Gempa, Longsor, dan Banjir Melanda Bumi Pertiwi pada Saat yang Sama

Gempa, Longsor, dan Banjir Melanda Bumi Pertiwi pada Saat yang Sama

Keterangan Foto: Kondisi Kampung Tanjung Harapan Jorong Koto Sawah Terendam banjir (Foto: harianhaluan.com)

 

Jawa Timur–Duka menyelimuti bumi pertiwi, tiga bencana sekaligus terjadi di hari yang sama, Kamis 11 Oktober 2018. Diawali dengan gempa tektonik di Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (11/10) pukul 01.44.57 WIB, yang  menewaskan 4 orang dan melukai belasan lainnya. Ratusan rumah juga rusak akibat gempa berkekuatan 7,4 SR yang terasa di daerah sekitar Jawa Timur bahkan sampai ke Bali itu.

rumah amblas
Salah satu rumah hancur akibat gempa di Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (11/10) (Foto: akcdn.detik.net.id)

Selang enam belas jam kemudian, longsor terjadi di Kota Sibolga, Sumatera Utara.Sebuah fondasi bangunan longsor karena hujan yang tak henti mengguyur kota Sibolga sejak Kamis (11/10) siang. Akibatnya, seorang ibu bernama Ika Marbun (31) dan dua anaknya, Yuni Tobing (4) dan Wahid Tobing (1,5) menjadi korban.Saiful Lubis (11) siswa kelas IV MIN Ketapang, yang masih berkerabat dengan Ika juga meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Kamis sore hujan dan angin kencang cukup deras, sementara korban baru saja pulang berjualan bakso bakar dari pelabuhan lama Anggar Sibolga. Naas,tiba-tiba tembok fondasi bangunan yang berada di atas rumah kontrakannya runtuh dan menimpa keempat korban.

Longsor
Longsor di Sibolga, Sumatera Utara pada Kamis (11/10) sore (Foto: @sutopo_PN

Masih dari Pulau Sumatera, di waktu yang sama banjir juga menggenangi belasan Kecamatan di Kabupaten Pasaman BaratSumatra Barat.

Belasan Kecamatan tersebut adalah Wonisari Kinali, Simpang Tiga, Jambak Luhak Nan Duo, Kapa, Sasak, Batang Saman Kecamatan Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Koto Sawah Ujung Gading, Ranah Batahan, Air Bangis, dan Parit.

Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian moril dan materil masih menyelimuti warga yang menjadi korban. Tak sedikit warga yang harus diungsikan karena rumah mereka yang berbahaya untuk ditinggali.

banjir Bandang
Banjir di Batang Saman, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat. (Foto: minangkabaunews.com)

“Puluhan warga terjebak di atas jembatan Batang Saman. Sekitar 30 orang warga berhasil dievakuasi. Namun ada puluhan warga yang tidak bersedia dievakuasi padahal sangat berbahaya jika air semakin tinggi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Tri Wahluyo seperti dikutip dari Antara.

Hingga Jumat (12/10) pagi, proses evakuasi masih berlanjut dan sejumlah daerah masih tergenang.

Ibu pertiwi sedang berduka. Belum habis kesedihan mendera nurasi akibat gempa Lombok dan Palu, bencana lain malah terus terjadi. Indonesia sedang diuji, begitu juga dengan umat muslimnya yang sedang dicoba dengan ujian ukhuwah.

Mari sama-sama mendoakan, menguatkan, meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah tertimpa bencana. Rekening donasi:
Bank Syariah Mandiri (451) 711.7976.337
a.n. Amal Bakti Dunia Islam

(history/abadi)

Sumber: Antara, CNN News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *