5 Manfaat Zonasi yang Tak Bisa Dirasakan Siswa Pedalaman

5 Manfaat Zonasi yang Tak Bisa Dirasakan Siswa Pedalaman

Sistem zonasi seharusnya mampu menjangkau seluruh pelosok negeri,  ternyata masih banyak siswa yang belum merasakannya.

infoabadi.org – Pada tahun 2015 anggaran negara yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk dana pendidikan sebesar 20% dari seluruh anggaran negara, atau jika dirupiahkan sebesar 390,3 triliun. Dana tersebut dibagi ke seluruh wilayah yang ada di Indonesia sebagai pemenuhan bantuan pendidikan.

Zonasi dilakukan untuk dapat mengefektifkan pelaksanaan pemerataan dana bantuan pendidikan. Sistem tersebut diterapkan bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Akan tetapi sistem sistem zonasi belum terealisasikan dengan baik, karena manfaat zonasi tidak dirasakan oleh anak-anak di pedalaman. Sebenarnya apa saja manfaat sistem zonasi yang belum dirasakan oleh siswa di pedalaman?

1. Layanan Pendidikan yang Merata

Keterangan: Sekolah di Pedalaman Papua (Foto: Kompasiana)

Layanan pendidikan yang merata sangat penting dan dibutuhkan oleh semua anak bangsa. Kemendikbud memfokuskan dana pendidikan untuk wilayah-wilayah yang belum memiliki sekolah berkualitas.

Namun para siswa di pedalaman belum merasakan meratanya pendidikan tersebut, padahal penerapan zonasi ini seharusnya dapat mempercepat pelaksanaan pemerataan dana, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menciptakan sekolah-sekolah yang baik di wilayah yang sulit terjangkau sekalipun.

 

2. Akses Menuju Sekolah yang Lebih Dekat

Keterangan: Anak-Anak Harus Berjalan Jauh Menuju Sekolah (Foto: Geotimes)

Sistem zonasi diciptakan agar dapat memudahkan para siswa dalam menempuh perjalanan ke sekolah yang lebih dekat. Dengan demikian, tak ada lagi anak-anak yang harus menempuh jarak jauh untuk pergi ke sekolah, terlebih jika tidak ada transportasi.

Namun, hingga kini masih ada saja siswa di pedalaman yang harus menempuh perjalanan jauh dan penuh tantangan untuk menuju ke sekolahnya.

Baja Juga: 11 Tahun Perjuangan Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah Lombok

3. Kesempatan untuk Menjadi Sekolah Favorit

Keterangan: Kualitas Sekolah di Pedalaman Belum Cukup Baik (Foto: Suara Pemred Kalbar)

Sasaran utama yang di fokuskan yang di dapatkan dari sistem zonasi adalah wilayah-wilayah yang belum memiliki sekolah berkualitas dan jauh dari kota. Sistem zonasi diharapkan dapat menciptakan kualitas sekolah yang merata karena siswa-siswa unggulan dapat disebarkan di bebagai sekolah.

Namun, bagaimana di pedalaman?

Di pedalaman, sekolah saja masih sedikit. siswa nya itu-itu saja, gurunya pun sangat terbatas. Lalu kesempatan untuk menjadikannya sekolah favorit itu kecil sekali karena kesempatan untuk menyebarkan anak-anak unggulan di berbagai sekolahnya tidak ada.

 

4. Mengembangkan Daya Saing Pendidikan

Keterangan: Siswa di Pedalaman Belum Mampu Bersaing dalam Pendidikan (Foto: Regional Kompas)

Saat sistem zonasi berjalan, maka kesempatan untuk mengembangkan potensi daerah lebih besar, kenapa? karena potensi daerah itu sendiri bisa digerakan melalui pendidikan

Namun sistem tersebut bagi daerah pedalaman tidak berpengaruh banyak, karena siswa datang dari berbagai tempat jauh membuat potensi daerahnya banyak. Hal ini tidak efektif untuk mengembangkan potensi yang berbeda-beda.

Selain itu, kurikulum yang diajarkan di sekolah pedalaman kualitasnya jauh lebih rendah dari pada sekolah di kota. Sedangkan materi ajarnya perlu pengembangan dan masih menjadi PR bersama. Untuk itu sebelum membicarakan potensi daerah, alangkah lebih baik untuk membenahi terlebih dahulu kualitas bahan ajarnya

5.Mengembangkan Daya Saing Pendidikan

Zonasi seharusnya membuat anak-anak mendapatkan takaran pendidikan yang sama antara kota maupun desa. Hal ini akan memberikan kesempatan baik bagi anak-anak untuk dapat berdaya saing dalam pendidikan.

Namun siswa dari pedalaman belum mampu menghadapi persaingan di bidang pendidikan, karena bahan ajar yang mereka terima belum setara dengan sekolah yang ada di kota.

Kelima manfaat zonasi tersebut pada kenyataanya belum dapat dirasakan oleh anak-anak di pedalaman. Seperti Madrasah Ibtidaiyah Darul Islah, Kampung Montong Ajan, Lombok Tengah yang hingga kini belum merasakan perubahan apapun, setelah adanya kebijakan sistem zonasi.

Keterangan: Anak-Anak Sedang Belajar di Ruang Kelas MI Darul Islah (Foto: Fathul Rakhman)

Kondisi MI Darul Islah hingga kini masih memprihatinkan, selain bangunan hanya setengah jadi, tanpa pintu dan jendela. Para siswa yang ingin bersekolah pun harus berjalan jauh.

 

Bantu Anak-Anak MI Darul Islah Rasakan Pendidikan Lebih Baik

Keterangan: Ruang Kelas MI Darul Islah di Kampung Batu Payung, Lombok Timur (Foto: Fathul Rakhman)

seharusnya zonasi bertujuan untuk membuat bantuan pendidikan tersebar secara merata. Akan tetapi, tujuan tersebut belum tercapai di sekolah-sekolah pedalaman.

Meskipun demikan, kita tak perlu menunggu kebijakan baru dan perbaikan sistem untuk membantu mewujudkan sekolah berkualitas di pelosok negeri bukan? Sebab, setiap dari kita dapat sigap bergerak dan memberi manfaat kepada siapa saja.

Abadi mengajak sahabat untuk bersama-sama membangun MI Darul Islah di Kampung Montong Ajan, Lombok Tengah. Agar siswa di sana bisa merasakan fasilitas pendidikan dengan baik.(izzah/infoabadi)

Sumber: Pelayanan Publik, Tribun Bisnis

 

anda dapat donasi melalui link berikut

https://infoabadi.org/donasi-abadi/

Nomor Rekening Bank:

Bank Mandiri Syariah (451) 7117976337

A.n Amal Bakti Dunia Islam

Konfirmasi donasi:

Call/SMS/WA: 0878 6455 6406

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *