ImageJual Buku cuman Untung 500 perak untuk Beli Obat I...
Image

Jual Buku cuman Untung 500 perak untuk Beli Obat Istri

Image
Kota Bima
Rp 0 terkumpul dari Rp 50.000.000
0 Donasi 2 bulan, 2 hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

PADAHAL KAKINYA PINCANG, NAMUN KEK JUMAELE TETAP KELILING BERJUALAN BUKU DI RANTAUAN DEMI PENGOBATAN ISTRI

Di tengah kota yang ramai, kakinya yang pincang melangkah dengan perlahan, ia menenteng buku-buku bacaan untuk ditawarkan di orang-orang yang ia temui.

“mari buk, pak beli buku bacaan, ada buku bacaan sholat, buku iqro’, buku yasin juga” tuturnya di pinggir jalan menawarkan dagangannya.

Namanya Kek Jumaele, ia seorang perantau dari Makassar untuk mencari nafkah di tengah Kota Bima yang ramai. Setiap hari Kek Jumaele berjalan kaki berkeliling jualan buku-buku bacaan yang ditentengnya, keadaan kaki Kek Jumaele yang tidak normal tidak membuatnya menyerah dengan keterbatasannya dan tetap berusaha untuk berjualan. Namun dengan kondisi kaki yang tidak bisa dikendalikan, setiap sejauh 30 meter ia berjalan, ia akan beristirahat karena kakinya yang sakit.

Kek Jumaele menjual buku yang diambil dari toko untuk ia bawa berjualan keliling, dari satu buku ia hanya mengambil upah Rp.1.000 atau Rp.2.000 saja. Ia pun berkeliling jalan kaki menawarkan barangnya di lampu merah, ke sekolah-sekolah bahkan ke rumah-rumah. Setiap hari kalau laku ia mendapat Rp.40.000 namun ia harus pakai ojek pulang dan pergi Rp.20.000. Sehingga pendapatan bersihnya hanya Rp.20.000 saja, namun kalau lagi tidak laku Kek Jumaele terpaksa menyeret kakinya yang pincang secara perlahan untuk pulang.

Semangatnya yang tak pudar adalah demi mencari nafkah buat sang istri yang sekarang tinggal di Makassar bersama cucunya, istrinya yang sudah lama lumpuh dan tidak bisa berjalan membuat Kek Jumaele merantau demi membiayai pengobatan sang istri. Kek Jumaele selalu berharap suatu saat nanti istrinya bisa sembuh dan ia terus berusaha untuk mencukupi kebutuhan sang istri dan menabung untuk pengobatan. Berapapun pendapatan dari hasil jualannya tetap ia kumpulkan dan mengirimkannya ke istri setiap bulan.

Namun Kek Jumaele tidak hanya memikirkan untuk mencukupi kebutuhan sang istri, namun ia juga harus membayar kos karena Kek Jumaele merupakan perantau yang tidak punya sanak keluarga untuk menumpang hidup. Namun harga kos yang mencapai Rp.500.000 buat Kek Jumaele harus menguras pikiran, bahkan tidak jarang ia menahan lapar demi bisa membayar kos dan bisa mengirimkan uang untuk sang istri.

Begitu berat kehidupan Kek Jumaele, di tengah keterbatasannya namun ia juga harus memenuhi kewajibannya, bahkan Kek Jumaele tidak pernah sempat memeriksa kakinya yang pincang ke rumah sakit karena terkendala biaya. Selain itu, ia juga lebih memikirkan kesembuhan sang istri agar ia dan sang istri bisa hidup dengan normal kembali menikmati hari tua mereka.

Menafkahi dengan ketabahan hati, Kek Jumaele bahkan tidak pernah mengeluh dengan keterbatasan fisiknya, ia tetap menyusuri jalan demi jalan dengan kakinya yang pincang untuk mencari nafkah. Sang istri pun setia menanti di kejauhan berharap Kek Jumaele tetap dalam keadaan baik-baik saja. Namun pendapatannya yang tidak seberapa membuatnya harus tetap pontang panting berharap bisa merubah nasib. OrangBaik yuk kita bantu Kek Jumaele yang sebagai tulang punggung keluarga untuk bisa memiliki usaha yang lebih layak dan menunjang kebutuhan sehari-hari serta bisa mengobati sang istri.

  1. Klik Tombol “Donasi”
  2. Masukkan nominal Donasi
  3. Pilih metode pembayaran (Transfer BRI/BSI/Bank Mandiri) 
  4. Selesaikan dengan lanjutkan pembayaran 
  5. Dapatkan update dan laporan program melalui email/whatsapp yang sahabat ABADI cantumkan
  • September, 19 2024

    Campaign is published

Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close