Nek Raodah atau dipanggil dengan Nek Odah merupakan lansia tua renta yang hidup berdua dengan suaminya yang lagi sakit stroke di setengah badannya, sehingga membuat sang suami tidak bisa beraktivitas seperti sebelumnya. Nek Odah pun menjadi tulang punggung untuk mencukupi kehidupan sekaligus merawat suaminya di rumah.
Nek Odah tidak menyerah, ia tetap berusaha berjualan dari pagi sampai malam untuk mengumpulkan rupiah demi mengobati sang suami. Namun dengan harga jamu 7 ribu per botolnya, jangankan untuk menabung buat berobat suami, untuk makan sehari-hari saja Nek Odah dan suami sering menahan lapar. Seringkali jamu Nek Odah tidak laku, sehingga dia tetap berusaha menjualnya sampai malam hari.
“Kadang-kadang lebih banyak yang gak laku nak, makanya nenek berusaha jualan sampai malam agar laku semua, soalnya jamunya tidak tahan sampai besok juga” kata Nek Odah
Dengan menggendong jamunya, Nek Odah berkeliling berjualan di sekitaran Kota sampai Kabupaten Bima. Namun Nek Odah pernah ditabrak mobil saat berkeliling jualan, sejak saat itu ia tak mampu lagi untuk berjalan jauh seperti sebelumnya. Sehingga kalau hari sudah malam ia hanya duduk menunggu orang baik yang datang untuk membeli jamunya.
Walaupun dengan kondisi yang sakit, sang suami selalu membantu Nek Odah untuk membuat jamu, Nek Odah selalu memapah sang suami duduk di dekatnya untuk sama-sama membuat jamu. Sang Suami tidak mau melihat Nek Odah bekerja sendirian, ia sangat merasa sedih dengan kondisi yang dideritanya membuatnya tidak bisa menjadi tulang punggung keluarga.
Nek Odah hanya berharap ia bisa melihat sang Suami sembuh agar bisa beraktivitas seperti semula, ia juga hanya berharap nanti ia bisa memiliki modal usaha untuk membuka warung kecil-kecilan agar ia tidak lagi berkeliling di jalanan. Yuk kita bantu Nek Odah untuk mengobati sang suami dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan cara:
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik