Melempuh, Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia berlari ke arah gunung. Mereka takut terjadi tsunami. Maklum, dusun mereka terletak persis di bibir pantai.

‘’Kami masih bersyukur tidak terjadi tsunami,’’ucap Fadli.

Meski demikian, 50 rumah di Dusun Melempuh hancur, rata dengan tanah. Ratusan warga pun terpaksa tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat 1000 lebih rumah hancur akibat gempa ini.

Mari kita ulurkan tangan untuk membantu saudara-saudara mereka.

 

 

500 Korban Gempa NTB Masih Terjebak Di Anak Rinjani,  300 Di Antaranya Warga Asing

500 Korban Gempa NTB Masih Terjebak Di Anak Rinjani, 300 Di Antaranya Warga Asing

DATA PARA KORBAN YANG MASIH TERPERANGKAP DI SEGARA ANAK RINJANI

Infoabadi.org – Evakuasi terkait korban gempa Lombok yang terperangkap di Segara Anak Rinjani terus digencarkan.
Menurut Data yang di dapatkan dari ABADI (Amal Bakti Dunia Islam), pendaki yang tercatat dalam Buku Registrasi Pengunjung Gunung Rinjani sebanyak 524 orang yang terdiri dari 358 orang WNA dan 166 orang WNI, termasuk di antaranya seorang mahasiswa asal Makasar bernama Muhamad Ainul Taksim A,(26 tahun).

Daftar Warga Negara Asing tersebut di antaranya:
1. Pengunjung asal Negara Malaysia 21 orang
2. Pengunjung asal Negara Prancis 35 orang
3. Pengunjung asal Negara Belanda 23 orang
4.Pengunjung asal Negara Thailand 174 orang
5. Pengunjung asal Negara India 5 orang
6.Pengunjung asal Negara Singapura 5 orang
7. Pengunjung asal Negara Italia 3 orang
8. Pengunjung asal Negara U.K 6 orang
9. Pengunjung asal Negara USA 5 orang
10. Pengunjung asal Negara Spain 5 orang
11. Pengunjung asal Negara Belgia 7 orang
12. Pengunjung asal Negara Swiss 13 orang
13. Pengunjung asal Negara China 7 orang
14. Pengunjung asal Negara Canada 8 orang
15.Pengunjung asal Negara Denmark 4 orang
16. Pengunjung asal Negara Swedia 2 orang
17.Pengunjung asal Negara Australia 2 orang
18. Pengunjung asal Negara Kroasia 1 orang
19.Pengunjung asal Negara Myanmar 1 orang
20.Pengunjung asal Negara Jerman 13 orang
21. Pengunjung asal Negara Austria 5 orang
22. Pengunjung asal Negara Jepang 2 orang Poladia 2 orang
23. Pengunjung asal Negara Bahrain 1 orang
24. Pengunjung asal Negara Pakistan 1 orang

Sementara itu Warga Negara Indonesia yang masih terperangkap di Gunung Rinjani adalah:
1. Pengunjung asal Jakarta 15 orang
2. Pengunjung asal Malang 2 orang
3. Pengunjung asal Probolinggo 4 orang
4. Pengunjung asal Banyuwangi 1 orang
5. Pengunjung asal Cirebon 1 orang
6. Pengunjung asal Tangerang 2 orang
7. Pengunjung asal Jombang 1 orang
8. Pengunjung asal Cilegon 1 orang
9. Pengunjung asal Gresik 2 orang
10. Pengunjung asal Solo 4 orang
11. Pengunjung asal Aik Beriq 1 orang
12. Pengunjung asal Mataram 2 orang
13. Pengunjung asal Loteng 1 orang
14. Pengunjung asal Lingsar 1 orang
15. Pengunjung asal Janapria 1 orang
16. Pengunjung asal KLU 4 orang
17. Pengunjung asal Lotim 5 orang
18. Pengunjung asal Lombok 12 orang
19. Pengunjung yang tidak mengisi Register sembilan (9) orang

Dari keterangan salah satu Pendaki yang sudah turun, para pendaki yang masih terperangkap di atas tersebut tidak bisa turun dikarenkan terjadi longsor yang menutupi akses jalan untuk turun ke bawah. Evakuasi terhadap lima ratus korban lebih tersebut terus diupayakan oleh TNI, Polri dan dibantu para relawan sampai hari ini (Senin 30/07). Tim medis juga telah bersiap di beberapa posko penyelamatan. (history/amalmulia)

Gempa 6,4 SR Mengguncang NTB, Abadi Buka Pusat Bantuan Gempa

Gempa 6,4 SR Mengguncang NTB, Abadi Buka Pusat Bantuan Gempa

infoabadi.org – Gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat. Pagi sekitar pukul 05.47 WIB, wilayah Lombok diantaranya Sembalun, Mataram, hingga Sumbawa Barat.

Abadi - Gempa bumi ntb
Rumah warga boboh akibat gempa yang mengguncang NTB

Pusat gempa berada di kedalaman 10 Km, dan tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah terjadi 31 gempa susulan.

Di kutip dari antaranews.com, laporan sementara dari Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD menginformasikan, 5 orang meninggal dunia, 12 orang luka-luka, dan rumah warga serta fasilitas umum rubuh.

Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat kerusakan bangunan terjadi di kecamatan Sambelia, dan Sembalun, kabupaten Lombok Timur. Kerusakan bangunan, terutama rumah penduduk juga terjadi di kecamatan Bayan, kabupaten Lombok Utara.

 

Abadi - Gempa NTB
Titik Gempa Bumi yang terjadi di NTB dilihat dari petamonitoring BMKG

Merespon cepat adanya bencana gempa bumi ini, ABADI mebuka Pusat bantuan Gempa Lombok: Amal Bakti Dunia Islam dan Bajang alquds Nusantara, yang beralamatkan di Jln Lingkar Selatan Perumahan lingkar Pratama B 13.

Mohon doa dan dukungan dari sahabat se-indonesia untuk saudara kita di NTB, semoga diberikan kelancaran dan keselamatan. Aamiin Yaa Rabbal’alamin.

Kontak:
0878 6455 6406 (WA/Call/SMS)

Rek. Donasi
Bank Syariah Mandiri (451)
711.7976.337
an. Amal Bakti Dunia Islam