TEMPAT NGAJI SUDAH RAPUH DAN TIDAK ADA AIR, SEMANGAT MEREKA MENGAJI TAK PERNAH RAPUH
TPQ merupakan sarana belajar untuk menghidupkan rumah Allah dengan belajar Al-Qur’an. Allah SWT memberi keutamaan kepada orang-orang yang berkumpul untuk mempelajari Al-Qur’an. Dengan demikian, Allah akan memberikan Rahmat-Nya kepada orang-orang yang terlibat dalam proses belajar di TPQ.
TPQ menjadi salah satu sarana belajar yang wajib dirawat untuk mencetak generasi Qur’ani. Namun apa jadinya kalau tempat mengaji mereka semakin hari semakin rapuh?
Ia adalah TPQ Sabirul, TPQ berada di pelosok Indonesia Timur yakni di desa Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT dan sudah ada sejak 40 tahun yang lalu. Seperti makna yang terkandung dalam namanya yakni tempatnya orang-orang yang sabar. Meskipun kondisinya yang miring dan hampir jatuh, mereka tetap berbondong-bondong untuk belajar mengaji dan tetap sabar belajar mengaji dengan kondisi TPQ yang sudah rapuh.
Kondisi tempat mengaji ini semakin hari semakin rapuh, namun setiap hari mereka tidak pernah mengeluh untuk datang mengaji, bahkan semakin hari jumlah mereka semakin banyak. Tempat mengaji yang hanya sepetak membuat ruangan pun semakin sempit, sedikit demi sedikit sudah mulai hancur namun mereka mencari tempat seadanya yang belum termakan waktu untuk duduk belajar.
Tak hanya sampai disana, ketika air laut mulai pasang maka TPQ ini akan tergenang semua di bagian bawah. Selain itu, saat mau berwudhu mereka harus mengambil air dari sumur dengan cara menimba. Namun tak jarang air sumur itu kering sehingga membuat mereka berjalan mengambil air wudhu dengan jarak yang jauh. Hal ini tentunya membuat mereka tak pantang menyerah untuk belajar, bagi mereka belajar mengaji adalah kewajiban yang harus disadari, sarana bukan menjadi alasan untuk belajar Al-Qur’an.
Mereka belajar dengan semangat, namun kewaspadaan tetap mereka rasakan, ketika bangunan tempat mereka sudah rapuh bahkan miring dan air pasang yang menggenangi seluruh bagian bawahnya tentu menjadi kewaspadaan tersendiri bagi mereka, dengan jumlah mereka yang banyak mereka belajar dengan berhimpitan sambil mencari tempat yang aman.
Lalu, Nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan? فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Yuk SahabatBaik, kita bantu mereka yang di pelosok timur untuk bangun TPQ yang lebih layak dan bisa belajar ngaji tanpa kewaspadaan. Karena di setiap titik sarana yang kita bantu adalah pahala jariyah bagi kita. Bantu saudara kita untuk mencetak generasi Qur’ani dengan cara:
Belum ada Fundraiser